Sukses Maritim Teori

Resumed by Richard Mahendra Putra
SIKLON TROPIS
1 Pendahuluan Siklon Tropis
Pada materi ini kita akan membahas lebih dalam mengenai Siklon
tropis. Siklon Tropis itu sendiri merupakan system tekanan rendah
yang terbentuk di daerah tropis. Tekanan rendah ini memiliki pola
sirkulasi rotasi dengan kecepatan angin >63 km/jam. Di tengah-
tengah sirkulasi ini terdapat sebuah mata badai yang berbentuk
lingkaran dengan angin yang lemah di dalamnya.
Menurut beberapa ahli, untuk kita bisa mengetahui bahwa di suatu

wilayah akan terjadi siklon tropis atau tidak adalah dengan melihat
kecepatan sirkulasi dan bagaimana kondisi tekanannya.
 Sistem tekanan rendah non frontal yang terbentuk

didaerah tropis dengan kecepatan angin rata-rata 10 menit
mencapai 18 m/s (34 Knot) terjadi disekitar pusat sistem
tekanan
1|Bagiankecilmeteorologi.blogspot.com
 Jika tidak ada data angin, maka tekananudara dipusatnya
bisa dijadikan acuan (< 995 hPa).
Berikut ini adalah istilah-istilah di siklon tropis jika dilihat dari

kecepatan angin yang terjadi. Seperti contoh , ketika kecepatan
mencapai 30 knot, maka disebut Tropical Depression. dan
seterusnya.
Berikut ini adalah gambar karakteristik dari pergerakan siklon yang
ada di bumi.
Siklus Hidup SIKLON TROPIS

1. Tahap Tumbuh
Pusat yang dingin, bentuk awan yang masih belum
jelas
2. Tahap Belum Matang
Pusat menghangat, mulai intensifikasi
3. Tahap Matang
Kondisi matang bertahan sekitar 1-2 hari
4. Tahap Punah
Melemah, pusat yang hangat pecah
Jumlah frekuensi pertumbuhan Siklon Tropis selama 30 – 100
tahun.
Periode Siklon Tropis dan Ukuran Siklon Tropis

Ada beberapa istilah mengenai periode dan ukuran dari siklon tropis
yang terjadi, yaitu
o Siklon Tropis Kecil (Chloe) -----> 100 km

o Siklon Tropis Besar (Orshon)----> 500 km
Hal yang harus kita tahu bahwa tidak selalu ukuran sebanding
dengan dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis (Siklon Tracy).
Mata siklon ditandai dengan wilayah angin calm, biasanya memiliki
diameter 10 – 80 km. Periode hidup siklon biasanya 1 -20 hari dengan
rata-rata 9 hari ( Siklon Pancho, 1997, bertahan hingga 18 Hari).
Dalam mengamati kejadian siklon tropis, maka kita bisa

menggunakan citra satelit dimana pada citra satelit itu sendiri
memiliki 2 chanel. Di setiap chanel memiliki keunggulan dan
kekurangannya masing-masing, yaitu :
Mari kita lihat secara langsung bagaimana perbedaan keduanya :
Citra VISIBLE Citra INFRARED
DAMPAK SIKLON TROPIS

Setelah kita memahami tentang seperti apa bentuk siklon tropis itu,
maka berikut ini adalah dampak-dampak yang biasanya ditimbulkan
oleh adanya siklon tropis, diantaranya
 Angin kencang (>34 knot)
 Hujan deras (dapat menyebabkan banjir dan longsor)
 Tornado
 Gelombang laut yang sangat tinggi
 Storm surge
Berikut adalah dampak siklon terhadap Angin dan Storm Surge
Angin
 Energi angin (daya rusak) meningkat sebesar kwadrat dari
kecepatan angin itu sendiri
 Kecepatan gusty bisa 40% lebih kencang dari kecepatan

angin rata-rata 10 minute
 Kecepatan gusty bisa mencapai 250km/jam
Storm Surge
 Banjir pada dataran pantai yang landai dan rendah
 Disebabkan oleh tekanan angin terhadap air dan

menyebabkan gelombang laut bergerak masuk ke daratan
 Pasang naik bisa mencapai 3m lebih tinggi dari kondisi

normal
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar disamping merupakan

dampak siklon tropis inigo terhadap
wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dalam menentukan Siklon tropis ada beberapa SKALA yang
biasanya digunakan , yaitu
 SKALA SAFFIR SIMPSON

 SKALA Severity Category Bureu of Meteorology Australia
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKALA SAFFIR SIMPSON

SKALA 1
SKALA 2
SKALA 3
SKALA 4
SKALA 5
Setelah kita mempelajari mengenai Skala Saffir Simpson, berikut

ini adalah skala siklon menurut BOM
Gambar Slide dibawah ini adalah mengenai FAKTA-FAKTA Siklon

tropis yang paling merusak di dunia. Dari data-data tersebut,
ternyata tidak selalu siklon yang luas merupakan siklon yang paling
merusak. Siklon Tracy meskipun radiusnya kecil namun dampaknya
juga cukup besar bagi daerah yang dilewatinya .
CARA MEMPREDIKSI PERGERAKAN SIKLON
Ada beberapa cara dalam melakukan prediksi pergerakan siklon,

kebanyakan para forcaster menggunakan model atmosfer, yaitu :
 Model konseptual (berdasar pada

pengetahuan forecaster)
 Metode Persistensi (Mengikuti tren

pembentukan yang sebelumnya)
 Teknik Statistik (menggunakan

data statistik siklon tropis)
 Model atmosfer (skala lokal dan

global)
CYCLOGENESIS
2 Pengantar Siklon Tropis
Siklon tropis yang terjadi di bumi kita ini tidak serta-merta muncul
begitu saja, pasti ada suatu proses-proses yang terjadi sehingga
memicu munculnya siklon tropis. Nah Cyclogenenis ini adalah
proses yang terjadi dalam pembentukan siklon tropis.
Proses Cyclogenesis dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:
 Definisi Observasi (forcaster) : Angin maksimum >34 knot

 Definisi Fisis (peneliti) : Ketika system telah
mencapai tahap penguatan sendiri (self intensifying)
Sebenarnya trigger atau pemicu utama terjadinya Cyclogenesis ini

adalah akibat dari Tropical Convective.
Akibat dari adanya tropical convective maka bisa muncul fenomena
MCS yaitu daerah konveksi awan CB yang persisten dan
menyambung hingga lapisan awan As dan meluas hingga 100 km.
MCS ini merupakan pemicu utama adanya siklon tropis, namun perlu
kita ketahui bahwa tidak semua MCS akan menghasilkan siklon
tropis. Kita harus melihat beberapa faktor yang lain juga.
Gambar disamping merupakan

proses awal terjadinya MCS. System
konvektif ini sangatlah kuat
sehingga awan yang terbentuk akan
menjulang sangat tinggi akibat dari
pergerakan updraft yang kuat di
dalam awan.
10 | B a g i a n k e c i l m e t e o r o l o g i . b l o g s p o t . c o m
MCS ini akan menyebabkan
beberapa hal terjadi yaitu :
 Menimbulkan vortisitas di
lapisan menengah ,
sehingga :
 Vortex konvektif
 Kandungan air meningkat
(dibutuhkan untuk jadi
siklon)
Untuk LOKASI terbentuknya MCS ini juga bisa kita identifikasi

dengan cara berikut,
o Biasanya terjadi di daerah Monsoon Trough

o Terjadi di daerah konvergensi di akhir trough
o MCS juga dapat tumbuh di daratan
o Nilai WindShear Lemah
o Kondisi Basah di lapisan bawah dan lapisan
menengah
PROSES TERJADINYA MCS

1. Gangguan dari luar di wilayah TROUH/ KONVERGENSI
Gangguan-gangguan yang terjadi di wilayah ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
 Seruak dingin dari sistem-sistem di lintang
menengah
 Adanya Gelombang tropis di daerah
tersebut, seperti MJO, gel. Timuran, dll
2. Konveksi di daerah konvergensi/trough disebabkan oleh
ketidakstabilan BAROTROPIK
3. Adanya Dispersi oleh siklon tropis yang sedang aktif di
sekitarnya
BENTUK MCS
MCS itu sendiri memiliki bentuk seperti penjelasan berikut :
 Mesoscale convective systems (MCS) cenderung untuk

membentuk “mesoscale convective vortex” (MCV) dengan
pusat yang hangat dan memiliki diameter antara100 - 200 km
pada lapisan menengah (700 to 300 hPa), dimana terdapat
lapisan awan-awan As
 System ini memiliki pusat yang dingin dipermukaan, dengan
sirkulasi yang lemah atau tidak ada sirkulasi sama sekali
Bagaimana Cyclogenesis bisa menjadi Siklon Tropis ?
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, cyclogenesis

merupakan trigger pembentuk dari kejadian siklon tropis. Namun
tidak selalu bahwa adanya tanda-tanda siklogenesis akan
menjadikan siklon tropis, berikut ini adalah faktor-faktor yang
menjadikan cyclogenesis mampu menjadi siklon tropis :
 Adanya faktor eksternal yang mendorong proses konveksi

 Pola angin lapisan atas yang mempercepat proses
 Tahapan Penting
o Perluasan penurunan massa udara pada vortex di
lapisan menengah
oPemanasan lapisan bawah oleh konveksi baru yang
ekstrem
 MCS harus terbentuk di atas Lautan
 Tidak semua MCS menjadi Siklon tropis
Faktor-Faktor pertumbuhan MCS
1. Externally Force Convergence (EFC)

2. Frictionally Force Convergence (FFC)
3. Radionally Force Convergence (RFC)
4. Internally Force Convergence (IFC)
Mari kita bahas satu per satu mengenai faktor-faktor pertumbuhan
MCS.
1. Externally Force Convergence (EFC)

Faktor ini merupakan awal dari pembentukan MCS. Proses-proses
yang terjadi merupakan akibat dari Faktor Luar Sistem seperti :
o Seruak pada angin Passat atau Monsoon
o Gelombang Timuran (Easterlies Wind)
o Penetrasi Front Dingin
o Konvergensi pada lapisan bawah
o Cross Hemisphere Surge -> tekanan tinggi di Siberia
(1070 hPa) dan tekanan rendah di Jepang ( 970 hPa)
2. Frictionally Force Convergence (FFC)

Pada penjelasan faktor ini adalah akibat dari Gesekan di Lapisan
Ekman, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah faktor-faktornya :
 LAPISAN EKMAN
o Gesekan antara lapisan terbawah atmosfer dengan
permukaan bumi
o Paling banyak terjadi di sekitar boundary layer
o Terendah sekitar 1 km dari permukaan bumi
o Mendorong terjadinya konvergensi, gerakan
keataas dan perluasan vortex
o Peran terhadap pembentukan MCS tidak sebesar
EFC
3. Radiationally Force Convergence (RFC)

Proses ini merupakan Penurunan ketinggian Massa akibat radiasi
Gambar diatas menjelaskan bahwa ketika pagi hari, ketinggian

lapisan 900 mb, 700 mb, dan 200 mb lebih tinggi dari pada ketika
siang hari.
4. Internally Force Convergence (RFC)

Ketika MCS sudah mencapai tahapan ini, maka kemungkinan besar
dia sudah tidak membutuhkan energy dari luar lagi. Proses ini
merupakan tahapan dimana system tersebut sudah bisa mandiri
untuk tumbuh menjadi siklon tropis. Tahap inilah yang digunakan
peneliti untuk mengetahui kejadian awal siklon tropis.
Gambar ilustrasi berikut adalah perbedaan ketika dia sudah masuk
dalam tahap IFC dan ketika masih di tahap EFC
Berdasarkan gambar tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ketika

dia masih menjadi EFC, maka diperlukan energy luar untuk
mendukungnya agar tetap tumbuh (t=1). Kemudian pada tahapan
selanjutnya jika proses EFC maka di dalam sel konvektif akan terjadi
downdraft sehingga membutuhkan energi tambahan dari luar untuk
berkembang lagi. Sedangkan ketika sudah memasuki IFC, maka
system tetap tumbuh ke atas melalui updraft yang kuat (t=2).
Terakhir pada t=3, ketika EFC tidak mendapatkan energi yang cukup
untuk membantunya tumbuh, maka system tersebut akan hilang.
Namun jika system telah masuk pada tahapan IFC, system sudah
bisa berkembang tumbuh sendiri tanpa perlu bantuan dari luar.
FAKTOR-FAKTOR KLIMATOLOGIS MCS
Dalam mendeteksi MCS, maka ada beberapa faktor yang harus

dipenuhi untuk dapat menjadikan MCS ini menjadi Siklon
Tropis, diantaranya
 Nilai Coriolis yang cukup (Lintang > 3 ⁰)
 Vortisitas di lapisan bawah ( Bisa dari ITCZ, Monsoon
Trough, dan NET)
 Nilai Windshear yang lemah
 Suhu muka laut yang hangat (SST >26.5 hingga 60m)
 Perbedaan suhu potensial di permukaan dan di lapisan
500mb sebesar 10⁰K
 Pada lapisan menengah (500-700mb) memiliki RH yang
basah (50 -60%)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
GENESIS vs INTENSIFIKASI
Selain bernama Genesis, siklon tropis juga akan memasuki
massa Intentifikasi. Berikut ini adalah perbedaan antara apa
itu genesis dan intensifikasi :
Proses terjadinya siklon tropis dari hari ke hari ditunjukkan oleh
gambar dibawah ini
Dapat kita lihat

bersama bahwa
siklon tropis bisa
muncul karena
adanya 2 surge
dari luar.
- Pada hari pertama wilayah tekanan rendah

mendapatkan surge awal sehingga aktivitas konvektif
menjadi kuat
- Kemudian di hari kedua system mulai namun pada hari
ketiga aktivitas konvektif mulai turun, kemungkinan
karena hujan dan downdraft
- Kemudian pada hari ke-empat system tersebut
mendapatkan surge kedua dan menyebabkan aktivitas
konvektif muncul kembali dan semakin menguat di
hari-hari berikutnya. Ketika mendapatkan surge kedua,
lapisan di bagian bawah awan sudah mengalami IFC
(tumbuh sendiri), sehingga tidak membutuhkan energi
luar untuk menjadi badai
- Pada hari ke 4.5, system sudah penuh mengalami IFC
dan pada hari kelima IFC menguat sehingga system
konvektif menjadi sangat kuat dan sangat berpotensi
menjadi siklon tropis.
Gambar diatas memiliki penjelasan sama dengan sebelumnya
Stage dua merupakan

tahap dimana system
mendapatkan surge
kedua .
FAKTOR YANG MENYEBABKAN SIKLON TROPIS TUMBUH
ATAU TIDAK
Gambar atas merupakan kondisi dimana siklon tropis bisa tumbuh.

Sedangkan gambar bawah merupakan kondisi siklon yang tidak bisa
tumbuh. Hal ini karena :
- WindShear yang kuat : sehingga system konvektif susah

mencapai lapisan yang tinggi
- Adanya inversi suhu di lapisan menengah
- Energi dari lingkungan kurang mendukung aktivitas
konvektif
RINGKASAN SIKLON TROPIS DAN CYCLOGENESIS

Jadi siklon tropis dan cyclogenesis dapat kita amati bersama dengan
melihat faktor-faktor berikut :
Jika semua faktor tersebut mendukung terpenuhi, maka

kemungkinan besar wilayah tersebut akan muncul siklon tropis.
Namun kita yang berada di Indonesia tidak perlu kawatir karena

bencana siklon tropis. Hal ini karena siklon tropis itu sendiri sangat
tidak mungkin terjadi di Indonesia. Alasan logis dari pernyataan
tersebut adalah sebagai berikut :
- Perbedaan tekanan yang kecil di Indonesia

Coba kita lihat analisa
isobar di Indonesia. Pasti
negara kita hanya dilewati
oleh 1-2 garis isobar saja.
Hal ini menunjukkan
bahwa tekanan di
Indonesia cenderung
Homogen
- Angin yang lemah
Karena gradient tekanan
yang kecil, otomatis angin
yang terjadi di negara kita
juga tidak akan sekuat di
lintang menengah dan
lintang tropis
- Efek Coriolis yang lemah

Kita coba ingat kembali pelajaran meteorologi dinamis. Nilai
Coriolis dapat dirumuskan dengan 𝑓 = 2𝜔𝑠𝑖𝑛𝜃. Dimana 𝜃
merupakan letak lokasi. INGAT, wilayah kita di lintang
rendah, sehingga jika dihitung nilai sin 𝜃 juga akan kecil.
Itulah yang menyebabkan ditempat kita memiliki dampak
corioli yang lemah
Inti dari pembelajaran SIKLON TROPIS INI

ADALAH
o KONVERGENSI di lapisan BAWAH
o DIVERGENSI di Lapisan ATAS
o Adanya DEEP CONVECTION
Teori mengenai MCS
Pada ECM – Early Convetive

Maxsimum nilai tekanan tidak
lalu rendah serta kecepatan
angin belum mencapai 34 knot.
Namun ketika masuk surge

kedua, maka akan memasuki
tahapan SCM – Second
Convective Maximum dengan
nilai tekanan yang sangat
rendah dan kecepatan angin
yang tinggi.
Gambar diatas merupakan sirkulasi yang terjadi pada MCS. Di lapisan

bawah merupakan Warm Core Vortex yaitu sirkulasi pusaran di inti
badai. Kemudian di lapisan atas disamping pusaran merupakan
Downdraft Free Convection yang merupakan proses aliran turun.
Secondary Circulation merupakan pola divergensi di lapisan atas
badai.
WIND
3 Pengetahuan Tentang Angin
Kita pasti sudah tau mengenai angin.

Angin adalah udara yang bergerak dari
tekanan tinggi menuju tekanan rendah
akibat dari perbedaan tekanan
tersebut (Pressure Gradien Force).
Sedangkan di lintang tinggi dan di lapisan tinggi, terjadi suatu

keseimbangan antara gaya gradient tekanan dan gaya Coriolis
sehingga menghasilkan angin yang kencang bernama Angin
geostropis.
Namun untuk lapisan permukaan, angin geostropis tidak akan

terjadi karena adanya faktor gesekan sehingga menyebabkan
kecepatan berkurang dan gaya Coriolis juga berkurang.
Kondisi atmosfer itu sendiri juga
mempengaruhi bagaimana
kecepatan angin. Ketika
Atmosfer itu stabil maka angin
yang terjadi akan cenderung
lemah, sebaliknya jika atmosfer
labil maka angin akan cenderung
kencang.
Pada gambar disamping,

Meskipun seluruh daerah di
peta ini berada di bawah
sistem tekanan rendah,
udara di atas X jauh lebih
dingin daripada air di
bawahnya dan udara di atas
Y jauh lebih hangat. Hal ini
menciptakan kondisi
atmosfer yang tidak stabil
dan angin kuat.
Front dingin menyebabkan tidak stabil sehingga kecepatan angin

tinggi. Seperti yang kita tahu bahwa terjadinya front dingin akan
menyebabkan tumbuhnya awan-awan jenis konvektif.
Tips Mariners '
Kehadiran kecil, awan pada hari cerah adalah pertanda baik

bahwa atmosfer stabil. Awan tidak bisa naik karena mereka
terhalang oleh lapisan udara hangat.
Angin kuat downdrafts di depan badai dan yang lebih lambat di

belakangnya
Tips Mariners '
Langit bertumpuk tumpuk awan gelap menjulang adalah

tanda bahwa udara naik dengan cepat dan tidak stabil. Hal ini
juga dapat berarti bahwa badai kuat mendekat.
Berikut ini adalah gambar dari sirkulasi angin laut.

.
Sirkulasi saat udara hangat atas tanah
naik dan mengalir di atas air. Sebagai
udara mendingin, ia turun dan mengalir
kembali ke darat menngisi tempat udara
yang naik..
Fakta yang harus kita ketahui tentang angin laut adalah
- Angin laut bertiup ke arah yang berbeda sepanjang garis

pantai yang tidak teratur tergantung pada waktu hari.
- Angin laut dapat mencapai 10 sampai 15 knot dekat pantai.
Jika angin laut bertiup membaawa kabut menuju pantai,
navigasi dapat berbahaya.
Tips Mariners '

Angin laut sering terdeteksi
sebagai garis awan di atas pantai
atau garis awan rendah, dilepas
pantai meluruh dgn cepat.
Tanda-tanda lainnya termasuk
angin yang tiba-tiba tenang atau
hembusan angin tidak teratur,
penurunan suhu yang mendadak,
dan langit yang cerah lebih cepat
dari biasanya
Sebaliknya adalah Angin Darat
Sebuah sel sirkulasi angin darat

terbentuk ketika udara hangat di atas
air naik dan turun di daratan. Sebagai
udara mendingin, turun dan mengalir
ke arah laut untuk menggantikan
udara naik.
Namun Bagaimana kondisi serupa terjadi di tepi es?
Laut es dan air terbuka dapat membuat pola sirkulasi mirip dengan
angin darat. Dalam hal ini, udara dingin dari es laut berhembus
keluar menuju perairan terbuka untuk mengambil tempat lebih
hangat udara naik dari laut. Hal ini menyebabkan , angin kencang di
atas air terbuka.
Dalam kondisi angin calm, angin mirip

dengan angin laut dapat terbentuk
dekat tepi es . Udara hangat naik
diperairan terbuka dan turun diatas
es , turun dan kemudian mengalir
kembali ke air untuk menggantikan
udara naik.
Bahaya angin darat bagi kapal yang sedang berlayar di pesisir
Bertiup di darat angin melambat dan

membelok sedikit searah jarum jam,
karena adanya gesekan oleh
permukaan daratan.
Sedangkan Angin bertiup di darat

melambat dan menggeser arah
berlawanan arah jarum jam.
Bahaya apa ini menimbulkan?
Karena angin kehilangan kecepatan atas tanah, kecepatan angin

dilaporkan oleh stasiun darat-bahkan salah satu yang sangat dekat
dengan pantai bisa menjadi jauh lebih rendah dari kecepatan angin
yang terjadi lanjut lepas pantai.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gambar berikut adalah efek angin geostropis di atas lautan yang

menabrak permukaan air.
Efek gesekan pada geostropik angin. Kecepatan dan arah angin

geostropik dipengaruhi oleh apakah itu pukulan di atas air atau
tanah.
Di atas air, kecepatan berkurang 20-30 persen dan bergeser searah

jarum jam dengan 15 sampai 20 derajat.
Di atas tanah, kecepatan berkurang 40-50 persen dan bergeser ke

arah berlawanan arah jarum jam dengan 30 sampai 40 derajat.
Jika di pesisir pantai tersebut terdapat tebing yang tinggi, maka
kapal juga harus berhati-hati karena adanya Lee Winds
Ketika angin bertiup lepas

pantai dari tebing, pola bolak
angin kencang dan tenang
dapat dimasukkan ke dalam
gerak atas air. Ketika angin
bertiup dari air langsung
menuju tebing curam, angin
kencang yang kuat dapat
terjadi di dekat garis pantai.
Tips Mariners '

Angin lepas pantai bertiup di tepi tebing menyebabkan
berbagai kondisi tenang dan penuh gejolak antara garis pantai
dan perairan terbuka lebih jauh ke laut. Pelaut harus menyadari
bahwa kondisi bisa bervariasi secara drastis ketika mereka
bergerak melalui zona ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak menutup kemungkinan bahwa di pesisir pantai terjadi

Konvergensi Angin, maka pasti akan memiliki pengaruh dampak
juga, yaitu :
Ketika garis pantai adalah di sebelah

kanan arah angin, angin atas daratan dan
angin di atas air akan bertabrakan
(konvergensi), menciptakan sebuah
band angin kuat dilepas pantai.
Tips Mariners '

Dalam situasi di mana terjadi konvergensi pesisir , ada awan
sepanjang garis pantai. Hal ini terjadi karena penumpukan
udara yang naik ke atas, di mana kelembaban di udara mampu
membentuk awan. Daerah ini menghasilkan curah hujan dan,
dalam keadaan tertentu, menyebabkan hujan deras dan
mengurangi visibility
Sebaliknya, di pesisir juga bisa terjadi divergensi angin, yaitu
Ketika garis pantai adalah di sebelah kiri arah angin yang berlaku,
angin atas daratan dan angin di atas air terpisah, menciptakan
sebuah band angin lemah dilepas pantai.
Ketika angin melewati wilayah yang sempit , maka kecepatan angin

akan meningkat daripada di wilayah yang lebar. Sama halnya seperti
ketika kita memencet selang air, maka air yang terpancar akan lebih
cepat dan lebih jauh jangkauannya. Hal ini disebut Chanelling
Funnelling/Chanelling terjadi
ketika angin mengalir melalui
lubang sempit di antara dua
bagian daratan, seperti saluran
sempit antara dua pulau atau
lembah sungai yang sempit. Hal
ini menyebabkan kecepatan
angin meningkat tetapi tidak
mempengaruhi arahnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selain karena adanya lereng tadi (Lee Wind), ketika di pesisir pantai
terdapat gunung, maka juga akan memiliki dampak yang berbahaya
bagi pelaut. Hal ini karena kecepatan angin disana akan tinggi,
apalagi jika ditambah fenomena inversi
Angin lereng bawah Di bawah
Pembalikan. Panjang Keterangan
Bahaya apa yang berhubungan dengan

angin lereng bawah?
Angin lereng bawah bisa mencapai

kecepatan permukaan 40 sampai 50
knot jika mereka digabungkan dengan inversi. Pelaut harus berhati-
hati ketika menavigasi di sisi bawah angin gunung atau lereng
lainnya.
Tips Mariners '
Tidak biasa, awan lensa berbentuk di atas gunung adalah

tanda bahwa lereng bawah angin yang terbentuk. Angin
lereng bawah juga sering membersihkan awan karena mereka
mengalir turun gunung.
Berikut ini adalah gambar awan lensa di atas gunung. Munculnya

"lenticular" atau lensa berbentuk awan di atas gunung adalah tanda
kondisi angin lereng bawah.
Jika angin melewati 2 gunung yang berdekatan, maka akan terjadi
Gap Wind. Angin dipengaruhi oleh celah dan menyebabkan
perubaan arah dan kecepatan.
Angin keluar adalah angin

yang kuat tercipta saat udara
dipaksa mengalir antara dua
gunung atau istirahat di
pegunungan. Bentuk yang
tidak merata pegunungan
juga menyebabkan angin
berubah arah saat melewati.
Selain itu, angin ketika di wilayah pesisir yang cekung akan muncul
Flord Wind yang bisa menghasilkan kecepatan angin 2x lipat aslinya.
Tips Mariners '
Ketika angin bertiup pada sudut kanan ke celah sempit , pelaut dapat
menemukan tempat berlindung, di mana angin akan secara signifikan lebih
lambat.
Ketika angin bergerak Sejajar dengan pesisir maka akan terjadi
Barrier Wind sehingga muncul sirkulasi-sirkulasi kecil di pesisir
pantai.
Angin darat bertiup ke arah garis

pantai curam kondisi angin yang
berbahaya di dekat pantai.
Angin terhalang dapat menjadi

kencang , kondisi angin turbulen
di sepanjang pantai. Hal ini dapat
membuat berperahu di daerah
dekat garis pantai yang tidak aman.
Efek sudut adalah efek menyalurkan dikombinasikan dengan baik

konvergensi atau divergensi pesisir pantai. Dalam kondisi tertentu,
mereka dapat menyebabkan angin kencang dan bergolak, kondisi
gusty sekitar pulau yang curam dan semenanjung.
_____
Ketika angin melewati wilayah Pulau yang kecil, maka akan terjadi
Corner Effect.
Angin KATABATIK
Bahaya apa yang berhubungan dengan angin katabatic?
Angin katabatic dapat menciptakan kondisi tak terduga berangin

semalam. Jika mereka menggabungkan dengan angin darat, mereka
dapat mencapai kecepatan lebih tinggi. Tergantung pada kekuatan
mereka, angin katabatic bisa dirasakan sejauh tiga kilometer dari
pantai.
Tips Mariners '

Mariners harus berhati-hati ketika bermalam di pelabuhan
dengan medan yang tinggi di dekatnya. Sebuah teluk sebelah
garis pantai curam yang tampak tenang dan terlindung
malam sebelum tiba-tiba mungkin menjadi angin kencang
keesokan harinya.
Kebalikan dari angin katabatik adalah Angin ANABATIK.
Meskipun angin Anabatic biasanya ringan, mereka dapat

mempercepat dan menyebabkan kondisi kencang di pelabuhan jika
bercampur dengan angin darat laut. Angin katabatic bisa dirasakan
sejauh tiga kilometer dari pantai.
Tips Mariners '
Awan di atas sisi lembah adalah tanda

angin Anabatic.
ANGIN LEMBAH yang diantaranya ada air
Ketika angin mengalir ke sisi cerah dari

lembah dan ke bawah berlawanan, sisi
teduh, ia menetapkan suatu pola sirkulasi
yang dapat ditingkatkan atau berkurang
oleh angin yang berlaku
Bahaya apa yang berhubungan dengan aliran antar lembah ?
Lembah lintas mengalir membuat arah angin tiba-tiba berbeda di

kedua sisi baskom air. Pelaut juga akan terkejut dengan kehadiran
angin Anabatic yang jauh lebih kuat dari biasanya dan lereng bawah
angin terjadi di siang hari.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu bahaya bagi pelaut selain angin adalah KABUT
Pelaut harus waspada penuh ketika navigasinya melalui kabut. Pada

saat yang sama, mereka harus siap untuk memiliki indra mereka
untuk melaakukan trik, baik melalui pandangan atau suara
dipengaruhi oleh adanya kabut. Hal ini sangat umum, ketika
menatap ke awan bergeser, untuk melihat bentuk samar - yang
dikenal sebagai "kabut Gremlins" - yang tampak kapal, pulau-pulau,
atau mercusuar.
Beberapa jenis kabut yang biasanya terjadi di sekitar laut adalah
- Radiation FOG
Radiasi kabut terjadi atas tanah - pada cuaca cerah , lembab

malam ketika kecepatan angin kurang dari lima knot. terbentuk
setelah matahari terbenam ketika tanah yg basah mulai
mendingin, terjadi kondensasi di udara dekat permukaan.
Saat kabut di atas air mulai naik keatas , sering terbentuk lapisan
awan stratus yang rendah.
Jika kabut bergerak naik lebih tinggi , butuh waktu lebih lama
untuk kabut menghilang; Namun, kabut radiasi biasanya hanya
menjadi perhatian bagi pelaut pagi di pelabuhan dan di mulut
sungai.
Tips Mariners '
Karena kabut radiasi umumnya cukup dangkal, memanjat

tiang dapat memberikan pandangan yang lebih jelas dari
daerah sekitarnya
- Advection FOG
Adveksi kabut biasanya terbentuk di laut pada saat cuaca

berangin. Adveksi kabut terbentuk ketika udara hangat, udara
lembab bergerak di atas permukaan yang laut yang dingin.
Udara mendingin, udara lembab mengembun membentuk
kabut. Adveksi kabut umumnya dikaitkan dengan angin sedang
(sekitar 8 sampai 17 knot); angin ringan menghasilkan kabut
kurang padat dan yang kuat membuat awan stratus rendah.
Adveksi kabut biasanya terjadi di laut ketika udara yang relatif

lebih hangat melewati perairan dingin, tetapi juga dapat
terbentuk ketika sebuah front hangat bergerak
Ketika udara hangat dan lembab melewati permukaan lebih dingin,

suhu menurun, menyebabkan udara berkondensasi menjadi kabut.
Hal ini dapat terjadi sangat lokal, penting untuk pelaut mengetahui
tentang sifat fisis dari daerah di mana mereka melakukan perjalanan.
Dari data suhu permukaan laut atau adanya arus air dingin
menunjukkan di mana adveksi kabut yang paling mungkin terjadi.
- EVAPORATION FOG
Bentuk kabut uap akibat penguapan saat udara dingin, kering

