Anda di halaman 1dari 48

KESEHATAN

LINGKUNGAN
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Keturunan

Lingkungan
Pelayanan Status - fisik
Kesehatan Kesehatan - sosial ekonomi
- budaya dsb

Perilaku

Hendrik L. Blum (1974)


Suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga ber­
pengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
optimal.

KESEHATAN LINGKUNGAN
Perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan au
bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah), rumah
hewan ternak (kandang), dan sebagainya.

RUANG LINGKUP
Suatu usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan
hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya
kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

USAHA KESEHATAN LINGKUNGAN


 Sanitasi (jamban)
 Penyediaan air minum
 Perumahan (housing)
 Pembuangan sampah, dan
 Pembuangan air limbah (air kotor)

MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI


NEGARA­YANG SEDANG BERKEMBANG
Salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia

PERUMAHAN (HOUSING)
Lantai

 Ubin atau semen adalah baik


 Lantai kayu sering terdapat pada rumah-rumah orang yang mampu di
pedesaan
 Lantai rumah pedesaan cukuplah tanah biasa yang dipadatkan.
 Syarat yang penting tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah
pada musim hujan.

SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT


 Dinding tembok sangat baik, tembok sebenarnya kurang cocok untuk daerah
tropis, lebih-lebih bila ventilasi tidak cukup.
 Dinding rumah di daerah tropis khususnya di pedesaan, lebih baik papan.
 Sebab meskipun jendela tidak cukup, maka lubang-lubang pada dinding atau
papan tersebut dapat merupakan ventilasi, dan dapat menambah penerangan
alamiah.

SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT


 Atap genteng umum dipakai baik di daerah perkotaan, maupun di pedesaan.
 Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis, juga dapat
terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya
sendiri.
 Atap seng atau asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, di samping mahal
juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.

SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT


Ventilasi
 Fungsinya untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tetap sejuk,
keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
 Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 dalam rumah yang
berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.
 Tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembapan udara dalam ruangan.
 Kelembapan ini akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri,
patogen (bakteri-bakteri penyebab penyakit).

SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT


Ventilasi alamiah, di mana aliran udara dalam ruangan tersebut
terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-
lubang pada dinding, dan sebagai­nya.

SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT


Ventilasi buatan, yaitu dengan menggunakan alat-alat khusus
untuk mengalirkan udara tersebut, misalnya kipas angin, dan
mesin pengisap udara.

SYARAT-SYARAT RUMAH YANG SEHAT


 Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup.
 Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam rumah, terutama cahaya
matahari, di samping kurang nyaman, juga merupakan media
berkembangnya bibit penyakit.
 Sebaliknya terlalu banyak cahaya dalam rumah akan menyebabkan
silau, dan akhirnya dapat merusak mata.

CAHAYA
 Cahaya alamiah, yakni matahari. Cahaya ini sangat penting, karena dapat
membunuh bakteri-bakteri patogen dalam rumah, misalnya baksil TBC.
 Jalan masuk cahaya (jendela) luasnya sekurang-kurangnya 15% sampai
20% dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah.
 Cahaya buatan, yaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah,
seperti lampu minyak tanah, listrik, dan sebagainya.

CAHAYA
 Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya.
 Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan
menyebabkan berjubel (overcrowded).
 Hal ini menyebabkan kurangnya konsumsi O2 juga bila salah satu anggota
keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota
keluarga yang lain.
 Luas bangunan yang optimum adalah apabila dapat menyediakan 2,5 x 3m
untuk setiap orang.

LUAS BANGUNAN RUMAH


 Penyediaan air bersih yang cukup
 Pembuangan tinja
 Pembuangan air limbah (air bekas)
 Pembuangan sampah
 Fasilitas dapur
 Ruang berkumpul keluarga

FASILITAS-FASILITAS DALAM RUMAH SEHAT


 Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak-
anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%.
 Menurut WHO di negara-negara maju setiap orang memerlukan air antara
60-120 liter per hari.
 Sedangkan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia setiap orang
memerlukan air antara 30-60 liter per hari.

PENYEDIAAN AIR BERSIH


Syarat fisik
 Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening
(tidak berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu udana di
luarnya.

SYARAT-SYARAT AIR MINUM YANG SEHAT


Syarat bakteriologis
 Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri,
terutama bakteri patogen.
 Bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri E. Coli
maka air tersebut sudah memenuhi svarat kesehatan.

SYARAT-SYARAT AIR MINUM YANG SEHAT


Syarat kimia
 Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah yang
tertentu pula.
 Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam air, akan menyebabkan
gangguan fisiologis pada manusia.

SYARAT-SYARAT AIR MINUM YANG SEHAT


Jenis Bahan Kadar yang dibenarkan
Flour (F) 1-1,5
Cholor (CI) 250
Arsen(As) 0,05
Tambang (Cu) 1,0
Besi (Fe) 0,3
Zat organic 10
Ph, (keasaman) 6,5-9,0
CO2 0

Sumber - sumber Air Minum


1. Air sumur
 Air sumur pompa
 Sumur gali, syarat-syarat sebagai berikut:
 Harus ada bibir sumur, agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke
dalamnya.
 Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari permukaan tanah harus ditembok, agar air
dari atas tidak dapat mengotori air sumur.
 Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi
kekeruhan.

PENGOLAHAN AIR UNTUK RUMAH TANGGA


2. Air Hujan
 Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukan melalui
penampungan air hujan.
 Untuk mengatasi keluarga memerlukan tempat penampungan air hujan
yang lebih besar agar mempunyai tandon (storage) untuk musim kemarau.

PENGOLAHAN AIR UNTUK RUMAH TANGGA


Tinja dan Penyakit

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


 Berdasarkan hasil penelitian, seorang yang normal diperkirakan
menghasilkan tinja rata-rata sehari 330 gram, dan menghasilkan air seni 970
gram.
 Jadi, bila penduduk Indonesia dewasa saat ini 200 juta, maka setiap hari
tinja yang dikeluarkan sekitar 194.000 juta gram (194.000 ton).
 Maka bila pengelolaan tinja tidak baik, jelas penyakit akan mudah tersebar.
 Penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara lain: tifus,
disentri, kolera, cacing (gelang, kremi, tambang, pita), schistosonziasis dan
sebagainya.

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


 Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut.
 Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya.
 Tidak mengotori air tanah di sekitarnya.
 Tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, dan binatang-binatang
lainnya.
 Tidak menimbulkan bau.
 Mudah digunakan dan dipelihara (maintenance).
 Sederhana desainnya.
 Murah.
 Dapat diterima oleh pemakainya.

SYARAT JAMBAN SEHAT


Jamban cemplung, kakus (Pit latrine)

 Jamban cemplung yang kurang sempurna, misalnya tanpa rumah jamban dan
tanpa tutup, sehingga serangga mudah masuk, dan bau tidak bisa dihindari.
 Di samping itu, karena tidak ada rumah jamban, bila musim hujan tiba maka
jamban itu akan penuh oleh air.
 Jarak dari sumber air minum sekurang-.kurangnya sejauh 15 meter.

TIPE-TIPE JAMBAN
Jamban Cemplung
Jamban empang (fishpond latrine)

 Jamban ini dibangun di atas empang ikan.


 Jamban empang ini mempunyai fungsi, yaitu di samping
mencegah tercemarnya lingkungan oleh tinja, juga dapat
menambah protein bagi masyarakat (menghasilkan ikan).

TIPE-TIPE JAMBAN
Jamban
Empang
Septic tank
 Latrin jenis septic tank ini merupakan cara yang paling memenuhi persyaratan.
 Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, di mana tinja dan air
buangan masuk dan mengalami dekomposisi.
 Dalam tangki ini tinja akan berada selama beberapa hari. Selama waktu tersebut
tinja akan mengalami dua proses, yakni: proses kimiawi dan proses biologis.

TIPE-TIPE JAMBAN
Skema Septic Tank
 Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh
manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan
manusia dan dibuang.
 Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah (waste) adalah
sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.

PENGOLAHAN SAMPAH
 Sampah yang berasal dari pemukiman (donaestic wastes)
 Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
 Sampah yang berasal dari perkantoran
 Sampah yang berasal dari jalan raya
 Sampah yang berasal dari industri (industrial wastes)
 Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan
 Sampah yang berasal dari pertambangan
 Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan

SUMBER-SUMBER SAMPAH
 Sampah an-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat
membusuk, misalnya: logam/besi, pecahan gelas, plastik, dan
sebagainya.
 Sampah organik, adalah sampah yang pada umumnya dapat
membusuk, misalnya: sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-
buahan, dan sebagainya.

BERDASARKAN ZAT KIMIA YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA


 Sampah yang mudah terbakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik,
kain bekas, dan sebagainya.
 Sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya: kaleng­-kaleng bekas,
besi/logam bekas, pecahan gelas, kaca, dan sebagainya.

BERDASARKAN DAPAT DAN TIDAKNYA DIBAKAR


 Garbage, yaitu jenis sampah hasil pengolahan atau pembuatan makanan, yang umumnya mudah
membusuk, dan berasal dari rumah tangga, restoran, hotel dll.
 Rubbish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran dan perdagangan.
 Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar, termasuk abu rokok.
 Sampah jalanan (street sweeping), yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan.
 Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari industri atau pabrik-pabrik.
 Bangkai binatang (dead animal)
 Bangkai kendaraan (abandoned vehicle)
 Sampah pembangunan (construction wastes), yaitu sampah dari proses pembangunan gedung,
rumah dan sebagainya

BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPAH


Pengumpulan dan pengangkutan sampah
 Pengumpulan sampah adalah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah
tangga atau institusi yang menghasilkan sampah.
 dari masing-masing tempat pengumpulan sampah tersebut harus diangkut ke
tempat penampungan sementara (TPS) sampah, dan selanjutnya ke tempat
penampungan akhir (TPA).

PENGELOLAAN SAMPAH
 Ditanam (landfill), yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di tanah
kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah.
 Dibakar (inceneration), yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di
dalam tungku pembakaran (incenerator).
 Dijadikan pupuk (composting), yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk
(kompos), khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan, dan
sampah lain yang dapat membusuk.

PEMUSNAHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH


 Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah
tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia serta mengganggu lingkungan hidup.

PENGOLAHAN AIR LIMBAH


 Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air
limbah yang berasal dari pemukiman penduduk.
 Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari berbagai jenis
industri akibat proses produksi.
 Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal
dari daerah: perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum,
tempat-tempat ibadah, dan sebagainya.

SUMBER AIR LIMBAH


 Karakteristila fisik
Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan padat dan
suspensi.
 Karakteristik kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia an-organik yang berasal
dari au bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja, urin, dan
­sampah lainnya.
 Karakteristik bakteriologis
Kandungan bakteri patogen serta organisme golongan coli terdapat juga dalam air
limbah

KARAKTERISTIK AIR LIMBAH


 Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit.
 Menjadi media berkembang biaknya mikro-organisme patogen.
 Menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
 Menimbulkan bau yang tidak sedap serta pandangan yang tidak enak.
 Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup
lainnya.
 Mengurangi produktivitas manusia, karena orang bekerja dengan tidak nyaman,
dan sebagainya.

GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN


HIDUP
 Pengenceran (dilution)
 Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah,
kemudian baru dibuang ke badan-badan air.
 Cara ini menimbul­kan kerugian lain, di antaranya; bahaya kontaminasi terhadap
aliran-aliran air masih tetap ada, pengendapan yang akhirnya menimbulkan
pendangkalan terhadap badan-badan air, seperti selokan, sungai, danau, dan
sebagainya.
 Selanjutnya dapat menimbulkan banjir.

CARA PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA SEDERHANA


 Kolam oksidasi (oxidation Ponds)

 Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari,


ganggang (al,ga.e), bakteri dan oksigen dalan proses pembersihan alamiah.
 Air limbah dialirkan ke dalan kolam besar berbentuk segi empat dengan
kedalaman antar 1-2 meter.
 Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman, dar di daerah yang terbuka,
sehingga memungkinkan sirkulasi angir dengan baik.

CARA PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA SEDERHANA


 Irigasi
 Air limbah dialirkan he dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan
merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit
tersebut.
 Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunahan untuk pengairan ladang
pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan.

CARA PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA SEDERHANA

Anda mungkin juga menyukai