Anda di halaman 1dari 10

MATURITY PELABUHAN

CIWANDAN
MATA KULIAH:
MANAJEMEN TERMINAL CURAH KERING

DOSEN:
DIAN VEGAWATI S.E

ANGGOTA:
• CAMILA TRISHABINA.A (21B505031038)
• SUCI KARTIKA (21B505031068)

• VANIA ARSANTI (21B505031082)


Pelabuhan Ciwandan adalah pelabuhan laut yang terletak di kota Cilegon, provinsi Banten, Indonesia. Pelabuhan
ini merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan wilayah Banten dengan wilayah lain di Indonesia serta
dengan negara-negara lain di dunia. Pelabuhan Ciwandan merupakan bagian dari PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) atau yang lebih dikenal dengan nama Pelindo II, yang merupakan perusahaan pelabuhan yang mengelola
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.

Pelabuhan Ciwandan memiliki komoditi utama yang cukup beragam, di antaranya adalah sebagai berikut:

• Bahan bakar minyak (BBM) dan LPG


• Kargo kontainer
• Barang-barang berat dan berukuran besar seperti alat berat dan mesin-mesin industri
• Bahan baku industri seperti baja, kertas, dan pupuk
• Barang-barang konsumsi seperti makanan dan minuman
• Barang-barang impor seperti mobil, alat-alat elektronik, dan lain sebagainya
• Ekspor produk-produk industri seperti kayu lapis, kain, dan produk olahan makanan.
EXISTING CONDITION (LOADING POINT)
PROCESS:KOMERSIAL,OPERASI
• Bongkar muat yang dilakukan tidak dilakukan secara manual, namun terkadang untuk muatan yang spesifik atau untuk operasi
bongkar muat di kapal yang lebih kecil/ kurang modernbongkar muat secara manual masih dapat dilakukan. Proses bongkar muat
dilakukan menggunakan alat bongkar muat yang lebih modern dan efisien, seperti crane,reach stacker,forklift,atau conveyor.

PEOPLE:
• Sudah tersedia untuk melakukan pencatatan kegiatan pada saat truk melakukan dumping namun masih merangkap sebagai
operator conveyor
• Oprator alat sudah tersedia dan cukup.
EQUIPMENT:
• Pengoprasian alat dapat berfariasi tergantung pada jenis muatan dan kapal yang akan di tangani
• Sudah menggunakan alat bongkar muat yang dapat terintegrasi secara system

INFRASTRUCTURE:
• Adanya dermaga sebagai tempat bongkar muat barang, terdapat gudang penyimpanan,akses jalan yang memadai untuk
menghubungkan area pelabuhan dengan area perkotaan dan area industry di sekitarnya, terdapat area parker yang digunakan untuk
kendaraan truk dan mobil yang membawa dan mengambil barang di pelabuhan, system air dan listrik untuk memenuhi kebutuhan
oprasional pelabuhan
• Fasilitas keselamatan seperti cctv
HSSE:
• Terdapat adanya APAR pada setiap alat dan lapangan
• Rambu petunjuk keselamatan sudah lengkap.
EXISTING CONDITION
(GATE AREA)
PROCESS: EQUIPMENT:
• Melakukan proses pemeriksaan, • Sudah ada pos pemeriksaan security
penimbangan dan pencatatan di gate in dan gate • Sudah ada gate portal
out • Sudah terdapat booth gate dan jembatan timbang di area gate in
dan gate out
• Melakukan proses pemeriksaan keluar masuk
INFRASTRUCTURE:
orang dan kendaraan non operasional • Jalan akses menuju pelabuhan sudah diaspal dan terjaga dengan
TECHNOLOGY: baik
• Sudah ada CCTV di area gate • Penerangan sudah cukup memadai
• Sudah ada system pencatatan otomatis untuk HSSE:
mempercepat proses administrasi • Sudah ada rambu, marka (petunjuk arah)
• Sudah menerapkan program lingkungan seperti pengolahan air
• Sudah ada system pembaca plat kendaraan
limbah dan pengurangan emisi gas rumah kaca
PEOPLE:
• Terdapat personel gate officer dan security,
dan telah difungsikan di titik kebutuhannya
PROCESS: INFRASTRUCTURE:
• Sudah memiliki Traffic Layout Management untuk • System pencahaayaan jalan untuk memastikan keamanan dan
mengatur kegiatan keluar masuk pelabuhan. kenyamanan pengguna jalan pada malam hari
• Sudah ada Jalan raya dan jalan akses menuju • Memiliki Akses jalan yang sudah mulus dan baik
pelabuhan • Kondisi jalan yang sudah bermaterial aspal dan beton
TECHNOLOGY: HSSE:
• Terdapat CCTV dan system pengawasan keamanan • Memiliki kebijakan K3 yang mencakup langkah-langkah
untuk memantau kondisi lalu lintas dan aktivitas jalan pengendalian bahaya dan resiko untuk memastikan kesehatan dan
keselamataan para pekerja dan pengguna pelabuhan.
PEOPLE: • Sudah tersedia rambu dan marka untuk traffic.
• sudah terdapat petugas traffic controller / security
EQUIPMENT:
• sudah terdapat barrier/marka pembatas jalan
MATURITY LEVEL
PROCESS: (LEVEL 3) INFRA. & FACILITIES: (LEVEL 4)
• Reporting rutin secara manual • Gate manual
• Perencanaan dan pengendalian sebagian manual • Terdapat kade meter
• Multi oprator • Penerangan memadai(permanen)

PEOPLE: (LEVEL 4) HSSE: (LEVEL 4)


• Terdapat fungsi perencanaan dan pengendalian • Seluruh pekerja konsisten menggunakan APD
• Jam kerja telah 24/7 jam • Pembatasan penuh kendaraan & orang
• Pekerja operasional terlatih (semua lini) • Terdapat sertifikasi proper, SMK3 dan ISPS
• Penerapan CSMS dan sebagian FPE
TECHNOLOGY: (LEVEL 4)
• Terdapat sistem operasi terminal (TOS) untuk mendukung fungsi
perencanaan dan pengendalian
• Terdapat cctv diseluruh area yang diperlukan
• Terdapat gate system

EQUIPMENT: (LEVEL 4)
• Alat B/M menggunakan alat darat portable & fixed plant
• Terdapat pola continues loading/unloading untuk cargo homogen
• Alat ukur B/M dapat terintegrasi dengan system
• Preventive maintenance
ASSESMENT SCORE RESULT

KESIMPULAN :
Dari data tabel di samping dapat disimpulkan bahwasanya pelabuhan
ciwandan memiliki maturity score dengan rata-rata sebesar = 76,7% . Yang
posisinya berada di level 3,7
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bantenport.co.id/visimis.html

https://pelindo.co.id/port/pelabuhan-banten

https://shipsapp.co.id/Pelabuhan/ciwandan-banten.html
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA!

Anda mungkin juga menyukai