DAN
SIMULASI KEBAKARAN
Agenda
Pendahuluan dan pengertian pemodelan
kebakaran,
Konsep fenomena terjadi kebakaran,
Macam-macam model kebakaran
Simulasi software fire model.
Maksud & Tujuan
Bahan Bakar :
Cair = gasolin, aseton, eter, pentana
Padat = plastik, serbuk kayu, serat, partikel logam
Gas = asetilen, propana, methane, hidrogen
Pengoksidasi (Oxidizer) :
Gas = oksigen, fluorin, klorin
Cair = hidrogen peroksida, asam nitric, asam perklorik
Padat = peroksida logam, amonium nitrit
Sumber Penyulutan :
Bunga api (spark), nyala (flame), listrik statik, kalor (heat)
TETRAHEDRON API
KARAKTERISTIK BAHAN
BAKAR :
Bahan Bakar Gas
Tipe nyala gas (nyala difus dan tercampur / premixed) : nyala laminer vs
turbulen, stasioner vs propagasi
Penyulutan gas : energi minimum dalam udara dan oksigen (contoh metana
CH4 dalam udara perlu energi 300 mikro Joule, dalam oksigen murni 3 mikro
Joule), temperatur penyulutan termal (contoh metana CH4 537oC, hidrogen H2
400oC).
Batas flamabilitas dan laju propagasi dari nyala tercampur : LFL-UFL
(volume%), kecepatan pembakaran, deflagrasi vs detonasi.
Mekanisme kimia pembakaran : mekanisme reaksi rantai
Besar radiasi dari nyala api, tergantung : luas permukaan, temperatur nyala,
emisivitas nyala [tergantung kadar soot dan ketebalannya], jarak.
Informasi seputar gas-gas berbahaya : hidrogen H2, asetilen C2H2, etilen
C2H4, dan amonia NH3.
KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR :
Bahan Bakar Cair
Event Tree
(Pohon Kejadian)
Pelepasan bahan flamabel, menunjukkan jalur jalan yang membawa pada sejumlah
tipe kebakaran terbuka. Diasumsikan pelepasan dari kontainer bertekanan.
KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR :
Kelas Cairan
Bahan Bakar Cair
Karena pembakaran secara aktual terjadi pada fasa uap, cairan kombustibel
yang paling berbahaya adalah yang memiliki tekanan uap tinggi, atau
volatilitas. Ukuran empiris yang mengkombinasikan volatilitas dengan
kapabilitas untuk menghasilkan panas adalah penentuan titik nyala.
Indeks Oksigen Pembatas /Limiting Oxygen Index (LOI) adalah suatu cara untuk
mengukur kecenderungan suatu serat / fabric, sekali tersulut, untuk terus mengalami
pembakaran setelah sumber penyulutan dihilangkan.
Contoh serat katun memiliki LOI 19 %, berarti bahwa, jika olsigen dikurangi hingga di
bawah 19 %, kain katun tersebut tidak akan terus terbakar setelah sumber penyulutan
dihilangkan.
Semakin tinggi LOI suatu kain, semakin besar kemungkinannya bahwa untuk berhenti
terbakar sekali sumber penyulutan dihilangkan. Kain dengan temperatur penyulutan
tinggi dan LOI tinggi dapat diperkirakan aman untuk baju dan perabot, karena akan
tidak tersulut segera dan akan tidak terus terbakar setelah sumber penyulut dihilangkan.
MACAM MODEL KEBAKARAN
MODEL
PENYULUTANs
Penyulutan itas
Bertahan Runtuh
Padam
ANALISA POTENSI BAHAYA
(HAZARD ANALYSIS)
Skenario Identifikasi
Probalitas Konsekwensi
Kejadian/Kecelakaan Kejadian/Kecelakaan
Penentuan Risiko
Operasikan
Sistem
Fire Risk Assessment Steps
Tahap Pemahaman Sistem
Contoh skenario yang mungkin terjadi pada peralatan proses atau tanki/vessel
penampung gas adalah terjadi kebocoran
Skenario 1, jika gas yang bocor adalah gas beracun maka gas akan bercampur
dengan udara dan tertarik angin, jika manusia menghirup atau terpapar gas
beracun akan berdampak pada kesehatan.
• Jika berat jenis gas lebih ringan atau sama dengan udara maka penyebaran
gas
BLEVE
Boiling liquid expanding vapor explosion (BLEVE) adalah kejadian pelepasan
gas cair atau cairan bertekanan dengan masa yang besar secara tiba-tiba ke
atmosfir. Kejadian ini dipicu oleh adanya paparan panas ke dinding
tanki/vesel, yang mengakibatkan lemahnya struktur kekuatan dinding dan
menimbulkan pecahnya tanki/vessel secara tiba-tiba.
SKENARIO & ESTIMASI DAMPAK
ALOHA
Memodelkan bahaya utama—toksisitas, sifat mudah terbakar, radiasi
termal (panas), dan tekanan berlebih (ledakan), terkait dengan pelepasan
bahan kimia yang mengakibatkan dispersi gas beracun, kebakaran,
dan/atau ledakan.
ALOHA
menggunakan model tambahan untuk memperkirakan bahaya yang terkait dengan
kebakaran dan ledakan lainnya. ALOHA akan memberikan hasil dalam format grafik
yang mudah digunakan. Ini dapat membantu selama tanggap darurat atau
perencanaan untuk respons terhadap potensi bahaya tersebut.
ALOHA
(AREAL LOCATIONS OF HAZARDOUS ATMOSPHERES)