Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG

TERMINAL CARGO TAHAP I BANDARA HANG


NADIM BATAM
BADAN PENGUSAHAAN BATAM
OUTLINE
LATAR BELAKANG

DASAR PERENCANAAN TERMINAL KARGO

RENCANA TAPAK TERMINAL CARGO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERMINAL KARGO

ZONING KAWASAN

BLOKPLAN MASSA

DENAH DAN SITEPLAN KAWASAN

3D DIMENSI VISUAL
LATAR BELAKANG
A. PENGERTIAN
• Salah satu fasilitas pokok pelayanan di dalam bandar udara yang bertujuan untuk kelancaran proses kargo baik keluar maupun
kedalam dan memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan
• Terminal kargo harus direncanakan Bersama-sama terminal penumpang dengan memperhatikan karakteristik operasional dan
kebutuhannya untuk mencapai hasil yang optimum.
• Harus memiliki kemampuan adaptasi dan ekspansi
• Terminal kargo harus direncanakan berdasarkan konsep perencanaan sirkulasi seperti halnya perencanaan terminal
penumpang.

B. FUNGSI
• Memproses pengiriman dan penerimaan muatan udara, domestic maupun internasional, agar memenuhi persyaratan
keselamatan penerbangan dan persyaratan lain yang ditentukan, dan alih moda transportasi dari moda darat menjadi udara
atau sebaliknya.

C. JENIS
• Berdasarkan jenis barang dibagi menjadi 2 :
1. Terminal barang (Freight Terminal)
2. Terminal pos (Airmail Terminal)
Dalam pelaksanaanya,kedua terminal kargo tersebut diatas dapat dikelola dan mempunyai konfigurasi penggunaan seperti
dibawah ini, yaitu :

A. Pengelolaan
• Terminal kargo yang dikelola oleh Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU). Gambar I
• Terminal Kargo yang dikelola oleh pengelola Bandara atau dapat bekerjasama dengan swasta. Gambar II

REGULATED • Sistem sirkulasi lebih REGULATED


AGENT Panjang. Dimana AGENT
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
EMPU hanya melayani
proses penerimaan
Sistem sirkulasi yang
dan/atau pengeluaran
dilakukan langsung oleh
PENYORTIRAN barang di sisi darat. PENYORTIRAN
pihak EMPU/Perusahaan
• Proses di udara
penerbangan
dilakukan oleh

I II
PENYIMPANAN pengelola terminal PENYIMPANAN
BARANG kargo/ perusahaan BARANG
penerbangan
DASAR PERENCANAAN TERMINAL KARGO
HANG
AIRHUB AIRPORT NADIM
AIRPORT

SUSTAINABLE AIRPORT

MEMENUHI PENGAMANAN INVIGORASI MEMPERKAYA MENINGKATKAN MEMAJUKAN


KARIR HIDUP TRAVEL KOMUNITAS PEREKONOMIAN DUNIA
DASAR PERENCANAAN TERMINAL KARGO
A. PERSYARATAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN PENERBANGAN

Secara umum keamanan yang berkaitan dengan kargo meliputi tiga daerah pengamanan, yaitu :
• Lingkungan terminal kargo : daerah diluar bangunan terminal kargo,baik sisi darat maupun sisi udara contoh lahan parkir dan
apron.
• Terminal kargo
• Kargo

Dalam implementasi hal tersebut diatas, sedikitnya ada dua factor yang perlu diperhatikan, yaitu :
• Prosedur :
 Identifikasi : semua personel yang memiliki akses masuk kedalam terminal kargo harus diidentifikasi dan dilengkapi
dengan tanda pengenal (security pass)
 Keamanan pintu dan jendela : alarm harus dipasang pada setiap pintu dan jendela, atau pada bagian tertentu perlu
dilengkapi teralis.
 Kontrol akses : semua kendaraan dan personel yang melewati pintu (entry point) harus diperiksa oleh petugas.
• Sistem dan alat :
 Penggunaan pagar dan penjaga
 Pemasangan alat yang dapat mendeteksi aksi masuk tanpa ijin
 Penggunaan alat deteksi metal, X-Ray, bahan peledak/berbahaya
B. KONSEP TATA RUANG
RUANG KONVERSI RUANG PENYIMPANAN
• Berfungsi menampung pertukaran moda, dari sisi darat • Ruang ini berfungsi untuk keperluan penyimpanan kargo
ke udara atau sebaliknya yang mempunyai waktu simpan (dwell time) maksimal,
• Untuk memudahkan penanganan, paket barang dengan dua hari.
ukuran kecil dikumpulkan kedalam satuan yang lebih • Terminal kargo juga mempunyai fasilitas penyimpanan
besar. Seperti pallet atau kontainer khusus yang diperuntukkan untuk barang-barang
berharga, barang-barang berbahaya (B3)

RUANG PENYORTIRAN RUANG PEMERIKSAAN


• Didalam ruang ini terjadi proses penyortiran yaitu • Ruang ini digunakan untuk menampung fungsi
pemisahan muatan-muatan kargo dengan tujuan yang pemeriksaan. (Regulated Agent)
berbeda dan menyatukan untuk tujuan tertentu • Hal ini dilakukan karena adanya pemindahan barang
kargo dari moda transportasi darat ke moda transportasi
udara atau sebaliknya.
• Untuk kelengkapan administrasi yang terkait dengan
fungsi pemerintahan, seperti bea dan cukai
KEBUTUHAN RUANG
RUANG KONVERSI RUANG PENYIMPANAN
• Area yang dialokasikan bagi pemisahan untuk • Ruang pendingin (Cold Storage)
pengiriman kedalam (Impor) harus dapat diakses
• Ruang untuk penyimpanan bersuhu rendah untuk vasin,
dari/menuju ruang perakitan untuk pengiriman keluar
bahan makanan, dsb
(Ekspor)
• Ruang brankas (Vault)
• Ruang untuk kegiatan presentasi, pembukaan, dan
pengecekkan bagi kepentingan bea cukai kargo udara • Ruang penyimpanan barang berharga (emas, permata,
dsb)
• Ruangan yang dekat dengan area pengiriman akhir,
untuk pengepakkan barang kembali ke kargo udara • Ruang penyimpanan jasad manusia
setelah pemeriksaan bea dan cukai • Akomodasi dan ruang sementara yang didesain khusus
• Area Gudang yang memadai untuk menangani kargo hidup (live-stock)
• Area dan fasilitas untuk menimbang kargo • Ruang penyimpanan untuk barang berbahaya
KEBUTUHAN RUANG
KANTOR DAN PENDUKUNGNYA PENUNJANG
• Ruang penerimaan bagi pelayanan masyarakat umum • Dock penyimpanan pallet/container kosong
• Kantor bagi petugas yang berwenang melakukan kontrol, • Parkir
sesuai dengan yang dibutuhkan
• Tempat penyimpanan alat pemuatan dan alat lain
• Ruang fungsi manajemen, akunting, pengolahan data,
• Ruang kerja alat penanganan kargodan fasilitas untuk
pengambilan data dan kebutuhan keamanan
mengisi ulang baterai
• Ruang penyimpanan
• Ruang bagi awak pesawat (MCK)
C. SISTEM OPERASI
SISTEM SIRKULASI KARGO SISTEM PENANGANAN KARGO
• Tempat proses pemuatan/penurunan kargo antara • Kargo harus ditangani dalam unit terbesar, cara tercepat,
pesawat terbang kargo dan pesawat terbang kombinasi teraman, dan paling ekonomis
(penumpang dan kargo) harus dipisahkan.
• Menggunakan alat mekanik agar efisien dan efektif
• Sirkulasi kargo dari pesawat ke terminal kargo dan
• Sistem penanganan harus terintegrasi dengan dokumen
sebaliknya harus lancar dan melalui rute terpendek
yang berkaitan dengan control dan prosedur
• Halangan yang bersifat fisik diantara area proses ekspor
• Alat pemuatan/penurunan yang jarang digunakan harus
dan impor sedapat mungkin dihindari agar bangunan
mempunyai harga yang lebih murah
kargo, terutama area penyimpanan dapat digunakan
secara optimum.
• Tersedianya ruang yang memadai diantara parkir truk
dan bangunan terminal kargo dan diantara pesawat dan
terminal kargo untuk menampung/penanganan
container/ pallet berukuran besar
Pintu keluar Ekspor Pintu Keluar Ekspor Jalur Pintu masuk impor Pintu masuk impor
pesawat penumpang Pesawat Transfer pesawat penumpang pesawat kargo

Area penyimpanan
Area Pengiriman
check in sementara

Persiapan Persiapan Pemilahan kargo dan


penerbangan kargo penerbangan kargo check in
pesawat penumpang pesawat kargo

Persiapan untuk penerbangan Jalur koneksi kargo Penyimpanan kargo


dan penyimpanan sementara menuju area persiapan yang masuk
penerbangan
Penimbangan Pemeriksaan Bea dan
Pengukuran Cukai
Pelabelan

Pemeriksaan Jalur interline Penyimpanan


Penyimpanan sebelum kargo yang telah
Penghitungan menuju area
pengiriman domestik diperiksa
Identifikasi penyimpanan

Pengiriman Kargo
Penerimaan Penerimaan Pengiriman Pengiriman Kargo dengan
yang telah
Kargo Interline Interline Domestik pelayanan khusus
diperiksa

Pintu masuk Pintu keluar


Ekspor Impor
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERMINAL
KARGO
APRON TERMINAL KARGO FASILITAS POKOK DI DALAM TERMINAL
• Diperlukan apabila volume dan tingkat pergerakan (turn-
over) kargo sangat tinggi.
• Cara parkir pesawat menghadap edepan (nose-in)
ataupun menghadap kebelakang (tail-in) yang dilengkapi
dengan sistem pemutan mekanikal terpasang/tetap
akan meminimalkan ukuran apron kargo
• Apron kargo harus merupakan bagian dari terminal
kargo agar dapat berfungsi secara efisien
• Pemuatan/penurunan barang akan lebih baik bila
dilakukan tepat didepan terminal kargo.
• Sediakan lahan yang memungkinkan apron tersebut
diperluas dimasa yang akan datang untuk mengantisipasi
beroperasinya pesawat dengan ukuran yang lebih besar
dan karakteristik yang berbeda
RENCANA TAPAK TERMINAL KARGO
TERMINAL 1

AIRPORT SERVIS APRON

LUAS AREA :

APRON (m²)
: 150 * 500

U RUNWAY

Anda mungkin juga menyukai