Anda di halaman 1dari 1

Yang terhormat, Bapak Kepala SMP Santo Yusup, Bapak Markus Edy Sulisman,

Yang saya hormati, Bapak Ibu guru, rekan-rekan sekerja,


Serta anak-anak yang bapak cintai, yang bapa banggakan, SELAMAT PAGI !!
Di pagi yang cerah ini, sudah selayaknya kita panjatkan syukur kepada Tuhan, Allah yang maha kasih, yang
dengan luar biasa selalu melimpahkan kasihnya kepada kita, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul di
sini dalam keadaan sehat dan semangat.
Anak-anak.. walaupun hari ini sudah tgl 16, sudah di pertengahan bulan Januari, bapa ucapkan selamat
tahun baru. Tahun, digunakan semua orang di manapun dan di jaman manapun sebagai penanda untuk
memisahkan masa demi masa. Tahun yang sudah berlalu, yang sudah kita jalani, adalah masa yang penting
untuk kita renungkan, kita refleksikan, kita evaluasi. Dan di pergantian tahun inilah kita perlu melakukannya.
Sudah sangat wajar apabila di tahun yang baru kita mengharapkan segala sesuatu akan lebih baik dari tahun
sebelumnya.
Apakah kalian sudah merasa telah menjalankan kewajiban kalian dengan baik?
Coba kita renungkan ini :
Setiap orang menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai profesinya, dengan harapan dapat menghasilkan
segala yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain. Sesuai profesi. Para dokter menjalankan pekerjaannya,
para petani menjalankan pekerjaannya, para seniman dan budayawan menjalankan pekerjaannya, para
polisi menjalankan pekerjaannya, para guru menjalankan pekerjaannya, para pemimpin menjalankan
pekerjaannya, , para petugas kebersihan menjalankan pekerjaannya. Semua orang menjalankan
pekerjaannya sesuai profesinya masing-masing.
Nah.. kalian semuapun sedang menjalankan kewajiban kalian. Di usia kalian saat ini, apa kewajiban kalian??
Ya. “Belajar dengan sungguh-sungguh”. Itu jawaban yang sangat singkat dan sangat mudah diucapkan.
“Belajar dengan sungguh-sungguh”. Tapi tidak ada yang mudah untuk dilaksanakan tanpa tekad yang kuat.
Tapi juga, tidak ada yang terlalu sulit jika kita memiliki tekad yang kuat.
Belajar dengan sungguh-sungguh adalah hal yang sangat penting untuk meneruskan perjuangan pendahulu
kalian. Untuk membuat negara dan bangsa ini semakin maju dan sejahtera.
Bapa yakin kalian sudah pernah atau bahkan sering mendengar tentang “Indonesia Emas”, yaitu sekitaran
tahun 2045 nanti. Ada apa di tahun 2045?
Saat itu negara kita tercinta ini menginjak usia 100 tahun atau satu abad.
Di saat itu Indonesia memiliki apa yang dikenal dengan “bonus demografi”, yaitu keadaan dimana penduduk
Indonesia sebagian besar berada pada usia produktif. Artinya, Indonesia memiliki kekuatan dan potensi
yang sangat besar untuk membangun negara. Siapa yang nanti akan menjadi generasi emas tersebut? Tentu
saja generasi muda saat ini. Kalianlah yang akan mewujudkan Indonesia maju. Indonesia modern. Karena
itu, jangan sia-siakan masa muda kalian. Di usia produktif kalian nanti, jadilah kekuatan negara, bukan malah
menjadi beban negara. Jadikanlah tahun 2045 sebagai “bonus demografi”, bukan “bencana demografi”. Kita
tentu tidak ingin menjadi negara yang terpuruk seperti misalnya negara Srilanka yang menyatakan diri
bangkrut. Marilah kita contoh negara China, yang dengan jumlah penduduknya yang sangat besar menjadi
negara Asia yang sangat maju dan kuat. Indonesia emas adalah milik kalian. Bukan milik kami yang nanti
sudah tidak berada di usia produktif lagi.
Berusahalah terus, miliki tekad kuat dari diri kalian sendiri. Guru hanya membantu. Tanpa usaha kalian
sendiri, tidak akan ada keberhasilan ataupun sukses gemilang.
Karena itu, banggalah sebagai generasi penerus. Kalian semua berharga untuk bangsa dan negara.
Anak-anak yang bapa cintai dan bapa banggakan, selamat mengawali tahun 2023 dengan semangat dan
optimisme yang tinggi. Selamat menjalani tahun 2023 dengan pencapaian maksimal.
Sekian amanat dari bapa, terima kasih bapa ucapkan kepada kalian semua, dan terima kasih juga kepada
para petugas upacara, kalian sudah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan telah memberikan
yang terbaik.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai