Anda di halaman 1dari 37

Nyalakan terus

Semangatmu di STIH

DAPATKAN ILMU YANG


“AMALIAH” DAN AMALKAN
SECARA “ILMIAH”
APS

2
Alternative Dispute Resolution (ADR) atau
dalam bahasa Indonesia disebut dengan
 Alternatif Penyelesaian Sengketa

3
ARBITRASE dan
Alternatif Penyelesaian
Sengketa (APS)
• APS Merupakan pilihan penyelesaian
sengketa di luar pengadilan.

• Kata alternatif menunjuk bahwa para pihak


yang bersengketa bebas melalui
kesepakatan bersama memilih bentuk dan
tata cara yang terdapat dalam alternatif
penyelesaian sengketa.
Pengertian
• Pranata penyelesaian sengketa alternatif pada
dasarnya merupakan suatu bentuk penyelesaian
sengketa diluar pengadilan yang didasarkan pada
kesepakatan para pihak yang bersengketa.

• Alternatif penyelesaian sengketa bersifat sukarela


dan karenanya tidak dapat dipaksakan oleh salah
satu pihak.

• Walau demikian, sebagai suatu bentuk perjanjian


(alternatif penyelesaian sengketa), kesepakatan yang
telah dicapai oleh para pihak untuk menyelesaikan
sengketa melalui forum diluar pengadilan harus
ditaati oleh para pihak 6
• Alternatif penyesuaian sengketa (non
litigasi) bersifat supel dan tidak formal.

• sedang litigasi prosedurnya telah


ditentukan oleh hukum/kaidah hukum.

7
Apa itu ADR/APS?
• Pasal 1 ayat 10, UU No 30 tahun 1999.

• “Alternatif Penyelesaian Sengketa


adalah lembaga penyelesaian
sengketa atau beda pendapat melalui
prosedur yang disepakati para pihak,
yakni penyelesaian di luar pengadilan
dengan cara konsultasi, negosiasi,
mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.”
Tujuan ADR/APS?
• Mengurangi kemacetan pengadilan
• Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam
proses penyelesaian sengketa
• Memperlancar jalur memperoleh keadilan
• Memperoleh penyelesaian sengketa secara
win-win solution.
MENGAPA MUNCUL APS/ADR ???

Tuntutan Dunia Bisnis

KRITIK BAGI LEMBAGA PERADILAN

PERADILAN TIDAK RESPONSIF

Kemampuan Hakim yang Generalis


Litigasi dan Permasalahannya
Waktu
Lama

Mahal
LITIGASI
pertikaian
Win-Lost
Proses Penyelesaian Sengketa
Melalui Jalur Pengadilan

kurang kurang
Jujur netral
Non Litigasi :
Keuntungan dan Karakteristik ADR/APS

Hubungan
Murah
Baik

ADR Sukarela
Cepat

Proses Penyelesaian Sengketa


DI Luar Jalur Pengadilan

Sesuai
Non Judicial
(Luwes) kebutuhan

Netral Rahasia
BENTUK DAN KARAKTERISTIK ADR

Negosiasi:
Komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat
kedua belah pihak memiliki kepentingan yang berbeda (www.hukum.uns.ac.id)

Mediasi:
Penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihak dengan
dibantu oleh mediator (Perma No. 2 tahun 2003, untuk mencapai suatu
kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak

Konsiliasi:
Usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan dan
menyelesaikan perselisihan itu (Kamus Besar B. Indonesia

Arbitrase:
Cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada
perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa (UU
No.30 tahun 1999)
• Istilah Alternative Disput
Resolution (ADR) pertama kali
muncul di Amerika Serikat yang
merupakan jawaban atas
(ketidakpuasan) yang timbul di
masyarakat terhadap sistem
penyelesaian sengketa melalui
pengadilan.
• ketidakpuasan ini bersumber
dari waktu yang cukup lama
dalam menyelesaikan perkara,
di samping biaya yang mahal.
Alasan memilih APS
1. Lamanya Proses beracara di pengadilan.
2. Lama proses berakibat tingginya biaya yang
diperlukan.
3. Sidang pengadilan terbuka, sehingga rahasia
dapat diketahui oleh umum.
4. Sering hakim yang menangani atau yang
menyelasaikan sengketa dianggap kurang
profesional.
5. Adanya citra kurang baik terhadap dunia
peradilan di Indonesia.
16
Keunggulan ADR
 sukarela, prosedur cepat, keputusan non-judicial
 prosedur rahasia, fleksibel, hemat waktu dan biaya
 win-win solution
 bantuan profesional

 UU 14/1970 Tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman  Pasal 3,


14 ayat (1)  BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia).

 UU 30/1999 Tentang Arbitrase & Alternatif Penyelesaian Sengketa 


mostly arbitrase. Alternatif lain hanya di Pasal 6

17
UU No. 30 Tahun 1999
• Psl 6
• Sengketa atau beda pendapat perdata dapat
diselesaikan oleh para pihak melalui
alternatif penyelesaian sengketa yang
didasarkan pada itikad baik dengan
mengenyampingkan penyelesaian secara
litigasi di pengadilan.

18
Instrumen APS
Pasal 1 butir 10 UU NO. 30/1999
1. Negosiasi

2. Mediasi

3. Konsiliasi
4. Arbitrase
Keuntungan ADR
 Sejumlah keuntungan atau kebaikan penyelesaian sengketa dengan
menggunakan Alternative Dispute Resolution (ADR) adalah sebagai
berikut :

1. Prosedur yang cepat, karena prosedur Alternative Disputes Resolution


(ADR) bersifat kurang formal.

2. Keputusan non judicial, wewenang untuk membuat keputusan


dipertahankan oleh pihak-pihak yang terlibat daripada di delegasikan
kepada pembua keputusan dari pihak ketiga.

20
Keuntungan ADR

3. prosedur Alternative Disputes Resolution (ADR)


menempatkan keputusan ditangan orang-orang yang
mempunyai posisi baik untuk menafsirkan tujuan­
tujuan jangka panjang dan jangka pendek dari
organisasi serta dampak-dampak positif dan negatif
dari setiap pilihan penyelesaian dari masalah
tertentu.

21
Keuntungan ADR

4. Sifat kesukarelaan dalam proses, pihak-pihak memilih


untuk menggunakan prosedur Alternative Disputes
Resolution (ADR), karena mereka percaya bahwa ADR
memberikan jalan keluar yang potensial untuk
menyelesaikan.

22
Keuntungan ADR

 Prosedur rahasia (confidental), prosedur-prosedur


Alternatif Dispute Resolution (ADR) bisa memberikan
jaminan kerahasiaan yang sama besarnya bagi setiap
pihak terlibat.

23
Keuntungan ADR
 Fleksibilitas
 Alternatif
Dispute Resolution (ADR)
memungkinkan pihak-pihak terlibat
menghindari jebakan-.jebakan untuk
memutuskan siapa yang benar dan siapa yang
salah.
 Para pihak dapat pengambil keputusan pada
pengembangan solusi-solusi yang bisa dilakukan
dan diterima oleh semua pihak.
24
Keuntungan ADR

 Hemat waktu,
 prosedur Alternatif Dispute Resolution (ADR)
menawarkan kesempatan-kesempatan yang
lebih baik untuk menyelesaikan sengketa
tanpa harus menghabiskan waktu bertahun-
tahun untuk melakukan litigasi.

25
Keuntungan ADR

 Dalam banyak hal, dimana waktu adalah uang, dan


dimana penundaan penyelesaian masalah memakan
biaya yang sangat mahal.

 melalui penggunaan prosedur Alternatif Disputes


Resolution (ADR) mungkin merupakan alternatif
terbaik menyelesaikan masalah.

26
Keuntungan ADR
 Hemat biaya dan waktu, prosedur-prosedur Alternative
Disputes Resolution (ADR) biasanya tidak semahal
litigasi.

 Biaya ditentukan oleh kegunaan dan besarnya waktu


yang dipakai dan pihak ketiga yang netral rata-rata
memasang tarif yang lebih rendah untuk mengganti
waktu mereka daripada para pengacara hukum.

27
Keuntungan ADR
 Perlindungan dan pemeliharaan hubungan
kerja, penyelesaian sengketa Alternative
Disputes Resolution (ADR) yang menghasilkan
kesepakatan dan bernegosiasi jauh lebih
mampu untuk mempertahankan hubungan-
hubungan kerja yang sekarang sedang berjalan
maupun untuk waktu mendatang.

28
Keuntungan ADR
 Tinggi kemungkinan untuk melaksanakan
kesepakatan, pihak-pihak yang telah
mencapai kesepakatan pada umumnya
cenderung untuk mengikuti dan mematuhi
syarat-syarat kesepakatan.

 Faktor ini membantu para peserta dalam


prosedur Alternative Disputes Resolution
(ADR) untuk menghindari litigasi ulang yang
mahal.
29
Keuntungan ADR

 Bisamemenuhi tuntutan dunia bisnis untuk


menyelesaikan sengketa secara sederhana,
cepat dan biaya ringan,

30
Alternatif Dispute
Resolutiom
(ADR)
Disajikan oleh
Hj. Herniati

ADR : APS
Peraturan Mahkama Agung No. 1
Tahun 2016
Tentang Mediasi di Pengadilan

Peraturan Kepala Kepolisian


Negara RI
No. 8 Tahun 2021
Tentang Penanganan Penyidikan
Tindak Pidana berdasarkan
Restoratif Justice
Restoratif justice

• Penyelesaian kasus pidana yang


melibatkan pelaku dan korban
dan/atau keluarganya serta
pihak terkait, dengan tujuan
agar tercapai keadilan bagi
seluruh pihak.
Syarat material
restoratif justice
1. tidak menimbulkan keresahan
dalam masyarakat atau tidak ada
penolakan dalam masyarakat
2. tidak berdampak konflik social
3. adanya pernyataan dari semua
pihak yang terlibat untuk tidak
keberatan, dan melepaskan hak
mnuntut dihadapan hukum
• 4 prinsip pembatas;
• 1. tingkat kesalahan pelaku
relative tidak berat.
• 2. pelaku bukan residivis;
Syarat Formal

• surat permohonan perdamaian


kedua belah pihak.
• Surat pernyataan perdamaian
(akte dading)
• Berita Acara penyelesaian
perkara melalui keadilan
restotarif justice.
erny 37

Anda mungkin juga menyukai