Anda di halaman 1dari 24

BHD

OLEH : Moh Agus Jadid I, S. Kep. Ns


‫َوتَ َعا َونُ ْوا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق ٰو ۖى َواَل تَ َعا َونُ ْوا َعلَى ااْل ِ ْث ِم‬
ْ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ان ۖ َواتَّقُوا َ ۗاِن َ ش ِديد ال ِعقا‬
‫ب‬ َ ُ ْ َ َّ ِ ‫َو ْال ُع ْد َو‬

 Surat Al-Maidah ayat 2 : 


 Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-
Nya.
BHD ADALAH
 Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan
kehidupan pada saat pasien atau korban
mengalami keadaan yang mengancam jiwa
dikenal dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
 BHD / BLS adalah upaya atau tindakan resusitasi
kardiopulmonal (RKP) yang dilakukan baik oleh
tenaga kesehatan atau orang awam yang terlatih dan
terampil untuk membantu dan memberikan
pertolongan cepat dan tepat kepada pasien yang
sedang terancam kematian akibat henti jantung atau
henti nafas sambil menunggu bantuan atau
memindahkan ke tempat yang lebih layak dan
memadai
PENYEBAB PASIEN MENGALAMI
HENTI JANTUNG
 Jantung koroner
 Infark miokard
 Kelistrikan jantung
 Tamponade jantung (cairan yang terdapat dalam
perikardium sehingga dapat menekan jantung yang
menyebabkan jantung tidak mampu berdetak)
 Tension pneumothoraks (terdapat luka sehingga udara
akan masuk ke salah satu cavum pleura)
PENYEBAB PASIEN MENGALAMI HENTI
NAFAS
 Tenggelam
 Stroke
 Obstruksi jalan nafas oleh benda asing
 Inhalasi asap
 Kelebihan dosis obat
 Terkena aliran listrik
 Trauma
 Infark miokard
RESPON TIME

Keterlambatan     Kemungkinan berhasil
     1menit                     98 dari 100
    2 menit                50 dari 100
   10 menit                     1 dari 100
JIKA MENEMUKAN PASIEN DENGAN HENTI JANTUNG DAN HENTI NAFAS

APA YANG SAYA LAKUKAN..???


TANDA KLINIS HENTI JANTUNG
DAN HENTI NAFAS
 Tingkat kesadaran
 Temperatur extremitas / akral
 Absence of extreme tachycardia
 Absence of extreme hypotension
 Produksi urine
 Saturasi oksigen darah arteri
LANGKAH BHD
DRCAB
Respons
Danger e

circulati
on

Breathin
Airway g
DANGER
KETIKA MENEMUKAN KORBAN PASTIKAN
3A
 Aman diri
 Aman korban
 Aman Lingkungan
RESPON
CEK KESADARAN
 Panggil korban
 Tepuk bahu
 Rangsang nyeri

AVPU :
 Allert/waspada berarti pasien yang sadar dan jernih;
 verbal mengacu pada pasien yang setengah sadar dan
bereaksi terhadap rangsangan vokal dengan bisikan atau
pukulan;
 Pain/nyeri mengacu pada pasien yang hanya bereaksi
terhadap rangsangan yang menyakitkan;
 Unrespon/tidak responsif mengacu pada pasien tidak sadar
yang tidak menanggapi segala jenis rangsangan.
MENILAI KESADARAN PASIEN
 Periksa pasien dan lihat responsnya dengan
menggoyangkan bahu pasien dengan lembut dan
bertanya dengan cukup keras “apakah kamu baik-
baik saja?” atau “siapa namamu?”
 Bila pasien menjawab atau bergerak, biarkan
pasien tetap pada posisi ditemukan kecuali bila ada
bahaya pada posisi tersebut dan dipantau terus
menerus
 Bila pasien tidak memberikan respons, aktifkan
LGS/EMS, teriaklah mencari bantuan sambil
membuka jalan nafas
MENGAKTIFKAN
LGD/EMS
 Meminta bantuan dengan berteriak atau
menelepon LGD/EMS misalnya 118. Pada waktu
meminta bantuan sebutkan lokasi kejadian, jenis
kejadian, misalnya serangan jantung, trauma, dll.
Kemudian berapa korban yang perlu bantuan,
kondisi korban, bantuan apa saja yang sudah
diberikan.
CIRCULATION (SIRKULASI)
 Henti jantung mengakibatkan tidak adanya
tanda-tanda sirkulasi, artinya tidak ada nadi.
Pada prakteknya penilaian tanda ada tidaknya
sirkulasi oleh penolong adalah :
 pasien yang tidak sadar, dan tidak bernafas,
lihat apakah ada tanda-tanda sirkulasi yakni
ada nafas, batuk dan gerakan-gerakan tubuh.
 Bila pasien tidak bernafas, batuk atau
melakukan gerakan, atau lakukan pemeriksaan
nadi karotis
 Cek nadi < 10 dtk, dewasa arteri karotis, anak
arteri brakhialis
RESUSITASI JANTUNG PARU

Menentukan area RJP: Meletakan salah satu


tumit telapak tangan pada ½ sternum
Perubahan AHA 2015
Kecepatan 100-120x/menit
Kedalaman minimum 2 inci (5cm)
30:2 artinya 30 kompresi 2 kali pemberian napas
KOMPRESI DADA
 Teknik kompresi dada adalah memberikan
tekanan pada setengah bawah tulang dada
(sternum) berulang-ulang dan berirama.
 Setiap selesai 30 kali kompresi dada, buka
jalan nafas dan berikan 2 nafas buatan
efektif, kemudian kompresi dada lagi 30 kali
dan seterusnya (30:2).
DO DON’T
1.Memberikan Kompresi 1. Mengkompresi dada
dada pada kecepatan 100- pada kecepatan lebih
120/menit rendah dari 100/menit
atau lebih cepat dari
2. Mengkompresi kedalaman
120/menit
minimum 2 inci (5cm)
2. Mengkompresi
3.Rekoil Sempurna
kedalaman < 2 inci
4.Meminimal jeda dalam (5cm) atau > 2,4 inci
kompresi (6cm)
5.Memberikan ventilasi yang 3. Bertumpu diatas dada
cukup (2 napas buatan diantara kompresi
setelah 30 kompresi, napas yang dilakukan.
buatan diberikan lebih dari 4. Menghentikan
1 detik. kompresi lebih dari 10
detik.
5. Memberi ventilasi
berlebihan
AIR WAY
Head tilt <> chin leaf

Jaw Trust
BERSIHAN JALAN NAPAS
 Buka mulut korban dengan
Cross finger manuver
 Keluarkan benda asing dan
perbaiki posisi lidah dengan
manuver finger sweep.
BILA ADA NADI
ADA NAPAS
POSISI
RECOVERY
KAPAN RJP DIHENTIKAN..??

1. Sampai pasien ada


nadi ada napas
2. Sampai bantuan
datang
3. Sampai korban
dipastikan meninggal
4. Sampai Penolong
Kelelahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai