Anda di halaman 1dari 11

ASKEP

LEUKEMI
A
KELOMPOK 4 :
AGNES MONICA GUSWANDA
RAFIKA NINGSIH
YOSSAMA RAMADHAN
Leukemia adalah istilah untuk kanker sel darah, yaitu suatu kondisi keganasan
dimana terjadi kelebihan produksi leukosit yang belum matang atau abnormal,
dan akhirnya menekan produksi sel darah normal lalu mengakibatkan
munculnya berbagai  gejala.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS LEUKEMIA
1. Pengkajian

a) Identitas pasien
Meliputi nama lengkap, tempat tinggal, jenis kelamin, tanggal
lahir, umur, tempat lahir, asal suku bangsa, nama orang tua,
pekerjaan orang tua,No.MR.
b) Keluhan utama
1) Riwayat Kesehatan sekarang
Biasanya orang tua anak mengeluhkan anak demam, nafas
sesak, anak tampak bernafas cepat,anak tampak letih. Anak mengeluh nyeri pada
ekstremitas, berkeringat pada malam hari, penurunan selera
makan, sakit kepala dan perasaan tidak enak badan.
2.) Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan dahulu juga mencakup Riwayat kesehatan keluarga yaitu keluarga juga
mengalami leukemia.
3.) Riwayat pertumbuhan
Biasanya anak cenderung mengalami keterlambatan pertumbuhan karena keletihan, nyeri
pada ekstremitas,anak mudah terserang infeksi.
Diagnosis
01 Hipertermia
(D.0130)
Intoleransi
02 Aktivitas
(D.0056)

03 Resiko Infeksi
(D.0142)
Intervensi keperawatan

Manajemen hipertermia
1.Identifkasi penyebab hipertermi
2.Monitor suhu tubuh
3.Monitor kadar elektrolit
4.Monitor haluaran urine
5.Sediakan lingkungan yang dingin
6.Longgarkan atau lepaskan pakaian
7.Basahi dan kipasi permukaan tubuh
8.Berikan cairan oral
9.Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhidrosis (keringat
berlebih)
10.Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia atau kompres dingin pada
dahi, leher, dada, abdomen,aksila)
11.Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
12.Batasi oksigen, jika perlu
intervensi keperawatan
Manajemen Energi
1 identifkasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
5. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus seperti cahaya, suara, dan
kunjungan
6. Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
7. Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
8. Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
9. Anjurkan tirah baring
10. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
11. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
12. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
13.Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
intervensi keperawatan
Pencegahan Infeksi

• Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik


• Batasi jumlah pengunjung
• Berikan perawatan kulit pada daerah edema
• Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
• Pertahankan teknik aseptik pada psien beresiko
tinggi
evaluasi
Menurut Lismidar,H (1990),evaluasi
merupakan tahap akir dari proses
keperawatan yang digunakan sebagai alat
untuk mengukur keberhasilan dari asuhan
keperawatan dan proses ini berlangsung
terus menerus yang diarahkan kepada
pencapaian tujuan yang diinginkan
.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai