PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN
DISDIKBUD
BERKAITAN
IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA
Drs. Suwardi, M.M
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sragen
 PENGERTIAN KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal
agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran.
 TAHAPAN PELAKSANAAN
KURIKULUM MERDEKA DI KABUPATEN SRAGEN

2 4
1 3

Pemulihan
Pra Pandemi Pandemi 2020-2021 Pembelajaran 2022 - 2024
2024

Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

Penentuan kebijakan
Kurikulum Darurat Kurikulum Darurat kurikulum nasional
Semua Sekolah (Penyederhanaan) (Penyederhanaan) berdasarkan evaluasi
Menerapkan terhadap kurikulum
Kurikulum 2013 Kurikulum Kurikulum Merdeka pada masa pemulihan
Prototipe di Secara Mandiri pembelajaran
Sekolah Sebagai opsi : (Penerapan Secara
Penggerak (TK=7, 1.Mandiri Belajar Serentak Kurikulum
SD;16, SMP = 6 2.Mandiri Berubah Merdeka)
Sekolah) 3.Mandiri Berbagi
(SP) : TK;25, SD;44,
SMP:12 sekolah.
 PILIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA JALUR MANDIRI
Mandiri Mandiri Mandiri
Belajar Berubah Berbagi
menerapkan menerapkan satuan Pendidikan
kurikulum Merdeka kurikulum merdeka dalam menerapkan
beberapa bagian dengan kurikulum merdeka
dan prinsip menggunakan dengan
Kurikulum perangkat ajar yang mengembangkan
Merdeka, tanpa sudah disediakan sendiri berbagai
mengganti perangkat ajar
kurikulum satuan (Sekolah
pendidikan yang Penggerak)
sedang diterapkan
 KONSEKUENSI DARI PILIHAN KURIKULUM
MERDEKA JALUR MANDIRI
Mandiri Belajar Mandiri Berubah Mandiri Berbagi
1. Sekolah Tetap 1. Sekolah Menerapkan 1. Sekolah Menerapkan
Menerapkan Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013 2. Perangkat Ajar 2. Perangkat Ajar dibuat
2. Sekolah perlu disiapkan di platform oleh guru sendiri.
menyiapkan SDM Pembelajaran 3. Guru siap berbagi
untuk menerapkan (belajar.id) dengan guru di
sebagian prinsip 3. Sekolah Menyiapkan sekolah lain dalam
Kurikulum Merdeka Anggaran untuk Penerapan Kur.
(proses atau projek Pelatihan Guru dan Merdeka
pelajar Pancasila) Penyediaan Buku 4. Menyiapkan Anggaran
3. Tahun Berikutnya 4. Tahun Berikutnya untuk Pelatihan Guru
Menerapkan Menerapkan dan Penyediaan Buku
Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka 5. Tahun 2022 Kab.
Mandiri Berubah Mandiri Berbagi Sragen ada 12 SMP
Tahun 2022 : ….. SMP Tahun 2022 : ……. SMP sebagai Sekolah
penggerak
 PERTIMBANGAN MEMILIH IKM MANDIRI
Memastikan setiap warga sekolah mendapatkan sosialisasi
dan memahami kebijakan pilihan kurikulum untuk
memulihkan pembelajaran

Berkoordinasi dengan warga sekolah untuk menentukan

sikap dan pilihan kurikulum yang akan diterapkan
Melaksanakan tindak lanjut atas kurikulum yang dipilih
dan implikasinya
Tidak ada keputusan yang paling benar, semua
dipertimbangkan atas dasar Kesiapan Guru dan Tendik di
Satuan Pendidikan
Dan langkah nyata yang harus diperhatikan untuk dapat menjadi sekolah
pelaksana Kurikulum Merdeka adalah dengan MENDAFTAR
DATA PENDAFAR IKM JALUR MANDIRI
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
KABUPATEN SRAGEN TP 2022/2023
JENJANG
No JALUR IKM
PAUD SD SMP

1 Mandiri Belajar 857(177) 499 (453) 68 (54)

2 Mandiri Berubah 20 12 11

3 Mandiri Berbagi 4 0 1

4 Sekolah 25 44 12
Penggerak
Jumlah Sekolah 906 555 92
 DUKUNGAN PEMKAB SRAGEN

1. Mendirikan SD Unggul di tiap Kecamatan yang akan

disuport Sarpras dan SDM nya
2. Mengisi kekosongan KS (SD) shg semua sekolah ada KS
nya
3. Pelatihan Kurikulum Merdeka (perwakilan sekolah)
4. Memberikan Upah GTT dan PTT
5. Memberikan TPP bagi KS
6. Mendorong guru untuk mengikuti Program Guru
Penggerak (PGP) (2021: 126 guru, 2022: 526 yang
masih lolos).
Sragen : Gotong Royong Mbangun Sukowati