KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN
LEUKEMIA
LEUKEMIA
Defini
Leukemia (kanker darah) adalah kanker dari salah satu jenis sel
darah putih di sumsum tulang yang menyebabkan proliferasi
salah satu jenis sel darah putih dengan menyingkirkan jenis sel
lain (Reeves, Charlene J et al, 2001)
TYPE SEL DARAH :
(Supandiman 1997)
PATOGENESIS
Belum jelas
Di duga :
• VIRUS (virus onkogenik)
• Faktor eksogen seperti : sinar x, sinar radioaktif, hormon,
bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat), infeksi (virus,
bakteri)
• Faktor endogen : ras, konstitusi (sindrom down), herediter
(kakak beradik/kembar identik
GEJALA LEUKEMIA
radiotherapi
THERAPI FARMAKOLOGI
DENGAN LEUKEMIA
PENGKAJIAN
Diagnosis Keperawatan I
Atur posisi klien Posisi fowler memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya bernapas.
semifowler
Berikan oksigen dan Terapi oksigen dapat mengoreksi hipoksemia yang terjadi akibat penurunan ventilasi paru.
pantau efektifitasnya
Tingkatkan pola Mengoptimalkan pertukaran gas alveoli dengan pembuluh darah
pernapasan yang optimal
dalam memaksimalkan
pertukaran oksigen dan
karbondioksida dalam
paru
Tingkatkan bedrest, batasi Menurunkan konsumsi oksigen selama periode penurunan pernapasan dan dapat menurunkan
aktivitas dan bantu beratnya gejala
kebutuhan perawatan diri
sehari-hari sesuai keadaan
pasien.
Ajarkan breathing Meredakan pola nafas yang tidak teratur
exercise
Berikan obat antiaritmia, Memberikan perawatan dengan memberikan bantuan farmakologi yang dapat menunjang
jika perlu proses perawatan
Diagnosis Keperawatan II
Identifikasi faktor pencetus mual dan Mengetahui faktor yang menyebaabkan mual dan muntah.
muntah
Sajikan makanan dengan tampilan Meningkatkan nafsu makan anak agar kebutuhan nutrisi
menarik yang berprotein/ kalori sangat tercukupi atau terpenuhi dan mendukung proses
tinggi yang disajikan pada saat individu metabolic pasien yang berisiko tinggi terhadap malnutrisi
ingin makan
Berikan porsi makan porsi kecil tapi Untuk mengurangi perasaan tegang pada lambung
sering (enak kali per hari ditambah sehingga diberikan makanan sedikit tapi sering.
dengaan makanan kecil)
Pantau kebutuhan cairan dan elektrolit Mencegah terjadinya kekurangan cairan dan elektrolit
klien pada klien
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam Bekerjasama dalam pemberian nutrisi pasien agar adekuat
memnutukan protein pasien yang dan tepat.
mengalami ketidakadekuatan asupan
protein
Diagnosa Keperawatan IV
Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
untuk menggunakan teknik
mencuci tangan dengan baik
Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi
prosedur invasif
Evaluasi keadaan anak terhadap tempat-tempat untuk intervensi dini penanganan infeksi
munculnya infeksi seperti tempat
penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah
gigi
Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut Rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan
dengan baik organisme
Berikan periode istirahat tanpa gangguan menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia untuk mendukung pertahanan alami tubuh
Berikan antibiotik sesuai ketentuan diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
Diagnosa Keperawatan V
Cegah ulserasi oral dan rektal karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah
Gunakan jarum yang kecil pada saat melakukan untuk mencegah perdarahan
injeksi
Menggunakan sikat gigi yang lunak dan lembut untuk mencegah perdarahan
Laporkan setiap tanda-tanda perdarahan (tekanan untuk memberikan intervensi dini dalam
darah menurun, denyut nadi cepat, dan pucat) mengatasi perdarahan
Hindari obat-obat yang mengandung aspirin karena aspirin mempengaruhi fungsi trombosit
Ajarkan orang tua dan anak yang lebih besar untuk mencegah perdarahan
untuk mengontrol perdarahan hidung