Memerintahkan trip
Mendeteksi kondisi PMT dan memisahkan
abnormal pada sistem peralatan yang
tenaga listrik terganggu dari sistem
yang sehat
www.pln.co.id |
1. PENGERTIAN
• Pengertian Sistem proteksi :
Bagian yang sangat penting dalam suatu instalasi tenaga listrik.
• Fungsi :
1. Melindungi peralatan utama bila terjadi gangguan hubung singkat
2. Mengeliminiir daerah yang terganggu dan memisahkan daerah yang
tidak tergangggu, sehingga gangguan tidak meluas dan kerugian yang
timbul akibat gangguan tersebut dapat di minimalisasi
www.pln.co.id |
ZONA PROTEKSI
www.pln.co.id |
ELEMEN SISTEM
PROTEKSI
Trafo
Instrument
Wiring PMT
Sistem
Proteksi
Relay
Catu Daya
Proteksi
www.pln.co.id |
Persyaratan Sistem Proteksi
• Jaminan bahwa sistem proteksi akan bekerja bila diperlukan dan tidak
Andal akan bekerja bila tidak diperlukan
www.pln.co.id |
KEANDALAN SISTEM PROTEKSI
Protection
www.pln.co.id |
SYARAT REDUDANCY SISTEM PROTEKSI
Sistem DC
Core CT & PT
Wiring
REDUNDANCY
Tripping Coil
Tipe Relay
Proteksi
Media
Komunikasi
www.pln.co.id |
KLASIFIKASI SISTEM PROTEKSI
www.pln.co.id |
PEMBAGIAN DAERAH KERJA SISTEM
PROTEKSI
Terdiri dari :
• Relai proteksi Pembangkit
• Relai proteksi Trafo Tenaga
• Relai proteksi Penghantar
• Relai proteksi Busbar
• Relai proteksi Feeder
www.pln.co.id |
STANDAR VARIASI TEGANGAN
Permen ESDM No.03/2007 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Jamali . CC 2.1 b.
www.pln.co.id |
WAKTU PEMUTUSAN GANGGUAN
Waktu Pemutusan Gangguan
LEVEL TEGANGAN WAKTU PEMUTUSAN GANGGUAN
500 kV 90 Milidetik
150 kV 120 Milidetik
70 kV 150 Milidetik
Permen ESDM No.03/2007 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Jamali . CCA1 2.2 a
www.pln.co.id |
FAKTOR WAKTU PEMUTUSAN
GANGGUAN
Kecepatan Kerja
Relay
Waktu Sinyal
Teleproteksi
www.pln.co.id |
KLASIFIKASI GANGGUAN
GANGGUAN PERMANEN
• Suatu gangguan pada peralatan yang tidak dapat
normal/pulih dengan sendirinya setelah terjadi gangguan
sampai suatu tindakan diambil pada titik yang mengalami
gangguan tersebut
GANGGUAN TEMPORER
• Gangguan yang hilang dengan sendirinya dari sistem, seiring
dengan membukanya PMT
www.pln.co.id |
CONTOH PENYEBAB GANGGUAN
PERMANEN
Kegagalan
Pekerjaan Peralatan
Overload
Proyek
www.pln.co.id |
CONTOH PENYEBAB GANGGUAN
TEMPORER
Petir
Tegakkan
Layang
Binatang
Polutan
- layang
Pohon
www.pln.co.id |
PENYEBAB KEGAGALAN PERALATAN
Kualitas
Peralatan
Kesalahan
Pengoperasian Kesalahan
dan Sistem Proteksi
Pemeliharaan
www.pln.co.id |
RIWAYAT KASUS BLACKOUT
www.pln.co.id |
PENYEBAB BLACK OUT
Model Keju Swiss
Permasalahan ROW
www.pln.co.id |
Klasifikasi Panjang Transmisi
www.pln.co.id |
Macam – macam Relay Proteksi Transmisi
Relay jarak ( Distance) adalah relay yang prinsip kerjanya berdasakan pengukuran
impedansi gangguan yang terjadi pada transmisi.
Impedansi gangguan yang dirasakan oleh Relay Distance, kemudian
dikomparasikan dengan Impedansi Transmisi untuk diketahui apakah gangguan
yang terjadi berada di transmisi yang diproteksi atau tidak
Current
Arus Transforme
Impedansi r
Voltage
Tegangan Transforme
r
www.pln.co.id |
Karakteristik Kerja Relay Jarak (Distance)
www.pln.co.id |
Prinsip Pengukuran Gangguan Fasa-fasa
www.pln.co.id |
Prinsip Pengukuran Gangguan Fasa-Netral
www.pln.co.id |
Pola Proteksi Relay Distance
Pola Basic
Pola Proteksi
Relay Distance
Pola
Teleproteksi
www.pln.co.id |
Pola Basic
Pola basic pada relai jarak merupakan pola kerja relai jarak yang bekerja instan
pada area seting zone-1, namun bekerja dengan tunda waktu untuk zone-2 dan
zone-3 tanpa dilengkapi fasilitas teleproteksi (sending receive sinyal pada saat
relai mendeteksi adanya gangguan)
www.pln.co.id |
Pola Teleproteksi
Pada dasarnya relai jarak memberikan tripping seketika untuk gangguan pada
kawasan zone-1. Sedangkan untuk gangguan di luar daerah zone-1 relai akan
trip dengan waktu tunda. Untuk kehandalan sistem diperlukan fasilitas
teleproteksi agar gangguan sepanjang saluran dapat ditripkan dengan seketika
pada kedua sisi ujung saluran.
www.pln.co.id |
Jenis – jenis Pola Teleproteksi
Pola Blocking
www.pln.co.id |
Pola Permissive Underreach Transfer Trip
Pola ini umumnya dioperasikan/ diterapkan pada relai jarak sebagai proteksi
untuk saluran transmisi panjang dan menengah.
• Pengiriman sinyal carrier dilakukan bila gangguan dirasakan pada zone-1
• Trip seketika (waktu zone-1) terjadi pada dua kondisi sebagai berikut :
1. Gangguan pada zone-1
2. Relai mendeteksi gangguan pada zone-2 dan menerima sinyal carrier
dari GI lawan
www.pln.co.id |
Pola Permissive Underreach Transfer Trip
www.pln.co.id |
Kelebihan PUTT
www.pln.co.id |
Kelebihan PUTT
www.pln.co.id |
Kekurangan PUTT
www.pln.co.id |
Kekurangan PUTT
www.pln.co.id |
Kekurangan PUTT
www.pln.co.id |
Kekurangan PUTT
www.pln.co.id |
Pola Permissive Overreach Transfer Trip
www.pln.co.id |
Pola Permissive Overreach Transfer Trip
www.pln.co.id |
Kelebihan POTT
www.pln.co.id |
Kekurangan POTT
www.pln.co.id |
Pola Blocking
www.pln.co.id |
Pola Blocking
www.pln.co.id |
Pola Blocking
www.pln.co.id |
Kelebihan Pola Blocking
www.pln.co.id |
Kekurangan Pola Blocking
www.pln.co.id |
Relay Line Current Differential
Relay Line Current Differential adalah relay yang prinsip kerjanya dengan
menjumlahkan arus yang masuk dan arus yang keluar pada daerah yang
diproteksi.
Relay tersebut menjumlahkan arus yang masuk dan arus yang keluar
dengan membaca nilai arus yang terbaca di Gardu Induk di mana relay
terpasang dan Gardu Induk di sebelah di mana saluran transmisi tersebut
diproteksi.
www.pln.co.id |
Syarat Relay Line Current Differential
www.pln.co.id |
Kelebihan Relay Line Current Differential
www.pln.co.id |
Karakteristik Kerja Relay LCD
www.pln.co.id |
Relay Overcurrent
www.pln.co.id |
Inverse Definite Minimum Time (IDMT)
IDMT adalah salah satu standar dalam penentuan tunda waktu relay
overcurrent. Karakteristik IDMT tersebut mengacu pada standar IEC,
ANSI, atau IEEE.
Standar yang digunakan untuk IDMT di Sistem Jawa Bali adalah standar
IEC.
Terdapat beberapa jenis curve IDMT yang ada di standar IEC yaitu :
1. Standard Inverse
2. Very Insverse
3. Extremely Inverse
4. Long Time Inverse
www.pln.co.id |
Penggunaan Relay Overcurrent
Backup
Standby Earth Fault (SBEF)
Protection
Overload Shedding
www.pln.co.id |
Apa itu Autorecloser ?
www.pln.co.id |
Latar Belakang Pengoperasian Autoreclose
www.pln.co.id |
Waktu Deionisasi Udara
www.pln.co.id |
Waktu Kerja Autoreclose
www.pln.co.id |
Mode Pengoperasian Autoreclose
www.pln.co.id |
Setting Single Pole Autoreclose (SPAR)
www.pln.co.id |
Setting Three Pole Autoreclose (TPAR)
www.pln.co.id |
Fungsi Synchrocheck
www.pln.co.id |
Parameter Pengukuran Synchrocheck
Synchrocheck
www.pln.co.id |
Beda Sudut Fasa
Setting beda sudut fasa yang diterapkan di sistem Jawa Bali adalah
15°.
