Anda di halaman 1dari 2

1.

Terminal Kargo Bandar Udara

Terminal kargo sebagai bagian dari fasilitas bandar udara sisi darat merupakan fasilitas pokok pelayanan
di dalam bandar udara untuk memproses pengiriman dan penerimaan muatan udara, baik domestik
maupun internasional yang bertujuan untuk kelancaran proses dokumentasi kargo serta memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan. Perencanaan terminal kargo harus didasarkan
pada prakiraan permintaan jasa angkutan kargo udara yang akurat. Terminal kargo sebaiknya
direncanakan bersamaan terminal penumpang dengan memperhatikan karakteristik operasional dan
kebutuhannya untuk mencapai hasil yang optimum. Prioritas pembangunan dan perletakan diberikan
kepada terminal yang memiliki lalulintas penerbangan dan volume yang tinggi.

Terminal kargo direncanakan berdasarkan konsep perencanaan sirkulasi yang baik, namun konsep
sirkulasi pada terminal kargo dibuat lebih sederhana, karena sebagian besar jenis kargo merupakan
benda yang tidak bergerak. Namun, bagi jenis kargo yang merupakan benda hidup seperti : binatang dan
tumbuhan, diperlukan penanganan khusus yang mempertimbangkan faktor fisiologis dari makhluk hidup
tersebut agar dapat terawat dengan baik (SNI 03-7047-2004).

A. Fungsi Terminal Kargo

Fungsi dari terminal kargo adalah tempat yang digunakan untuk memproses pengiriman dan
penerimaan muatan udara, domestik maupun Internasional, agar memenuhi persyaratan keselamatan
penerbangan dan persyaratan lain yang ditentukan, dan alih moda transportasi dari moda darat menjadi
udara ataupun sebaliknya (SNI 03-7047-2004).

B. Jenis Terminal Kargo

Berdasarkan jenis barang/kargo yang diproses, maka terminal kargo dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu :

1. Terminal Barang (Freight Terminal)

2. Terminal Pos (Airmail Terminal)

Didalam pelaksanaannya, kedua jenis terminal kargo diatas dapat dikelola dan mempunyai konfigurasi
penggunaan yang sama seperti dibawah ini :

a) Terminal kargo yang dikelola oleh Ekspedisi Muatan Pesawat (EMPU). Sistem sirkulasi di terminal
kargo ini terbilang sederhana, karena proses yang dilakukan dimulai dari proses pemeriksaan,
penyortiran, dan penyimpanan yang dilakukan langsung oleh pihak EMPU atau perusahaan
penerbangan terkait.

b) Terminal kargo yang dikelola oleh Pengelola Bandara yang bekerjasama dengan pihak swasta. Sistem
sirkulasi yang dilakukan pada jenis terminal kargo ini langsung dilakukan oleh pihak swasta yang
bekerjasama dengan pengelola bandar udara, tanpa dibantu oleh pihak luar yang lain.
Tugas EMPU di terminal kargo jenis ini hanya melayani penerimaan serta pengeluaran barang pada sisi
darat, sedangkan proses pada sisi udara dilakukan oleh pengelola terminal kargo atau perusahaan
maskapai penerbangan. Pengoperasian jenis terminal kargo ini biasanya dilakukan secara terpisah, yaitu
dengan memisahkan bangunan yang melayani sisi darat dan udara (SNI 03-7047-2004).

C. Sistem Distribusi pada Terminal Kargo

Sistem distribusi terminal kargo merupakan sistem yang digunakan pada saat proses penerimaan serta
pengeluaran kargo atau pos dari Terminal Kargo. Sistem ini digunakan demi kelancaran serta keamanan
saat kargo ataupun pos diterima sampai dengan dikeluarkan. Kejelasan sistem distribusi terminal kargo
diperlukan karena merupakan salah satu faktor Analisis Kinerja Terminal Kargo Bandar Udara
Internasional Ahmad Yani Semarang

Analisis Kinerja Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

-Faizurrizka Nurul Chusna, 2020

Anda mungkin juga menyukai