Anda di halaman 1dari 16

Bentuk Bentuk Semangat dan Komitmen

Kebangsaan yang Ditunjukkan


Pendiri Negara
Dalam Negara Indonesia ini Banyak sekali para pejuang yang
berusaha untuk mempertahan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Marilah kita menyadari. Apakah kita termasuk orang yang
bersemangat dan pantang menyerah dalam mengerjar masa
depan kita?

Dalam meraih cita cita atau tujuan kita, pasti kita memiliki
semangat untuk mencapainya. Semangat adalah tekad dan
dorongan hati sesorang yang kuat untuk menggapai keinginan
atau hasrat tertentu. Semua orang pasti memiliki peran masing
masing untuk memperjuangkan Negara tercinta kita ini seperti
para pendiri negara yang bersemangat memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Para pelajar yang berperan sebagai
generasi muda untuk menyongsong masa depan untuk
memperjuangkan dan membangun Bangsa Indonesia.
Semangat dan komitmen, semangat dan komitmen kebangsaan
telah terbentuk jauh sebelum terjadinya organisasi bersifat
perjuangan. adanya pergerakan para pendiri negara memiliki
jiwa,semangat,dan komitmen dalam memperjuangkan untuk
merebut kemerdekaan yang dapat di sebut sebagai nilai nilai
kejuangan 45. Lalu apakah nilai nilai 45 ini perlu di gelorakan?

Jiwa,semangat,dan nilai nilai kejuangan Bangsa Indonesia tidak


lahir seketika, tetapi merupakan proses perkembangan sejarah
dari zaman ke zaman.Dengan arti embrio nilai yang sudah ada
dari zaman kerajaan, hanya belum muncul dan di rumuskan
seperti perjuangan dulu yang masih bersifat kedaerahan.
Barulah tercapai titik kulminasi pada tahun 1945 nilai nilai 45
di sepakati sebagai dasar dan daya dorong bagi para pendiri
Republik Indonesia. Agar kita bisa lebih mendalami nilai nilai
45 yang berkembang pada setiap zamannya, diadakannya
periodisasi sebagai berikut.
Semangat dan komitmen, semangat dan komitmen kebangsaan
telah terbentuk jauh sebelum terjadinya organisasi bersifat
perjuangan. adanya pergerakan para pendiri negara memiliki
jiwa,semangat,dan komitmen dalam memperjuangkan untuk
merebut kemerdekaan yang dapat di sebut sebagai nilai nilai
kejuangan 45. Lalu apakah nilai nilai 45 ini perlu di gelorakan?

Jiwa,semangat,dan nilai nilai kejuangan Bangsa Indonesia tidak


lahir seketika, tetapi merupakan proses perkembangan sejarah
dari zaman ke zaman.Dengan arti embrio nilai yang sudah ada
dari zaman kerajaan, hanya belum muncul dan di rumuskan
seperti perjuangan dulu yang masih bersifat kedaerahan.
Barulah tercapai titik kulminasi pada tahun 1945 nilai nilai 45
di sepakati sebagai dasar dan daya dorong bagi para pendiri
Republik Indonesia. Agar kita bisa lebih mendalami nilai nilai
45 yang berkembang pada setiap zamannya, diadakannya
periodisasi sebagai berikut.
P
PERIODE
semangat dan komitmen kebangsaan yang terjadi pada masa
sebelum pergerakan nasional. Pada masa ini, Indonesia atau
Nusantara masih berbentuk kerajaan-kerajaan yang berdeka dan
berdaulat, meskipun pada tiap kerajaan ada perbedaan agama
PERIODE 1 tetapi bisa saling hidup damai dan rukun. Sejak dahulu, Nusantara
dimiliki oleh kerajaan yang merdeka dan berdaulat. Pada waktu
Masa sebelum Pergerakan Nasional
itu, sudah mulai timbul jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan,
yaitu kesadaran harga diri, jiwa merdeka, ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan kerukunan hidup umat beragama serta
kepeloporan dan keberanian.
Dahulu perlawanan-perlawanan dari berbagai daerah di Nusantara seperti Sultan Hasanuddin di
Makassar, Teuku Umar di Aceh, Sultan Agung Tirtayasa di Banten, Pattimura di Maluku, dan masih
banyak lagi, perlawanan dari daerah-daerah tersebut terbilang masih belum bisa mengusir penjajah
dari Tanah Air kita. Pasalnya, kekuatan kita saat itu masih terpecah-belah akibat hanya berjuang
untuk daerahnya masing-masing. Politik adu domba yang dilakukan oleh pemerintahan Hindia-
Belanda juga menambah parah keadaan persatuan kala itu.Penindasan yang dilakukan oleh para
kompeni berangsur-angsur mulai berkurang. Berkat Kebijakan Politik Balas Budi yang dilakukan
oleh pemerintah Hindia-Belanda, banyak lahir anak-anak bumiputera yang memiliki wawasan dan
pemikiran untuk mempersatukan bangsa ini. Dimana, tahap awal perjuangan ini diawali dengan
lahirnya Budi Utomo dan Serikat Dagang Islam dan juga Sumpah Pemuda pada tahun 1928.Budi
Utomo(1908), lahirnya sebuah organisasi yang menjadi pemrakarsa pergerakan nasional untuk

PERIODE 2 meraih kemerdekaan.Selain menjadi pemantik api perjuangan, lahirnya Boedi Utomo juga menandai
berakhirnya masa perjuangan yang bersifat kedaerahan dan mulai menuju era perjuangan yang
bersifat nasional. Perlawanan dengan fisik pun berangsur-angsur beralih ke perlawanan secara
Masa Pergerakan Nasional diplomatis.Sumpah Pemuda(1928) yang merupakan manifestasi tekad dan keinginan bangsa
Indonesia dalam menemukan dan menentukan identitas, rasa harga diri sebagai bangsa, dan kesatuan
bangsa lalu menjurus pada kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Jepang menjajah Indonesia tahun
1942 -1945. Akibat penjajahan Jepang, rakyat Indonesia mengalami penderitaan. Namun,
penggemblengan pemuda dapat menimbulkan semangat yang kukuh dan memupuk militansi yang
tinggi untuk merdeka.Tahap perjuangan antara kebangkitan nasional dan akhir masa penjajahan
Jepang merupakan persiapan kemerdekaan. Jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan makin
menggelora.
semangat dan komitmen kebangsaan yang terjadi pada masa
proklamasi dan perang kemerdekaan ini terjadi karena pada tanggal 17
Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tetapi
PERIODE 3 Indonesia masih mengalami agresi oleh pihak Belanda yang tidak
menerima kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu Indonesia
Masa Proklamasi dan Perang
Kemerdekaan
mengangkat senjata dan melawan pihak Belanda dengan semangat dan
nilai-nilai kejuangan terutama rasa sebagai negara yang sudah
merdeka.
Perjuangan masa ini tidak terbatas waktu karena perjuangan bermaksud mencapai tujuan
akhir nasional seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Dalam periode ini, jiwa,
semangat, dan nilai-nilai kejuangan yang berkembang sebelumnya tetap lestari, yaitu
nilai-nilai dasar yang terdapat pada Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945. Dalam masa perjuangan mengisi kemerdekaan, kemungkinan nilai-nilai semangat
juang akan bertambah. Secara kualitatif, kemungkinan akan mengalami perubahan-

PERIODE 4
perubahan sesuai dinamika dan kreativitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.Pada saat ini, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah
kecil. Tantangan menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa dapat datang dari dalam dan
Masa Perjuangan Mengisi luar negeri. Malas, korupsi, pemberontakan, dan krisis ekonomi merupakan tantangan
Kemerdekaan yang berasal dari dalam dan harus dihadapi oleh seluruh anggota masyarakat.Untuk
menghadapi semua tantangan tersebut, jiwa dan semangat 45 patut kiranya untuk tetap
dipertahankan. Semangat 45 adalah dorongan dan manifestasi dinamis dari jiwa 45 yang
membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut kemerdekaan bangsa, menegakkan
kedaulatan rakyat serta mengisi dan mempertahankannya.
Fondasi dasar jiwa dan semangat 45 ialah Pancasila,
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD
1945. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu
dengan yang lainnya.Adapula tujuan dari Pembukaan
Undang- Undang Dasar 1945.
Tujuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Jiwa dan semangat merdeka
3. Nasionalisme
4. Patriotisme
5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
7. Persatuan dan kesatuan
8. Anti penjajah dan penjajahan
9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan
dan kemampuan sendiri
10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
11. Idealisme kejuangan yang tinggi
12. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa,
dan negara
13. Kepahlawanan
14. Sepi ing pamrih rame ing gawe
15. Kesetiakawanan, senasib sepenanggungan, dan
kebersamaan
16. Disiplin yang tinggi
17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan.
Lalu, apakah VOC dan Indonesia emas ada sangkut pautnya dengan bentuk-bentuk
semangat dan komitmen perjuangan para pendiri bangsa?
Kesimpulan

Kita sebagai para generasi muda Indonesia, kita harus memiliki tekad, semangat,
komitmen, pantang menyerah untuk mempertahankan dan memperjuangkan Negeri
tercinta kita yaitu Indonesia. Dengan kita memiliki semangat juang yang tinggi kita
dapat menghargai dan mengenang para jasa pahlawan yang sudah gugur, dan
menghargai pendiri negeri kita yang sedang berjuang untuk memajukan bangsa
Indonesia. Kita harus bisa membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang maju, bangsa yang memiliki kesatuan dan persatuan sehingga dapat
memajukan bangsa Indonesia agar lebih baik dalam hal politik, sosial, budaya, dll.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai