Anda di halaman 1dari 33

Topik :

Asuhan Keperawatan
Pasien Intra Operasi
Put u Agus Sujana
Put ra
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM

Untuk meningkatkan
pengetahuan dan
pemahaman peserta
5/14/23
tentang perawatan
2

perioperatif
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS Peserta mampu menjelaskan
3 fase perawatan
perioperatif
Peserta mampu memahami dan
5/14/23
menjelaskan askep Perawatan Intra
3

Operatif
T I M KAMAR BEDAH

SCRUB CIRCULATING
N U R S E PERAWAT NURSE
(NURSE)

KOMPETENSI
5/14/23 ASUHAN KEPERAWATAN
4 STANDARD

KEPUASAN KLIEN
3 PHASE PERIOPERATIF

• PREOPERATIVE PHASE : PERIODE INI DIMULAINYA KEPUTUSAN PEMBEDAHAN s/d MENGIRIM


PASIEN KE RUANG OPERASI
1

• INTRAOPERATIVE PHASE : DIMULAI DARI PASIEN DIPINDAHKAN KE TT KAMAR OPERASI


SAMPAI PASIEN DIPINDAHKAN KE RUANG PEMULIHAN (RECOVERY ROOM) atau ICU
5/14/23 2 5

• POSTOPERATIVE PHASE : DIMULAI DARI TIBANYA PASIEN DI RUANG PEMULIHAN SAMPAI


PASIEN KELUAR DARI RUMAH SAKIT/PULANG
3
Alur dan Prosedur Kerja
Gambar Alur Pasien

Selama Sesudah
Sebelum Pembedahan Pembedahan
Pembedahan

5/14/23 6

Ruang serah terima Ruang Persiapan Meja Ruang


(Ruang transfer) (Ruang induksi) Operasi pulih
FAKTOR RISIKO TERHADAP PEMBEDAHAN

USIA NUTRISI PENYAKIT KRONIS

5/14/23 7

KETIDAK - ALKOHOL DAN OBAT-


MEROKOK OBATAN
SEMPURNAAN RESPON
NEUROENDOKRIN
PERSIAPAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN

PERSIAPAN FISIK :
STATUS KESEHATAN FISIK SECARA UMUM
STATUS NUTRISI
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
5/14/23
KEBERSIHAN LAMBUNG DAN KOLON
8

PENCUKURAN DAERAH OPERASI


PERSONAL HYGIENE
PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH
LATIHAN PRA OPERASI
PERSIAPAN PENUNJANG

 pemeriksaan radiologi
 laboratorium
 Pemeriksaan lain seperti ECG

5/14/23
DLL 9
PEMERIKSAAN STATUS ANASTESI

Pemeriksaaan status fisik untuk pembiusan dilakukan


untuk keselamatan selama pembedahan
Metode ASA (American Society of Anasthesiologist).
5/14/23 10
STATUS FISIK PASIEN MENURUT ASA

ASA DEFINISI

I Seorang pasien sehat yang normal

II Seorang pasien dengan penyakit sistemik ringan

III Seorang pasien dengan penyakit sistemik berat

IV Seorang pasien dengan penyakit sistemik berat yang mengancam nyawa

V Seorang pasien sekarat yang tidak dapat bertahan hidup tanpa tindakan operasi

VI Seorang pasien mati batang otak yang organ tubuhnya akan didonorkan

Klasifikasi ASA juga dipakai pada pembedahan darurat dengan mencantumkan tanda darurat
(D = Darurat / E = Emergency).
INFORM CONSENT
Setiap pasien yang akan menjalani tindakan
medis, wajib menuliskan surat pernyataan
persetujuan dilakukan tindakan medis
(pembedahan dan anastesi).

5/14/23 12
INTRAOPERATIF
PERSIAPAN PASIEN DI KAMAR OPERASI
Persiapan di ruang serah terima diantaranya adalah
prosedur administrasi, persiapan anastesi

PRINSIP-PRINSIP UMUM
Prinsip Asepsis dan Antisepsis
5/14/23 13

Cakupan tindakan antisepsis :


Seluruh sarana kamar operasi, semua implantat, alat-alat yang
dipakai personel operasi (sandal, celana, baju, masker, topi)
dan juga cara membersihkan kulit/tangan
FUNGSI KEPERAWATAN INTRA OPERATIF

Secara umum fungsi perawat di


dalam kamar operasi seringkali
dijelaskan dalam hubungan
aktivitas-aktivitas perawat
sirkulasi dan scrub Nurse
14
Perawat sirkulasi berperan

Mengatur ruang operasi dan melindungi


keselamatan dan kebutuhan pasien dengan
memantau aktivitas anggota tim bedah dan
memeriksa kondisi di dalam ruang operasi

15
Scrub Nurse berperan :

Melakukan desinfeksi lapangan


pembedahan dan drapping, mengatur meja
steril, menyiapkan alat jahit, diatermi dan
peralatan khusus yang dibutuhkan untuk

5/14/23
pembedahan,membantu dokter bedah
16

selama prosedur
AKTIVITAS KEPERAWATAN SECARA UMUM

Safety Management
Monitoring Fisiologis
Monitoring Psikologis
Pengaturan dan koordinasi
5/14/23 17

Nursing Care
Safety Management

Pengaturan posisi pasien


Memasang alat grounding ke pasien
Memberikan dukungan fisik dan psikologis
pada klien
Memastikan bahwa semua peralatan yang
5/14/23 18

dibutuhkan telah siap seperti : cairan infus,


oksigen, jumlah spongs, jarum dan
instrumen
 
 
Monitoring Fisiologis
Melakukan balance cairan
Memantau kondisi cardiopulmonal meliputi fungsi
pernafasan, nadi dan tekanan darah, saturasi
oksigen, perdarahan dll.
Pemantauan terhadap perubahan vital sign

5/14/23 19
Dukungan Psikologis

Memberikan dukungan emosional pada pasien


Berdiri di dekat klien dan memberikan
sentuhan selama prosedur induksi
Mengkaji status emosional klien
Mengkomunikasikan status emosional klien
5/14/23 20

kepada tim kesehatan.


Pengaturan dan Koordinasi
Nursing Care :

Memanage keamanan fisik


pasien
Mempertahankan prinsip dan
teknik asepsis
5/14/23 21
PENGKAJIAN
Diagnosa keperawatan

a. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur


invasif (luka insisi)
b. Resiko injury berhubungan dengan kondisi
lingkungan eksternal misal struktrur
5/14/23
lingkungan, pemajanan peralatan,
23

instrumentasi dan penggunaan obat-obatan


anastesi.
PERENCANAAN ASKEP

5/14/23 24
Intervensi
A. Memberikan dukungan emosional
B. Mengatur posisi yang sesuai untuk pasien
C. Mempertahankan keadaan asepsis selam
pembedahan
D. Menjaga kestabilan temperatur pasien
E. Memonitor terjadinya hipertermi malignan
5/14/23 25

F. Membantu penutupan luka operasi


Intervensi
G. Membantu drainage
H. Memindahkan pasien dari ruang operasi ke
ruang pemulihan/ICU
I. Pasien ditutup dengan selimut dan
dipasang sabuk pengaman. Pengaman
5/14/23 26

tempat tidur (side rail) harus selalu


dipasang untuk keamanan pasien
TRIAS ANESTHESIA

TIGA KOMPONEN PADA ANESTESI UMUM

Terbebas dari rasa nyeri

Hilangnya Kesadaran
Kelumpuhan Otot Rangka
STADIUM ANESTESI
I. STADIUM ANALGESIA :
Mulai Induksi Sampai Mulai Tidak Sadar
II. STADIUM EKSITASI
Mulai Dari Tidak Sadar Sampai Nafas Teratur Otomatis
III. STADIUM PEMBEDAHAN
Plana 1 : mulai nafas otomatis sampai gerak bola mata berhenti
Plana 2 : mulai gerak bola mata berhenti sampai nafas torakal lemah
Plana 3 : mulai nafas torakal lemah sampai nafas torakal berhenti
Plana 4 : mulai nafas torakal berhenti sampai nafas diafragma berhenti
IV.STADIUM PARALISIS : MULAI PARALISIS DIAFRAGMA
Sampai Henti Jantung Atau Meninggal
MONITORING INTRA ANESTESI
MONITORING:
1.Jalan Napas
2.Oksigenasi
3.Ventilasi
4.Sirkulasi
5.Suhu tubuh
+
Monitoring Anestesia

Standar Pemantauan Tanda Vital


selama prosedur anestesia :
① Oksimeter denyut
② Pengukur tekanan darah invasif
atau non invasif
③ Elektrokardiografi kontinyu
④ Stetoskop
⑤ Kapnograf ( mutlak, jika
menggunakan LMA dan ETT)
⑥ Anesthetic gas monitor ( bila
menggunakan anestesi inhalasi)
+
Monitoring Anestesia

Pemantauan Lainnya :
① Termometer
② Kateter dan kantong urin
③ Kateter vena sentral dan kateter
arteri pulmonal
④ Stimulator saraf perifer ( jika
menggunakan pelumpuh otot)
⑤ Spirometri ( mengukur volume
tidal)
⑥ Ekokardiografi transesofageal
(TEE)
+
Posisi pasien Selama Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai