Disusun oleh: Lili Azkia Taufiq (12020225524) Mei Della Putri (12020225440) A. Pengertian Produk Jasa Bank Syari’ah.
• produk jasa ini merupakan kegiatan bank, baik
langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan fungsi bank sebagai lembaga yang memperlancar pembayaran transaksi perdagangan . Sehingga jika dikaitkan dengan bank syariah, produk jasa bank syari’ah ini adalah kegiatan yang disediakan oleh bank syari’ah, baik langsung ataupun tidak langsung untuk memperlancar dan mempermudah dalam bertransaksi dagang dan tentunya berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum islam. B.Produk-produk Jasa Bank Syari’ah
• produk-produk yang disediakan oleh bank syari’ah.
Perlu diketahui bahwasanya bank syari’ah juga sama dengan bank biasanya. Bank syari’ah juga menyediakan layanan jasa berupa transfer, inkasi,kliring, bank garansi, letter of credit, pembayaran gaji, pembayaran telpon dan sebagainya. • Dalam hal ini tentu saja sedikit berbeda dengan bank pada umumnya, bank syariah menyediakan layanan tersebut dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah berupa: 1.Wakalah Dalam kamus istilah keuangan dan perbankan syari’ah, Bank Indonesia dijelaskan bahwa pengertian wakalah adalah akad perlimpahan kekuasaan oleh suatu pihak ke pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Ketentuan tentang wakalah a.Pernyataan ijab kabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak(akad) b.Wakalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak. 2.Kafalah • Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Defenisi yang lain juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. Ketentuan: • 1.Pernyataan ijab dan Kabul harus dinyatakan oleh para pihal untuk menunjukkan kehendak meeka dalam mengadakan akad (kontrak) • 2.Dalam akad kafalah, pejamin dapat menerima imbalan (fee) sepajang tidak memberatkan. • 3.Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara sepihak. 3.Sharf
Ash sharf adalah jual beli mata uang.
Ketentuan umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: • a.Tidak untuk spekulasi (untung-untungan) • b.Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan) • c.Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harys sama dan secara tunai • d.Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada masa transaksi dilakukan dan secara tunai. 4.Hawalah • Hawalah/Hiwalah adalah akad pengalihan hutang dari pihak yang berhutang kepada pihak lain. Dalam pengaplikasiannya di perbankan syariah, ada beberapa produk yang digunakan dengan menggunakan akad hawalah ini dantaranya: • a) Penyelesaian hutang dalam Impor Hal ini dapat ditemui dalam fatwa DSN no 61/DS- MUI/V/2007 tentang penyelesaian hutang dalam Impor • b) Pengambilalihan kewajiban nasabah dari lembaga keuangan konvensional. Transaksi ini paling banyak dilakukan dalam bank syariah dan diatur juga dalam fatwa DSN no.31/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pengalihan Hutang. . 5.Rahn
• Rahn adalah menjadikan barang yang mempuyai nilai
harta menurut pandangan syara’ sebagai jaminan hutang, hingga orang yang brsangkutan boleh mengambil hutang semuanya atau sebagian. • Sekian Terimakasih
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya