ANAK DENGAN
THALASEMIA
Disusun oleh :
Kelompok 1
Definisi
Thalassemia adalah penyakit keturunan yang
merupakan akibat dari ketidakseimbangan
pembuatan salah satu dari ke-empat rantai asam
amino yang membentuk hemoglobin.
Thalassemia merupakan gangguan sintesis
hemoglobin (Hb), khususnya rantai globin, yang
diturunkan.
Patofisiologi
Pada keadaan normal disintesis hemoglobin A (aldult:1) yang
terdiri dari dua rantai alfa dan 2 rantai beta. Kadarnya
mencapai lebih kurang 95% dari seluruh hemoglobin, sisanya
terdiri dari hemoglobin A2 yang mempunyai 2 rantai alfa dan
2 rantai delta, sedangkan kadarnya tidak lebih dari 2% pada
keadaan normal.
a) Penyebab primer
• Berkurangnya sintesis Hb A
• Eritropoesis yang tidak efektif
• Penghancuran sel – sel eritrosit intrameduler
b) Penyebab sekunder
• Defisit asam folat
• Bertambahnya volume plasma intravaskuler yang mengakibatkan
hemodilusi
• Destruksi eritrosit oleh sistem retikulo endotelial dalam limfa dan
hati
Manifestasi Klinis :
Thalasemia Minor
Kadar Hb normal/anemia ringan
Tidak ada manifestasi klinis
Thalasemia Mayor
Luka terbuka (ulkus,borok)
Pembesaran limpa
Batu empedu
Badan berwarna kuning
Lemah, letih, lesu, lemas, dan jantung berdebar
debar.
(Mulyani & Adi,2011)
Gejala Umum
anak akan tampak pucat akibat dari
turunnya kadar Hb
ikterus akibat hemolysis yang berat dan
dapat disertai penurunan fungsi jantung
teraba benjolan pada perut anak saat
orangtua memandikan anak (pembesaran
organ limpa)
Penatalaksanaan
a) Tranfuse darah
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan tumbuh
kembang anak dan menekan hematopoiesis
ekstramedular.
b) Kelasi besi
Pemberian terapi kelasi besi dapat mencegah komplikasi
kelebihan besi dan menurunkan angka kematian pada
pasien thalassemia.
c) Nutrisi dan Suplementasi
Pasien thalassemia umumnya mengalami defisiensi
nutrisi akibat proses hemolitik, peningkatan kebutuhan
nutrisi dan morbiditas yang menyertainya seperti
kelebihan besi, diabetes dan penggunaan kelasi besi
Pemeriksaan Penunjang
a) Biodata
b) Etnis dan ras
c) Keluhan utama
d) Riwayat penyakit dahulu
e) Riwayat penyakit keluarga
f) Riwayat tumbuh kembang
g) Pemeriksaan fisik
Diagnosa Keperawatan
Faktor Risiko :
Nutrisi tidak adekuat
Adanya penganiayaan
Penyalahgunaan zat
No Diagnosa Intervensi Rasional