Anda di halaman 1dari 35

Rumah Sakit Dr.

Soedono Madiun
KELOMPOK 5
Chesar Gilang Pramuja (3012221028)
David Leon Purba (3012221029)
Muhamad Azka Ubaydillah (3012221042)
Abi Ulil Albab (3013211001)
SEJARAH
1930 Awal mula bangunan difungsikan sebagai sekolah guru di jaman Belanda
1942 Pada jaman pendudukan Jepang digunakan untuk merawat orang sakit
1945 Setelah merdeka bangunan ini digunakan sepenuhnya sebagai rumah sakit yang dikelola
oleh pemerintah Kotamadya Madiun
1953 Pemerintah Kotamadaya Madiun menyerahkan RSU Madiun kepada Pemerintah
Propinsi Jawa Timur
1993 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1164/Menkes/SK/XII/1993 kelas rumah sakit meningkat sebagai kelas B Non
Pendidikan
2010 Berdasarkan SK Menkes RI No YM.01.06/III/7351/10 Peningkatan status RSUP Dr.
Soedono Madiun menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia Jogjakarta sampai
NEXT SEJARAH
Dengan sekarang dan telah melebarkan sayap dengan menjalin kerjasama dengan
Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya
2015 Telah lulus Tingkat Paripurna standard Akreditasi versi 2012
2017 Ijin operasional penyelenggaraan Rumah Sakit Dr. Soedono Madiun sudah diperpanjang
dengan nomor surat P2T/7/03.22/02/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 dan berlaku sampai
dengan 5 tahun ke depan
2018 Lulus tingkat Paripurna untuk Standard Akreditasi versi SNARS

2019 RSUD melakukan survei verifikasi akreditasi versi SNARS


2020 Ditunjuk sebagai Rumah Sakit rujukan berdasarkan SK Gubernur
188/125/KTPS/013/2020 Tahun 2020 tentang penetapan rumah sakit rujukan penyakit
corona virus Disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur
Visi Misi
Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur yang adil, Terciptanya kesejahteran yang berkeadilan
sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata sosial, pemenuhan kebutuhan dasar terutama
kelola pemerintah yang partisipaoris, inklusif kesehatan dan pendidikan, penyediaan
melalui kerjasama dan semangat gotong royong. lapangan kerja dengan memperhatikan
kelompok rentan.

Motto
Kepuasanmu adalah Senyumku
STRUKTUR ORGANISASI
VARIABEL
INTERNAL
S DM
S DM
LAYANAN
• Pelayanan Rawat Jalan 4.Pelayanan Instalasi Haemodialisa

5. Pelayanan Kamar Operasi


2. Pelayanan Rawat Darurat
a UGD Medik dan Bedah
b. UGD Kebidanan dan Kandungan 6. Pelayanan Penunjang
a. Pelayanan Radiologi
c. Pelayanan dan Kandungan
b. Pelayanan Laboratorium
c. Pelayanan Gizi
d. Pelayanan Farmasi
3. Pelayanan Rawat Inap e. Pelayanan Endoskopi
a. Irna Wijayakusuma
b. Paviliun Merpati
7.Pelayanan Kedokteran Forensik
c. Pelayanan Intensif
d. Irna Melati ( anak )
e. Irna Mawar ( Nifas dan Kandungan ) 8.Pelayanan Administrasi
FASILITAS
RUANG KAMAR KENDARAAN
Tota
No Jenis Total No Jenis
l
No Jenis Total

1 Jumlah Tempat tidur 347 2 Sebaran tempat tidur


3 Ambulans
Kelas
0 ICU 6
Khusus/prerinatologi (3.1) Ambulan Transportasi 5
Kelas VVIP 4 PICU 0

Kelas VIP 55 NICU 25 Kondisi Baik 4

Kelas I 27 ICCU 9
Kondisi Rusak Ringan 1
Kelas II 30 HCU 20
Kelas III 98 Ruang Isolasi 2 Kondisi Rusak Berat 0

Ruang IGD 0
(3.2) Ambulan Gawat Darurat 4
Ruang Bersalin 8

Ruang Operasi 0 Kondisi Baik 4

Ruang Isolasi Covid -19 53


Kondisi rusak Ringan 0

Kondisi Rusak berat 0

(3.3) Ambulan Jenazah 0


FASILITAS
PEMERIKSAAN PERALATAN CANGGIH
No Layanan Unggulan Jenis No Jenis Peralatan Canggih Total

1 Stroke paripurna
2 CT Scan 128 1
Urologi, gastro enterology ,
Udah minimal invasif obstetri ginekologi, bedah MRI 1
umum, ortopedi, THT
Pain intervention Carm 1

Estetika
ESWL 1
infertilitas

intensive care EndosCopy 1


diagnostic medic
radiologi MRI 3 Tesla, Ct Scan 126 Cutospin 1

Liquid Based Cytology,


Patologi anatomi
Imonuhistokimia Intra Aortic Balon Pump 1
Micro biologi
A S I
LO K

Jl. Dr. Sutomo No.59, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo,


Kota Madiun, Jawa Timur 63117.
PASAR DAN PESAING

• Besarnya jumlah penduduk di wilayah rujukan, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial
• Banyaknya permintaan kerjasama pelayanan kesehatan rujukan dengan perusahaan di wilayah madiun
baik dengan BUMD & BUMN (PT KAI, PT TASPEN, PT INKA, PT PLN, PT Pertamina, PT Telkom,
Jampersal Kab. Madiun dan Kabupaten Magetan, PG Rejo Agung, Perhutania, BNI Life) sehingga
menunjukan eksistensi RSUD Dr. Soedono Madiun sebagai RS rujukan.
• Meningkatnya kerjasama / KSO Alat kedokteran canggih
• Rumah sakit pesaing menawarkan layanan Unggulan yang tidak kalah menarik
• Image RS Swasta dinilai oleh masyarakat lebih bermutu
• Tinggginya kompensasi bagi tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis di RS Pesaing
KEUANGAN
INDIKATOR
PELAYANAN
Indikator Kinerja 2018 2019 2020 Standar

BOR 66,61% 67,36% 50,43% 60-85%

ALOS 5 hari 5 hari 5 hari 6-9 hari

BTO 58 kali 61 kali 45 kali 40-50 kali

TOI 2 hari 2 hari 4 hari 1-3 hari

NDR 55,24% 58,22% 52,71% 25%

GDR 89,55% 88,15% 92,83% ≤45%


VARIABEL
EXTERNAL
KEBIJAKAN

• Peningkatan mutu pelayanan dengan penerapan


sesuai standar.
• Peningkatan aksebilitas pelayanan dengan
penerapan sistem informasi manajemen rumah
sakit terpadu.
• Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM sesuai
standar dan kebutuhan.
GEOGRAFI
Provinsi Jawa Timur terletak di bagian timur Pulau Jawa yang memiliki luas wilayah daratan 37.700,75 . Jawa
Timur berada pada Bujur Timur (BT) dan hingga Lintang Selatan (LS) dengan batas wilayah sebagai berikut :
·Sebelah Utara : Laut Jawa
·Sebelah Selatan : Samudera Hindia
·Sebelah Barat : Provinsi Jawa Tengah
·Sebelah Timur : Selat Bali
Provinsi Jawa Timur memiliki 229 pulau, yang terdiri dari 162 pulau bernama dan 67 pulau tidak bernama,
dengan panjang pantai sekitar 2.833l85 km. Pulau Madura merupakan pulau terbesar yang saat ini sudah terhubung
dengan wilayah daratan Jawa Timur melalui jembatan Suramadu. Di sebelah timur Pulau Madura terdapat gugusan
pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalah Kepeulauan Masalembu. Di
bagian selatan Provinsi Jawa Timur, terdapat 2 pulau kecil, yakni Nussa Barung dan Pulau Sempu.
Sedangkan di bagian utara terdapat Pulau Bawean yang berada 150 km sebelah utara Pulau Jawa. Kabupaten
Banyuwangi memiliki wilayah paling luas di antata kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Timur.
Secara Administratif, Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 kabupaten, 9 kota, 666 kecamatan dan 8.501
desa/keluarahan.
GEOGRAFIS

JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR YANG DIDAFTARKAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS


KENDARAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR (UNIT), 2018–2020
DEMOGRAFI
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur tahun 2021 sebesar 39.886.288 jiwa
dengan rincian jumlah penduduk laki-laki 19.693.755 jiwa dan penduduk
perempuan 20.192.533 jiwa. Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak adalah
Kota Surabaya (2.904.751 jiwa), sedangkan jumlah penduduk paling sedikit
adalah Kota Mojokerto (129.891 jiwa). Kepadatan penduduk di kota relative lebih
tinggi dibandingkan dengan kabupaten. Kota Surabaya memiliki kepadatan
penduduk tertinggi dengan 8.286,5 km2 / jiwa yang artinya 1 km2 dihuni oleh
8.287 jiwa.

Dari grafik piramida di samping, komposisi penduduk terbesar adalah


kelompok umur
20-24 tahun dengan jumlah penduduk laki-laki 1.556.242 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 1.503.730 jiwa. Sedangkan komposisi penduduk paling
sedikit adalah
Kelompok umur 70-74 tahun dengan jumlah penduduk laki-laki 428.690 jiwa dan
jumlah penduduk perempuan 505.894 jiwa.
DEMOGRAFI
• PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
Tuberkulosis merupakan penyebab kematian
ke-9 didunia dan penyebab utama agen infeksius
tunggal dengan peringkat diatas HIV/AIDS.
Menurut WHO dalam Global TBReport tahun
2020,saat ini Indonesia berada diurutan 2 negara
terbesar di dunia sebagai penyumbang penderita
TBC setelah India, dengan estimasi insiden
sebesar
845.000 kasus atau 312 per 100.000 penduduk
dan mortalitas 92.000 atau 34 per 100.000
penduduk (selain TBHIV).
DEMOGRAFI

2. PENYAKIT TIDAK MENULAR


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kreadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mm Hg dan
atau tekanan darah diastolic ≥90 mm Hg. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi penduduk dengan tekanan
darah tinggi di Provinsi Jawa Timur sebesar 36,3%. Pevalensi semakin meningkat seiring dengan pertambahan
umur. Jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013 (26,4%), prevalensi tekanan darah tinggi mengalami peningkatan
yang cukup signifikan.
Jumlah estimasi penderita hipertensi yang berusia ≥ 15 tahun di Provinsi Jawa Timur sekitar 11.008.334
penduduk, dengan proporsi laki-laki 48,83% dan perempuan 51,17%. Dari jumlah tersebut, penderita Hipertensi
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 35,60% atau 3.919.489 penduduk. Adapun capaian pelayanan
kesehatan penderita Hipertensi di Jawa Timur tahun 2020 adalah sebagai berikut:
DEMOGRAFI
SOSIAL EKONOMI

RSUD dr. Soedono Madiun merupakan Rumah Sakit Rujukan Regional Jawa Timur
(Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/359/KPTs/013/2015) dengan wilayah cakupan meliputi
wilayah : Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten
Magetan dan Kabupaten Ngawi.
Perekonomian wilayah rujukan pada umumnya didominasi sektor pertanian, perdagangan dan
perindustrian (PT KAI dan Pabrik Gula). Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai
petani, pedagang dan sebagaian lagi sebagai pegawai pemerintahan dan BUMD.
Mayoritas penduduk wilayah rujukan beragama Islam sekitar 90% selebihnya beragama
Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kepercayaan lainnya.
SOSIAL EKONOMI
INDUSTRI &
KETENAGAAN
No Uraian 2020

1 Jumlah Unit Usaha 930

2 Jumlah Tenaga Kerja 7.762

3 Jumlah Nilai Produksi 196.961.200

4 Jumlah Nilai Investai 97.388.915

5 Jumlah Nilai Ekspor -


SWOT Strengths
1) Kekuatan Memiliki SDM dengan pendidikan S1 dan D3 Kebidanan yang
berpengalaman.
2) Adanya Surat Keputusan Direktur RSUD dr.Soedono Madiun tentang penetapan
program penyuluhan di Rumah Sakit.
3) Sarana prasarana pendukung penyuluhan yang lengkap.
4) Jadwal penyuluhan yang sudah terprogram.
5) Memiliki petunjuk teknis, buku pedoman penyuluhan kesehatan, modul pelatihan
penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit.
6) Suasana ruangan yang nyaman, aman dan bersih.
7) Keramahan SDM / petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan dan
perawatan.
SWOT
Weaknesses
1) Kurangnya peran aktif dan kepedulian SDM pada program penyuluhan kesehatan
(PKMRS)
2) Waktu untuk penyuluhan tersita oleh tugas administrasi.
3) Jumlah SDM yang bertugas masih kurang.
4) Banyaknya SDM / tenaga bidan yang sudah purna tugas.
5) Jadwal penyuluhan yang sudah dibuat sering tidak dilaksanakan.
6) Banyaknya jumlah pasien dan tindakan kebidanan yang dilakukan oleh bidan
SWOT Opportunity
1) Peluang (Opportunity)1) Tingginya angka kunjungan pasien yang menggunakan layanan
jampersal, jamkesmasda, askes, jamsostek, askes PNS,dan umum.
2) Keberadaan penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit (PKMRS) mampu memandirikan
ibu past partum melakukan perawatan diri dan bayinya.
3) Melalui PKMRS dapat meningkatkan kunjungan pasien dan income rumah sakit.
4) Persepsi masyarakat sebagai rumah sakit dengan pelayanan yang cepat, tepat, berkualitas
dan mempunyai fasilitas yang lengkap.
5) Kebutuhan masyarakat terhadap informasi kesehatan semakin tinggi.
6) mahasiswa menerapkan ilmu dan skillnya pada kegiatan penyuluhan.
SWOT Threats
1) Sebagian besar pasien menggunakan kartu jaminan, bila informasi yang diterima mereka
kurang memuaskan akan menimbulkan komplain.
2) Mobilitas pasien semakin meningkat dari berbagai wilayah.
3) Tingkat pendidikan, sosial, ekonomi, budaya masyarakat yang beragam.
4) Adanya hak-hak pasien untuk mendapatkan layanan dan informasi.
5) Semakin banyaknya jumlah mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang praktek di ruang
Nifas Irna Mawar.
6) Seringnya kunjungan studi banding dari berbagai rumah sakit ke ruang Nifas Irna Mawar.
SOSIAL BUDAYA
Data Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang
Dianut di Kota Madiun, 2020
Kecamatan Islam Protestan Katholik Hindu Budha Lainnya

Manguharjo 57.044 3.748 1.936 87 199 3

Taman 80.704 5.414 2.705 95 409 23

Kartoharjo 53.171 2.812 1.645 41 72 7

Kota Maduin 190.919 11.974 6.286 223 680 33

Data Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan, 2020


Kecamatan Masjid Mushola Gereja Protestan Gereja Katholik Pura Vihara

Manguharjo 67 84 18 1

Taman 102 108 13 -

Kartoharjo 63 121 25 1

Kota Maduin 233 313 56 2


SOSIAL PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan aspek penting dalam kemajuan suatu daerah sekaligus menjadi corong kemajuan sumber
daya manusia. Sumberdaya manusia yang baik akan mendorong lahirnya kasadaran hidup lebih baik tentunya akan
berkaitan dengan kemajuan daerah di aspek ekonomi. Sebab pendidikan yang baik akan membuat manusia bisa
survive dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin mengglobal seperti saat ini.

Sejak pemberlakuan UU 23/2014 pada 2017 lalu, pengelolaan SMA/SMK diambil alih oleh pemerintah provinsi. Ada
beberapa dampak positif dari kebijakan itu. Antar lain, pengelolaan pendidikan lebih fokus dan efisien. Kemudian,
praktek KKN diharapkan semakin berkurang dan pemerataan mutu pendidikan. Selain itu, pengelolaan anggaran
pendidikan lebih fokus.

Kota Madiun merupakan salah satu Kota Besar di Jawa Timur yang memiliki tingkat kemajuan pendidikan yang
cukup signifikan. Terbukti Berbagai perguruan tinggi maupun Universitas telah berdiri dan menjamur di Kota Pecel
ini.
KESEHATAN
Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit/Rumah Bersalin, Puskesmas,
Klinik/Balai Kesehatan, Posyandu, dan Polindes Menurut Kecamatan di Kota Madiun, 2018 dan 2019

Catatan/Note : Ada perubahan pada jumlah data klinik. Setelah proses validasi ada yang ijin kliniknya tahun 2020, masuk ke
2019.
TERIMA KASIH !

Anda mungkin juga menyukai