OSteologi &

Syndesmologi
Anatomi Veteriner 1
 01.
osteOLOGI
Osteologi : Ilmu urai yang mempelajari tulang - tulang penyusun tubuh

Skeleton (rangka) diklasifikasikan menjadi 3 kelompok besar

berdasarkan fungsinya :

1. Axialis : tulang-tulang penyusun poros tubuh

2. Appendicularis* : tulang-tulang penyusun anggota gerak
3. Visceralis : tulang-tulang yang dijumpai pada jaringan
lunak organ-organ tertentu.
 Tulang - tulang Penyusun
Appendicularis* (anggota gerak)

a. Ossa membri thoracici : Rangkaian tulang penyusun anggota gerak

depan (extremitas cranialis)
b. Ossa membri pelvini : Rangkaian tulang penyusun anggota gerak
belakang (extremitas caudalis)
 SKELETON (rangka)

Seekor hewan tersusun atas banyak tulang

meliputi :

a. Tengkorak (cranium)
b. Tulang belakang (os Vertebrae)
c. Tulang rusuk (os Costae)
d. Tulang dada (os sternum)
e. Tulang pinggul (Sacrum)
f. Tulang ekor (Coccygeal)
g. Alat gerak depan (Extremitas Cranial)
h. Alat gerak belakang (Extremitas Caudal)
 al
coccyge
ae
vertebr Sacrum
vert
Cranium ebra
e
costae

Extremitas

Extremita
s
c

caudal
ranial
—Alguien famoso
Berdasarkan bentuknya, tulang
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Ossa Longa (Tulang panjang)
b. Ossa Brevis (Tulang pendek)
c. Ossa Plana (Tulang pipih)
d. Ossa Irregularia (Tulang ireguler)
1.
Ossa longa

Ossa longa adalah tulang memiliki bentuk

panjang. Umumnya berada di area
extremitas.
Ossa longa terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
a. Epiphysis
b. Metaphysis
c. Diaphysis
Di dalam tulang, terdapat sumsum tulang
(bone marrow) yang berfungsi untuk
memproduksi sel darah.
Contoh : Os femur
2.
Ossa plana
Ossa plana adalah tulang memiliki bentuk pipih.
Contoh :
Os Costae Cranium Os Scapula
3.
Ossa Brevis

Ossa brevis adalah tulang memiliki

bentuk pendek.
Contoh :
1. Os carpal (biru)
2. Os metacarpal (kuning)
3. Os digiti (merah)
4.
2.
Ossa iregularia
Ossa iregularia adalah tulang memiliki bentuk ireguler atau tidak beraturan.

Contoh : Os Vertebrae Sacrum

 02.
sindesmologi
Arthrologi
 SYNDESMOLOGI

Ilmu yang mempelajari hubungan antara :

- Dua atau lebih tulang
- Tulang dengan tulang rawan Sendi
(articulatio/juncturae ossium/joint)
- Tulang dengan struktur lain

Pada hewan yang tidak memiliki Os. Clavicula pada

Ossa membri thorachici (kuda dan ruminansia),
hubungan antar tulang dibantu dengan otot dan
ligamentum yang disebut tipe persendian synsarcosis.
 Jenis Persendian

1 2 3
BErdasarkan Synovial Tipe gerak
fungsi & struktur (Diarthrosis)
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
A. Articulatio Fibrosa (synarthrosis)
Mempunyai ciri:
- Menggunakan jaringan ikat perantara fibrosa.
- Bersifat sementara, setelah dewasa mengalami
osifikasi (proses synostosis), sehingga pergerakan
persendian jadi terbatas.
- Tidak memiliki cavum sendi.
- Terdiri atas :
suturae, syndesmosis, dan gomphosis
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
A. Articulatio Fibrosa (synarthrosis)
1. Suturae
- Terdapat pada ossa cranii
- Disatukan oleh Ligamentum suturalis
- Memiliki 3 macam :
a. Suturae serrata
Membentuk seperti mata gergaji.
Ex:
suturae ossa frontalis
(gambar disamping)
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
A. Articulatio Fibrosa (synarthrosis)
1. Suturae
b. Suturae squamosa
Membentuk seperti sisik
ikan atau atap genting.
Ex:
suturae ossa temporoparietalis.
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
A. Articulatio Fibrosa (synarthrosis)
1. Suturae
c. Suturae harmonia (plana)
Membentuk permukaan halus
dan rata.
Ex :
suturae ossa nasalis, pars
horizontal ossa palatina.
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
A. Articulatio Fibrosa (synarthrosis)
2. Syndesmosis
- Terdapat pada ossa longa extremitas.
- Terdiri dari beberapa tulang yang
dirangkai dan diikat oleh jar. ikat
fibrosa putih ( jar. elastis)
- Ex :
Ossa radioulnaris,
Ossa tibiafibula, Ossa radioulnaris
Ossa metacarpal-metatarsal
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
A. Articulatio Fibrosa (synarthrosis)
3. Gomphosis
Tertanamnya dentis pada alveoli
ossa ossa mandibularis dan ossa
maxillaris-premaxillaris.
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
B. Articulatio Cartilagenosa (Amphiarthrosis)
Mempunyai ciri:
- Peralihan synarthrosis dan diarthsrosis
- Diikat oleh cartilago
- Bersifat sementara, setelah dewasa mengalami
osifikasi (proses synostosis), sehingga
pergerakan persendian jadi terbatas atau tidak
dapat bergerak sama sekali
- Tidak memiliki cavum sendi
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
B. Articulatio Cartilagenosa (Amphiarthrosis)
1. Synchondrosis (Articulatio cartilagohyalin)
- Menggunakan jaringan
perantara cartilagohyalin yang
berkembang menjadi jaringan
cartilago.
- Setelah dewasa mengalami fusi
- Ex :
basis oksipital dan basis
sphenoidal, intermandibularis,
costochondral junction.
 Berdasarkan Fungsi dan Struktur
B. Articulatio Cartilagenosa (Amphiarthrosis)
2. Symphisis (Articulatio cartilagofibrinosa)
- Diperantarai jar. cartilagofibrinosa
- Ex:
Corpus vertebralis seluruh collumna
vertebralis,
symphisis pelvis (gambar di samping)
 SYnovial (diarthrosis)

Biasa ditemukan pada extremitas dengan ciri-ciri adanya:

1. Cavum Articularis
- Merupakan rongga yang terbentuk antara dua atau lebih
rangkaian tulang, berisi cairan synovial.
- Cairan synovial mengandung albumin, mucin, garam, dan
alkalin untuk menutrisi persendian.
2. Capsula Articularis
- Kantung atau tabung sebagai lapisan eksternal yang melapisi
komponen sendi
- Lapisan internal membran synovial
 SYnovial (diarthrosis)

Cavum Articularis pada

Os femur kucing
 SYnovial (diarthrosis)

3. Fascies Articularis
- Permukaan tulang yang membentuk
persendian.
- Bertekstur licin, berbentuk variasi
(condylus, cavum, permukaan kecil
rata).
4. Cartilago Articularis
- Cartilagohyalin yang menyelimuti
fascies articularis tulang
- Ketebalan bervariasi Fascies articularis beserta
capsula articularis
 SYnovial (diarthrosis)

5. Ligamenta
- Pita fibrosa atau elastis
- Ligamentum collateral : Melekat di luar capsul
(ekstracapsularis)
- Ligamentum interosseus : Melekat di dalam
capsul (intracapsularis)
6. Meniscus dan Discus
- Keping fibrocartilago di antara dua tulang
- Fungsi: bantalan sendi untuk penyesuaian
gerak.
- Ex: antara os patella dengan os femur, os Ligamentum collateral pada
sesamoideus os humerus
 SYnovial (diarthrosis)

7. Cartilago marginalis
- Keping berbentuk cincin
cartilagofibrinosa.
- Terletak antara fascies articularis.
- Fungsi: memperluas cavum sendi
(penyesuaian gerak)

Cartilago marginalis antara os

humerus dan os ulna
 Berdasarkan tipe gerakan

1. Arthriodea (sendi gliding/pelana)

- Menghasilkan gerakan geser
- Ditemukan pada sendi amphiarthrosis
- Ex: Sendi antarvertebrae
2. Gynglimus (sendi hinge)
Membentuk sudut
- Flexio: mengecilkan sudut
- Extensio: memperbesar sudut
- Adductio: mendekati bidang median tubuh Arthroidea pada Ossa
vertebralis kuda
- Abductio: menjauhi bidang median tubuh
Ex: articulatio cubiti (siku), patella
 Berdasarkan tipe gerakan

3. Rotasi dan Circumductio

Melakukan gerakan rotasi (memutar)
terbatas atau sempurna
- Sendi trochoid (pivot)
Berotasi pada satu sumbu longitudinal.
Ex: articulatio atlantoaxialis (leher)
- Sendi pheroid (Circumductio/enarthrosis)
Berotasi pada dua atau lebih sumbu
horizontal. Terdiri dari bola dan cavum.
Ex: articulatio coxae
Circumductio
 Persendian pada ossa axialis
A. Articulatio Vertebrae
1. Articulatio Corpus Vertebrae
a. Merupakan persendian
amphiarthrosis-synovial
yang terletak di antara
corpus vertebrae.
b. Memiliki discus
intervertebral (Merah)
c. Diperkuat oleh
ligamentum logitudinale
ventralis dan ligamentum
logitudinale dorsalis
Articulatio corpus vertebrae pada sapi
 Persendian pada ossa axialis
A. Articulatio Vertebrae
2. Articulatio Arcus Vertebrae
a. Merupakan persendian amphiarthrosis-synovialis
b. Hubungan sendi dibentuk oleh processus articularis
antar arcus vertebrae dengan ruas vertebrae di
belakangnya.
c. Diperkuat oleh ligamentum supraspinosa, ligamentum
interspinosa, ligamentum intertransversarius
Articulatio Arcus Vertebrae pada sapi
 Persendian pada ossa axialis
A. Articulatio Vertebrae
3. Articulatio Intertransversarius
a. Merupakan persendian amphiarthrosis-synovialis
b. Hanya terdapat pada Kuda
c. Dibentuk oleh :
● Processus transversarius vertebrae lumbalis V
● Processus transversarius vertebrae lumbalis VI
● Vertebrae lumbalis VI dengan alae sacral
d. Tipe gerak sendinya trochoid
Articulatio intertranversarius pada kuda
 Persendian pada ossa axialis
A. Articulatio Vertebrae
4. Articulatio Sacrocaudale
a. Tersusun oleh :
● Apex sacralis Os sacrum
● Vertebrae coccygealis 1
Articulatio sacrocaudal pada anjing
 Persendian pada ossa axialis
A. Articulatio Vertebrae
5. Articulatio Atlantoaxialis
a. dibentuk oleh fovea dentis
os atlas dan dens axis.
b. sendi amphiarthrosis
dengan jaringan ikat
cartilago fibrosa.
c. tipe gerak trochoid
 Persendian pada ossa axialis
A. Articulatio Vertebrae
6. Articulatio Atlantooccipitale
a. dibentuk oleh fovea articularis cranialis os atlas
dan condylus os occipitalis.
b. Merupakan sendi diarthrosis
c. tipe gerak gynglymus.
Articulatio Atlantooccipitale pada sapi
 Persendian pada ossa axialis
b. Articulatio Thoracalis
1. Articulatio Costovertebrale
Os costae dengan vertebrae thoracalis membentuk 2
persendian:
a. caput costae dengan dua ruas corpus vertebrae.
b. tuberculum costae dengan processus transversus
vertebrae thoracalis
Articulatio Costovertebrale pada sapi
 Persendian pada ossa axialis
b. Articulatio Thoracalis
2. Articulatio pada Os costae
Terdiri atas :
a. Articulatio
Costochondralis
b. Costochondral
junction
 Persendian pada ossa axialis
b. Articulatio Thoracalis
3. Articulatio Sternocostalis
a. dibentuk oleh cartilago costae
sternalis dengan corpus sternum
b. tipe sendi amphiarthrosis-synovial
c. tipe gerak rotasi
 Persendian pada ossa axialis
b. Articulatio Thoracalis
4. Articulatio Sternales (syndchodnrosis sternales)
a. pada kuda umur muda
b. 7 segmen tulang dihubungkan oleh
cartilago
c. setelah kuda menjadi tua cartilago
sternebrae berossifikasi
d. bertipe syncondhrosis
 Persendian pada sacrum

Articulatio sacroiliaca
- Fascies auricularis ossis sacrum
dengan fascies auricularis ossis illium
- Jenis: synovial
- Capsula sendi bertaut erat
mengelilingi tepian tulang, tidak
mungkin bergerak sama sekali
- Diperkuat dengan lig. sacroiliacum
dorsalis et ventralis dan lig.
sacroteberosum Articulatio sacroiliaca pada sapi
 Persendian pada cranium

1. Articulatio Temporomandibularis
- Condylus mandibula melebar transversal,
fascies articularis terletak di ossa temporalis
- Sendi bergerak memutari sumbu
transversal, untuk membuka dan menutup
mulut
2. Suturae

3. Articulatio Hyoideus
Terdapat di antara kepingan os hyoideus (lidah)
Articulatio Temporomandibularis
pada kucing
 Persendian appendicularis
A. Articulatio membri thoracici
1. Articulatio Humeri
- Antara distal os scapula dan proximal os
humerus
- Gerakan utama: flexi-extensi
2. Articulatio Cubiti (siku)
- Antara distal os humerus dan proksimal os radius et ulna
- Tersusun atas articulatio humeroradialis dan articulatio
humeroulnaris
- Tepi kapsul diperkuat lig. collateralis lateral et medial

3. Articulatio Radioulnaris
- Antara proximal os radius dan os ulna
 Persendian appendicularis
A. Articulatio membri thoracici
1. Articulatio Humeri 2. Articulatio Cubiti et
Radioulnar
 Persendian appendicularis
B. Articulatio membri Pelvini
1. Articulatio sacroiliaca

2. Articulatio coxae
- Antara fascies lunata acetabularis dan
caput os femur

3. Articulatio genue
- Terdiri atas:
a. Articulatio femoropatellaris
b. Articulatio femorotibialis
c. Articulatio tibiofibularis proximal
Persendian appendicularis
 Persendian appendicularis

Articulatio genue
TERIMA KASIH
“Anvet emang susah, tapi lebih susah dapetin dia.”