Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN,

SIFAT DAN FUNGSI


KEPRAMUKAAN
SCOUTNE
T
01 02
PENGERTIAN SIFAT
KEPRAMUKAAN
KOMPONEN KEPRAMUKAAN

PEMBAHASA
N 03
FUNGSI
KEPRAMUKAAN
  Pengertian Kepramukaan
Kepramukaan menurut Lord Baden-Powell (terjemahan) yaitu : “Kepramukaan itu bukanlah
suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan
naskah-naskah dari suatu buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan
di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan
pengembaraan bagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, ketrampilan dan
kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkan”.

Dari penjelasan Baden-Powell dapat disimpulkan yaitu : kepramukaan adalah suatu permainan
yang mengandung pendidikan. Pendidikan apa? Banyak para pembina yang telah melupakan “hal
paling mendasar”, bahwa faktor pembinaan watak “mental” adalah yang harus sangat diperhatikan.
Perbedaan Gerakan Pramuka,
Pramuka dan Kepramukaan
 Gerakan Pramuka Kepramukaan

“Gerakan Pramuka” adalah “Kepramukaan” adalah proses


nama organisasi pendidikan pendidikan di luar lingkungan sekolah dan
Pramuka di luar lingkungan keluarga dalam bentuk
nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
kepanduan yang dilaksanakan di “Pramuka” merupakan sebutan
alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Indonesia. Kata “Pramuka” bagi anggota Gerakan Pramuka,
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
merupakan singkatan dari praja yang meliputi; Pramuka Siaga,
yang sasaran akhirnya pembentukan
Pramuka Penggalang, Pramuka
muda karana, yang memiliki arti Penegak dan Pramuka
watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
rakyat muda yang suka berkarya. Kepramukaan adalah sistem pendidikan
Pandega. Kelompok anggota
kepanduan yang disesuaikan dengan
yang lain yaitu Pembina
keadaan, kepentingan dan perkembangan
Pramuka, Andalan, Pelatih,
masyarakat dan bangsa Indonesia.
Pamong Saka, Staf Kwartir dan
Majelis Pembimbing.
Sifat Kepramukaan

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen,


Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
Ø  Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di
suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan
dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Ø  Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di
dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan
antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan
kepercayaan/agama,golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Ø  Universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja
untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan
pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Fungsi Kepramukaan
 Kegiatan menarik bagi Alat bagi masyarakat
anak atau pemuda dan organisasi

Kegiatan menarik di sini Kepramukaan merupakan alat bagi


dimaksudkan kegiatan yang masyarakat untuk memenuhi
menyenangkan dan mengandung Pengabdian bagi kebutuhan masyarakat setempat,
pendidikan. Karena itu permainan orang dewasa dan juga alat bagi organisasi untuk
harus mempunyai tujuan dan mencapai tujuan organisasinya. Jadi
aturan permainan, jadi bukan Bagi orang dewasa
kegiatan kepramukaan yang
sekadar main-main, yang hanya kepramukaan bukan lagi
diberikan sebagai latihan
bersifat hiburan saja, tanpa aturan permainan, tetapi suatu tugas
berkaladalam satuan pramuka itu
dan tujuan,dan tidak bernilai yang memerlukan keikhlasan,
sekedar alat saja, dan bukan tujuan
pendidikan. Karena itu lebih tepat kerelaan, dan pengabdian.
pendidikannya.
kita sebut saja kegiatan menarik. Orang dewasa ini mempunyai
kewajiban untuk secara
sukarela membaktikan dirinya
demi suksesnya pencapaian
tujuan organisasi.
Istilah Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses
pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia. Sebelum tahun 1961, di Indonesia
pernah berdiri puluhan bahkan sampai ratusan organisasi kepanduan, seperti misalnya:
Pandu Rakyat Indonesia (PRI), Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), Hizbul Wathon (HW),
Pandu Kesultanan (PK), Wira Tamtama, dan banyak lainnya.

Sekarang hanya ada satu organisasi kepanduan nasional, Gerakan Pendidikan


Kepanduan yaitu GERAKAN PRAMUKA disingkat PRAMUKA.

Di negara-negara lain, istilah pandu dan kepanduan serta organisasinya berbeda-beda,


walaupun maksudnya sama. Misalnya:

1. Di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakap Malaysia.


2. Di Singapura, The Singapore Scout Association.
3. Di Philipina, Kapatiran Scouting Philifinas .
4. Di India, The Bharat Scouts and Guides.
5. Di Amerika Serikat, Boys Scouts of America (BSA).
6. Dsb.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai