Anda di halaman 1dari 19

Maskara minyak

kemiri dan charcoal

Muhamad Agus Friyansah


21011031
Table Of Content

Pengertian maskara
Monografi

Kegunaan maskara
Metode pembuatan

Formulasi maskara

Evaluasi sediaan
Maskara
Maskara adalah kosmetika rias bulu mata yang dapat menghitamkan,
menebalkan daan memanjangkan bulu mata, berisi pigmen warna
dalam emulsi O/W (water based), atau petrolatum dan lilin (solvent
based). Maskara adalah alat rias untuk bulu mata yang akan berfungsi
memberi kesan bulu mata tebal dan panjang. Maskara yang berkualitas
adalah yang dapat dipakai dalam waktu yang lama.
Kegunaan maskara

menghitamban bulu mata,


melentikkan bulu mata dan
memanjangkan bulu mata. Serta
maskara memiliki fungsi utama
untuk menebalkan dan membuat
bulu mata terlihat lentik.
Fo r m u l a s i
a r a m i n y a k
Ma sk
kem i ri d a n
ch a r c o a l
Suku. : Liliaceae
Marga : Aloe

Spesies : Aloe vera (L.) Burm. F.

Aloe vera
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Bangsa : Monocotyledoneae
Aloe vera
Nutrisi yang terkandung dalam aloe vera meliputi kalsium,
magnesium, fosfor, zat besi, natrium, zinc, folat, antioksidan,
vitamin A, B, C, dan E. Selain itu, aloe vera juga mengandung
beberapa enzim dan asam amino esensial.

Manfaat
menyerap bakteri, racun, dan partikel yang menempel pada
kulit sehingga Aloe vera bisa membantu mengatasi ruam
kulit, jerawat, serta iritasi kulit. Aloe vera alis lidah buaya
juga bisa membantu mengatasi luka bakar pada permukaan
kulit.
Charcoal
Charcoal atau arang aktif adalah bubuk hitam, tidak berbau, dan
tidak berasa. Bahan alami ini yang telah digunakan sejak zaman
kuno untuk mengobati berbagai keluhan atau penyakit.

Manfaat
menyerap bakteri, racun, dan partikel yang menempel pada
kulit sehingga bisa membuat kulit menjadi lebih fresh dan
bersih.
Minyak kemiri
Khasiat : bahan aktif
Charcoal (FI IV)
Kandungan kimia : mengandung
saponin, flavonoida dan
polifenol, di samping itu daging
Monografi bijinya mengandung minyak
lemak. Pada korteksnya
Khasiat : zat warna
bahan mengandung tanin.

Pemerian : Serbuk halus, bebas


dari butiran; hitam; tidak
berbau; tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut
dalam air dan dalam etanol.
Cera alba (FI IV) Stearin (FI IV)

Kegunaan : basis
Monografi Pemerian : Padatan putih Kegunaan : pengikat
Pemerian : Zat padat yang
kekuningan, sedikit tembus
bahan cahaya dalam keadaan lapisan
tipis; bau khas lemah dan
mengkilat menunjukan susunan
hablur; putih atau kuning pucat;
mirip lemak lilin.
bebas bau tengik. Bobot jenis
lebih kurang 0,95.
Kelarutan : tidak larut dalam
air, larut dalam 20 bagian etanol
Kelarutan : Tidak larut dalam (95%) P, dalam dua bagian
air; agak sukar larut dalam kloroform P dan dalam 3 bagian
etanol dingin. eter
Monografi bahan
Glycerin
kelarutan Trietanolamin

Kegunaan : humektan Kegunaan : Kelarutan


Pemerian : Zat berbentuk Zat dapat bercampur emulsifier
cairan; jernih seperti sirup; dengan air dan dengan Mudah larut dalam air
Pemerian : Cairan
tidak berwarna; rasa etanol: tidak larut dalam dan dalam etanol
kental; tidak
manis; hanya boleh berbau kloroform, dan eter, (95%) P larut dalam
berwarna hingga
khas lemah (tajam atau dalam minyak lemak dan kloroform P
kuning pucat; bau
tidak enak) higroskopis; dalam minyak menguap.
lemah, mirip amoniak
netral terhadap lakmus.
; higroskopis.
Gelatin

Kegunaan : pengawet
Pemerian : Lembaran, kempingan, atau potongan, atau serbuk kasar sampai
halus; kuning lemah atau coklat terang: warna bervariasi tergantung ukuran
partikel. Larutannya berbau lemah seperti kaldu. Jika kering stabil di udara,
tetapi mudah terurai oleh mikroba jika lembab atau dalam bentuk larutan.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; mengembang dan lunak jika
direndam dalam air, menyerap air secara bertahap sebanyak 5-10 kali
beratnya; larut dalam air panas,
Me t o de
pe m b u a t a n
3. Diangkat cawan porselen yang berisi
1. Diayak charcoal menggunakan ayakan
leburan bahan dari waterbath, masukan
no.100.
charcoal (yang sudah diayak menggunakan
2. Dilebur bahan cera alba pada cawan
ayakan no.100) aduk hingga tercampur rata
porselen menggunakan waterbath
dan homogen.
ditambahkan minyak kemiri, stearin,
4. Ditambahkan trietanolamin aduk hingga
gelatin, vaseline, dan gliserin dengan
homogen.
mencampurkan bahan satu per satu, aduk
5. masukan kedalam wadah maskara
bahan sampai homogen.
6. evaluasi
Evaluasi sediaan
Organoleptik Homogenitas
Pengujian organoleptis dilakukan
Dispersi warna diuji
dengan mengamati sediaan dari
tekstur, warna dan bau sediaan
dengan mengoleskan Efektifitas
maskara pada permukaan
menggunakan pancaindera. mengaplikasikan sikat
kertas berwarna putih dan
diuji pada kaca pembesar.
maskara pada bulu mata
sebanyak 2-3 kali,
Viskositas kemudian maskara akan
Viskositas sediaan dapat menempel pada bulu mata
Kesukaan
diukur degan
Panelis yang digunakan
menggunakan Brookfield
sebanyak 15 orang.
viscometer.
Evaluasi sediaan
Daftar pu
staka
Iyut Prastiwi. Formulasi Sediaan Maskara Biji Kemiri. https://id.scribd.com/document/454343585/Formulasi-
sediaan-maskara-biji-kemiri. Poltekes Kemenkes Makasar. 2019.

Nurhasanah. Makalah Kosmetologi Maskara. https://www.coursehero.com/file/57115878/5-MASKARAdoc/ .


Prodi S1 Farmasi. Universitas Dharma Andalas Padang. 2018.

Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Ditjen POM RI 1031 Halaman.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. Jakarta: Ditjen POM RI 1290
halaman.

Indriani, R. 2018. Enam manfaat minyak kemiri bagi kesehatan yang perlu anda tahu. Suara.com
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai