Anda di halaman 1dari 26

KEPATUHAN MINUM

ZINC PADA DIARE


BALITA
POKOK
BAHASAN
1 Pemantauan kepatuhan minum
zinc
2 Kuesioner kunjungan rumah

IW
PEMANTAUAN KEPATUHAN MINUM ZINC
DI LOKUS STUNTING

• Kegiatan: Lokus Stunting

• Sasaran : Balita Diare


• kunjungan rumah (3x)  kartu pantau minum zinc
1) Kunjungan I dilakukan pada hari ke 4
2) Kunjungan II dilakukan pada hari ke 7
3) Kunjungan III dilakukan pada hari ke 10
4) Kunjungan IV dilakukan untuk memantau diare berulang yang dihitung
2 -3 bulan dari tanggal kunjungan berobat diare.
5) Pengamatan faktor risiko sanitasi lingkungan.
PEMANTAUAN KEPATUHAN MINUM ZINC
DI LOKUS STUNTING

• Dana:
– BOK Kabupaten (Pertemuan)
– BOK atau JKN Puskesmas (Kunjungan Rumah)

• Waktu: 3 bulan/lokasi

• Kolaborasi dengan program Gizi  evaluasi tentang


compliance zinc terhadap penurunan stunting di masyarakat
HASIL PEMANTAUAN COMPLIANCE ZINC
DI LOKUS STUNTING TAHUN 2018-2019

HASIL Masih menunggu hasil:


• Kab. Bangkalan (Jawa Timur): • Kab. Pacitan (Jawa Timur)
63 % (tahun 2018, n=130), 73%
• Kab. Probolinggo (Jawa Timur)
(Tahun 2019, n=106)
• Kab. Sumba Barat Daya (NTT): • Kab. Sampang (Jawa Timur)
72,8% (Tahun 2018, n=169) • Kab. Bondowoso (Jawa Timur)
• Kab. Cirebon (Jawa Barat) : • Kota Kupang (NTT)
78% (Tahun 2019, n=120)
• Kab. Enrekang (Sulawesi
• Kab. Nagekeo (NTT) : 74%
Selatan)
(tahun 2019, n=57)
Penentuan Sasaran Kunjungan Balita Diare
1) Dihitung berdasarkan target:

20% x 843/1000 x Jumlah Balita

Dari target tersebut, rata-rata jumlah balita yg mendapat


pelayanan di Fasyankes yaitu 40%, sehingga :

40% x 20% x 843/1000 x Jumlah Balita

Artinya hampir semua balita dilakukan pemantauan minum zinc.


PEMBIAYAAN
1) APBN (DAK Non Fisik)
2) APBD
3) Kapitasi JKN Puskesmas
4) Sumber pembiayaan lain sesuai peraturan perundangan
MENU BOK PROVINSI TAHUN
MENU 2021
UPAYA DETEKSI
MENU UKM ESENSIAL DINI, PREVENTIF, DAN
RESPONS PENYAKIT
Advokasi dan koordinasi Lintas Sektor (LS)/Lintas Program (LP)
dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit.
SASARAN

Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan
Kejadian Luar Biasa (KLB) ke Laboratorium Kesehatan Daerah
(Labkesda) dinas kesehatan provinsi/rujukan pemerintah.

Penurunan stunting: Penyelidikan Epidemiologi (PE) dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB)
sesuai pedoman PE.

Peningkatan kapasitas Pembinaan dan pengawasan program Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit (P2P) bagi dinas kesehatan kabupaten/kota
petugas kabupaten/kota (Bimbingan Teknis, Monitoring Evaluasi, Supervisi).
Penyusunan dan penyediaan media Komunikasi, Informasi dan 
Edukasi (KIE) dalam rangka kegiatan promotif dan preventif
(orientasi diare) 
penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan jiwa
dan napza.
Pertemuan koordinasi kegiatan program P2P tingkat provinsi bagi
dinas kesehatan kabupaten/kota secara berkala. 
Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveilans dalam rangka
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terutama untuk
penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak 9
MENU BOK KAB/KOTA TAHUN 2021

MENU UKM ESENSIAL MENU UPAYA DETEKSI DINI,


PREVENTIF, DAN RESPONS
PENYAKIT
SASARAN
Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan KLB, termasuk yang dilaksanakan
oleh UPT Labkesda dinas kesehatan kabupaten/kota

Penurunan AKI, AKB : Supervisi/pembinaan AKI


dan AKB ke fasilitas pelayanan kesehatan
Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P ke Puskesmas (Bimbingan Teknis,
Monitoring dan Evaluasi, Supervisi). 
(fasyankes) tingkat pertama dan rujukan Kampanye, sosialisasi, advokasi tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular serta masalah
kesehatan jiwa dan napza di tingkat kabupaten/kota. 
Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, penanggulangan dan surveilans penyakit
berpotensial KLB serta masalah kesehatan jiwa.

Pendampingan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit (P2P) di puskesmas. 
Penurunan stunting : Peningkatan kapasitas
Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor tentang program P2P secara berkala.

petugas kabupaten/kota (orientasi diare) Penyusunan dan penyediaan media KIE P2P dalam rangka kegiatan promotif dan preventif penyakit
menular dan tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza. 
Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveilans dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit terutama untuk penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak.
10
MENU BOK PUSKESMAS TAHUN 2021

MENU UKM ESENSIAL MENU UPAYA DETEKSI DINI, PREVENTIF, DAN RESPONS
PENYAKIT

SASARAN

Penurunan AKI, AKB : Pengendalian Penyakit:


Orientasi kader, tokoh Follow up tatalaksana dan
masyarakat, tokoh agama, pencegahan cacat kasus kusta
fasilitator/tenaga pendamping dan penyakit menular
desa.
lainnya serta gangguan jiwa.

