Anda di halaman 1dari 4

RESUME PSIKOLOGI BELAJAR

PERCEPATAN DAN TRANSFER BELAJAR


A. Teori Tentang Pandangan Belajar
1. Pandangan yang berasal dari aliran psikologi behavioristik. Menurut pandangan
ini, belajar dilaksanakan dengan kontrol instrumental dari lingkungan. Guru
mengkondisikan sedemikian sehingga pembelajar atau siswa mau belajar.
Mengajar dengan demikian dilaksanakan dengan kondisioning, pembiasaan,
peniruan. Hadiah dan hukuman sering ditawarkan dalam mengajar dan belajar
demikian. Kedaulatan guru dalam belajar demikian relatif tinggi, sementara
kedaulatan siswa sebalikya, relatif rendah.
2. Pandangan yang berasal dari psikologi humanistik. Pandangan humanistik ini
merupakan anti tesa pandangan behavioristik. Dalam pandangan demikian, belajar
dapat dilakukan sendiri oleh siswa.
3. Pandangan yang berasal dari psikologi kognitif. Pandangan ini merupakan
konvergensi dari pandangan behavioristik dan humanistik. Menurut pandangan
demikian belajar merupakan perpaduan dari usaha pribadi dengan kontrol
instrumental yang berasal dari lingkungan. Oleh karena itu, metode belajar yang
cocok dalam pandangan ini adalah eksperimentasi.
B. Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi. Kecerdasan
adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dalam hal
ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran. Kecerdasan atau yang biasa
disebut dengan inteligensi berasal dari bahasa Latin “intelligence” yang berarti
menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (to organize, to relate, to bind
together). Menurut Dusek kecerdasan dapat didefinisikan melalui dua jalan yaitu
secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, kecerdasan adalah proses belajar
untuk memecahkan masalah yang dapat diukur dengan tes inteligensi, sedangkan
secara kualitatif kecerdasan merupakan suatu cara berpikir dalam membentuk
konstruk bagaimana menghubungkan dan mengelola informasi dari luar yang
disesuaikan dengan dirinya.
C. Transfer Belajar
Pengertian Transfer Belajar. Pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai hasil
belajar pada masa lalu seringkali mempengaruhi proses belajar yang sedang
dialaminya sekarang. Inilah yang disebut transfer belajar. Sedangkan Slameto
merumuskan bahwa transfer adalah pengaruh hasil belajar yang telah diperolah pada
waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan kemudian. Dan
menurut W.S Winkel dalam bukunya “Psikologi pengajaran” bahwa transfer belajar
berasal dari bahasa inggris “Transfer of learning” atau “ transfer of training” yang
berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh dari bidang studi
yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan seharihari di luar lingkup
pendidikan sekolah.
D. Beberapa pandangan tentang tranfer belajar
1. Teori disiplin formal Pandangan ini bertitik tolak pada pandangan aliran
psikologis, daya tentang psikes/kejiwaan manusia, psike itu dipandang sebagai
kumpulan dari sejumlah bagian / daya-daya yang berdiri sendiri. Seperti daya
berfikir, daya mengingat, daya kemauan, daya merasa, dan lain-lain. Menurut
teori daya (formal disiplin) daya-daya jiwa yang ada pada manusia itu dapat
dilatih.
2. Teori elemenidentik. Pandangan ini dipelopori oleh edward thorndike, yang
berpendapat bahwa transfer belajar dari satu bidang studi kebidang studi yang lain
atau idang studi sekolah ke kehidupan sehari-hari, terjadi berdasarkan adanya
unsur-unsur yang sama dalam kedua bidang studi atau antara bidang studi di
sekolah ke kehidupan sehari-hari. Makin banyak unsur yang sama makin besar
kemungkinan terjadi tarnsfer belajar. Dengan kata lain terjadinya transfer belajar
sangat tergantung dari banyak sedikitnya kesamaan unsur-unsur. Misalnya antara
bidang studi aljabar dan ilmu ukur.]
3. Teori generalisasi. Pandangan ini dikemukakan oleh charles judd yang
berpendapat bahwa Menurut teori ini transfer belajar lebih berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk menangkap struktur pokok, pola dan prinsip umum.
Bila seorang siswa mampu menangkap konsep, kaidah dan prinsip untuk
memecahkan persoalan maka siswa itu mempunyai bekal yang dapat ditransferkan
ke bidang-bidang lain diluar bidang studi dimana konsep, kaidah dan prinsip itu
mula-mula diperoleh. Maka siswa itu dikatakan mampu mengadakan
“generalisasi” yaitu mampu menangkap ciri-ciri atau sifat-sifat umum yang
terdapat dalam sejumlah hal yang khusus.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Transfer Belajar
1. Taraf Inteligensi dan Sikap Faktor ini berasal dari anak didik, dan berkisar pada
masalah kapasitas dasar (kemampuan dasar), sikap, minat, dan lain sebagainya.
Kapasitas dasar atau kemampuan dasar adalah membantu timbulnya transfer
belajar.
2. Metode Guru Dalam Mengajar Faktor ini berasal dari guru dan berkisar antara lain
pada penguasaan persiapan, alat peraga, pemilihan bahan, dan sebagainya.
Dengan bahan yang sama akan menghasilkan hasil yang berbeda, disebabakan
perbedaan dalam pemakaian metode mengajar.
3. Isi Mata Pelajaran Hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan mata
pelajaran yang lain menjadi penengah yang dapat menimbulkan transfer dalam
belajar. Suatu mata pelajaran yang dapat dikuasai bisa dijadikan landasan untuk
menguasai mata pelajaran lain yang relevan, baik kaidah maupun prinsip-
prinsipnya.
RESUME DISKUSI
1. Makalah tersebut dijelaskan salah satu faktor yang mempengaruhi tranfer belajar
diantaranya Taraf Inteligensi dan Sikap Faktor ini berasal yang dari anak didik,
umunya peserta didik memiliki taraf intelegensi yang berbeda beda. Bagaimana
cara kita sebagai guru dalam upaya tansfer pengetahuan kepada peserta didik jika
dihadapka situasi yang demikian?
Jawab
Dilihat dari sudut prinsip bahwa pendidikan adalah sistem dalam rangka
mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya dan yang akan menimbulkan perubahan pada dirinya yang
memungkinkan ia berfungsi sesuai kompetensinya dalam kehidupan masyarakat.2
Dilihat dari sudut pengertian dan defenisi, dengan demikian pendidikan itu ialah
usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui
bimbingan, pembelajaran dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan luar
sekolah. Usaha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran di mana ada
pendidik. melayani para siswanya dalam melakukan kegiatan belajar, dan pendidik
menilai atau mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa tersebut dengan prosedur
yang ditentukan.
2. Bagaimana jika seseorang peserta didik memiliki kelebihan dalam berpikir/cerdas
namun susah untuk membagikan ilmunya kepada teman. Apakah kita sebagai guru
hanya memberi saran sebaiknya jangan pelit pelit ilmu sama teman. Namun
kenyataannya masih sama saja. Apakah sebaiknya dibiarkan dan membuat anak
lain menjadi ingin menjauhinya atau bagaimana?
Jawab
Bagi seorang guru yg mengajar secara efektif, persoalan yg muncul dri kesulitan
belajar yg dialami siswa yg pintar ini, akan sangat berakibat fatal jika nilai-nilai
kontadiktif yg dialami siswa pintar tdk dpt dinettralisir oleh guru pelajaran yg
bersangkutan . karena hal ini akan berakibat buruk bagi seorang siswa , yg dpt
melemahkan semangat belajarnya. Dan akhirnya sudah tentu , berakibat pda
rendahnya prestasi belajar
3. Taraf Inteligensi kapasitas dasar atau kemampuan dasar adalah membantu
timbulnya transfer belajar. Yang saya tanyakan, bagaimana cara kita menyesuiakan
transfer belajar yang baik terhadap anak yang memiliki kepampuan dasar yang
berbeda beda?
Jawab
1. Mengidentifikasi serta menetapkan tingkah laku dan kepribadian anak didik
sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk
mencapai sasaran yang akurat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar dan
dianggap paling tepat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan
mengajar.
4. Apa yang harus dilakukan oleh siswa jika guru menerapkan teori pandangan yang
berasal dari aliran psikologi behavioristik dalam proses pembelajaran?
Jawab
yang harus dilakukan siswa jika guru menerapkan tersebut :
1. Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka terhadap situasi dan kondisi
belajar
2. Guru tidak membiasakan memberi ceramah sehingga murid dibiasakan belajar
mandiri
3. Dengan melalui metode pengulangan dan metode berkesinambungan, dapat
meningkatkan bakat dan kecerdasan siswa yang sudah terbentuk sebelumnya
5. Dalam transfer belajar terdapat transfer positif dan negatif dalam belajar.
Bagaimana guru dalam transfer belajar keduanya dan berikan contohnya?
Jawab
Transfer belajar disebut positif jika pengalaman-pengalaman atau kecakapan-
kecakapan yang telah dipelajari dapat diterapkan untuk mempelajari situasi yang
baru. Atau dengan kata lain, respons yang lama dapat memudahkan untuk
menerima stimulus yang baru. Contohnya, seorang siswa yang telah menguasai
matematika akan mudah mempelajari statistika. Contoh lain adalah kepandaian
mengendarai sepeda membuat orang mudah belajar naik sepeda motor. Adapun
disebut transfer negatif jika pengalaman atau kecakapan yang lama menghambat
untuk menerima pelajaran/kecakapan yang baru. Contoh berikut kiranya dapat
mempenjelas pengertian kita. Seseorang yang telah biasa mengetik dengan dua jari,
jika ia akan belajar mengetik dengan sepuluh jari tanpa melihat, akan lebih banyak
mengalami kesukaran daripada seseorang yang baru belajar mengetik. Seorang
guru yang berusaha memperbaiki/mengajar membaca anak-anak yang telah gagal
diajar oleh guru lain dengan suatu metode, akan banyak mengalami kesukaran dan
memakan waktu yang lebih lama, daripada mengajari anak- anak yang baru saja
belajar membaca

Anda mungkin juga menyukai