Anda di halaman 1dari 15

KLASIFIKASI KARIES

Disusun oleh :
AGUNG PRAYOGI AMIJA
ALLYSA DARA HUMAIRA
ASSYIFA NURUL ANNISA
CUT ADE DEFIBRILLA
DESSY FITRIANI
Principal Classification
Criteria System

Klasifikasi
Karies
Berdasarkan kedalaman karies

Berdasarkan lokasi
Principal
Criteria
Berdasarkan tingkat progresif

Berdasarkan tingkat keparahan


Classification System

G.V Black ICDAS


G.J Mount dan W.R
Hume
Berdasar Kedalamannya
 Karies superfisial : karies yang hanya mengenai email,
sedangkan dentin belum terkena.
 Karies media : karies yang mengenai emai dan telah
mencapai setengah dentin.

Karies superfisial Karies media


 Karies profunda: karies yang mengenai lebih dari
setengah dentin dan bahkan menembus pulpa
Karies profunda dapat dibagi atas 3 stadium:
 Karies profunda stadium I: Karies telah
melewati setengah dentin, biasanya radang pulpa
belum dijumpai. 
 Karies profunda stadium II: Masih dijumpai
lapisan tipis yang membatasi karies dengan pulpa.
Biasanya disini telah terjadi radang pulpa. 
 Karies profunda stadium III: Pulpa telah terbuka.

Pada karies ini telah terjadi peradangan pulpa.


Berdasar Lokasi
 Karies pada permukaan licin/rata: karies yang terjadi pada
permukaan yang licin dan paling bisa dicegah dengan
menggosok gigi.
 Karies pada pit dan fissure: karies yang terbentuk pada gigi
posterior yaitu pada permukaan oklusal dan bukal.
 Karies pada akar gigi: karies ini berawal sebagai jaringan
yang menyerupai tulang yang membungkus permukaan akar
(sementum).
Berdasarkan Tingkat Progresifitas

 Karies akut, yaitu karies yang berkembang dan memburuk


dengan cepat.
 Karies kronis, yaitu proses karies yang berjalan dengan
lambat. Karies ini menunjukkan warna kecoklatan sampai
hitam.
 Karies terhenti, yaitu karies yang lesinya tidak berkembang
lagi. Karies ini dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan
Berdasar tingkat keparahan

 Karies ringan. Kasusnya disebut ringan jika serangan karies


hanya pada gigi yang paling rentan seperti pit dan fisure
sedangkan kedalaman kariesnya hanya mengenai lapisan
email.
 Karies sedang. Kasusnya dikatakan sedang jika serangan
karies meliputi permukaan oklusal dan aproksimal gigi
posterior. Kedalaman karies sudah mengenai lapisan dentin.
 Karies berat/Parah. Kasusnya dikatakan berat jika serangan
juga meliputi gigi anterior yang biasanya bebas karies.
Kedalaman karies sudah mengenai pulpa, baik pulpa tertutup
maupun pulpa terbuka (pulpitis dan gangren pulpa).
G.V Black

 G.V Black mengklasifikasi kavitas atas 6 bagian dan


diberi tanda dengan nomor romawi, dimana kavitas
diklasifikasi berdasarkan permukaan gigi yang
terkena karies.
G.J.Mount dan W.R.Hume
G.J.Mount dab W.R.Hume memperkenalkan
klasifikasi lesi karies yang baru, yaitu berdasarkan
letak (site) dan ukuran (size).

Berdasarkan site (lokasi).


 Site 1 : karies terletak pada pit dan fissure.

 Site 2 : karies terletak di area kontak gigi

(proksimal), baik anterior maupun posterior.


 Site 3 : karies terletak di daerah servikal, termasuk

enamel/permukaan akar yang terbuka.


Berdasarkan size (ukuran)
 Jika kavitas berkembang dari lesi bercak putih menjadi

kavitas berlanjut sehingga menghancurkan mahkota gigi.


Mahkota tersebut diklasifikasikan menjadi:
 Size 0 : lesi dini.

 Size 1 : kavitas minimal, melibatkan dentin namun belum


terjadi. Kavitas yang masih minim dapat dilakukan
perawatan remineralisasi.
 Size 2 : ukuran kavitas sedang, dimana masih terdapat
struktur gigi yang cukup untuk dapat menyangga restorasi
yang akan ditempatkan.
 Size 3 : kavitas yang berukuran lebih besar, sehingga
preparasi kavitas di perluas agar restorasi dapat digunakan
untuk melindungi struktur gigi yang tersisa dari retak/patah.
 Size 4 : sudah terjadi kehilangan sebagian besar struktur
gigi seperti cups/sudut insisal.
ICDAS

ICDAS (International Caries Detection and Assessment


System) adalah sistem untuk mendeteksi karies
berdasarkan:
1. Tahapan proses karies

2. Topografi (pit dan fissure atau permukaan halus)

3. Anatomi (mahkota dan akar)

4. Status restorasi atau sealant

Juga sebagai penilai karies melalui:


5. Tahapan (belum terbentuk kavitas/telah terbentuk kavitas)

6. Aktivitasnya (aktif/terhenti)
 Klasifikasi karies:
1. D1, terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat kering
2. D2, terlihat lesi putih pada permukaan gigi saat kering
3. D3, karies mencapai email
4. D4, karies hampir menyerang dentin (mencapai DEJ)
5. D5, karies menyerang dentin
6. D6, karies menyerang pulpa
-THANK YOU-

Anda mungkin juga menyukai