Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN : MENGOBATI

INFEKSI LOKAL DI RUMAH


OLEH :

Mia Rachmayanti (G2A017005)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
A. Definsi
Infeksi terjadi ketika organisme asing memasuki tubuh seseorang dan
menyebabkan kerusakan. Organisme menggunakan tubuh manusia untuk menopang
dirinya sendiri, berkembang biak dan menjajah. Organisme menular ini sebagai
patogen. Contoh-contoh patogen termasuk virus, bakteri, jamur dan prion. Patogen
dapat berkembang biak dan beradaptasi dengan cepat.
Infeksi yang mempengaruhi hanya satu bagian tubuh atau organ disebut infeksi
lokal. Infeksi lokal dapat dijelaskan sebagai infeksi yang, yang tidak mempengaruhi
seluruh tubuh individu. Sebaliknya, itu terbatas pada bagian tertentu dari tubuh. Ini
tidak menyerang aliran darah dan terbatas pada permukaan luar tubuh. Beberapa
contoh yang paling umum adalah luka yang terinfeksi, pemotongan yang terinfeksi
dll. Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama pembedahan atau
setelah pembedahan. Gejala dari infeksi sering muncul dalam 2 – 7 hari setelah
pembedahan. Tanda-tanda infeksi secara umum adalah :
 nyeri,
 bengkak,
 berwarna kemerahan,
 terasa panas, dan
 mengeluarkan nanah.
Infeksi dapat dicegah. Berikut cara-cara mencegah infeksi :
 Membersihkan luka merupakan faktor yang paling penting dalam pencegahan
infeksi luka. Sebagian besar luka terkontaminasi saat pertama datang. Luka
tersebut dapat mengandung darah beku, kotoran, jaringan mati atau rusak dan
mungkin benda asing.
 Bersihkan kulit sekitar luka secara menyeluruh dengan sabun dan air atau larutan
antiseptik. Air dan larutan antiseptik harus dituangkan ke dalam luka.
 Setelah memberikan anestesi lokal, periksa hati-hati apakah ada benda asing dan
bersihkan jaringan yang mati. Pastikan kerusakan apa yang terjadi. Luka besar
memerlukan anestesi umum.
 Antibiotik biasanya tidak diperlukan jika luka dibersihkan dengan hati-hati.
Namun demikian, beberapa luka tetap harus diobati dengan antibiotik, yaitu:
 Luka yang lebih dari 12 jam (luka ini biasanya telah terinfeksi).
 Luka tembus ke dalam jaringan (vulnus pungtum), harus disayat/dilebarkan
untuk membunuh bakteri anaerob.
Yang harus diperhatikan dalam penutupan luka :
 Jika luka terjadi kurang dari sehari dan telah dibersihkan dengan seksama, luka
dapat benar-benar ditutup/dijahit (penutupan luka primer).
 Luka tidak boleh ditutup bila: telah lebih dari 24 jam, luka sangat kotor atau
terdapat benda asing, atau luka akibat gigitan binatang.
 Luka bernanah tidak boleh dijahit, tutup ringan luka tersebut dengan
menggunakan kasa lembap.
 Luka yang tidak ditutup dengan penutupan primer, harus tetap ditutup ringan
dengan kasa lembap. Jika luka bersih dalam waktu 48 jam berikutnya, luka dapat
benar-benar ditutup (penutupan luka primer yang tertunda).
 Jika luka terinfeksi, tutup ringan luka dan biarkan sembuh dengan sendirinya.

B. Perawatan Infeksi Lokal Dirumah


Perawatan luka dapat dilakukan dirumah dan dilakukan secara mandiri. Berikut
cara-cara menangani infeksi pada luka saat dirumah :
1. Sebelum menyentuh luka, cuci tangan dengan sabun atau antiseptik
2. Buka luka jika memang dicurigai luka mengalami infeksi lokal
3. Buka balutan luka dengan hati-hati
4. Bersihkan luka dengan cairan desinfektan (alkohol atau air matang), bersihkan
luka dengan bersih sehingga tidak ada lagi kotoran yang dapat menyebabkan
infeksi
5. Setelah dibersihkan dengan desinfektan, keringkan luka dengan hati-hati dengan
kasa kering
6. Setelah dikeringkan berikan antibiotik sampai selulitis sekitar luka sembuh
(biasanya dalam waktu 5 hari)
 Berikan kloksasilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari) karena sebagian
besar luka biasanya mengandung Staphylococus.
 Berikan ampisilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari), gentamisin (7.5
mg/kgBB IV/IM sekali sehari) dan metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis 3 kali
sehari) jika dicurigai terjadi pertumbuhan bakteri saluran cerna.
7. Tutup ringan luka dengan kasa lembap. Ganti balutan setiap hari, lebih sering bila
perlu
8. Jika luka terinfeksi, tutup ringan luka dan biarkan sembuh dengan sendirinya.
9. Jika infeksi berlanjut, bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Sumber

Adam Felman. 2017. Everything You Need To Know About Infections. Diakses pada
https://www.medicalnewstoday.com/articles/196271

Taber's Medical Dictionary Online website. www.tabers.com/tabersonline. Accessed


March 7, 2019. Diakses pada
https://medlineplus.gov/ency/article/002294.htm

Rosa, Vella Dolo. 2017. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Perawatan Luka Post
Operasi Appendiktomi pada Anak. Jakarta : Universitas Esa Unggul

ICHRC. Prinsip Perawatan Luka. Diakses pada http://www.ichrc.org/932-prinsip-


perawatan-luka

Anda mungkin juga menyukai