Anda di halaman 1dari 22

Kuliah ke-8

 Upaya meningkatkan efisiensi produksi


 Mengurangi limbah yg dihasilkan

Metodologi dan Prosedur


Memusatkan pd ulasan suatu industri mengenai:
a. Proses produksi
b. Identifikasi pemakaian sumber daya
c. Pengurangan bahan2 beracun dan potensi
munculnya limbah
1. Perencanaan dan Pengorganisasian
meliputi:
a. Komitmen manajemen
b. Pembentukan tim program penerapan PB
c. Penetapan tujuan dan lingkup program
d. Mengidentifikasi sumber pencemar
 Penting pd tahap perencanaan dan
pengorganisasian
 Diperlukan dlm menetapkan kebijakan dlm
minimalisasi limbah
 Tim yg dibentuk bertugas mencari peluang dan
bertgjwb dlm penerapan produksi bersih
 Jumlah tergantung kebutuhan dan kesulitan dr
proses yg akan dilakukan
Syarat bagi keberhasilan:
a. Disetujui oleh semua pihak yg terlibat PB

b. Fleksibel thd perubahan yg mungkin terjadi

c. Dpt diukur dg waktu

d. Program yg dibuat terarah, terstruktur, mudah dimengerti

e. Sesuai dg komitmen awal perush

f. Dpt dilaks dg metode yg ada


Tujuan tahap ini: Mengkaji ttg sebab terjadinya limbah
Kegiatan :
a. Mencatat semua masalah yg ada berkenaan dg limbah
(sebab-akibat)
b. Mengidentifikasi penyebab pencemar/masalah

c. Menentukan penyebab utama pencemar


2. Fase Pengkajian
Mengkaji ttg pengumpulan informasi yg terperinci :
a. Sumber pencemar
b. Mengidentifikasi peluang utk mengurangi pencemaran
tsb
c. Mengevaluasi peluang tsb
 Menyajikan semua info yg tersedia pd unit operasi,
bahan baku, produk, air dan penggunaan energi
 Menjelaskan sumber, kuantitas, dan jenis limbah yg
timbul
 Mengidentifikasi dimana terjadi proses inefisiensi dan
wilayah yg terdpt kesalahan dlm hal manajemen
 Mengidentifikasi efektifitas kerusakan lingk
 Mengidentifikasi dimana opsi produksi bersih dpt
diterapkan dan menghitung jmh biaya dan manfaat dari
implementasi opsi tsb
 Menentukan prioritas opsi produksi bersih yg telah
diidentifikasi
Berdasar waktu pengembalian modal (pay-back period)
yaitu waktu yg diperlukan utk mengembalikan investasi
awal.

Payback Period = Nilai Investasi


Keuntungan
1. Kelayakan teknis
Kriteria evaluasi:
a. Proses
- kesesuaian prosedur operasi dg kondisi yg ada
- peningkatan efisiensi proses
- kesesuaian produksi dg kondisi yg ada
1. Kelayakan teknis
Kriteria evaluasi:
b. Bahan
- Kualitas produk dpt dipertahankan
- kapasitas utilitas tersedia
- efisien dlm penggunaan bahan
1. Kelayakan teknis
Kriteria evaluasi:
c. Peralatan
- ketersediaan tempat
- perawatan mesin
1. Kelayakan teknis
Kriteria evaluasi:
d. Tenaga kerja
- sistem yg aman bagi pekerja
- tersedia SDM
2. Kelayakan ekonomi
 Digunakan utk menentukan apakah penerapan program
produksi bersih dpt dilanjutkan atau tidak
 Break Even Point (BEP):

QBEP = BT
P – BV
QBEP: Jmh penjualan break even yg dicari
BT : Biaya tetap per tahun (Rp)
P : Harga jual produk (Rp/unit)
BV : Biaya variabel per tahun (Rp)
Meliputi :
a. Justifikasi proyek

b. Melaksanakan produksi bersih

c. Evaluasi kerja

d. Pengulangan proses
 Justifikasi proyek sesuai dg sistem yg diterapkan dlm
perush
 Penerapan PB yg dipilih dlm implementasi butuh :
desain, alat, dana, waktu yg lama
 Penerapan PB dg cara Housekeeping lbh dipilih perush
krn pertimbangan dana, pengoperasian relatif sederhana
Pelaksanaan bersifat :
 Modifikasi teknologi : alat baru, modal besar

 Inhouse-keeping : ganti bahan


 Indikator : cash-flow
 Cara : bandingkan penghematan biaya sblm
dilakukan penerapan PB dg biaya yg
dikeluarkan stlh penerapan PB
Pelaksanaan PB dpt menghasilkan kondisi yg
optimal dan memberikan peningkatan manfaat
dlm berbagai aspek.

Penanganan yg berulang-ulang scr teratur

Anda mungkin juga menyukai