11
PEMBIAYAAN DARI BOK P2M PUSKESMAS KEGIATAN

Tim dalam setiap kunjungan terdiri dari Kader, Programer Diare dan Bidan Wilayah
Minimal kasus diare yang dikunjungi per puskesmas sebanyak 5 kasus.

Sumber : Dinkes Kabupaten Pacitan


PEMBIAYAAN DARI BOK P2M PUSKESMAS KEGIATAN

Sumber : Dinkes Kabupaten Pacitan


KENDALA

• Dana BOK lebih diarahkan pada program gizi di bidang


Kesmas dari pada dukungan pencegahan dan pengendalian

penyakit (P2P) khususnya program diare dalam rangka


penanggulangan stunting

• Kurangnya informasi dan pemahaman di daerah bahwa upaya


penanggulangan stunting harus terintegrasi dan tidak dapat
berjalan sendiri-sendiri
TINDAK LANJUT
Dampak kepatuhan Perbaikan
minum zinc diare balita First Monitoring tatalaksana &
 kualitas tatalaksana pengisian kuesioner
diare  pencegahan & Second
penurunan stunting
dana BOK
Third
(integrasi PIS-PK)
Dukungan APBN (Dekon,
BOK) & APBD  Fourth
keberlanjutan &
memperluas lokus kegiatan
pemantauan minum zinc diare
balita
KUESIONER
KARTU KUNJUNGAN RUMAH
PENDERITA DIARE BALITA

SUBDIT HPISP,
DITJEN P2P,KEMENKES
Kartu Kunjungan Rumah Penderita Diare Balita

Tanggal Balita
u
Berobat ke Data Ib
Identita
s Puskesmas Balita
dalam bulan Balita

H as i l
si s
diagno
awal di Tangga
l
as gan
Puskesm kunjun

Tidak diisi
Tidak diisi
Kartu Kunjungan Rumah Penderita Diare Balita
Apakah balita meminum oralit?
3 Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
(Jika tidak, langsung no. 5B)
Berapa banyak oralit yang dihabiskan dalam sekali minum? a. 1 gelas c. 1/4 gelas a. 1 gelas c. 1/4 gelas a. 1 gelas c. 1/4 gelas
4
(lingkari salah satu jawaban) b. 1/2 gelas d. < 1/4 gelas b. 1/2 gelas d. < 1/4 gelas b. 1/2 gelas d. < 1/4 gelas
a. Selama berapa hari anak diberikan oralit) ………..hari ………..hari ………..hari
5
b. Berapa sachet oralit yang tersisa? Sisa oralit ………. Sachet Sisa oralit ………. Sachet Sisa oralit ………. Sachet
Apakah balita meminum zinc?
6 Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
(Jika tidak langsung no.7B)
Apakah balita meminum zinc setiap hari? Sisa zinc ……………… tablet Sisa zinc ……………… tablet Sisa zinc ……………… tablet
Sisa Zinc Sirup Sisa Zinc Sirup Sisa Zinc Sirup
a. Jika ya, berapa zinc yang tersisa?
Usia : < 6 Bulan Usia: 6-59 bulan Usia : < 6 Bulan Usia: 6-59 bulan Usia : < 6 Bulan Usia: 6-59 bulan
7 b. Jika tidak, alasan (sebutkan) a. 1/5 botol a. 1/3 botol a. 1/5 botol a. 1/3 botol a. 1/5 botol a. 1/3 botol
………………………………………………………………………………… b. >1/3 botol b. >1/2 botol b. >1/3 botol b. >1/2 botol b. >1/3 botol b. >1/2 botol
……………………………………………………………………………. c. 1/3 botol c. <1/2 botol c. 1/3 botol c. < 1/2 botol c. 1/3 botol c. < 1/2 botol
d. 1/2 botol d. habis d. 1/2 botol d. habis d. 1/2 botol d. habis
*Jawaban (Ya/Tidak) lingkari salah satu jawaban dan jawaban pilihan ganda lingkari salah satu jawaban yang sesuai

SANITASI
Penderita buang air besar : Kakus Pantai Sawah Empang Sungai Lain-lain (…………………………)
Keadaan kakus : Memenuhi syarat kesehatan Tidak memenuhi syarat kesehatan
Sumber air minum : Ledeng Sungai Sumur gali Air hujan Lain-lain (……………………………...)
Kartu Kunjungan Rumah Penderita Diare Balita
KONSELING
Kunjungan I Kunjungan II Kunjungan III
KONSELING YANG DIBERIKAN (berikan tanda √) (berikan tanda √) (berikan tanda √)
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
a. PHBS
b. Anjuran untuk meneruskan ASI/Makanan
c. Manfaat minum zinc sampai 10 hari
d. Kapan balita harus dibawa kembali ke puskesmas
e. Lain-lain (sebutkan) …………………………………………..

TANDA TANGAN KUNJUNGAN I KUNJUNGAN II KUNJUNGAN III


Tanda Tangan Orang Tua/Pengasuh

Tanda Tangan Petugas Kesehatan

Pemantauan Diare Berulang


(dihitung 2-3 bulan dari tanggal kunjungan berobat diare)
Apakah anak pernah menderita diare dalam 2-3 bulan Ya/Tidak
• Master Entry Data Kartu Kepatuhan Minum Zinc 3x Lengkap
EDIT rev (1).xlsx
KESIMPULAN

Dampak kepatuhan minum zinc diare


balita  kualitas tatalaksana diare
 pencegahan & penurunan stunting
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai