Anda di halaman 1dari 6

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Pengadaan Bersama Grab di Lingkungan PT Pelindo Multi Terminal dan PT PTP

Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini merupakan penjelasan secara umum mengenai pelaksanaan
pekerjaan pengadaan Grab di lingkunga PT Pelindo Multi Terminal dan PTP PTP .

I. Pendahuluan
Pada dasarnya pekerjaan ini sesuai dengan urutannya yang dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
1. Persiapan Administrasi
2. Persiapan Teknis
3. Pengiriman 
4. Pemasangan
5. Serah Terima
Adapun pekerjaan ini adalah pengadaan attachment alat bongkar muat beserta kelengkapannya
termasuk pengadaan container storage untuk penyimpanan attachment di pelabuhan tanjung priok.
Adapun Alat Bongkar Muat yang akan diadakan, antara lain :
1. 2 unit 20 CBM Remote Control Grab and 2 unit 8 CBM Mechanical Grab/Remote Grab area
cabang Belawan
2. 2 unit 7 CBM Grab mechanical leakproof 4 wire rope system area cabang Palembang
3. 2 unit 17 CBM Grab mechanical leakproof 4 wire rope system area cabang Panjang
4. 2 unit 10 CBM Remote Control Grab area Tanjung Intan

II. Metode Pelaksanaan


1. Persiapan Administrasi
Pada tahap ini, yang paling penting adalah persiapan semua surat perijinan dan surat
pengantar yang diperlukan untuk pengiriman attachment agar tidak ada kendala sampai
dengan alat/barang bisa didistribusikan ke lokasi yang akan menerima. Pada tahap ini
dilakukan pemenuhan kelengkapan dokumen administrasi yang dipersyarakatkan oleh
pemberi kerja.
2. Persiapan Teknis
Pada tahap ini, dilakukan penyediaan alat attachment dan seluruh komponennya sesuai
kuantitas yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kualitas attachment apakah
sudah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tahap ini menjadi titik kritis pertama
untuk menentukan kelancaran pekerjaan. Adapun hal-hal yang dilaksanakan selama
persiapan teknis antara lain:

a. Design
Attachment harus didesain dan dibangun dengan menyertakan aspek-aspek kemajuan
teknologi terkini bidang alat bongkar khususnya penanganan cargo multipurpose.
Desain attachment harus memenuhi standar-standar yang relevan dan cocok untuk
kondisi di dermaga tiap cabang.
Attachment harus di desain untuk memudahkan pengoperasian, perawatan dan
pekerjaan penggantian komponen. Design yang diimplementasikan dalam grab
disesuaikan dengan kebutuhan user yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat-
syarat teknis yang telah dipersiapkan. Berkaitan dengan design grab semua aspek
keselamatan dan safety akan diperhatikan, supplier/principal akan menghitung dan
mengkalkulasi beberapa hal seperti jenis material, dimensi/ukuran saat open dan close,
jenis system operasi, dan pula accessoris alat angkat yang berkaitan dengan grab
tersebut seperti pear socket, release link, dll.
b. Fabrikasi
.Tahap fabrikasi dalam proses pembuatan grab terdiri dari beberapa tahap diantaranya:
PT TAVI CRANES SERVICES
Add: Jl. Gading Griya Lestari Blok D1 No. 11 RT 012 RW 005, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140
Email: info@tcs-tavi.com Phone: IDN (+62) 21 2240 4478
Xiamen Ports Equipment-Services Co., Ltd (Chinese Branch)
Add: Room 403, No. 29 North Donggang RD, Xiamen Fujian Province China 361013 Web: http://www.xmpe-s.com
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Bersama Grab di Lingkungan PT Pelindo Multi Terminal dan PT PTP

i. Pemotongan dan Folding Steel Plate


Setelah dilakukan pemilihan material yang disesuaikan dengan permintaan user
maka, plat-plat besi yang telah dipilah akan dilakukan pemotongan dan pelipatan
steel plate sesuai dengan design yang telah disepakati.
ii. Grinding Plate Edge
Pada tahap ini plat besi yang telah dipotong akan dilakukan penghalusan pada tiap
pinggirannya agar proses pengelasan dan assembly dapat dikerjakan dengan
maksimal, selain itu juga menjaga safety agar tidak ada tepian runcing yang dapat
membahayakan ketika dilakukan maintenance.
iii. Welding Up
Pada tahap ini akan dilakukan proses pengelasan bagian-bagian plat grab yang telah
dipersiapkan untuk kerangka utama/ main part dari grab tersebut, adapun welder
yang diperbantukan pada tahap ini adalah welder yang sudah berpengalaman dan
memiliki lisensi. Teknik pengelasan yang dilakukan mengikuti prosedur yang
sesuai dengan syarat-syarat dan kualifikasi standar internasional dan memenuhi
konsisten dalam memenuhi kriteria keselamatan. Pada akhir proses akan dilakukan
uji hasil pengelasan sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku.

iv. Fabrikasi Pulley/Sheave


Pada tahap ini akan dipersiapkan bagian pulley yang akan dipasangkan pada grab
tersebut. Pulley yang difabrikasi disesuaikan dengan design dan kapasitas grab
yang akan dibuat, adapun proses pembuatan pulley dapat menggunakan teknik hot
rolled atau dengan teknik forging. Pada tahap ini pula dibuat shaft/pin untuk grab
tersebut.
v. Drilling Hole
Pada tahap ini akan dilakukan pengeboran pada main part grab untuk membuat
lubang pemasangan pin/shaft pada grab.
vi. Assembly
Pada tahap ini akan dilakukan proses assembly dimana attachment dirakit dan
dipasang sebelum masuk tahap painting dan testing.
vii. Painting
Pada tahap ini sebelum dilakukan pengecatan maka akan dilakukan sandblasting
terlebih dahulu. Proses pengecatan akan dilakukan dua tahap yaitu untuk primer
coat dan finishing coat. Warna dan ketebalan pengecatan disesuaikan dengan
permintaan dari user.
viii. Shop Testing yaitu pengujian dan pengetesan attachment alat bongkar muat di
pabrik pembuat produk, yang mana akan mengikutsertakan user dalam proses
approval sebelum dilakukan pengiriman. Testing yang dilakukan meliputi Function
test: open-close, Load test, etc.
3. Pengiriman
Pengiriman dilakukan melalui jasa forwarding yang telah berpengalaman mengirim alat
attachment untuk kebutuhan Crane.  Akan dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak
ada yang rusak selama dalam perjalanan pengiriman dari supplier. Pada tahap ini juga
sebelumnya dipersiapkan untuk proses costums dan proses PIB. Tahapan pekerjaan yang
dilakukan sebagai berikut :
a. Loading
Pada proses ini dilakukan pemuatan unit-unit attachment, packing, dan persiapan
pengiriman attachment via shiping. Grab akan dimuat menggunakan flat track. Pada
PT TAVI CRANES SERVICES
Add: Jl. Gading Griya Lestari Blok D1 No. 11 RT 012 RW 005, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140
Email: info@tcs-tavi.com Phone: IDN (+62) 21 2240 4478
Xiamen Ports Equipment-Services Co., Ltd (Chinese Branch)
Add: Room 403, No. 29 North Donggang RD, Xiamen Fujian Province China 361013 Web: http://www.xmpe-s.com
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Bersama Grab di Lingkungan PT Pelindo Multi Terminal dan PT PTP

tahap loading ini akan digunakan alat bantu over height frame apabila diperlukan
untuk memuat grab dengan flat track, adapun beberapa tahapannya sebagai berikut:

 Pengiriman dari produsen dikirim menggunakan flattrack 40”


 Proses loading ke dalam flattrack menggunakan gantry crane dengan
menggunakan wire rope dan webbing sling yang akan diikatkan pada lifting
point Grab
 Posisi grab pada flattrack akan diposisikan pada posisi rebah memanjang
 Maksimal satu flattrack 40” akan diloading 2 unit grab yang disesuaikan
dengan tujuan franco kirim.

 Grab akan dipasang lashing sebagai penguat untuk dudukan diatas flattrack.
b. Voyage/Shipment
Pada tahap ini dilakukan pengapalan/shipment unit grab ke pelabuhan destinasi dari
pelabuhan terdekat dari lokasi manufaktur.
 Shipment grab tiap cabang akan dipisah berdasarkan area dan akan diatur sesuai
dengan tujuan cabang masing-masing
 Direncanakan total akan ada 4 shipment berbeda untuk tiap cabang
o Cabang Belawan direct ke Pelabuhan petikemas Belawan
o Cabang Palembang direct ke Pelabuhan petikemas Palembang
o Cabang Panjang akan direct ke Pelabuhan petikemas Panjang
o Cabang Banten dan Tj Intan akan dikirim ke Pelabuhan Tj Priok yang
kemudian akan diteruskan dengan moda darat ke tiap-tiap cabang yaitu
Banten dan Tj Intan
c. Unloading
Setelah tiba di pelabuhan tujuan unit grab akan dilakukan pembongkaran dan
pemindahan barang dari kapal ke stock yard menggunakan alat angkut yang tersedia.
 Proses unloading dibantu menggunakan alat bantu angkut crane yang
kapasitasnya disesuaikan dengan deadweight crane
 Lashing pada grab akan dilepas dan dilakukan pemasangan shackle/webbing
sling pada lifting point grab
 Grab akan diloading tanpa flattrack dan akan diposisikan pada yard area dengan
terlebih dahulu dipersiapkan dudukan atau bantalan kayu untuk Grab.

4. Pemasangan dan Commisioning Test


Pada tahap penerimaan ini akan dilakukan beberapa tahapan pekerjaan diantaranya adalah :
a. Installing
Pada tahap ini akan dilakukan pemasangan unit grab pada unit Crane eksisting di
Pelabuhan Tanjung Priok cabang Panjang sesuai manual instruction dan standar
keselamatan kerja.
PT TAVI CRANES SERVICES
Add: Jl. Gading Griya Lestari Blok D1 No. 11 RT 012 RW 005, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140
Email: info@tcs-tavi.com Phone: IDN (+62) 21 2240 4478
Xiamen Ports Equipment-Services Co., Ltd (Chinese Branch)
Add: Room 403, No. 29 North Donggang RD, Xiamen Fujian Province China 361013 Web: http://www.xmpe-s.com
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Bersama Grab di Lingkungan PT Pelindo Multi Terminal dan PT PTP

Adapun langkah-langkah pemasangan sebagai berikut:

 Jika wire rope tidak terpasang, maka siapkan tools yang dibutuhkan dan juga
siapkan accessories lifting(Shackle, quick release, etc) yang akan dipasang harus
memiliki kapasitas yang sesuai dengan kapasitas angkut Grab dan dalam kondisi
yang baik.
 Pasangkan masing-masing wire rope sesuai dengan fungsinya, 4 wire rope terdiri
dari 1 pasang wire rope untuk load grab dan satu pasang untuk open/close grab,
pastikan wire rope tidak tertukar.
 Apabila dalam pemakaian awal harap perhatikan lubrikasi di titik-titik yang
diperlukan
 Jika diperlukan maka dapat diberikan lubrikasi pada wire rope yang digunakan.
 Pasang semua lifting accessories seperti shackle atau quick release dalam
keadaan terpasang sempurna, pastikan wire rope tidak tertukar antara wire rope
open-closing dengan wire rope hoist. Pastikan tidak ada wire rope yang crossing
sebelum dilakukan hoisting.
 Lakukan pengetesan hoisting grab dalam ketinggian rendah untuk mengecek
semua wire rope terkoneksi sempurna dan tidak ada yang terpelintir. Pastikan
area aman ketika dalam pengetesan.
 Apabila dirasa semua sudah baik dan aman, maka instalasi selesai dan grab bisa
digunakan dalam operasi.
 Cek secara berkala koneksi wire rope setiap selesai shift kerja.
b. Commissioning Test
Pada tahap ini pengujian dan pengetesan yang dilakukan di wilayah operasi (on site) untuk
memastikan attachment alat bongkar muat dapat bekerja dengan baik.
Sebelum serah terima pertama pekerjaan harus dilaksanakan commissioning test yang
meliputi :
 Pengecekan seluruh dokumen terkait pengadaan attachment alat bongkar muat
(COO, form FAT, buku manual operasional, buku manual perawatan, katalog,
suku cadang, sertifikasi teknis BKI dll).
 Pengecekan seluruh kelengkapan grab (wire rope, chain, socket, quick release ,
dll).
 Pengecekan unit terhadap spesifikasi teknis;
 Pengetesan fungsi yang meliputi :

 Testing Fungsi
Pada test fungsi grab yang telah akan dilakukan hoisting dan melakukan proses open dan
closing grab dan akan dilihat tingkat presisi Gerakan open-closing Grab, juga akan
dilakukan pengecekan apabila ada gesekan atau friksi yang tidak normal baik pada wire
rope, pulley block dan pada bucket itu sendiri dan dilihat posisi kerapatan bucket saat
closing.

 Testing menggunakan beban (Load Test)


Pada testing menggunakan beban, grab akan di uji dengan muatan sesuai dengan kapasitas
density Grab itu sendiri. Pengujiam dapat dilakukan dengan dummy atau langsung pada
muatan kapal. Grab akan melakukan pengambilan muatan sampai kondisi full load.
Sebelum itu deadweight grab akan diukur, dan setelah grab dalam kondisi full load maka
PT TAVI CRANES SERVICES
Add: Jl. Gading Griya Lestari Blok D1 No. 11 RT 012 RW 005, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140
Email: info@tcs-tavi.com Phone: IDN (+62) 21 2240 4478
Xiamen Ports Equipment-Services Co., Ltd (Chinese Branch)
Add: Room 403, No. 29 North Donggang RD, Xiamen Fujian Province China 361013 Web: http://www.xmpe-s.com
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Bersama Grab di Lingkungan PT Pelindo Multi Terminal dan PT PTP

total weight Kembali akan diukur untuk mengetahui kapasitas real muatan yang bisa
diangkut oleh Grab tersebut. Selama pengujian akan dilakukan test secara static, yaitu grab
dalam kondisi diam di posisi hoist dengan muatan full load. Dan akan di test secara
dynamic, dimana grab akan melakukan proses full operasi dengan beban full load.

 Testing kehandalan
Grab melakukan operasi minimal total 24 jam sesuai kegiatan operasional lapangan dengan
maximal 1 kali kegagalan.
c. Training
Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, Kontraktor/Pelaksana Pekerjaan harus
menyelenggarakan semacam pendidikan dan latihan atau petunjuk praktis operasi kepada
orang yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas tentang operasi dan perawatan.
Lama waktu pelatihan baik teori maupun praktek sekurang-kurangnya adalah sebagai
berikut:
o Operator ( min. 4 orang) : 2 (enam) Hari kerja
o Mechanical/Electric Maintenance (min.4 orang) : 2 (enam) Hari kerja
Materi Training minimal adalah sebagai berikut :
 Pengenalan secara umum baik dari sisi operasi maupun perawatan alat
 Pengetahuan tentang sistem yang ada dan cara perawatannya:
 Sistem gerak
 Metode instalasi
 Trouble shooting

d. Serah Terima
Serah terima pertama dari pekerjaan ini baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan
pengadaan attachment alat bongkar muat telah dinyatakan selesai setelah :
- Berita acara pemeriksaan/testing commissioning dengan hasil yang baik yang
ditandatangani bersama oleh Kontraktor/Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas
Lapangan/Pemberi Tugas.
- Sertifikasi Pelatihan baik untuk operator dan mekanik
- Semua kelengkapan attachment (wire rope/sling, webbing sling, rantai, segel) dan
toolkit bawaan diserahkan kepada Pemberi tugas
- Semua gambar beserta Operating Instruction, Technical dan Maintenance Manuals
rangkap 4 (empat) terdiri atas 1 (satu) set asli dan 2 (dua) copy telah diserahkan
kepada Pengawas Lapangan dan 1 set arsip.
Serah terima ke - 2 setelah masa pemeliharaan ini baru dapat dilaksanakan setelah :
- Masa pemeliharaan telah selesai yaitu 365 hari sejak serah terima pertama.
- Berita acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa pekerjaan ini dalam keadaan
baik, ditandatangani bersama oleh Kontraktor/Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas
Lapangan.

APD yang digunakan selama pekerjaan


Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya
dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik
Indonesia  Ada beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan

PT TAVI CRANES SERVICES


Add: Jl. Gading Griya Lestari Blok D1 No. 11 RT 012 RW 005, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140
Email: info@tcs-tavi.com Phone: IDN (+62) 21 2240 4478
Xiamen Ports Equipment-Services Co., Ltd (Chinese Branch)
Add: Room 403, No. 29 North Donggang RD, Xiamen Fujian Province China 361013 Web: http://www.xmpe-s.com
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Bersama Grab di Lingkungan PT Pelindo Multi Terminal dan PT PTP

ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang
bekerja, seperti:
1. Pakaian Kerja
Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruh yang
kurang sehat atau yang bisa melukai badan.
2. Sepatu Kerja
Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja perlu
memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka
oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka
sepatu harus cukup kerja supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas.
3. Kacamata kerja
Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari debu atau serpihan besi yang berterbangan
di tiup angin. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang
membutuhkan kacamata adalah mengelas.
4. Sarung Tangan
Sarung tangan sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan
sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dan mengangkat barang
berbahaya. Pekerjaan yang sifatnya berulang seperti mendorong gerobak secara terus
menerus dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobak.
5. Helm
Helm sangat penting digunakan sebagai pelindung kepala dan sudah merupakan keharusan
bagi setiap pekerja untuk menggunakannya dengan benar sesuai peraturan.
6. Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari 1,8 meter.
7. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
8. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara
buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
9. Pelindung wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan
menggerinda)

PT TAVI CRANES SERVICES


Add: Jl. Gading Griya Lestari Blok D1 No. 11 RT 012 RW 005, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140
Email: info@tcs-tavi.com Phone: IDN (+62) 21 2240 4478
Xiamen Ports Equipment-Services Co., Ltd (Chinese Branch)
Add: Room 403, No. 29 North Donggang RD, Xiamen Fujian Province China 361013 Web: http://www.xmpe-s.com

Anda mungkin juga menyukai