Anda di halaman 1dari 33

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA /

BBPLK BEKASI

Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan

Oleh :
RAHMAD HUSEIN HARAHAP, S.KOM, M.T
Tujuan Pembelajaran

• Mampu Menentukan Spesifikasi Switch


• Mampu Memilih Switch
• Mampu Memasang Switch
• Mampu Menguji Switch Pada Jaringan
Perbedaan Switch dan Hub

HUB SWITCH
• HUB berfungsi sebagai • Switch merupakan perangkat
konsentrator sehingga yang memiliki peran yang sama
dapat dibutuhkan untuk dengan HUB.
memperluas area kerja • Switch memiliki tabel CAM (Cable
jaringan. Addressable Content) yang
• HUB berfungsi sebagai berguna pada saat akan
penguat (repeater). meneruskan frame.
• HUB hanya bekerja secara • Dengan melihat CAM Table,
half duplex sehingga tidak Switch dapat menentukan ke port
dapat mengirimkan dan mana sebuah frame akan
menerima data sekaligus. diteruskan, sehingga
• HUB bekerja dengan kemungkinan collision dapat
bandwidth 10 Mbps maupun dihindari.
100 Mbps.
Menentukan Spesifikasi Switch
• Switch adalah perangkat jaringan
komputer yang berfungsi sebagai konektor
/ penghubung
Switch dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

•Manageable Switch, Switch yang dapat dikonfigurasikan,


biasanya dilengkapi dengan protokol-protokol tambahan yang
dapat meningkatkan kinerja dalam jaringan, misalnya Virtual
LAN, Spanning Tree Protocol, dan lain-lain

•Unmanageable Switch, Switch yang tidak dapat


dikonfigurasikan, umumnya hanya memiliki fitur-fitur standar
Switch
Contoh penerapan Manageable Switch
 
Limit port-3
  at 10 Mbps
 
 
  10
p ss 0
  b M

10
bp
0 M bp
0
0M

1 s
Mb
 
10

  ps

7
Switch
Contoh spesifikasi Switch :
•Ports : 24-10/100Mbps RJ-45 Auto-sensing ports 
•Media interfaces : Auto MDI/MDIX adjustment for all ports 
•Manageable : Unamanaged 
•Switching features :
•Inexpensive Fast Ethernet solution for SOHO/SMB  
•Auto MDI/MDIX crossover for all ports  
•Store-and-forward switching scheme  
•Full/half-duplex for Ethernet/Fast Ethernet speeds  
•IEEE 802.3x Flow Control  
•Plug-and-play installation  
 
 
 
 
 
 
 
 
 

8
Switch
Ports  8 10/100/1000Mbps Auto-Negotiation RJ45 ports (Auto MDI/MDIX)  
 1 Gigabit SFP port  
 
Media interfaces RJ45 
Manageable
Yes 
Switching features  Quick and easy setup with Web-based management  
 Supports Port-Based VLAN and IEEE 802.1Q Tag VLAN  
 Supports Port Bandwidth Control  
 Supports Port Trunking  
 Supports the configuration function of Port Security, Broadcast Storm Control and
Port Mirror  
 Supports Static MAC address and filtering MAC address management  
 Supports Virtual Cable Test  
 Supports Static Port Priority and IEEE 802.1p Class of Service (CoS) with 4-level
priority queuing  
 Supports firmware upgrade, configuration backed up and restored  
 Rack-mountable steel case  
 Internal power supply  
 
9
Switch - Enterprise Switch Layer 3

10
Mode Switch Manageable
1. Setup mode
Switch masuk setup mode jika NVRAM kosong
alias tidak memiliki konfigurasi. Biasanya kondisi
ini terjadi ketika kita mengaktifkan switch baru atau
setelah melakukan reset konfigurasi.
•2. User mode
– Hanya terdapat beberapa command untuk monitoring
– Command show terbatas, ping dan traceroute
– Ditandai dengan : Switch>
• 3. Privileged mode
– Terdapat beberapa command monitoring dan
troubleshooting
– Terdapat semua command show, ping, trace, copy, erase
– Ditandai dengan : Switch#
• 4. Global Configuration mode
– Untuk mensetting keseluruhan switch misalnya hostname,
konfigurasi switching
– Semua konfigurasi berefek global di switch
– Ditandai dengan : Switch(config)#
• 5. Switch ROM
– Untuk mereset password
• Perintah dasar cisco yang wajib diketahui.
– Router> Router>enable Router#
– Router#configure terminal Router(config)#
• Ada beberapa hak akses ketika masuk
dalam Cisco IOS:
– User mode ditandai dengan tanda “>”
– Previlige mode ditandai dengan tanda “#”. Untuk
masuk dari user mode ke previlige mode ketikkan
perintah enable.
• R1#show running-config Building configuration...
• Current configuration : 687 bytes
• !
• version 12.4
• no service timestamps log datetime msec no service timestamps debug
datetime msec no service password-encryption
• !
• hostname R1
• !
• spanning-tree mode pvst
• !
• interface Loopback0
• Virtual LAN/VLAN merupakan sekelompok
perangkat pada satu LAN atau lebih yang
dikonfigurasikan (menggunakan perangkat
lunak pengelolaan) sehingga dapat
berkomunikasi seperti halnya bila perangkat
tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal
sebenarnya perangkat tersebut berada pada
sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan
dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke
tiga.
KEUNTUNGAN VLAN
• Security – Mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia
dan penting.
• Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya
biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan
bandwidth dan uplink yang tersedia.
• Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi
beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik
yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
• Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi
VLAN mengurangi jumlah peralatan yang digunakan
• Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih
mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi
VLAN yang sama.
• Simple project or application management – Memiliki fungsi-fungsi
terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan
aplikasi khusus.
Switch Port Mode
• Mode access.
– Port mode ini hanya bisa membawa 1 VLAN.
– Dihubungkan dengan EndPoint
• Mode Trunk.
– Port switch pada mode trunk bisa untuk membawa
banyak VLAN. Port mode ini akan menjadi trunk jika
port pada switch lawan di set ke mode trunk
atau Dynamic Trunking Protocol.
Contoh Penerapan VLAN
Langkah 1 Langkah 2
•Switch>enable Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
•Switch#configure terminal Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
•Switch(config)#vlan 10
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
•Switch(config-vlan)#name Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Marketing Switch(config-if)#exit
•Switch(config)#vlan 20
•Switch(config-vlan)#name Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Sales Switch(config-if)#switchport access vlan 20
•Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit

Lakukan Uji Koneksi antar VLAN


Tugas
Desainlah sebuah jaringan pada Switch 24
port yang terdiri dari 20 client. Berikan VLAN
pada jaringan tersebut dengan ketentuan
sebagai berikut:
1.Vlan 10 → Siswa
2.Vlan 20 → Instruktur
3.Vlan 30 → Pegawai
4.Vlan 40 → Struktural
• Trunk adalah link point-to point diantara satu atau
lebih interface ethernet device jaringan
seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu
lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal.
Sebuah VLAN trunk mengijinkan memperluas VLAN
melalui seluruh jaringan. Jadi link Trunk digunakan untuk
menghubungkan antar device intermediate. Dengan
menggunakan port trunk, dapat digunakan
sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN. 
Contoh Trunking Vlan
Konfigurasi
Switch 0
Switch#conf terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name staff
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name instruktur
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#exit
 
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch 1
Switch>en
Switch#conf ter
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name staf
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name instruktur
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch#show vlan brief
Soal Latihan Trunk Vlan
JARINGAN KANTOR PT. ABC

Konfigurasi-lah Jaringan Berikut


sehingga hanya Vlan yang sama
yang dapat terhubung
INTER-VLAN ROUTING
• InterVLAN Routing adalah
proses routing yang di
jalankan oleh router yang
bertujuan agar masing-
masing komputer pada
VLAN yang berbeda bisa
saling berhubungan.
ALUR KONFIGURASI
START

END
Contoh Soal
Konfigurasi Switch
1. Konfigurasi Switch
ROUTER terhubung pada port fa0/3.
PC-VLAN 10 terhubung pada port fa0/2, 1.1 Membuat VLAN:
PC-VLAN 20 terhubung pada port fa0/1, Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name Admin
Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name User
1.2 Mendaftarkan VLAN 20 pada interface fa0/1:
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 20 1.4 Mendaftarkan VLAN 10
dan 20 pada interface fa0/3:
1.3 Mendaftarkan VLAN 10 pada interface fa0/2: Switch(config)#interface
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2 fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-
Switch(config-if)#switchport access vlan 10 if)#switchport mode trunk
Konfigurasi Router

Konfigurasi Sub-Interface VLAN dot1q

Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10


Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

Tes Koneksi
Latihan

Konfigurasi-lah jaringan berikut sehingga


antar VLAN dapat terhubung
Vlan 10 : 192.168.10.0/24
Vlan 20 : 192.168.20.0/24

Anda mungkin juga menyukai