(FAD 2621)
Pustaka :
Sherman, J., Bernard, F., 1996, Hand book of Thin-Layer
Chromatography, Second ed., Marcel Dekker INC, New York.
Grob, R.L., 1977, Modern Practice of Gas Chromatography, John Wiley
& Sons INC, New York.
Gritter, R.J., Bobbitt, J.M., Schwarting, A. E., 1985, Introduction to
Chromatography, Holden-Day INC, Oakland, USA.
Clarke, E.G.C., 1971, Isolation and Identification Of Drugs, in
pharmaceuticals, body fluid and post-mortem material, The
Pharmaceutical Press, London.
Kromatografi diturunkan dari bahasa Greek
Chromato = Warna
Grafe = Tulisan
Sejarah :
Runge, F.F. (1834-1843) melakukan spot test campuran zat
warna dari ekstrak tumbuh-tumbuhan pada pita kain dan atau
kertas.
Tujuan Kromatografi :
Pemisahan senyawa-senyawa dengan waktu yang tidak
terlalu lama.
Penggolongan kromatografi
Atas dasar mekanisme pemisahan :
1. kromatografi serapan (adsorption chromatography)
2. kromatografi partisi (partition chromatography)
3. kromatografi eksklusi (exclusion chromatography)
4. kromatografi penukar ion (ion exchange chromatography)
5. kromatografi afinitas (affinity chromatography)
Unsur elektronegatif ?
Ikatan kovalen ?
H H H H
H H
c c c
O H H
c c c H
H
H H H
H H H
Pelarut organik yang sering digunakan sebagai fase gerak
(deret eluotropik)
non polar Parafin cair
Petroleum eter
Sikloheksana
Karbon tetraklorida
Benzena
Toluena
Kloroform
Dietileter
Etilasetat
Aseton
n-propanol
etanol
asetonitril
methanol
polar air
Fase diam
Silika
Silika gel tanpa pengikat (silika gel H dan N)
Silika gel dengan pengikat (silika gel G)
Silica gel dengan pengikat dan zat berfluoresensi (GF)
Slika gel untuk kolom kromatografi (preparatif)
OH OH OH OH
O O O O
Si Si Si Si O
O O O O
Alumina OH OH OH
O O O O
Al Al Al
selulosa
Mekanisme pemisahan secara adsorbsi
H
H C O
H
H H
H C O O
H H H H
O
OH OH OH OH
O O O O O O O
Si Si Si Si Si Si
O O O O
Mekanisme secara partisi
[ HB ] fase atas
Kd = ----------
[ HB ] fase bawah
Misalkan :
Kd = 1
500
500
250 250
250
250
125 250
125
250 125
125
Prinsip : Pemisahan komponen oleh gel didasarkan ukuran besar atau kecil
molekul-molekul komponen.
Dasar Pemisahan :
Perbedaan kekuatan interaksi ion terlarut dengan resina
X+ + R - Y+ Y+ + R - X+
Fase Gerak :
Contoh : air + anion
air + Kation (KH2PO4 NaH2PO4 ) pH 4
Pemisahan Secara Afinitas (Affinity Chromatography)
Contoh : Molekul antibody terikat secara kovalen dengan fase diam. Jika
campuran berisi 1000 protein dilewatkan kolom, hanya satu protein
bereaksi dengan antibody yang terikat pada kolom.
Setelah pencucian semua solute (1000-1) protein keluar dari kolom.
Protein yang diinginkan dilepaskan dari antibody dengan perubahan:
pH fase gerak atau kekuatan mengionkan fase gerak.
Contoh : Mol coplanar mempunyai ggs Cis-diol dapat dipisahkan dari
campuran komplek (nukleotida) dengan cara melewatkan pada kolom
dengan asam fenil boronat terikat
AFFI GEL 601 yang dijual dipasaran adalah bentuk dari Biogel P-6 yang
mengikat asam fenil boronat yang dapat mengikat coplanar Cis-diol.
O
Bio Gel P-6-C-N-C-C-N-C-C-C-C-N-
H
Alumina :
- alumina asam (pH 4), netral (pH 7), basa (pH 9).
- Pemberian kode seperti silika gel G.H.P.F.
Selulosa :
- serat 2-20 , serat asli (MN 300), mikrokristal (Avicel) utk
senyawa polar. Dengan atau tanpa senyawa fluorescence.
Pengertian Luminescence (berpendar)
Dibedakan : Fluorescence ( 10-8 detik) seny organik
Phosphorescence ( > 10-8 detik ) seny anorganik
Indikator fluorescens organik code F366, UV366
Contoh: - fluorescein dan garamnya
- rhodamin B dan rhodamin 6G
- morin, dll.
Pelarut P’
Heksana 0,1
1-klorobutana 1,0
Isopropil eter 2,4
Metilen klorida 3,1
Tetrahidrofuran 4,0
Kloroform 4,1
Etanol 4,3
Etil asetat 4,4
aseton 5,1
Metanol 5,1
Asetonitril 5,8
Etilena glikol 6,9
DMSO 7,2
Air 10,2
Pembuatan Pelat (lempeng) silika gel
`
+ 30 gram silika gel + air (sejumlah tertentu) diaduk homogen,
tak lebih 4 menit dimasukkan alat perata Stahl-Desaga atur
ketebalan (0,25-2,0 mm). Diratakan diatas 6 lembaran kaca
(20x20 cm). Keringkan di udara, kmd dimasukkan oven 100-
120oC selama 60 menit. Sejukkan dan simpan dlm eksikator.
Pengembangan (elusi)
- Bejana diisi fase gerak hingga kedalaman 0,5 cm jenuh
- Totolan (sdh kering) pada plate, dimasukkan bejana
- Totolan jangan tercelup fase gerak
- Batas yang dicapai gerak ditandai dg pensil lemah
- Didokumentasi profil kromatogramnya (Rf).
Macam Cara Pengembangan :
Pengembangan berulang
Pengembangan dua dimensi Pemisahan senyawa flavone ‘Harbone’
Pengembangan sirkular kromatotron
HRf : 100 x Rf