www.pln.co.id |
Beda Tegangan
www.pln.co.id |
Beda Frekuensi
www.pln.co.id |
Sistem Interlock Penghantar
2.Interlock dengan logic pada Bay Control Unit (BCU) atau Human
Machine Interface (HMI)
www.pln.co.id |
Sistem Interlock Penghantar
1. Interlock perintah close PMS Bus terhadap status close PMS Bus lainnya
2. Interlock perintah close PMS Line terhadap status close PMS Tanah
3. Interlock perintah close PMS Tanah terhadap status close PMS Line
4. Interlock perintah close PMS Bus atau Line terhadap status close PMT
5. Interlock perintah close PMT pada box PMT / MK terhadap status close PMS Line atau PMS Bus
6. Interlock perintah close PMT pada panel kontrol/JCC/RCC terhadap status open PMS Line atau
PMS Bus
7. Interlock perintah open PMS Bus atau Line terhadap status close PMT
8. Interlock perintah transfer Bus terhadap status open PMT bay Kopel
www.pln.co.id |
Sistem Proteksi Tranformator
Proteksi
Mekanik dan
Deteksi Panas
Proteksi Utama
Proteksi Elektrik
Proteksi
Transformator
Proteksi
Proteksi Elektrik
Cadangan
www.pln.co.id |
Proteksi Mekanik dan Deteksi Panas
Sudden
Bucholz
Pressure
www.pln.co.id |
Proteksi Utama Elektrik
REF
DIFERENSIAL
www.pln.co.id |
Proteksi Cadangan Elektrik
Over Voltage
OCR GFR
Relay
Relai
SBEF Relay Pengaman
Belitan Tersier
www.pln.co.id |
Prinsip Kerja Relai Diferensial dan REF
Prinsip kerja relai ini adalah berdasarkan hukum Kircchoff I (Kirchhoff Current Law I) yaitu jumlah
arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar pada titik percabangan sirkuit listrik.
www.pln.co.id |
Kondisi Tanpa Gangguan
www.pln.co.id |
Kondisi Gangguan Eksternal
www.pln.co.id |
Kondi Gangguan Internal
www.pln.co.id |
Kurva Karakteristik Relai Diferensial
www.pln.co.id |
Skema Relai Proteksi SBEF
www.pln.co.id |
Skema Relai Pengaman Belitan Tersier
www.pln.co.id |
Sistem Interlock Transformator
2.Interlock dengan logic pada Bay Control Unit (BCU) atau Human
Machine Interface (HMI)
www.pln.co.id |
Sistem Interlock Tranformator
1. Interlock perintah close PMS Bus terhadap status close PMS Bus lainnya
2. Interlock perintah close PMS Bus terhadap status close PMT 150 kV atau PMS Tanah 20 kV
3. Interlock perintah close PMT 150 kV pada box PMT / MK terhadap status close PMT 20 kV atau
PMS Bus
4. Interlock perintah close PMT pada panel kontrol/JCC/RCC terhadap status open PMS Bus
5. Interlock perintah open PMS Bus terhadap status close PMT
6. Interlock perintah close PMT 20 kV terhadap status open PMT 150 kV
7. Interlock perintah close PMT 20 kV terhadap status close PMS Tanah 20 kV
8. Interlock perintah close PMS Tanah 20 kV terhadap status close PMT 20 kV
9. Interlock perintah transfer Bus terhadap status open PMT bay Kopel
www.pln.co.id |
Komponen Sistem Proteksi Busbar
www.pln.co.id |
Tipe Sistem Proteksi Busbar
High
Proteksi Impedance
Distributed
Busbar Low
Impedance
Centralized
www.pln.co.id |
Sistem Proteksi Busbar Low Impedance
Centralized Distributed
www.pln.co.id |
Proteksi CBF dan SZP
www.pln.co.id |
Proteksi Kapasitor
Konstruksi Kapasitor
1. Elemen Kapasitor
Elemen kapasitor merupakan bagian terkecil dari kapasitor yang berupa belitan aluminium foil dan plastic
film.
2. Unit Kapasitor
Sebuah unit kapasitor terdiri dari elemen-elemen kapasitor yang dihubungkan dalam suatu matriks secara
seri dan paralel. Elemen-elemen kapasitor dihubungkan secara seri untuk membangun tegangan dan
dihubungkan secara paralel untuk membangun daya (VAR) pada unit kapasitor.
Unit kapasitor dilengkapi dengan resistor yang berfungsi sebagai elemen pelepasan muatan kapasitor
(discharge device).
