Anda di halaman 1dari 49

BAB III

Asal-usul Nenek
Moyang Bangsa
Indonesia
Sejarah Kelas X-4
PEMBAGIAN ZAMAN
PRASEJARAH
Pembagian Zaman Menurut Ilmu Geologi

Zaman Ciri Khas Kehidupan


Arkeozoikum/ o Kondisi bumi dalam proses o Belum ada tanda-tanda kehidupan
Archaeikum pembentukan
(Zaman Tertua) o Awal pembentukan kerak
2500 Jt Thn Lalu bumi
o Awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer
02

Terbagi
Zaman Ciri Khas Kehidupan
(Priode)
Paleozoikum o Masa 1) Hewan invertebrata terbentuk, hewan dengan
(Zaman kehidupan Kambriu kerangka luar sebagai pelindung. Meliputi :
kehidupan tua ) awal m cacing, koral, molusca, echinodermata,
340 Jt Thn Lalu o Mulai terjadi brachiopoda, arthopoda.
perkembangan 2) Meluapnya samudra akibat mencairnya zaman es
atmosfer dan Ordovisu pada Eon sebelumnya; Munculnya ikan-ikan
hidrosfer m tanpa rahang. Meliputi : landak laut, lili laut,
o Bumi belum bintang laut, koral & alga membentuk karang.
stabil dan terus
berubah 3) Silur Munculnya ikan berahang, munculnya tumbuhan
o Kehidupan pertama di daratan (termasuk tumbuhan paku
mulai ada (pteridophyta))
03

Terbagi
Zaman Ciri Khas Kehidupan
(Priode)
4) Devon Perkembangan besar-besaran jenis ikan, ikan
berahang menjadi pemangsa utama di lautan,
hewan amfibi mulai menaiki daratan, tumbuhan
daratan makin umum dan kemunculan serangga
pertama kali
5) Karbon Kemunculan reptil untuk pertama kali,
kemunculan serangga raksasa, amfibi meningkat
jumlahnya, kemunculan pohon pertama: benua-
benua menyatu membentuk satu benua raksasa
yang disebut pangaea.
6) Perm Reptilian meningkat, kemunculan serangga
modern, kemunculan tumbuhan konifer,
04
Terbagi
Zaman Ciri Khas Kehidupan
(Priode)
Mesozoikum o Muncul 1) Trias Kemunculan dinosaurus dan reptil laut besar, kemunculan
(Zaman makhluk mamalia pertama, banyak reptil yang hidup di air. Meliputi :
pertengahan ) hidup cynodont, penyu & kura”,
140 Jt Thn Lalu beranekara 2) Jura Reptil meningkat jumlahnya, dinosaurus menguasai daratan,
gam Ichthyosaurus berburu di dalam lautan, Pterosaurus merajai
o Kondisi angkasa. Banyak Dinosaurus tumbuh dengan ukuran luar
bumi mulai biasa, burung sejati pertama Archaeopterya, banyak jenis
stabil buaya berkembang
o Iklim sudah
bersahabat 3) Kapur Banyak Dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada
& curah masa ini dan pada akhir priode kapur merupakan kepunahan
hujan dari zaman dinosaurus yang diakibatkan dentuman asteroid
menurun raksasa dan vulkanisme hebat yang telah meusnahkan
kehidupan pada priode ini. Nah priode kapurlah yang
menjadi akhir priode dari kehidupan binatang” raksasa.
Neozoikum/Kenozoikum (Zaman
05
kehidupan tua) 60 Jt Thn Lalu

Zaman kehidupan baru, karena didasarkan pada kepunahan


binatang” raksasa dan munculnya jenis kehidupan baru
yang mirip dengan saat ini.

Priode Ciri Khas Terbagi Kehidupan


a) Paleogen o Berkembangnya Paleosen Mamalia muncul, reptil besar lenyap dan
(Tersier) kembali mamalia dan (65 jt thn muncul primata
jenis burung lang lebih lalu)
moderen dari yg
sedikit dan sederhana Eosen (58 jt Kalimantan tergabung dengan daratan Asia
hingga beragam jenis thn lalu)
Oligosen (38 Oligosen yang lebih hangat dengan Miosen
jt thn lalu) yang relatif lebih dingin.
Neozoikum/Kenozoikum (Zaman
06
kehidupan tua) 60 Jt Thn Lalu

Priode Ciri Khas Terbagi Kehidupan


b) Neogen o Invertebrata dan Miosen Munculnya orang utan
(Tersier) molusca laut yang (26 jt thn
relaitif moderen lalu)
mulai muncul
Pliosen Munculnya kera raksasa Gigantropus
(12 jt thn
lalu)
Neozoikum/Kenozoikum (Zaman
05
kehidupan tua) 60 Jt Thn Lalu

Priode Ciri Khas Terbagi Kehidupan


c) Kuarte o Bumi mengalami Pleistosen Zaman es, Kalimantan dan Malaysia bergabung
ner beberapa kali zaman (600 ribu menjadi satu benua, munculnya gajah berbulu
es thn) tebal atau mamouth, terjadi persebaran manusia
o Pada masa inilah purba. Homo Wajakensis menyebar dari Asia ke
menjadi saksi benua Asia
kelahiran Homo
Sapiens pertama Holosen Es sudah mencair dan permukaan laut naik,
o Megaloceros, Badak manusia purba lenyap dinganti dengan manusia
berbulu wol, modern (Homo sapiens)
Mammoth, Smilodon
dan Bison
Video

Masa Kehidupan dan Kepunahan


Dinosaurus
Pembagian Zaman Menurut Ilmu Arkeologi
Zaman
Batu
Zaman Ciri Khas Peninggalan Budaya
Paleolitikum Alat masih kasar, hidup Kebudayaan pacitan : kapak genggam/primbas
(Batu Tua) berkelompok kecil dan (chooper), kapak penetak, alat-alat dari batu
berpindah (nomaden), (flakes).
mengumpulkan makanan Kebudayaan ngandong : alat tulang
(food gathering)

Mesolitikum Alat lebih halus, sudah mulai Kapak batu, alat-alat tulang, flakes,
(Batu Tengah) menetap, tinggal digua kjokenmoddinger (sampah dapur), abris sous
roche (lukisan dalam gua), alu, lesung, gerabah
dan periuk.
Zaman Ciri Khas Peninggalan Budaya
Neolitikum Sudah menetap (sedenter) kapak persegi, kapak lonjong, beliung, pacul,
(Batu Muda) menghasilkan makanan walsenbeil (kapak lonjong besar), klein beil
dengan bercocok tanam dan (kapak lonjong kecil).
beternak (food producing),
alat lebih halus dan bentuknya
lebih rapi.
Megalitikum Menghasilkan bangunan batu Menhir (tugu pemuja arwah), dolmen (meja
(Batu Besar) yang besar, tradisi religi sajen), sarcophagus (peti batu), waruga (kubur
berkembang besar. batu berbentuk kubus), punden berundak arca.
Zaman
Logam/Perundagian
Zaman dimana manusia sudah mengenal pengolahan
logam

