Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INDRA

PENDENGARAN
(TELINGA)
KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Andrian Arya Rajendra (04)
M. Naufal Az Zuhdi (16)
Rizqi Nofansyah (22)
Sulthan Dhafir Rafief (26)
Dimas Salwa Fitroni (28)
Sistem Indra Pendengaran
 Telinga adalah salah satu panca indra yang dimiliki
manusia, berfungsi sebagai alat pendengaran dan alat
keseimbangan tubuh.
 Telinga menerima rangsangan berupa getaran
(feneresptor), di dalam telinga terdapat reseptor yang
menerima stimulus berupa gelombang bunyi.
 Telinga terbagi, dalam tiga bagian yang memiliki
fungsi berbeda :
- Telinga luar : Menangkap gelombang bunyi.
- Telinga tengah : Penghubung telinga bagian luar
dengan bagian dalam.
- Telinga dalam : Mengolah dan meneruskan
gelombang suara ke otak.
Stuktur Sistem Indra Pendengaran
Telinga Bagian Luar :
1. Daun telinga (pinna/aurikula)
Tersusun dari tulang rawan dan jaringan fibrosa,
berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang
suara
2. Saluran telinga (kanal auditori)
Mentrasmisikan atau meneruskan gelombang suara
pinna → membran timpani. Pada saluran ini, terdapat
terdapat rambut halus dan kelenjar lilin (mengeluarkan
zat lilin berupa serumen), berfungsi untuk melumasi dan
melindungi telinga.
3. Membran timpani (gelendang telinga)
Gelombang suara membuat membran timpani bergetar
dan diteruskan kebagian telinga tengah.
Struktur Sistem Indra Pendengaran
Telinga Bagian Tengah :
1. Saluran Eustachius
Saluran udara yang menghubungkan telinga tengah
dengan hidung bagian belakang dan faring, berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara ditelinga dan
lingkungan.
2. Tiga saluran tulang pendengaran (osikel), berfungsi
Stapes
sebagai penguat gelombang suara (amplifier) dan
meneruskan suara ke telinga bagian dalam. Tersusun
dari :
- Martil (maleus)
- Landasan (inkus)
- Sanggurdi (stapes)

Maleus Inkus
Struktur Sistem Indra Pendengaran
Telinga Bagian Dalam :
1. Tingkap oval (jendela oval)
Menerima getaran dari stapes
2. Tingkap bundar (jendela bundar)
Menahan, meredam, dan mengurangi tekanan
gelombanag suara dari tingkap oval
3. Koklea (rumah siput)
Saluran melingkar yang terdiri dari tiga ruang, yaitu:
- Skala vestibuli : Mengandung cairan perilimfe
- Skala media : Mengandung cairan endolimfe
- Skala timpani : Mengandung cairan perilimfe
Membran beissmer : pembatas skala vestibuli dan skala
media
Membran basilar : pembatas skala timpani dan skala
media
Di dalam skala media terdapat Organ korti
Struktur Sistem Indra Pendengaran
Telinga Bagian Dalam :
4. Organ korti
Di dalam organ korti terdapat sel reseptor (sel rambut
luar dan sel rambut dalam yang berhadapan dengan
membran basilar dan stereosilia yang berhadapan dengan
membran tektorial). Sel- sel reseptor ini berhubungan
dengan saraf auditori, mengubah getaran suara menjadi
impuls dan dibawa menuju ke otak untuk diterjemahkan.
5. Sistem vestibular (Keseimbangan tubuh)
Kanal semisirkularis
Vestibuli → Sakula dan utrikula
Hubungan Sistem Indra Pendengaran Dengan
Keseimbangan Tubuh
Kemampuan mengontrol dan mempertahankan
keseimbangan posisi dan sikap terhadap suatu bidang
tumpu. Keseimbangan terbagi dua, yaitu :
1. Keseimbangan statis : Keseimbangan yang dilakukan
saat tubuh melakukan gerakan linear (satu sumbu
tubuh, tanpa melibatkan pergantian arah). Di kontrol
makula yang terdapat pada sakula dan utrikula.
- Sakula (vertikal) : Makula berada di samping dan
steriosilia menghadap kesamping
- Utrikula (Vertikal) : Makula berada di dasar dan
stereosilia menghadap ke atas
2. Keseimbangan dinamis : Keseimbangan yang
melibatkan lebih dari satu sumbu tubuh, seperti
memutar. Di kontrol ampula (dipangkal sermisirkularis.
Mekanisme Sistem Indra Pendengaran
 Telinga dapat mendengar suara jika terdapat
gelombang suara yang diproses pada sistem pusat
dan dipersepsikan.
 Suara terdiri atas getaran yang memiliki frekuensi
dan amplitudo yang berbeda
 Frekuensi dipengaruhi tinggi rendah suara
 Amplitudo dipengaruhi keras lemah suara
 Telinga manusia → 20 Hz – 20.000 Hz
Mekanisme Sistem Indra Pendengaran
Daun telinga Saluran telinga Membran timpani
Gelombang suara
(pinna) (kanal auditori) (gendang telinga)

Klokea Tingkap oval Tulang sanggurdi Tulang - tulang


(skala media) bergetar (stapes) bergetar pendengaran

Sel rambut dan Saraf


Organ korti Saraf auditori
stereosilia bergetar Pendengaran otak

Suara
Gangguan Pada Sistem Indra Pendengaran
- Labirintitis :
Gangguan yang terjadi pada bagian dalam dari
telinga. Faktor penyebab, gegar otak, infeksi, dan
alergi. Gejala mual dan muntah, telinga berdengung,
pendengaran berkurang, serta vertiligo.
- Otitas media (radang telinga) :
Gangguan yang disebabkan virus dan bakteri.
Gejala demam, pendengeran berkurang, dan sakit
pada daerah telinga. Selain itu, pada beberapa
gejala dapat mengeluarkan nanah dan jika
dibaiarkan akan menyebabkan gendang telinga
pecah yang berujung ketulian.
- Kolesteatoma :
Gangguan yang disebabkan pertumbuhan jaringan
kulit yang tidak normal di dekat gendang telinga atau
telinga bagian tengah.
Gangguan Pada Sistem Indra Pendengaran
- Cholesteatoma :
Gangguan yang terjadi pada telinga bagian tengah.
Faktor penyebab, penumpukan cellular debris yang
akan menyebabkan infeksi kronis.
- Meniere :
Gangguan yang terjadi diakibatkan peningkatan jumlah
cairan pada labirin (telinga bagian tengah).
- Perinkondritis :
Gangguan yang terjadi pada daun telinga karena infeksi
tulang rawan. Faktor penyebab, Gigitan serangga dan
cedera. Penumpukan nanah menyebabkan aliran
darah akan terhambat dan akan terjadi kelainan
bentuk telinga.
- Telinga berdenging
Gangguan akibat perbedaan tekanan pada bagian luar
dan dalam telinga.
Gangguan Pada Sistem Indra Pendengaran
- Motion sickness (mabuk perjalanan) :
Gangguan pada fungsi keseimbangan akibat
rangsangan atau getaran yang terjadi secara terus
menerus.
- Mastoiditis :
Gangguan yang terjadi diakibatkan infeksi pada tulang
mastoid. Faktor penyebab, komplikasi atau perluasan
infeksi dalam kurun waktu yang cukup lama.
- Ototitis eksterna :
Gangguan peradangan pada telinga luar. Faktor
penyebab, telinga terlalu banyak kemasukan air, terlalu
kuat saat membersihkan telinga, luka atau cidera,
kemasukan benda asing, serta gangguan kulit telinga.
- Ototitis interna :
Gangguan infeksi apda telinga dalam yang
mengendalikan fungsi pendengan dan keseimbangan.
Gangguan Pada Sistem Indra Pendengaran
- Otosklesoris :
Gangguan pada tulang-tulang pendengaran.
- Tuli :
Gangguan tidak dapat mendengar suara pada sebagian atau salah satu telinga atau
kedua telinga.
- Tuli kondusif :
Gangguan yang terjadi akibat tranmisi ke dalam klokea. Faktor penyebab, kerusakan
tulang pendengaran, kotoran menumpuk pada saluran telinga luar atau peradangan
telinga tengah.
- Tuli saraf (tuli neuron sensorik) :
Gangguan yang terjadi pada organ korti, saraf pendengaran otak, atau kerusakan
pada korteks otak daerah pendengaran.
THANKS !

Anda mungkin juga menyukai