PENGERTIAN
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-
sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow).
Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya,
Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal.
INSIDEN
ALL (Acute Lymphoid Leukemia) adalah insiden paling tinggi terjadi pada
anak-anak yang berusia antara 3 dan 5 tahun. Anak perempuan menunjukkan
prognosis yang lebih baik daripada anak laki-laki. Anak kulit hitam
mempunyai frekuensi remisi yang lebih sedikit dan angka kelangsungan
hidup (survival rate) rata-rata yang juga lebih rendah. ANLL (Acute
Nonlymphoid Leukemia) mencakup 15% sampai 25% kasus leukemia pada
anak. (Betz, Cecily L. 2002. hal : 300)
ETIOLOGI
1. Faktor genetic
2. Penyakit yang didapat
3. Agens kimia dan fisik
GAMBARAN KLINIS
Gambaran Klinis
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai berikut:
1. Pilek tidak sembuh-sembuh
2. Pucat, lesu, mudah terstimulasi
3. Demam dan anorexia
4. Berat badan menurun
5. Ptechiae, memar tanpa sebab
6. Nyeri pada tulang dan persendian
7. Nyeri abdomen
8. Lumphedenopathy
9. Hepatosplenomegaly
Abnormal WBC (Suriadi & Rita Yuliani, 2001: hal. 177)
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi Leukemia terjadi dari proses mutasi tunggal dari sel progenitor pada
sistem hematopoiesis yang meneyebabkan sel mampu untuk berproliferasi secara
tidak terkontrol yang dapat menjadi suatu keganasan dan sel prekursor yang tidak
mampu berdiferensiasi pada sistem hematopoiesis(American Cancer Society,2012)
PENGKAJIAN
1. Riwayat penyakit
2. Kaji adanya tanda-tanda anemia:
Pucat
Kelemahan
Sesak
Nafas cepat
5. Perubahan membran mukosa mulut: stomatitis yang berhubungan dengan efek samping agen
kemoterapi
Tujuan: pasien tidak mengalami mukositis oral
Intervensi:
a.Inspeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral
Rasional: untuk mendapatkan tindakan yang segera
b.Hindari mengukur suhu oral
Rasional: untuk mencegah trauma
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise,
mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau stomatitis
Tujuan: pasien mendapat nutrisi yang adekuat
Intervensi:
a.Dorong orang tua untuk tetap rileks pada saat anak makan
Rasional: jelaskan bahwa hilangnya nafsu makan adalah akibat langsung dari mual dan muntah serta
kemoterapi
b.Izinkan anak memakan semua makanan yang dapat ditoleransi, rencanakan untuk memperbaiki kualitas
gizi pada saat selera makan anak meningkat
Rasional: untuk mempertahankan nutrisi yang optimal