Zaman Ciri Khas Peninggalan Budaya


Tembaga Sudah dapat mengolah tembaga,
zaman ini tidak dilalui prasejarah
indonesia
Perunggu Bisa mengolah campuran tembaga Kapak corong, candrasa (kapak corong yang
dan timah menjadi perunggu; salah satu sisinya panajng), nekara
mencetak peralatan logam dengan (berfungsi sebagai dandang dan upacara),
cetak lilin (a’ cire perdue) dan moko (nekara yang tinggi), bejana perunggu,
setangkap (bivalve) perhiasan.
Besi Sudah bisa melebur besi Mata kapak, mata tombak, dan pisau
SITUS MANUSIA PURBA
Sangiran
 Terletak di kaki gunung lawu sekitar 15 km dari lembah
sungai Bengawan Solo
 Sebuah kompleks situs manusia purba dari kala
pleistosen yg paling lengkap dan paling penting di
Indonesia, bahkan di Asia
 Sangiran ditemukan pertama 1864 P.E.C Schemulling
dengan laporan penelitian fosil vertebrata
 Ditetapkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO
yaitu sebagai The Early Man Site
 Tersimpan ribuan peninggalan manusia purba yg
menunjukkan proses kehidupan
Trinil
 Situs purba di sekitar bengawan solo
 Berada di desa Kawu, Kedunggalar, Ngawi, Jawa
Timur
 Menjadi hunian kehidupan purba, tepatnya pada masa
pleistosen tengah
 Penelitian dilakukan pertama kali oleh Eugene Dubois
diawali dengan peninggalan pada endapan aluvial
bengawan solo, penelitian selanjutnya ditemukan
tulang rahang, selanjutnya gigi graham, bagian atas
tengkorak, & tulang paha kiri dan disebut
Pithecanthropus Erectus
Wajak
 Terletak di Tulungagung, Jawa Timur
 1889 B.D. Van Rietschote temukan fosil tengkorak
disebuah ceruk dilereng pegununga karst dibarat laut
Campurdarat, dekat Tulungagung
 Tepatnya di cekungan bebatuan sekitar Wajak
 Membuka harapan baru untuk menemukan missing link
asal usul manusia
 Dubois menemukan sisa fosil reptil dan mamalia serta
fosil tengkorak manusia meskipun tidak seutuh temuan
Rietschote
 Homo wajakensis
MANUSIA PURBA
Semua makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu. Manusia
adalah hasil paling maju dari mekanisme teori evolusi. Adanya
manusia modern (Homo sapiens) seperti sekarang berkembang dari
jenis primata, antropoidea, kemudian hominidae (bangsa kera dan
simpanse). Teori ini juga menggolongkan manusia ke dalam bangsa
(ordo) primat, yaitu kelompok mamalia yang termasuk prosimia,
monyet, dan kera.

CHARLES DARWIN

Ilustrasi tahap-tahap evolusi


manusia berdasarkan Teori
Darwin, sampai saat ini masih
menjadi kontroversi.
Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali
di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang
hidup sekitar 4 juta tahun lalu.

Australopithecus afarensis mengalami


perkembangan menjadi Homo erectus sekitar
1,8 juta tahun yang lalu.

Homo erectus mengalami perkembangan menjadi


Homo sapiens sekitar 300.000–200.000 tahun lalu.
Manusia Purba di Indonesia

01 02 03
Meganthropus Pithecanthropus Homo
paleojavanicus erectus
01
Meganthropus paleojavanicus berarti ‘manusia raksasa dari
Meganthropus Jawa’.
paleojavanicus

o Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh


G.H.R. von Koenigswald antara tahun 1936–1941 di
Sangiran, Jawa Tengah.
o Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan manusia
purba ini ke dalam Homo erectus.

Ciri-ciri :
Tulang pipi tebal, otot kunyah kuat, tonjolan kening
mencolok, tonjolan belakang tajam, tidak memiliki
dagu, perawakan tegap, dan memakan tumbuhan.
Meganthropus adalah nama yang
umum untuk fosil-fosil geraham dan
tengkorak berukuran besar yang
ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah.
Namun, kini nama genus
Meganthropus dipandang keliru. Para
ahli kini menyebutnya dengan Homo
erectus paleojavanicus karena
dipandang masih memiliki hubungan
dengan Homo erectus.
02
Fosil Pithecanthopus erectus pertama kali ditemukan oleh
Pithecanthropu Eugene Dubois pada 1891–1892 di Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
s Erectus

o Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang


mampu berdiri tegak dan lurus.

Ciri-ciri :
Volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya
pendek, tetapi memanjang ke belakang, tulang
kening sangat menonjol, tinggi badan berkisar
antara 165–180 cm dan telah berjalan tegak.
03 Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di
Homo Indonesia adalah fosil Homo wajakensis (manusia Wajak).

Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh B.D.


van Rietschoten di Campurdarat, Jawa Timur, tahun 1889.

Ciri-ciri (Manusia Wajak) :


o Tinggi badan sekitar 170 cm.
o Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc.
o Bermuka lebar dan berhidung lebar namun rata.
o Rahang bawah dan gigi berukuran besar.
Manusia Peking diperkirakan hidup antara 770.000
sampai 230.000 tahun lalu. Volume otaknya sekitar
1000–1140 cc, dahi yang kecil, tulang tengkorak yang
tebal, dan memiliki gigi geraham yang besar.

Diperkirakan hidup pada 1,5 juta tahun lalu. Fosilnya Homo


adalah seorang anak yang diperkirakan berusia 7 sampai
18 tahun. Tinggi badannya yang paling pendek adalah 163 erectus
cm dan paling tinggi 185 cm dengan volume otaknya
sekitar 880 cc.

Diperkirakan berasal hidup pada 700.000–1 juta tahun lalu.


Volume otak sekitar 900 cc dengan otot rahang yang kuat,
tulang tengkorak yang tebal, dan memiliki rahang besar
tanpa dagu, serta tinggi berkisar antara 165–180 cm.
Liang Bua, gua
tempat
ditemukannya fosil
Homo floresiensis.
Gambar inset adalah
gambaran Homo
floresiensis
berdasarkan hasil
rekonstruksi para
ahli (gambar atas)
dan tengkorak asli
hobbit ini (gambar
bawah).
QUIZ

(1.) Paleolitikum (2.) Apa yang di (3.) (4.) Tulis 1


disebut juga maksud Mengumpulkan peninggalan budaya
dengan.... Nomaden? makan disebut? masa paleolitikum

(5.) ciri khas masa (6.) sampah dapur (8.) batu muda
(7.) apa itu abris
mesolitikum disebut dengan... atau disebut
sous roche...
dengan...
(9.) bercocok tanam (10.) kubur batu (11.) situs manusia
(12.) Homo
atau bertenak disebut berbentuk kubus purba yg di akui
dengan... UNESCO.. Wajakensisi dari...
disebut dengan...
QUIZ

(13.) Manusia (15.) Manusia


(14.) Pithecanthropus
modern awal yang
raksasa dari jawa erectus pertama kali
paling tua di
adalah.. ditemukan di...
indonesia adalah
Tugas Kelompok (Proyek)

 Kelompok 4 anak/kel
 Membuat poster digital
 Sesuai tema
 Upload di Feed IG (@dwirahmatia_) & google
Drive
 Pengerjaan 21 Okt- 4 Nov

Nb: Upload di feed cukup 1 akun/kel, IG tidak di privat jadi tidak harus follow
Tema
TEMA ISI
Meganthropus - Ditemukan di
- Ditemukan oleh
Pithecantropus Mojokertensis - Ciri-ciri
Pithecantropus Erectus/ Homo - Kehidupan
Erectus - Peninggalan budaya
- Dll (boleh ditambahi sesuai
Homo wajakensis penemuan kalian)
Homo Floresiensis
Homo soloensis
CORAK KEHIDUPAN MANUSIA
MASA PRAAKSARA
Corak Kehidupan Manusia Zaman Praaksara

Berdasarkan corak
kehidupannya, periodisasi
masyarakat Indonesia
dapat dibedakan menjadi
tiga, yakni masa berburu
dan mengumpulkan
makanan, masa bercocok
tanam, dan masa
perundagian.
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:


PALEOLITIKUM

MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:


MESOLITIKUM
PALEOLITIKUM

Berlangsung ±600.000
tahun lalu.

Manusia purba jenis


Meganthropus,
Pithecanthropus, dan
Homo Sapiens. Alat-alat Alat serpih Kapak
Flakes
tulang batu perimbas

Hidup nomaden dan


berkelompok dengan Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar.
jumlah 10−15 orang dan
telah mengenal konsep Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua kebudayaan,
primus interpares. yakni Ngandong dan Pacitan.
MESOLITIKUM

Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak Sumatralith

Berlangsung kira-kira 10.000−2.500 Menghasilkan sampah dapur


tahun lalu. (kjokkenmoddinger).

Benda hasil kebudayaannya berupa batu Dikenal dengan peradaban abris sous
yang di salah satu sisinya dihaluskan. roche dan semisedenter.

Manusia yang hidup, yakni ras Mengenal cara bercocok tanam dengan
Australomelanesoid dan ras Mongoloid. teknik slash and burn.
Masa Bercocok Tanam

Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Proto-Melayu yang berasal dari
Yunnan, wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka membawa tradisi bercocok
tanam dan kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (Batu Muda).
Barang-Barang
Obsidian
• Berlangsung sekitar 1500 SM. Kapak Lonjong
• Mengenal sistem barter.
• Benda hasil kebudayaan berupa
Gerabah
alat batu sudah mulai
Mata Panah
dihaluskan pada kedua sisi.
• Menetap di desa-desa kecil
dalam komunitas petani.
• bangsa Melayu Proto-Melayu
Perhiasan (Melayu Tua). Beliung Persegi
Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena
tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia.

Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang
berarti ‘batu’.

Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu


besar yang dibangun dengan tujuan tertentu.
MENHIR DOLMEN
Tugu batu tempat Meja batu tempat
pemujaan kepada roh meletakkan sesaji.
nenek moyang.

PUNDEN BERUNDAK WARUGA


Bangunan tempat pemujaan Kubur atau makam leluhur
kepada roh nenek moyang, orang Minahasa yang
dibuat dalam bentuk terbuat dari batu dan
bertingkat-tingkat. terdiri dari dua bagian.

SARKOFAGUS ARCA BATU


Tempat untuk menyimpan Pemujaan terhadap roh
jenazah yang umumnya nenek moyang.
dibuat dari batu.
Masa Perundagian
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Masa perunggu di Indonesia ditandai
Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang berasal dengan penemuan nekara, kapak corong,
dari Yunnan. Mereka adalah bangsa yang arca, perhiasan, dan senjata.
terampil membuat alat-alat dari logam.

Masa Logam terbagi atas masa tembaga, Berdasarkan lokasi


perunggu, dan besi. Bukti-bukti tertua penemuannya di
temuan artefak besi dan perunggu di Nusantara dan ciri khas
Indonesia terjadi dalam kurun waktu reliefnya, nekara dapat
yang bersamaan, yakni 500 SM. dibedakan menjadi dua
tipe, yakni tipe pejeng
Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur dan tipe heger.
batu Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung
(Jawa Timur).
ASAL-USUL DAN PERSEBARAN
NENEK MOYANG INDONESIA
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
• Homo sapiens
(manusia modern)
Peta persebaran manusia awal
diperkirakan telah
muncul sejak
400.000–100.000
tahun lalu di Afrika.
• Dari Afrika, Homo
sapiens menyebar ke
Eropa dan Asia,
termasuk Indonesia.
• Terdapat beberapa
teori mengenai
persebaran Homo
sapiens ke Nusantara.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

3
Teori Teori Out of Teori Out of
Out of Africa Taiwan Yunnan

Padi yang dibudidayakan


Teori ini memandang Homo sapiens oleh para petani di daerah
berasal dari satu tempat di Afrika sekitar Taiwan (penutur bahasa
100.000–70.000 tahun lalu. Salah satu Austranesia), menyebar ke
kelompok migrasi Homo sapiens Nusantara (kebudayaan
tersebut sampai ke Indonesia kemudian bercocok tanam).
berlanjut ke Australia.
Peta persebaran manusia purba menurut teori
Afrika
3 • Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai
Teori Out of Mekong , menyebar hingga ke Nusantara.
• Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan ke Indonesia.
Yunnan
Deutero-Melayu

Proto-Melayu

Negrito

Mendiami sebagian besar daerah Suku Dayak, Suku Jawa, Melayu,


Papua dan pedalaman Riau (suku Toraja, Bugis, dan Minang.
Siak atau Sakai) Batak, dan Papua.
Peta wilayah Yunnan (Tiongkok) yang diyakini sebagai
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai