Anda di halaman 1dari 11

PELAKU,

Widiar Onny Kurniawan, S.E, M.Ak., CCMA., CSSA.,


CIRP., CSEM., QRMA. KORBAN &
DEFINISI FRAUD
Fraud merupakan istilah dalam bahasa
Inggris yang berarti kecurangan bisa
juga kekeliruan.
Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia, Fraud
atau kecurangan merupakan suatu tindakan
yang disengaja oleh satu individu atau lebih
dalam manajemen atau pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola, karyawan,
dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan
tipu muslihat untuk memperoleh satu
keuntungan secara tidak adil atau melanggar
hukum.
DEFINISI FRAUD
The Association of Certified Fraud Examiners, Faktor Yang Mendorong
membagi fraud ke dalam tiga kelompok Terjadinya Fraud
berdasarkan perbuatannya, yaitu:

Penyimpangan asset a. Tekanan

Pernyataan palsu
b. Adanya peluang

Korupsi
c. Rasionalisasi
PELAKU FRAUD

Pelaku Fraud adalah orang terdekat atau orang dalam


perusahaan / organisasi dan umumnya adalah
pegawai yang bekerja dengan baik, berpengalaman,
mempunyai jabatan yang berpengaruh (strategis,
dipercaya, dan dihormati), sehingga pelaku Fraud
biasanya mempunyai ketenangan, kesempatan dan
waktu untuk merencanakan perbuatannya dengan
tujuan agar Fraud yang dilakukan tidak dapat
terdeteksi (menghilangkan jejak).
JENIS-JENIS PELAKU FRAUD

1) Kecurangan Pegawai
(Employee Fraud)

Berdasarkan posisinya,
pelaku fraud dibedakan menjadi 3 1) Kecurangan Manajemen
jenis, yaitu: (Management Fraud)

1) Kecurangan Pihak
Ketiga (Third Parties Fraud)
Ciri-Ciri Utama Pelaku Fraud 

1. Memiliki posisi tinggi atau


2. Sering bekerja lembur
memegang bagian finansial

3. Suka bekerja sendiri 4. Gaya hidup mewah

5. Memiliki kesulitan
ekonomi
PROFILING
Profiling adalah upaya untuk mengidentifikasi profil. Profiling dalam memberantas kejahatan
bukanlah upaya yang baru. Dalam kriminologi Cesare Lombroso dan rekan-rekannya penganut
criminal anthropology percaya bahwa factor keturunan merupakan penyebab tingkah laku kriminal.
PROFILING DAN KEJAHATAN TERORGANISIR
George A. Manning, seorang akuntan forensik dari kantor pajak Amerika Serikat menulis mengenai profile dari organisasi
yang melakukan kejahatan yang terorganisasi.

Menyepelekan dan tidak Menciptakan “mata uang


01 menganggap penegak hukum 02 bawah tanah” dengan
sebagai abdi masyarakat. mempertukarkan komoditas.
BEBERAPA
CIRI
PENJAHAT
DARI ETNIS
ASIA YAITU :
Suap sangat biasa di Asia.
03 Menyelenggarakan 04
“perkumpulan simpan pinjam”
yang sangat informal.
PROFILING KORBAN FROUD

profiling terhadap pelaku kejahatan dimaksutkan untuk


memudahkan menangkap pelaku, maka profiling terhadap korban
kejahatan dimaksutkan untuk memudahkan target penyebaran
informasi.
PROFILLING TERHADAP PERBUATAN (KEJAHATAN,
FRAUD, DAN LAIN-LAIN)

Profiling dapat dilakukan dalam


upaya mengenal perbuatannya
atau cara melaksanakan
perbuatannya (modus operandi).
Profil dari fraud disebut juga
tipologi fraud.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai