Presentasi Di Dinas Perdagangan
Presentasi Di Dinas Perdagangan
SECARA YURIDIS :
Barang yang telah dimuat ke Sarana Pengangkut
Untuk Dikeluarkan dari Daerah Pabean dianggap
telah diekspor dan diperlakukan sebagai barang
ekspor.
Pasal 2 ayat (2) UU Pab.
Penjelasan
Secara nyata ekspor terjadi pada saat barang melintasi daerah pabean, namun mengingat dari segi
pelayanan dan pengamanan tidak mungkin menempatkan pejabat bea dan cukai di sepanjang garis
perbatasan untuk memberikan pelayanan dan melakukan pengawasan barang ekspor, maka secara yuridis
ekspor dianggap telah terjadi pada saat barang tersebut telah dimuat di sarana pengangkut yang akan
berangkat ke luar daerah pabean.
PEB BC 3.2
BC 3.0
(Uang )
Penjelasan :
Ketentuan ini memberikan penegasan pengertian impor secara yuridis, yaitu pada saat barang memasuki daerah pabean dan
menetapkan saat barang tersebut terutang bea masuk serta merupakan dasar yuridis bagi pejabat bea dan cukai untuk
melakukan pengawasan.
PENGANGKUTAN
PEMBONGKARAN
PENIMBUNAN
PENGELUARAN
PEMBERITAHUAN PEMERIKSAAN
IMPOR
11%
3 Pulp dari Kayu atau dari Bahan Selulosa Berserat Lainnya 1.837.804.520 983.517.665
18%
1 2 3 4 5 6
Kertas dan Kertas KartonKertas dan kertas karton tidak dilapisi,
4 dari jenis yang digunakan untuk penulisan, pencetakan atau 1.030.146.613 832.141.656
keperluan grafik lainnya,
• Penerimaan Bea Masuk di Wilayah Riau s.d. 31 Juli 2018 didominasi oleh Mesin Pembuat Pulp ,Beras, Pupuk Mineral atau kimia,
produk canai lantaian dan Borat/peroksborat.
1. Registrasi Kepabeanan
2. Kawasan Berikat (KB)
3. Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)
4. Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM
5. Pusat Logistik Berikat (PLB)
6. Border dan Post Border
Dasar Hukum :
Pasal 6A ayat (1) UU No. 10/1995 tentang Kepabeanan sebagaimana diubah dengan UU No. 17/2006 :
“Orang yang akan melakukan pemenuhan kewajiban pabean wajib melakukan Registrasi ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendapat nomor
identitas dalam rangka akses kepabeanan”
DATA SHARING
Direktorat Jenderal Pajak
ANALIS RK
Pemberian pembebasan dan/atau pengembalian Bea Masuk (BM) dan/atau Cukai serta PPN dan PPnBM tidak
dipungut atas impor barang dan/atau bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain yang hasilnya
terutama untuk tujuan ekspor.
I
M LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
(KITE Pembebasan & KITE IKM)
P EKSPOR ATAU
O PERMOHONAN PENGEMBALIAN
R (KITE Pengembaian)
SUBKONTRAK
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
13
Izin Kawasan Berikat
14
14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Izin Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE)
Persyaratan permohonan izin KITE hanya berupa surat izin usaha dari instansi
teknis terkait (IUI)
15
15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Kemudahan & Percepatan Izin
Kapasitas
Biaya Produksi
Produksi
menurun Meningkat
KITE Potensi
Daya saing Dampak Utilitas Produksi
meningkat Meingkat
Peningkatan
Penyerapan
output dan
keuntungan Tenaga Kerja
Sumber : LPEM (2015)
17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 17
Kementerian Keuangan RI
Konsorsium KITE
PLB G2
Launching Presiden RI
tanggal 27 Maret 2018.
PLB untuk supporting:
1. Industri;
2. Economy Digital;
PLB G1 Launching Presiden RI 3. Ketahanan Nasional;
tanggal 10 Maret 2016. 4. Distribusi dan Hub Logistik;
PLB untuk supporting Industri. 5. IKM.
6
8
3 8
5
29
CAKUPAN PENGATURAN TATA NIAGA
30
BENTUK DUKUNGAN DJBC DALAM PENGAWASAN POST BORDER
Website : kwbcriau.beacukai.go.id
Email : kwbcriausumbar@yahoo.co.id
Bit.ly/PPTKWBC