melewati air hangat. Ketika udara dingin kontak dengan air
hangat, lapisan bawah udara di dekat permukaan air hangat. Air
menguap ke dalam lapisan iudara hangat, yang kemudian naik
dan bercampur dengan udara dingin di atas. Pencampuran ini
mendinginkan udara yang cukup bahwa beberapa uap air yang
baru ditambahkan mulai kondensasi menjadi tetesan kecil.
- KABUT AKIBAT ES
kabut tepi es sangat

berbahaya bagi pelaut
karena dapat menutupi
keberadaan es laut dan
gunung es.
Bagaimana kabut
dapat menghilang?
Tergantung pada arah angin bertiup, baik adveksi kabut atau

kabut uap akan membentuk pada skala kecil dalam waktu
sekitar 30 meter dari tepi es.
Adveksi kabut terjadi ketika udara lembab, hangat di atas

permukaan laut itu bertemu udara jauh lebih dingin dekat dan di
atas es. Hal ini menyebabkan uap air di udara mengembun,
membentuk kabut lokal . Sebaliknya, ketika udara dingin di atas
es menyentuh di atas air terbuka, suhu udara di atas air turun ke
titik embun, membentuk kabut uap.
Bentuk kabut tepi es terjadi dengan dua

cara: ketika udara dingin yang menyentuh
es di atas laut lebih hangat; dan ketika udara
hangat dari atas lautan menyentuh es.
Agar kabut es tepi terjadi, titik embun dari

udara di atas air harus lebih tinggi dari suhu udara di dekat
permukaan es. Kondisi Favourable untuk pembentukan jenis
kabut ini angin calm (atau tidak ada angin) dan perbedaan yang
kuat dalam suhu antara udara di atas es dan laut.
Ice-tepi kabut menghilang jika kenaikan kecepatan angin

bahkan beberapa knot atau jika suhu air turun ke dekat suhu es.
Tips Mariners '
Tanda-tanda es laut di daerah air terbuka adalah adanya

sebuah band tebal kabut, yang sering terbentuk dekat tepi
es.
- KABUT AKIBAT AWAN STRATUS TURUN
Pendinginan radiasi
memainkan peran kunci dalam
pembentukan kabut stratus
turun.
kabut stratus turun kemungkinan besar terbentuk ketika udara

dekat permukaan bumi dingin dan sangat stabil. Kondisi ideal
adalah ketika lapisan batas inversi laut tingginya kurang dari
400 meter.
Kabut stratus turun menghilang ketika sebuah front dingin

melewati dan mendestabilkan suasana atau ketika pemanasan
surya atau angin hangat menyebabkan peningkatan suhu udara
dekat permukaan
- KABUT AKIBAT FRONT HANGAT
kabut ini karena massa udara
hangat naik ke atas, kemudian
beberapa wilayah terjadi
precipitasi di daerah tersebut.
Namun karena suhu udara
yang amat dingin, maka
precipitasi tersebut ada yang
berubah menjadi kabut.
Tips Mariners '
Ketika sebuah front hangat mendekati dan awan fractus stratus

terbentuk, itu adalah pertanda bahwa kabut pre-frontal akan
terbentuk.
PETA CUACA
Peta cuaca merupakan hal yang penting untuk dapat memprediksi

bagaimana prakiraan cuaca mendatang.
Berikut ini merupakan pemanfaatan angin dalam pelayaran
Yang berlaku terhadap layar adalah fungsi

kuadrat terhadap kecepatan angin,
membuat hembusan tiba-tiba angin di
atas air sangat berbahaya bagi perahu
layar dan papan selancar.
Dalam pengamatan di bouys dan di kapal, maka kita harus

melakukan reduksi data angin menuju ketinggian 10 meter. Berikut
ini adalah data yang menunjukkan bagaimana prosentase
perbedaan nilai kecepatan angin di boys dan di kapal yang besar.
Sebuah pelampung mengukur
kecepatan angin pada 5 m di
atas permukaan laut dapat
melaporkan kecepatan 30 kt,
sementara anemometer
dipasang 35 m di atas
permukaan laut di kapal
terdekat dapat melaporkan
kecepatan 50 kt perbedaan
lebih dari 60 persen.
Perbedaan ketinggian di mana

instrumen yang digunakan untuk
mengukur kecepatan angin
ditempatkan mempengaruhi
kecepatan angin dilaporkan di
daerah tertentu. Buoy berdiri tinggi
5 meter, sedangkan USG dan
baling-baling anemometer berdiri
tinggi 10 meter.
Karena ketinggian buoys yang hanya sekitar 5 meter, maka ketika

gelombang tinggi terjadi maka nilai kecepatan angin akan
mengalami kesalahan yang besar.
Efek Angin pada Buoy. Sebuah pelampung

terlindung dari angin antara dua
gelombang. Gelombang tidak perlu
setinggi pelampung untuk mempengaruhi
pengukuran angin: bahkan setengah orang
tingginya atau kurang bisa mengakibatkan
kecepatan angin lebih rendah karena efek
gesekan angin dari permukaan.
Gelombang
Dalam melayani informasi ketinggian gelombang di suatu area, kita

bisa memberikan informasi tinggi gelombang sesuai dengan
permintaan. Gambar diatas merupakan distribusi tinggi banyaknya
gelombang dibanding ketinggiannya. Gambar tersebut
menunjukkan distribusi gelombang yang tinggi memiliki frekuensi
kejadian yang sedikit.
Gelombang significant merupakan nilai jumlah rata-rata dari 1/3

data dari gelombang yang tertinggi. Contoh ada 30 data gelombang,
maka gelombang signifikan merupakan rata-rata 10 gelombang
tersebar (30/3=10).
Front Dingin
Front dingin merupakan bergeraknya
massa udara dingin yang mendorong
udara panas. Dampak dari front ini akan
menghasilkan cuaca buruk dana wan-
awan jenis konvektif.
Front Hangat
Sebaliknya, Front hangat merupakan
pergerakan massa udara hangat yang
mendorong massa udara dingin. Akibat
dari front hangat maka akan menyebabkan
awan-awan jenis stratus, kemudian juga
memungkinkan terjadi Kabut yang sangat
lama bertahan.
Gerakan Front Hangat. Dua pandangan

yang berbeda dari depan hangat, baik
bergerak dari x ke y. panjang, awan besar
hadir sepanjang depan, dan hujan yang
jatuh di sepanjang banyak bagian belakang.
Cloud: cirrus, cirrostratus, altostratus, Nimbostratus, stratus stratus

Nimbostratus, stratocumulus
PERKEMBANGAN WILAYAH LOW

Pertumbuhan system tekanan
rendah berasal dari adanya front
campuran, kemudian terjadi
penguatan pada keduanya dan
kemudian pergerakan menjadi
sirkulasi.
Dengan udara hangat di lapisan atas, irisan
cembung udara dingin dipisahkan dari
irisan cekung udara dingin oleh palung dari
udara hangat di permukaan. Udara dingan
yang cembung mendesak, melewati udara
hangat didepannya. Dimana dua front
bertemu dikatakan sebagai trowal.
Sebuah irisan di udara dingin (bergerak

dari x ke y) kurva dan kembali dari
permukaan, menciptakan permukaan
bagian depan dingin. Kemudian meluas
secara horizontal, melewati permukaan
depan yang dingin, melengkung ke atas
dan kembali lagi untuk membuat bagian
depan atas yang dingin. ketika bagian
depan yang dingin memasuki udara
hangat, menciptakan awan dan hujan jauh
di atas permukaan didepan front dingin.
PEMBENTUKAN ES DI LAUT
Gambar disamping
merupakan perbedaan
titik beku yang ada di air
biasa dan di air laut.
Berdasarkan data
tesebut terlihat bahwa
nilai titik beku air biasa
hanya 0⁰C sedangkan
untuk rata-rata air laut
sebesar -1,8⁰C.
Proses Pembentukan Es di Permukaan Air
Awal mula terbentuknya es di danau adalah karena suhu udara di

atas danau jauh lebih dingin daripada suhu airnya. Sehingga
nantinya air di permukaan akan membeku.
Tahap 1. Ketika air di permukaan danau mulai kehilangan panasnya,

air tenggelam dan digantikan oleh air yang lebih hangat, air
densitasnya lebih kecil dari bawah.
"pencampuran" berlasung terus sampai semua air di danau telah
mencapai suhu maksimum, pada titik itu percampuran berhenti.
Sebagai lapisan atas air terus mendinginkan, turun di bawah suhu
maksimum, densitas berkurang- dan, karena itu, lebih ringan -
daripada air di bawahnya. Akibatnya, tetap di permukaan.
Proses pendinginan di lapisan atas ini air dipercepat karena

pencampuran telah berhenti. Ini terjadi lebih cepat jika ada angin
kencang , yang mendinginkan permukaan dengan cara yang sama di
lapisan permukaan. Setelah air di permukaan mencapai titik beku,
kristal es (atau "frazil" es) mulai terbentuk dan menebal.
Tahap 2. Setelah seluruh danau telah mencapai suhu maximum-

sekitar 4 ° C, es mulai terbentuk di permukaan sebagai lapisan atas
yang mendingin selanjutnya pembekuan es terbentuk.
Ketika kristal membeku bersama-sama, terbentuk lapisan es di

permukaan danau, yang mengental perlahan ketika air dibawah
mendingin lalu membeku melalui konduksi. Dengan berlaku sebagai
isolator, permukaan es memungkinkan air di dekat bagian bawah
danau yang lebih besar untuk tetap di atas titik beku sepanjang
musim dingin.
Tahap 3. Setelah lapisan seragam es telah menjadi cukup tebal,

kecepatan pertumbuhan mulai melambat. Es mendinginkan air yang
berdekatan, yang memungkinkan untuk perlahan menebal, tetapi
juga mengisolasi air lebih dalam danau, yang memungkinkan untuk
tetap berada di atas 0 ° C sepanjang musim dingin.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terbentuknya Es di Permukaan Sungai

Tahap 1. Pada sungai, es bentuk
pertama di kali di daerah yang tenang
atau dangkal. air menjadi tebal dan
pekat dengan kristal es. Arus Ice
berkumpul menjadi gumpalan dan
tersumbat di ke sungai.
Tebentuknya Sungai Es, Tahap 2. kristal

es tetap bersatu dan mengapung ke
permukaan, menciptakan tumpukan es.
Peluruhan Es Pada Danau,

Es meluruh pertama di daerah
tertipis atau yang kontak dengan
daratan.
Akhirnya, bagian tertipis dan

mereka yang kontak dengan
tanah mencapai 0 ° C dan mulai
mencair. Sebagai bagian dari
danau menjadi bebas es, dan air dipanaskan langsung oleh matahari,
proses ini dipercepat
Peluruhan es karena Pengaruh Radiasi Matahari di Sungai. Panas

dari matahari menciptakan kolam air lelehan pada permukaan es.
Naiknya permukaan air menyebabkan retak terjadi di lapisan es, di

mana daerah tipis biasanya sudah dilemahkan oleh mencair. Saat es
retak menjadi lembaran dan membawanya hilir. Jika es
terperangkap di bagian sempit sungai, itu dapat membuat
kemacetan - menghalangi aliran air dan menyebabkan tingkat air
naik lebih tinggi. Kemacetan es yang sangat berbahaya karena dapat
menyebabkan banjir bandang dan mungkin tiba2 pecah,
menyebabkan gelombang besar es dan air yang mengalir.
Selain itu, es juga bisa meleleh akibat dari arus

yang deras.
Pembentukan ES Di Laut
A) kristal es terbentuk
sebagai lapisan atas air
mendingin di bawah -1,8 ° C;
B) Ketika air permukaan yang

lebih dingin mengalami
pembekuan, terbentuk salju
tebal;
C) Sebuah bentuk lapisan es,

penebalan melalui konduksi
dengan air bawah sampai 10-
30 cm, dikenal sebagai es
muda;
D) Penebalan terus melalui proses yang sama sampai es melebihi 30

cm, di mana titik itu dianggap Tahun Pertama es.
Ketika air di permukaan telah mencapai -1,8 ° C, kristal es mulai

terbentuk, memberikan air penampilan berminyak.
Pembentukan es terjadi di teluk yang
terlindung dan fiords, terbentuk es yang
terlindung dari keadaan laut kasar.
Pertambahan gumpalan Ice terapung.

Penggambaran grafis dari pembentukan
es pada garis pantai.
Pertambahan floe Ice. Es

dapat sampai ke daratan jika
didorong ke pantai dan membeku
di tempat tsb.
Mencairnya Laut dan Brine Flushing. Perbedaan reflektifitas es laut

dan kantong air garam dan kotoran di dalamnya menyebabkan yang
terakhir untuk pemanasan lebih cepat, mempercepat proses
peleburan dalam es sekitarnya. Lubang mencair perjalanan melalui
floe, dan air garam dan kotoran yang akhirnya memerah keluar di air
lelehan itu.
Selain es terbentuk, bisa juga terjadi es pecah diman retak Ice terjadi
sebagai akibat dari perbedaan yang signifikan dalam suhu di atas
dan di bawah perubahan es, beban salju yang berat, dan angin
kencang.
Gumpalan es tebal bertabrakan, berat dan kepadatan mereka

membuat kemungkinan es di tepi depan mereka untuk masuk ke
sepanjang jalur mereka, dan menumpuk. Proses ini disebut
"ridging" karena potongan-potongan yang lebih kecil dari es
bersama-sama dan membeku, menciptakan punggung es tebal
antara dua floes.
Dalam tumpukan konvergesi es , es bersama-sama atau melawan garis pantai

(Convergensi). Sedangkan es bersama-sama meninggalkan garis pantai disebut
divergensi.
Hummocks sangat kuat karena terbuat
dari potongan-potongan es yang telah
menumpuk dan beku bersama sebagai
hasil dari konvergensi dan karena
mengandung garam lebih kecil dari es laut
normal
Arah pergerakan es itu sendiri tergantung dari arus yang

ada. Arah rata-rata pergerakan gunung es di Pantai
Timur Kanada berdasarkan angin dan arus yang berlaku
PENGUAPAN ES
Meleleh, terjadi pada permukaan es sebagai akibat dari suhu udara

lebih hangat, air lelehan menguap, meninggalkan lapisan tipis es.
Perubahan tingkat air juga mempercepat proses dimana es meluruh.
Ketika permukaan air naik, itu diberikannya gaya ke atas di atas es,
menyebabkan ia retak dan pecah, dan banjir permukaan air.
Semakin kuat yang terjadi,

semakin mengikis es
dibawahnya.
Kekuatan angin dan lamanya waktu

yang bertiup dari satu arah dapat
menyebabkan es menumpuk,
menciptakan daerah yang lebih
tebal dari biasanya. es di arah angin
bertiup dari mungkin lebih tipis
sebagai hasilnya.
CUACA YANG BERBAHAYA BAGI PELAUT

1 Tropical Cyclones
2 Extratropical Cyclones
3 Thunderstorms
4 Lightning
5 Waterspouts
Fenomena ICING tak hanya terjadi di pesawat, namun juga di kapal.

Gambar diatas merupakan faktor angin terhadap kekuatan Icing.
Jadi kejadian icing di laut sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin
dan suhu udara. Ketika suhu udara sangat dingin dan kecepatan
angin besar, maka icing akan sangat kuat.
Tips Mariners '
Mempelambat kapal , berjalan melawan arah angin, dan

bepergian dekat dengan tepi es semua bantuan untuk
mengurangi jumlah akibat pembekuan di kapal yang akan
ditemui; Namun, taktik terbaik dalam kondisi buruk adalah
untuk mencari perlindungan. Jika aman untuk melakukannya,
pada deck disetiap sisinnya mungkin akan menumpuk es,.

Sukses Maritim Teori

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sukses Maritim Teori

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Resumed by Richard Mahendra Putra

Menurut beberapa ahli, untuk kita bisa mengetahui bahwa di suatu

 Sistem tekanan rendah non frontal yang terbentuk

Berikut ini adalah istilah-istilah di siklon tropis jika dilihat dari

Siklus Hidup SIKLON TROPIS

Periode Siklon Tropis dan Ukuran Siklon Tropis

o Siklon Tropis Kecil (Chloe) -----> 100 km

Dalam mengamati kejadian siklon tropis, maka kita bisa

Mari kita lihat secara langsung bagaimana perbedaan keduanya :

Citra VISIBLE Citra INFRARED

DAMPAK SIKLON TROPIS

 Kecepatan gusty bisa 40% lebih kencang dari kecepatan

 Kecepatan gusty bisa mencapai 250km/jam

 Banjir pada dataran pantai yang landai dan rendah

 Disebabkan oleh tekanan angin terhadap air dan

 Pasang naik bisa mencapai 3m lebih tinggi dari kondisi

Gambar disamping merupakan

 SKALA SAFFIR SIMPSON

SKALA SAFFIR SIMPSON

Setelah kita mempelajari mengenai Skala Saffir Simpson, berikut

Gambar Slide dibawah ini adalah mengenai FAKTA-FAKTA Siklon

CARA MEMPREDIKSI PERGERAKAN SIKLON

Ada beberapa cara dalam melakukan prediksi pergerakan siklon,

 Model konseptual (berdasar pada

 Metode Persistensi (Mengikuti tren

 Teknik Statistik (menggunakan

 Model atmosfer (skala lokal dan

Proses Cyclogenesis dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:

 Definisi Observasi (forcaster) : Angin maksimum >34 knot

Sebenarnya trigger atau pemicu utama terjadinya Cyclogenesis ini

Gambar disamping merupakan

Untuk LOKASI terbentuknya MCS ini juga bisa kita identifikasi

o Biasanya terjadi di daerah Monsoon Trough

PROSES TERJADINYA MCS

MCS itu sendiri memiliki bentuk seperti penjelasan berikut :

 Mesoscale convective systems (MCS) cenderung untuk

Bagaimana Cyclogenesis bisa menjadi Siklon Tropis ?

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, cyclogenesis

 Adanya faktor eksternal yang mendorong proses konveksi

Faktor-Faktor pertumbuhan MCS

1. Externally Force Convergence (EFC)

1. Externally Force Convergence (EFC)

2. Frictionally Force Convergence (FFC)

3. Radiationally Force Convergence (RFC)

Gambar diatas menjelaskan bahwa ketika pagi hari, ketinggian

4. Internally Force Convergence (RFC)

Berdasarkan gambar tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ketika

FAKTOR-FAKTOR KLIMATOLOGIS MCS

Dalam mendeteksi MCS, maka ada beberapa faktor yang harus

Dapat kita lihat

- Pada hari pertama wilayah tekanan rendah

Gambar diatas memiliki penjelasan sama dengan sebelumnya

Stage dua merupakan

Gambar atas merupakan kondisi dimana siklon tropis bisa tumbuh.

- WindShear yang kuat : sehingga system konvektif susah

RINGKASAN SIKLON TROPIS DAN CYCLOGENESIS

Jika semua faktor tersebut mendukung terpenuhi, maka

Namun kita yang berada di Indonesia tidak perlu kawatir karena

- Perbedaan tekanan yang kecil di Indonesia

- Efek Coriolis yang lemah

Inti dari pembelajaran SIKLON TROPIS INI

Pada ECM – Early Convetive

Namun ketika masuk surge