Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI TELINGA

Dyna Akmal 11100701001


Nevia Angraini 1210070100197

Pembimbing:
dr.Elfahmi.Sp,THT
Anatomi Telinga

Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam
Telinga luar

Daun telinga (Aurikula)


Dibentuk oleh tulang rawan dan otot
serta ditutup oleh kulit
Bentuknya dengan berbagai tonjolan
dan cekungan (terlihat pada
gambar), dengan panjang sekitar 2,5
cm
Fungsi: untuk mengetahui lokasi
bunyi dari arah depan-belakang dan
membedakan tinggi-rendah bunyi
Telinga luar

Liang telinga
Mempunyai panjang 2,5-3 cm dan
diameter sekitar 0,75 cm
1/3 bagian luar: tulang rawan
2/3 bagian dalam: tulang keras yang
bersatu dengan tulang tengkorak
Seluruh liang telinga diliputi kulit
Hanya bagian tulang rawan yang
mengandung folikel rambut dan
kelenjar serumen
Fungsi: meneruskan energi bunyi
dari daun telinga ke telinga tengah Tulang Tulang
rawan keras
Telinga Tengah

1.Membran Timpani
Normalnya berwarna mengkilat
seperti mutiara berbentuk kerucut
dengan puncaknya (umbo)
mengarah ke kavum timpani .
Mempunyai 2 pars:
Pars Flacida
Pars Tensa

2.Tulang pendengaran
(Osikula)
Maleus, inkus, stapes
Telinga dalam

1.Organ pendengaran (Koklea)

Merupakan saluran tulang yang


bergelung 2,5 lingkaran seperti
rumah siput
Terbagi atas 3 bagian: skala
vestibuli, skala media dan skala
timpani
Skala media atau duktus koklearis
mempunyai penampang segitiga
dan dasarnya adalah membran
basilaris yang menjadi landasan
dari organ korti
2. Keseimbangan (Labirin Vestibular)

Terbagi atas 3 bagian:


Urikulus
Sakulus
Kanalis Semisirkularis
Fisiologi Pendengaran

Proses mendengar
diawali dengan

Proses
Konduksi Proses
transmisi

Ditangkapnya suara Menggetarkan


oleh daun telinga membran timpani dan Proses
dalam bentuk Diteruskan menggerakan tulang transduksi
gelombang suara oleh liang pendengaran
telinga (Amplifikasi)
Proses Transduksi

Energi akustik dari telinga tengah menggerakkan membran Reissner


dan cairan endolimf skala media menimbulkan pergerakan membran
basilaris
Gerakan gelombang membran basilaris oleh bunyi frekuensi tinggi
mempunyai pergeseran maksimum pada bagian basal koklea, tidak
dapat mencapai bagian apikal
Rangsang bunyi frekuensi rendah pergeseran maksimum lebih ke arah
apikal, dapat melewati bagian basal maupun apikal membran basilaris
Rangsang mekanik pada membran basilaris dan tektoria menyebabkan
defleksi stereosilia sel rambut dan membuka saluran transduksi pada
ujung stereosilia menyebabkan ion kalium masuk ke dalam sel
Saluran ion kalsium pada dasar sel terbuka dan ion ini masuk ke dalam
sel
Transmisi

Impuls listrik dari nervus auditorius


diteruskan ke nukleus koklearis,
berjalan ke nukleus olivarius
kontralateral dan sebagian diteruskan ke
lemniskus lateralis menuju kolikulus
inferior
Selanjutnya, impuls diteruskan ke
korteks auditorius (Korteks
pendengaran)
Kelainan Daun Telinga
(Aurikula)
Mikrotia
Daun telinga lebih kecil, Biasanya
berhubungan dengan kelainan
tulang pendengaran
Prominent Ear (Bats Ear)
Daun telinga tidak normal, lebih
lebar, lebih berdiri dengan
Fungsi pendengaran normal
Trauma

Hematoma pinna
Penumpukan darah atau serum darah antara perikondrium
dan tulang rawan daun telinga bagian muka
Kelainan Liang Telinga
(Meatus Akustikus Eksterna)
Benda asing / corpus alienum
Benda asing / corpus alienum

Benda hidup atau mati


Organik non organik
Anak kecil : manik manik, kacang hijau,
mainan, karet penghapus, batere
Dewasa : cotton bud tertinggal, potongan
korek api, serangga
OTOMITOSIS
Infeksi pada telinga yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada Tulang pendengaran
Otitis Media Supuratif Kronik
(OMSK)

Otitis media yang ditandai dengan


perforasqi membran timpani dan pengeluaran
sekret
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai