Anda di halaman 1dari 21

PENJELASAN INDIKATOR

POSYANDU AKTIF, KECAKAPAN


KADER DAN GERMAS

OLEH : WIJI ASTUTI, S. SOS


INDIKATOR
PROMKES
Persentase kab/kota yang menerapkan kebijakan Germas

Kabupaten/kota menerapkan Germas bila


memiliki regulasi terkait Germas, dan
melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut:
1.Melaksanakan kampanye Germas tema
prioritas
2.Memiliki kegiatan skrining kesehatan di
tempat kerja
3.Memiliki kegiatan pembinaan kesehatan
tradisional
Persentas Memiliki regulasi terkait Germas :
e
kab/kota • Kabupaten Memiliki regulasi terkait Germas adalah
Kabupaten/Kota telah memiliki atau menerbitkan
yang kebijakan GERMAS yang ditetapkan oleh Kepala
menerapk pemerintah daerah (Bupati/Walikota)
an • Dan atau memiliki Kebijakan berwawasan kesehatan
kebijakan ditetapkan oleh Bupati/Walikota/Kepala Organisasi
Germas Perangkat Daerah berupa Peraturan/Surat
Keputusan/Instruksi/Surat Edaran yang mendukung
salah satu klaster GERMAS.
Kabupaten/kota menerapkan Germas adalah
Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi terkait
Germas, serta melaksanakan 2 dari 3 kegiatan
berikut:
Persentas
e kab/kota 1. Melaksanakan Kampanye Germas tema prioritas
yang Adalah kabupaten/kota yang melaksanakan penyebarluasan
informasi minimal 1 dari 7 tema prioritas dan melaksanakan
menerapk gerakan minimal 3 kali per tahun dengan melibatkan lintas
an sektor/swasta/dunia usaha/ormas/ UKBM/mitra potensial.
kebijakan Keterangan :
Germas 7 tema adalah olahraga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan, imunisasi, patuh
pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan
 
Gerakan adalah meliputi Gerakan aksi bergizi, Gerakan bumil sehat, Gerakan posyandu aktif,
Gerakan Cegah stunting itu penting, Gerakan jambore kader, Gerakan vaksinasi, Gerakan
pencegahan kardiovaskuler, Gerakan pencegahan enterix infection, dll
Kabupaten/kota menerapkan Germas adalah
Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi terkait Germas,
serta melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut:

Persentas 2. Memiliki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja


e kab/kota • 1)Pemeriksaan
Adalah melaksanakan pemeriksaan skrining kesehatan pada pekerja yang terdiri dari:
tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan tekanan darah minimal 6
yang bulan sekali; dan
2)Pemeriksaan lainnya sesuai dengan kemampuan minimal 1 kali dalam 1 tahun
menerapk dengan pilihan sebagai berikut:
(a) Pengukuran kebugaran jasmani; atau
an (b) Pemeriksaan kadar gula darah; atau
(c) Pemeriksaan kadar kolesterol; atau
kebijakan (d) Deteksi kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk
perempuan usia 30-50 tahun atau sudah menikah atau sudah berhubungan
Germas seksual; atau
(e) Periksa payudara klinis untuk perempuan usia 30-50 tahun; atau
(f) Pemeriksaan tajam penglihatan dan pendengaran
• Pelaksanaan kegiatan melibatkan semua tempat kerja perkantoran OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) tingkat Kabupaten/Kota.
Kabupaten/kota menerapkan Germas adalah
Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi terkait
Germas, serta melaksanakan 2 dari 3 kegiatan
berikut:
Persentas
e kab/kota 3. Memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional
yang
menerapk Adalah Kabupten/kota yang memiliki PKM Yang
an melakukan Pembinaan kelompok asuhan mandiri
kebijakan kesehatan tradisional
Germas
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif
1. Melakukan kegiatan rutin posyandu setiap bulan (pelayanan kesehatan ibu
hamil/balita/remaja/usia produktif/lansia)
Setiap bulan buka, dengan pelayanan berikut :
 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Ibu hamil dan ibu nifas, seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB,
memberikan edukasi/penyuluhan/konseling (termasuk ASI Ekslusif dan PMBA) dan menyelenggarakan kelas ibu hamil, baik yang
didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Bayi-Balita dan Apras (0-59 bulan) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran
PB/TB, LiLA, LiKa, pemberian Vit A, obat cacing, imunisasi dan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif usia sekolah dan remaja (≥ 6-18 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran
TB, skrining PTM (tekanan darah dan gula darah bagi remaja ≥ 15 tahun), skrining anemia bagi remaja putri, dan memberikan
edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta/pelayanan di sekolah
(UKS) dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Usia produktif (19-59 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB,
Lingkar Perut, skrining layak hamil, skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining masalah jiwa, skrining
obesitas, skrining TBC, pelayanan KB (pil, suntik dan kondom), memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif lansia (≥ 60 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB, Lingkar Perut,
skrining geriatril, skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining masalah jiwa, skrining obesitas, skrining TBC,
memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan
kunjungan rumah.
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif

2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan atau
remaja.
• Posyandu memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada kelompok sasaran ibu hamil
(penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLA/KIE/mengikuti kelas ibu hamil),
• + pelayanan kepada kelompok sasaran balita (penimbangan BB/ukur PB atau TB/ Ukur LiKa/Ukur
LiLA/KIE, imunisasi,dll)
• / Pelayanan remaja (penimbangan BB/ukur TB/skrining anemia/KIE/TTD, edukasi dll)

3. Memiliki minimal 5 orang kader


Posyandu Memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat keputusan Kepala
Desa/Lurah
DO Indikator Kabupaten/Kota yang melaksanakan
Pembinaan Posyandu Aktif

1. Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan melalui keputusan Bupati/Walikota

2. Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun.

3. Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas dan kader

4. Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu.


KECAKAPAN
KADER
1 Peningkatan keterampilan kader dengan 25 kompetensi dasar
Puskesmas melakukan supervisi dan menyematkan ‘tanda kecakapan’ jika kader memenuhi kompetensi pelayanan kesehatan di Posyandu.
Penyematan dapat diagendakan bersama Kades/Lurah/TP PKK/ dsb (1/2)

Kompetensi Ibu Hamil, Menyusui Kompetensi Balita Kompetensi Usia Sekolah & Remaja Kompetensi Usia Produktif & Lansia Manajemen

Menjelaskan materi Buku Menjelaskan materi Buku Menjelaskan isi piringku Menggerakkan masy Memahami manajemen
KIA pada balita remaja dan TTD remaja Posyandu (Integrasi
1 KIA pada ibu hamil
puteri
skrining Hipertensi, DM,
dan TBC setahun sekali layanan primer)

Melakukan skrining faktor


Menjelaskan Pemeriksaan Menjelaskan ASI Eksklusif, MP ASI risiko Diabetes dan
Ibu Hamil 6 kali Memahami komplikasi
Kaya Protein Hewani sesuai umur balita
2 Hipertensi, skrining Hb
remaja puteri
Hipertensi, DM dan TBC Melakukan kunjungan rumah

Menjelaskan Isi Piringku Melakukan penimbangan, pengukuran Menjelaskan imunisasi dan


panjang/ tinggi badan Memahami pengobatan
Ibu Hamil manfaat pencegahan Melakukan pencatatan dan
Hipertensi, DM dan TBC
3 penyakit (minum obat setiap hari) pelaporan secara digital

Menjelaskan anjuran
Melakukan ploting hasil pengukuran
minum Tablet Tambah pada kurva dalam Buku KIA
Darah setiap hari selama Melakukan edukasi alat
Menerapkan Komunikasi
4 hamil
kontrasepsi
Antar Pribadi

Menjelaskan Pemeriksaan
Ibu Nifas 4 kali KB, Isi Menjelaskan status gizi dan stimulasi
5 Piringku Ibu Menyusui, perkembangan sesuai umur anak
Melakukan skrining geriatri

Menjelaskan Pemantauan Menjelaskan imunisasi bayi, vitamin A,


6 tanda bahaya obat cacing sesuai umur anak

Menjelaskan pemantauan tanda bahaya


7
2 Penilaian untuk apresiasi Kader, Posyandu

Kecakapan kader Kader berprestasi Posyandu aktif berprestasi

Mekanisme dan Timeline Penilaian Kader Posyandu Mengabdi dan Berprestasi


N Uraian Penilaian Lomba Pemenang Waktu Pemberian Peserta Jambore
o Posyandu Kader Penilaian Penghargaan

1 Tingkat Kec/ Kriteria peserta lomba: Kriteria peserta: • Lima besar Kader Juni Jambore Kader Pemenang 3-5 Tk Kec
Puskesmas • Posyandu aktif • Bertugas di posyandu aktif • Lima besar Posyandu November
• Memiliki minimal kecakapan
2 Tingkat Penilaian pemenang: kader Purwa • Lima besar Kader Juli Jambore Kader Pemenang 1 dan 2 Tk
Kabupate • Lima besar Posyandu November Kecamatan
• Kelengkapan dan • Masa bakti pengabdian ≥ 3 tahun
Pemenang 3-5 Tk Kab
n/ Kota ketepatan pelaporan 1
tahun terakhir Penilaian pemenang:
3 Tingkat Provinsi • Lima besar Kader Agustus Jambore Kader Pemenang 1 - 2 Tk Kab
• Memiliki kegiatan • Test kecakapan kader (25
• Lima besar Posyandu November Pemenang 3-5 Tk Prov
inovasi kompetensi dasar)
• Memiliki kegiatan inovasi
4 Tingkat Nasional • Lima besar Kader September Jambore Kader Pemenang 1 Kader,
• Lima besar Posyandu November Posyandu TK Kab & Tk
Prov
3
(1.096 orang)
3
Gerakan Jambore Kader Posyandu sebagai wadah nominator
Kader Berprestasi serentak HKN bulan November: pusat,
provinsi, kabupaten/kota, kecamatan

Tujuan:
• Memberikan kesempatan dan apresiasi kepada kader posyandu atas dedikasinya
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu
• Meningkatkan motivasi dan kinerja kader
posyandu dalam memberikan pelayanan
• Meningkatkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor terkait dalam penyelenggaraan
Posyandu
• Menyebarluaskan informasi, edukasi dan penggerakan melalui sosial media
Pemenang Kader
• Sharing knowledge

Output
• Penghargaan/hadiah Kader, Posyandu/Posyandu Prima berprestasi
± 50.000 Kader mengikuti Jambore Kader Posyandu (dilaksanakan di daerah dan Pemenang Posyandu
pusat)
• Tk Puskesmas : ±100 peserta, termasuk pemenang 3-5 tk kecamatan
• Tk Kab/Kota : ±100 peserta, termasuk pemenang 1-2 tk kecamatan
• Tk Provinsi : ± 100 peserta, termasuk pemenang 2-5 tk kab/kota
• Tk Pusat : 1.096 peserta, yaitu pemenang 1 tk kab dan tk prov
EVALUASI
CAPAIAN
INDIKATOR
PROMKES
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
Persentase Kab/Kota dengan Minimal
80% Posyandu Aktif
Presentase Kabupaten/Kota Yang
Melaksanakan Pembinaan Posyandu Aktif
Persentase kab/kota yang menerapkan kebijakan Germas
Catatan
• Provinsi, 13 Kab/kota dan 237 puskesmas memiliki anggaran germas
dalam DAK NF 2023
• 13 Kab/kota memiliki anggaran penguatan posyandu dan UKBM
lainnya dalam DAK NF 2023
• 1 Kab/kota tidak mengusulkan workshop kader (Kota Baru)
• 13 Kab/kota telah memiliki regulasi germas turunan inpres 1 tahun
2017
• 13 Kab/kota telah memiliki SK Pokjanal posyandu
Rekomendasi
• Provinsi mengidentifikasi kab/kota yang belum memenuhi kriteria dan
mengawal/mendampingi pelaksanaan kegiatan yang sudah diusulkan
dalam DAK non fisik atau anggaran lainnya (dapat berkoordinasi
dengan pusat terkait waktu pelaksanaan kegiatan)
• Provinsi dan kab/kota melakukan sosialisasi DO indikator dan
penjelasannya
• Kabupaten/kota melakukan inputan secara rutin tiap bulan, terutama
indikator posyandu aktif (dipantau menkes tiap bulan)
• Melakukan koordinasi dengan pusat jika terjadi kendala/ masalah
terkait aplikasi dan penginputan pelaporan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai