Bersikap Satria, Jujur dlm mempertahankan keadilan dan kebenaran dilandasi: Moral yang tinggi Luhur dan mulia Dan melaksanakan tugasnya menjunjung tinggi hukum dan UU Dasar RI, Kode Etik Advokat dan Sumpah Jabatannya Pasal 2 KEPRIBADIAN ADVOKAT Advokat dapat menolak memberi nasehat dan bantuan hukum dengan pertimbangan tidak sesuai dengan keahliannya dan bertentangan dengan nuraninya (tidak dpt menolak karena beda agama, kepercayaan, suku, keturunan, jenis kelamin, keyakinan politik dan kedudukan sosial) Lebih mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan Bebas dan mandiri serta tidak dipengaruhi oleh siapapun dan wajib memperjuangkan HAM Wajib memelihara solidaritas diantara teman sejawat KEPRIBADIAN ADVOKAT Tidak dibenarkan melakukan pekerjaan lain yang dapat merugikan kebebasan dan martabat advokat Menjunjung profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium nobile) Bersikap sopan, namun wajib mempertahankan hak dan martabat advokat Seorang advolat yang diangkat menduduki suatu jabatan negara (eksekutif, legislatif, yudikatif) tidak dibenarkan untuk berpraktek dan tidak diperkenankan namanya dipergunakan dalam suatu perkara HUBUNGAN DENGAN KLIEN Harus mengutamakan penyelesaian dengan jalan damai Tdk dibenarkan memberikan keterangan yang menyesatkan klien Tdk dibenarkan menjamin perkara kliennya akan menang Dalam menentukan honorarium wajib mempertimbangkan kemampuan klien Tidak diperkenankan membebani klien dengan biaya- biaya yang tdk perlu Wajib memegang rahasia jabatan ttg hal-hal yang diberitahukan kliennya KEPRIBADIAN ADVOKAT Advokat yang mengurus kepentingan bersama dari dua pihak harus mengundurkan diri apabila dikemudian hari timbul pertentangan kepentingan antara pihak-pihak bersangkutan. PENGADUAN Klien Teman sejawat Pejabat pemerintah Anggota masyarakat DPP/DPD/DPC dimana teradu menjadi anggota