Anda di halaman 1dari 13

SIKLON TROPIS

PART 2
SIKLON TROPIS
• Siklon tropis adalah system siklonik berskala besar yang terbentuk dan berkembang
pada perairan hangat dekat ekuator.
• Siklon tropis dapat menyebabkan perubahan cuaca yang drastic:
• Hujan lebat – banjir
• Angin kencang
• Gelombang pantai yang sangat besar dan storm surge
• Mungkin juga tornado
SIRKULASI UMUM ATMOSFER MENYEBABKAN
TERBENTUKNYA SABUK AWAN THUNDERSTORM
SEPANJANG EKUATOR
TAHAP PERKEMBANGAN SIKLON
TROPIS
4 TAHAP PERKEMBANGAN SIKLON TROPIS
• Gangguan Tropis
- Kumpulan beberapa sistem hujan badai (thunderstorms) dengan isobar sedikit
melengkung.
- Kecepatan angin kurang dari 20 knot

• Depresi Tropis
- Kumpulan Thunderstorm lebih terorganisir
- Ada satu isobar tertutup
- Kecapatan angin antara 20-34 knot.

• Badai Tropis
- Sistem berotasi berlawanan jarum jam di BBU dan sebaliknya di BBS, tetapi belum
ada “MATA”
- Ada 2 (dua) isobar tertutup
- Kecapatan Angin antara 35-64 knot.
- Pada saat ini badai diberi nama.

• Siklon Tropis atau Hurricane atau Taifun


- Mata siklon sudah terbentuk
- Ada minimal 3 (tiga) isobar tertutup
- Kecepatan angin melebihi 64 knot (> 74 mph atau > 119 kmph)
SKALA KEKUATAN SIKLON TROPIS
Skala Saffir-Simpson
• Skala numerik (1-5) yang menggambarkan potensial kerusakan yang dapat ditimbulkan
oleh suatu siklon tropis atau hurricane atau Taifun
SS1 → 64-82 knots SS4 → 114-135 knots
SS2 → 83-95 knots SS5 → > 136 knots
SS3 → 96-113 knots
• Merupakan cara cepat dan mudah untuk memberikan gambaran mengenai kekuatan suatu
siklon tropis.
SYARAT TERBENTUKNYA SIKLON TROPIS
Seperti namanya, siklon tropis tumbuh diperairan disekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut yang
hangat. Jumlah siklon tropis yang tumbuh dibelahan bumi utara rata-rata 57.3 kejadian dalam satu tahun dan dibelahan
bumi selatan rata-rata 26.3 siklon tropis dalam setahun (berdasarkan data tahun 1968 - 1989).

Siklon tropis dapat terbentuk dengan persyaratan berikut ini:

1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60 meter

2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang
merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah penting dalam perkembangan
siklon tropis.

3. Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang
apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat
ekuator.

5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.

6. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan
mengacaukan proses perkembangan badai guntur.
PERBEDAAN
SEBUTAN
SIKLON
TROPIS
ANIMASI
PERGERAKAN
SIKLON TROPIS Pantai curam
KETIKA
MENDEKATI
GARIS PANTAI
Storm Surge dating 3-5
jam sebelum pusat
badai menerpa pantai Pantai Landai

Di BBU Kecepatan Angin Sebelah Kerusakan Lebih besar terjadi di


Kanan ST > dari yang di Kiri dan Pantai yang landai
Sebaliknya di BBS
RADAR
DETECTION
OF
HURRICANES
AIRCRAFT
DETECTION
OF
HURRICANES
TROPICAL
WAVE DI
EASTERLIES
STRUKTUR
SIKLON
TROPIS

Anda mungkin juga menyukai