Rating tegangan unit kapasitor bervariasi dari 240 V sampai 25 kV dan rating kapasitas dari 2,5 kVAR
sampai 1 MVAR.
www.pln.co.id |
Proteksi Kapasitor
Konstruksi Kapasitor
3. Capasitor Bank
Unit-unit kapasitor terpasang dalam rak baja galvanis untuk membentuk suatu bank
kapasitor dari unit-unit kapasitor fasa tunggal. Jumlah unit-unit kapasitor pada sebuah bank
ditentukan oleh tegangan dan daya yang dibutuhkan. Untuk daya dan tegangan yang lebih
tinggi, unit kapasitor dipasang secara seri dan pararel
- Pada rating tegangan dan frekuensi, daya reaktif harus berkisar antara
100% sampai 115% rating daya reaktif.
www.pln.co.id |
Proteksi Kapasitor
Switching Control bay Kapasitor
Saat proses switching atau proses memasukan PMT kapasitor bank tegangan tinggi dapat
menghasilkan arus transient. Metode switching yang dikenal saat ini adalah reactor,
preinsertionresistor, preinsertioninductor dan pengaturan switching (controlswitching).
Pada saat pemasukan kapasitor dapat terjadi keadaan hubung singkat apabila kondisi
kapasitor kosong muatan yang akan menghasilkan arus yang sangat besar (arus inrush)
dan kedip tegangan yang cukup dalam di sistem. Persyaratan memasukan PMT kapasitor
adalah tegangan sesaat pada kontak PMT sama dengan nol. Dengan mengatur saat
penutupan PMT maka akan mengurangi arus inrush pada kapasitor bank.
www.pln.co.id |
Proteksi Kapasitor
1. Proteksi UNBALANCED
Proteksi unbalance merupakan proteksi utama untuk gangguan busur api pada kapasitor bank
dan gangguan lainnya yang dapat merusak elemen/unit kapasitor, gangguan ini dapat
merusak elemen/unit kapasitor secara substansial dalam waktu singkat, sehingga proteksi
unbalance harus memiliki waktu tunda sekecil mungkin untuk meminimalkan kerusakan pada
kapasitor bank dalam hal busur api eksternal.
Arus kapasitor yang berlebih didapat dari gangguan sistem tegangan, harmonisa dan gangguan hubung
singkat. Untuk memproteksi kapasitor, transformator arus dihubungkan ke relai untuk mendeteksi kelebihan
arus (overload) dan mengetripkan kapasitor bank. Untuk kapasitor bank yang lebih kecil (tipikal kurang dari
10 MVAR), memiliki inrush transient lebih singkat, relai overload dan relai hubung singkat penggunaannya
dapat digabung dalam satu fungsi proteksi.
Arus transien yang dihasilkan oleh kapasitor bank yang lebih besar, untuk itu penggunaan relai overload
dan relai hubung singkat harus dipisahkan. Pengaturan arus untuk relai hubung singkat diatur lebih tinggi
untuk menghindari salah operasi saat switching
www.pln.co.id |
Proteksi Kapasitor
3. Overvoltage dan undervoltage
Relai tegangan pada instalasi kapasitor tidak difungsikan sebagai proteksi pengaman, tetapi
lebih banyak berperan sebagai kontrol close / open sesuai kebutuhan sistem. Sumber tegangan
untuk sistem proteksi ini bisa didapat dari transformator tegangan (VT/CVT) busbar yang
terhubung pada kapasitor.
www.pln.co.id |
Proteksi Kapasitor
Proteksi Unbalance
Utama Relay
Proteksi
Kapasitor Overcurrent
Proteksi
Cadangan
Overvoltage /
Undervoltage
www.pln.co.id |
Switching pada Kapasitor Ungrounded Wye
www.pln.co.id |
Sistem Proteksi Reaktor
Berdasarkan tujuan pemasangan reaktor maka reaktor dapat dipasang melalui
beberapa cara :
1. Reaktor dihubungkan seri dengan fasa yang bertujuan untuk membatasi arus
gangguan fasa-fasa
2. Reaktor dihubungkan shunt sebagai kompensasi terhadap komponen kapasitif
akibat jaringan yang panjang. Reaktor yang dihubungkan secara shunt ini dapat
dihubungkan langsung ke Bus ataupun melalui belitan tersier IBT.
3. Reaktor yang dihubungkan secara seri dengan fasa tidak memiliki proteksi khusus.
Proteksi dengan sambungan seperti ini termasuk dalam bagian proteksi penghantar.
www.pln.co.id |
Sistem Proteksi Reaktor
www.pln.co.id |
Terima Kasih