Anda di halaman 1dari 8

FENOMENA CUACA EKSTREM

PESISIR SELATAN CILACAP


Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika
Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung
Cilacap

2023
01 Badai Petir (Thunderstorm)

02 Gelombang Tinggi

CONTENTS
Badai Petir (Thunderstorm)

Terdapat 3 (tiga) syarat dasar untuk terbentuknya badai petir/thunderstorm,


yaitu:  

 Uap air

 Ketak‐ stabilan/instabilitas udara


 Udara dikatakan tidak stabil jika massa udara terus naik ketika ada
dorongan ke atas.
 Suatu massa udara tidak stabil dicirikan oleh udara panas yang lembab
di dekat permukaan dan udara dingin yang kering di atasnya

 Mekanisme pengangkatan massa udara (lifting).


 Ketika parsel udara yang naik mengalami pendinginan, sebagian uap
airnya akan terkondensasi membentuk awan cumulonimbus (Cb)
Badai Petir (Thunderstorm)

Fase Pertumbuhan Awan Cumulonimbus (cb)

 Arus Udara Keatas  Arus Udara naik&turun  Arus Udara turun


 Endapan belum tampak  Endapan tampak  Endapan berkurang
 Frekuensi Petir Kecil  Frekuensi Petir cukup Besar  Frekuensi Petir kecil
 10-15 menit  15-30 menit  20-30 menit

Referensi : Soejitno (1973), Byers (1974), Tjasyono (2008)


Badai Petir (Thunderstorm)
Monitoring Petir BMKG Cilacap
Badai Petir (Tunderstorm)
Frekuensi Badai Petir Wilayah Cilacap

Frekuensi Terjadinya Lighting, TS dan TS+RA


Wilayah Cilacap
Periode Tahun 2005-2020

Waktu Ligtning TS TS+RA


Pagi
12% 7% 3%
Siang
6% 20% 5%
Sore
30% 30% 24%
Malam
50% 35% 60%
Pagi Dini Hari
2% 8% 8%
Dampak Gelombang Tinggi

 Pesisir Cilacap Berhadapan Langsung dengan laut lepas

 Kondis tinggi gelombang


 Min 1,49 m
 Maksimum 5,6 m s/d 7m
 Normal 2,54 m

 Dampak Gelombang Tinggi.


 Terkikisnya wilayah Pantai
 Sewaktu waktu air naik ke daratan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai