Wayang Calonarang juga sering disebut sbg Wayang Leyak , yaitu

salah satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena
dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis
dan rahasia pangiwa dan panengen. Wayang ini pada dasarnya
adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan lakon-lakon dari
ceritera Calonarang . Sbg suatu bangun seni perwayangan yang
dipentaskan sbg seni hiburan, wayang Calonarang tetap
berpegang pada pola serta susunan pementasan wayang kulit
tradisional Bali.
Wayang Calonarang Banjar Parekan Sibanggede sudah diwarisi sejak tahun
1900an. Pertunjukan ini, mengkhususkan lakon-lakon dari cerita
Calonarang. Dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai
magis dan rahasia pengiwa dan panengen. Kekhasan pertunjukan Wayang
Calonarang terletak pada tarian sisyanya dengan tehnik permainan
ngelintig dan adegan ngundang-ngundang, dimana sang dalang
menyebutkan nama nama mereka yang mempratekkan pengiwa.
 Katundung Ratnamangali Bahula Duta Pangesengan Beringin
Kekhasan pertunjukan wayang Calonarang terletak pada tari sisiya-
nya
dengan teknik permainan ngalinting dan adegan ngundang-ngundang di
mana sang dalang memberkan atau menyebutkan nama-nama mereka
yang mempraktekkan pangiwa. Sampai sekarang wayang Calonarang
sedang benar di beberapa Kabupaten di Bali walaupun
popularitasnya sedang berada di bawah wayang Parwa.
Pagelaran wayang kulit yang diolah menjadi arang
melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri
dari :

1 orang dalang
2orang pembantu dalang
9 orang penabuh