Anda di halaman 1dari 32

PERSATUAN DAN

KESATUAN INDONESIA
DARI MASA KE MASA
Syamsul Bahri (Ketua)
Anggota
Kelompok
Rois Mubarok (Moderator) Dewi Nurlaila (Pemateri)

Muhammad Wiguna (Pemateri) Gita Yuliani (Pemateri)

Rahmadani (Pemateri) Melly Azzari (Pemateri)


Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa
Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945 – 27
Desember 1949)

Pada masa ini bentuk NRI adalah kesatuan dan


sistem pemerintahan yang dipakai adalah sistem
pemerintahan presidensial.
Sidang PPKI tanggal 18 dan 19 Agustus 1945
• Hasil sidang pada tanggal 18 Agustus 1945
1. Menetapkan UUD NRI 1945.
Add Picture
Here 2. Mengangkat Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta sebagai presiden
dan wakil presiden.
• Hasil sidang pada tanggal 19 Agustus 1945
Menetapkan pembagian wilayah bekas Hindia Belanda ke dalam 8
provinsi yang terdiri atas (Sumatra,Jawa Barat,Jawa Tengah,Jawa
Timur ,Sunda Kecil,Borneo,Sulawesi,Maluku).
Pemerintah RI mengeluarkan tiga buah maklumat.

1.Maklumat 5 Oktober 1945

2.Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945

3.Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945


Kabinet Pemerintahan

4.Kabinet Darurat (Mr.


1.Kabinet Amir Syarifudin I
Sjafruddin Prawiranegara)

2.Kabinet Amir Syarifudin II 5.Kabinet Hatta II

3.Kabint Hatta I
Pemberontakan Yang Terjadi

1 2
Pemberontakan Partai Komunis Pemberontakan Gerakan Darul Islam/Tentara Islam
Indonesia (DI/TII) di Daerah Jawa Barat
Indonesia (PKI) Madiun 1948
Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa
Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 – 17
Agustus 1950)

Pada masa ini Negara kesatuan Republik Indonesia


berubah bentuk menjadi negara federal dan sistem
pemerintahan yang dipakai adalah sistem pemerintahan
parlementer kabinet semu.
Karakteristik Sistem Parlementer kabinet Semu
1. Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh Presiden, bukan oleh parlemen
sebagaimana lazimnya.
2. Kekuasaan perdana menteri masih dicampurtangani oleh Presiden. Hal itu
tampak pada ketentuan bahwa Presiden dan menteri-menteri bersama-sama
merupakan pemerintah. Seharusnya, Presiden hanya sebagai kepala
negara,sedangkan kepala dipegang oleh Perdana Menteri.
3. Pembentukan kabinet dilakukan oleh Presiden bukan oleh parlemen.
4. Pertanggungjawaban kabinet adalah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
namun harus melalui keputusan pemerintah.
5. Parlemen tidak mempunyai hubungan erat dengan pemerintah sehingga DPR
tidak punya pengaruh besar terhadap pemerintah. DPR tidak dapat
menggunakan mosi tidak percaya kepada kabinet.
6. Presiden RIS mempunyai kedudukan rangkap, yaitu sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan.
Gerakan Yang Terjadi

Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

Pemberontakan Andi Aziz di Makassar

Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)


Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa
Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)

Pada masa ini Indonesia menggunakan UUDS 1950


sebagai konstitusi. Berdasarkan UUDS 1950, bentuk
Negara RI adalah Negara kesatuan. UUDS menganut
sistem pemerintahan parlementer,
Kabinet Pemerintahan

5.Kabinet Ali
1.Kabinet Natsir 8.Kabinet Djuanda
Sastroamidjojo I

6.Kabinet
2.Kabinet Sukirman
Burhanudin Harahap

7.Kabinet Ali
3.Kabinet Wilopo
Sastroamidjojo II
Pemberontakan Yang Terjadi

A.Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)


1. Daerah Sulawesi Selatan
2. Daerah Aceh
3. Daerah Kalimantan Selatan

B. Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik


Indonesia (PRRI)/Perjuangan Rakyat Semesta
(Permesta)
Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Orde
Lama (5 Juli 1959 – 11 Maret 1966)

Pada masa ini Pemerintah memberlakukan kembali UUD


1945, Hal ini berarti sejak itu sistem pemerintahan yang
dijalankan adalah sistem pemerintahan presidensial.
Penyimpangan Yang Terjadi Selama Pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin.
1. Membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan membentuk
DPR Gotong Royong (DPRGR) yang anggotannya diangkat dan
diberhentikan oleh presiden.
2. Membentuk MPR sementara anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh
presiden.
3. Penetapan Ir. Soekarno sebagai Presiden seumur hidup oleh MPRS.
4. Membentuk Front Nasional melalui Penetapan Presiden No.13 Tahun 1959
yang anggotanya berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan
organisasi sosial politik yang ada di Indonesia.
5. Terjadinya pemerasan dalam penghayatan Pancasila.
Kabinet pemerintahan yaitu kabinet kerja Yang terdiri atas

A.Kabinet Inti

B.Menteri-menteri ex officio

C.Menteri-menteri muda sebanyak 60 orang


Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI

7 Pahlawan Revolusioner
Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Orde
Baru (11 Maret 1966 – 21 Mei 1998)

Pada Masa Orde Baru, sistem pemerintahan tetap


berdasakan UUD 1945 yaitu sistem presidensial.
Kelebihan sistem pemerintahan Orde Baru

Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang pada tahun 1968
hanya 70 dolar Amerika Serikat dan pada 1996 telah mencapai lebih dari 1.000 dolar
Amerika Serikat.

Suksesnya program transmigrasi.

Suksesnya program Keluarga Berencana.

Sukses memerangi buta huruf.


Kelemahan sistem pemerintahan Orde Baru

Di Bidang Ekonomi

Di Bidang Politik

DI Bidang Hukum
Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Pada Masa
Reformasi ( 21 Mei 1998 – Sekarang)

Pada masa ini bangsa Indonesia bertekad untuk


menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis.
Untuk itu perlu disusun pemerintahan yang
konstitusional.
Ciri-ciri pemerintahan konstitusional

1 2
Adanya pembatasan kekuasaan Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga
negara.
pemerintahan atau eksekutif
Selain itu, perubahan UUD 1945 juga mengubah struktur
ketatanegaraan Indonesia, diantaranya yaitu
1. Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar (Pasal 1 ayat (2)).
2. MPR merupakan lembaga bikameral, yaitu terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD (Pasal 2 ayat (1)).
3. Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat (Pasal 6A ayat (1)).
4. Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali
masa jabatan (Pasal 7).
5. Pencantuman hak asasi manusia (Pasal 28A-28J).
6. Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara.
7. Presiden bukan mandataris MPR.
8. MPR tidak lagi menyusun GBHN.
9. Pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY) (Pasal 24B dan 24C).
10. Anggaran pendidikan minimal 20% (Pasal 31 ayat (4)).
11. Negara kesatuan tidak boleh diubah (Pasal 37 ayat (5)).
12. Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 dihapus.
?
ADA PERTANYAAN
Waktunya Tantangan
Sebutkan 3 maklumat yang dikeluarkan
pemerintah RI pada masa revolusi
kemerdekaan!
Sebutkan apa saja kabinet pemerintahan pada
masa demokrasi liberal!
Apa saja kelebihan sistem pemerintahan Orde
Baru?
Sebutkan ciri-ciri pemerintahan
konstitusional!
Sebutkan 7 perwira tinggi yang tewas pada
saat pemberontakan G30S/PKI !
Kesimpulan

Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting dan menjadi fokus pada masa
revolusi kemerdekaan. Pada tahun 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949.
Dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan, rasa persatuan dan kesatuan
bangsa membantu memperkuat semangat dan tekad dalam mencapai
kemerdekaan. Melalui kerjasama dan solidaritas yang kuat, bangsa Indonesia
berhasil memperoleh kemerdekaan dan membentuk negara Indonesia yang
merdeka dan bersatu. Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan bangsa tetap
menjadi nilai penting dan harus terus dijaga dan dikembangkan dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
 
Terima Kasih
Atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai