Anda di halaman 1dari 34

Strategi mutu pendidikan

di era teknologi digital


menyongsong 1 abad NU ‫مرحبا‬
Dr. Abd. Muhith, S.Ag., M.Pd.
NIP. 197210161998031003

Bondowoso, 17 September 2022


CURICULUM VITAE
PRESENTER
Manajemen mutu terpadu (MMT)
total Quality Management

Bagaimana Filosofi Bagaimana Definisi


01. MMT ? 03. MMT ?

Bagaimana Latar
02. Belakang MMT ? 04. Apa saja Pilar MMT ?
Apa Dasar Hukum
05. penerapan MMT?
INTERNA EKSTERNAL
L

FILOSOFI TQM
CUSTOMER SATISFACTION
atau
KEPUASAN PELANGGAN

1. Organisasi di seluruh dunia menyadari bahwa KESUKSESAN tergantung


pada sejauh mana dapat memuaskan konsumen/pelanggan mereka.
2. Sebaliknya, pelanggan akan lari bila mereka tidak puas.
3. Banyak program kepedulian pada pelanggan yang kontroversial atau gagal
memberikan kepuasan.
4. Program lain, hanya memberikan kepuasan sementara.
5. Semakin lama, pelanggan semakin banyak tuntutan.
Konsumen Tidak
Puas
Memiliki
keunggulan
Persaingan Tajam

Budaya Mutu
INSTITUSI Langka
PENDIDIKAN

Lulusan
Fokus pada
memiliki Digitalisasi
pelanggan
Daya saing

MANAJEMEN MUTU
TERPADU
DALAM PENDIDIKAN
Pelanggan yang tidak puas, akan MENINGGALKAN
organisasi.

Persaingan yang tajam, baik tingkat regional, nasional


maupun mondial, telah difasilitasi dan didukung oleh
kesepakatan berupa perdagangan bebas/persaingan bebas
dan teknologo digital.

Budaya mutu belum menjadi komitmen institusi


pendidikan
Deskripsi singkat
Pada pertemuan saat ini membahas tentang:

1. Pengertian Manajemen 2. Pengertian Mutu 3. Pengertian mutu


perspektif Islam

4. Pengertian Pendidikan 5. Konsep mutu 6. Konsep mutu


pendidikan pendidikan islam

8. Konsep Manajemen mutu


7. Pengertian TERPADU
terpadu pendidikan islam
Pengertian manajemen
Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain

Planning Organizing
01 02

Fungsi
manajemen
Actuating Controlling
03 04
Pengertian Mutu
W. Edwards DemingL:
Suatu tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang rendah
dan sesuai dengan pasar

Joseph Juran:
Sesuatu yang cocok /sesuai untuk digunakan (fitness for use) memenuhi harapan pemakainya. (Kualitas
desain, kesesuaian, ketersediaan, keamanan, dan field use)

Philip B. Crosby :
Sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan atau kualitas sebagai nihil cacat, kesempurnaan dan
kesesuaian terhadap persyaratan (Zero defect)

Aspek W. Edwards Deming Joseph Juran Philip B. Crosby


Definisi Suatu tingkat yang dapat diprediksi dari Kemampuan untuk Sesuai dengan
Kualitas keseragaman dan ketergantungan pada digunakan (fitness for use) persyaratan
biaya yang rendah dan sesuai dengan
pasar
‫‪Mutu perspektif Islam‬‬
‫‪8‬ت لِ َي ْبلُ َو ُك ْم َأ ُّي ُك ْم َأحْ َسنُ َع َمالً ‪QS. 67:2‬‬
‫ت َو ْال َح َيو َ‬
‫الَّذِيْ َخلَ َق ال َم ْو َ‬

‫هللا َكَأ َّن َك َت َرا ُه َفِإنْ َل ْم َت ُكنْ َت َرا ُه َفِإ َّن ُه َي َرا َ‬
‫ك(الحديث)‬ ‫اِإلحْ َسانُ َأنْ َتعْ بُدَ َ‬
‫ت ِإ َّنا اَل ُنضِ ي ُع َأجْ َر َمنْ َأحْ َس َن َع َماًل ‪QS. 18:30‬‬
‫ِين آ َم ُنوا َو‪َ 8‬ع ِملُوا الصَّال َِحا ِ‬
‫إنَّ الَّذ َ‬

‫ِين ‪QS. 28:‬‬ ‫ك َواَل َتب ِْغ ْال َف َسادَ فِي اَأْلرْ ِ‬
‫ض ِإنَّ هَّللا َ اَل ُيحِبُّ ْال ُم ْفسِ د َ‬ ‫ك م َِن ال ُّد ْن َيا َوَأحْ سِ نْ َك َما َأحْ َس َن هَّللا ُ ِإ َل ْي َ‬ ‫اك هَّللا ُ ال َّد َ‬
‫ار اآْل خ َِر َة َواَل َت ْن َ‬
‫س َنصِ ي َب َ‬ ‫َوا ْب َت ِغ فِي َما آ َت َ‬
‫‪77‬‬

‫اس ْالمُسْ َتق ِِيم ‪.QS. 26: 181-182‬‬


‫ين‪َ .‬و ِز ُنو‪8‬ا ِب ْالقِسْ َط ِ‬
‫ْأوفُوا ْال َك ْي َل َواَل َت ُكو ُنوا م َِن ْالم ُْخسِ ِر َ‬

‫‪.QS. 32: 7‬‬ ‫ْن‬ ‫الَّذِيْ اَحْ َس َن ُك َّل َش ْيِئ َو َبدَ َء َخ ْل َق اِإْل ْن َس َ‬
‫ان مِنْ طِ ي ٍ‬
‫‪Nilai-nilai mutu persfektif Islam dapat disimpulkan:‬‬
‫)‪1. Salah satu Pokok Ajaran Agama Islam (Imam, Islam, dan Ihsan‬‬
‫;‪2. Salah satu amal shalih/ ibadah‬‬
‫;‪3. Merupakan bentuk pertanggung jawaban terhadap Allah dan mkhlukNya‬‬
‫;‪4. Suatu yang tidak cacat dan merugikan pihak lain‬‬
‫‪5. Dikelola secara profesional dengan melibatkan semua yang terkait di dalamnya.‬‬
Pengertian Pendidikan

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar


dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. (UURI Sisdiknas, NO: 20 TH.2003)
Pendidikan

suatu proses penyelenggaraan pendidikan untuk


melahirkan keunggulan akademik dan non akademik
bagi peserta didik, sehingga menjadi pribadi yang
sempurna, dan dapat memposisikan dirinya sebagai
makhluk individu, makhluk sosial, dan sebagai
hamba Allah
TERPADU

Integrasi Sumber daya (manusia dan Dana), teknologi (sistem, komunikasi,


operasi, kebijakan), perencanaan (analisis konsumen (internal & eksternal)
analisis kebutuhan (lahir batin)), penjaminan mutu (perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut), pengembangan mutu (kompetensi
(kognitif, efektif, sikomotorik)), kompetisi dan prestasi individu (iman,ilmu,
amal dan akhlak) dan kelompok (kolaborasi, sukses dunia akhirat)
Manajemen Pendidikan

Manajemen Pendidikan adalah sebagai seluruh proses


kegiatan bersama dalam bidang pendidikan dengan
memanfaatkan semua fasilitas yang ada, baik personal,
material, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan

Seluruh Proses Kegiatan Bersama Dalam Bidang Pendidikan


Dengan Memanfaatkan Semua Fasilitas Yang Tersedia Baik
Personal, Material, Maupun Spiritual Untuk Mencapai Tujuan
Pendikan Yang Bermutu (Sesuai Standar Dan Memenuhi
Kebutuhan Pengguna Pendidikan)
Mutu Sebagai Sesuatu Yang Absolut

Mutu dalam percakapan sehari-hari sebagian besar dipahami sebagai


suatu yang absolut, misalnya restoran yang mahal dan mobil
mewah. Sebagai konsep yang absolut, mutu sama halnya dengan
sangat baik, cantik dan benar, yaitu merupakan suatu kondisi ideal
yang tidak dapat dikompromikan.
Dalam definisi yang absolut sesuatu yang bermutu merupakan
bagian dari standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli.
Mutu Sebagai Sesuatu Yang Relatif
Definisi relatif memandang mutu bukan sebagai suatu atribut
produk atau layanan, tetapi sesuatu yang dianggap berasal dari
produk atau layanan tersebut.
Mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan memenuhi
spesifikasi yang ada.
Mutu merupakan sebuah cara yang menentukan apakah produk
terakhir sesuai dengan standar atau belum.
Produk atau layanan yang memiliki mutu dalam konsep relatif ini
tidak harus mahal dan eksklusif. Produk atau layanan tersebut bisa
cantik, tapi tidak harus selalu demikian.
Mutu Menurut Pelanggan

Siapa yang berhak menentukan atribut dari sebuah mutu: apakah


produsen atau konsumen.
Mutu dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan dan
melampaui keinginan dan kebutuhan pelanggan. Definisi ini disebut
juga dengan istilah, “mutu sesuai persepsi” (quality in perception)
Manajemen mutu terpadu
• Pendekatan Manjemen • Partisipasi semua
• Dalam Organisai anggota
Pendidikan • Individu
• Berpusat pada Kualitas • Kelompok atau
SUATU
Tim
PENDEKATAN BERDASARSAN
MANAGEMEN PARTISIPASI
UNTUK SUATU SEMUA
ORGANISASI ANGGOTANYA
YANG TERPUSAT
PADA KUALITAS

MEMBERI
BERTUJUAN KEUNTUNGAN
UNTUK UNTUK SEMUA
• Fokus kepada Pelanggan
KESUKSESAN ANGGOTA DALAM
JANGKA ORGANISASI dalam memberikan
PANJANG SERTA kepuasan
MASYARAKAT • Pelanggan Internall:
• Orientasi pada tujuan Tenaga Pendidik dan
Jangka Panjang Tenaga Kependidikan
• Pelanggan Eskternal:
• Perbaikan terus menerus
Peserta didik, Wali Murid,
masyarakat, dan
Pemerintah
Prinsip Total Quality Management

01 02 03 04

Kepuasan pelanggan Respek terhadap setiap Manajemen berdasarkan Perbaikan


orang fakta berkesinambungan
Tujuan TQM dalam Pendidikan

1. Menentukan arah lembaga


pendidikan untuk menghasilkan 2. Menciptakan budaya mutu pada lembaga
produk dan jasa pendidikan yang pendidikan
bermutu

3. Memberikan kesadaran
kepada guru dan karyawa dalam
meningkatkan kinerja untuk 4. Memiliki keunggulan
menghasilkan produk atau jasa
pendidikan yang bermutu dalam
tim
5 PILAR TQM in Education

1. Memuaskan pelanggan berarti harus MENGETAHUI KEBUTUHAN pelanggan.


2. Semua anggota SDM, dari yang rendah hingga pucuk pimpinan terlibat baik intektual maupun
emosional.
3. Mengukur hasil, berarti berhenti sejenak untuk mengevaluasi diri, melihat kondisi internal MELALUI
DATA BUKAN PENDAPAT
4. Komitmen terhadap kualitas dan perbaikan kualitas
5. Perbaikan terus menerus, berati menuju titik kesempurnaan. Padahal kesempurnaan tidak akan
pernah ada akhirnya
Respek terhadap
Kepuasan
semua orang
pelanggan 01 02

Prinsip-prinsip Total
Quality Manajement
Perbaikan Manajemen
berkesinambungan 03 04 berdasarkan fakta
Formula Quality
Rumus Quality / Mutu :
Quality = Performance / expectation
Indikator :

Q < 1, tidak Q = 1, mencapai


Q > 1, istimewa, krn Ket : 1, artinya 100
bermutu, krn P kepuasan, krn P
P melebihi E %
tidak memenuhi E memenuhi E

TUJUAN UTAMA TQM

PERBAIKAN MUTU SECARA TERUS MENERUS

1. Banyak perusahaan global yang sukses, karena memasarkan produk yang bermutu.
2. Produk yang bermutu akan mendatangkan keuntungan atau profit.
3. Produk yang bermutu adalah produk yang sesuai dengan standart dan dapat memuaskan
keinginan harapan kebutuhan pelanggan.
4. Mutu produk itu berorientasi pada konsumen.
Pemahaman secara sekemakis digambarkan sebagai
berikut:

PE PE CS

PE, artinya people excellent


PE, artinya produk excelent
CS, artinya customer satisfaction

Pembinaan Tujuan
SDM
Dasar hukum penerapan TQM :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN


NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009
 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
8 Standart nasional pendidikan
No Jenis Standar Permendiknas

1. Isi No.22 / 23 Mei 2006

2. Proses No. 41/ 23 Nov. 2007

3. Komp.Lulusan No.23/ 23 Mei 2006

4. Dik dan Tenaga Kependidikan

a. Pengawas No.12 / 28 Maret 2007

b. Kepala Sekolah No.13 / 17 April 2007

c. Kua’si A’demik & Komp.Guru No.16 / 4 Mei 2007


d. Sertf. Bg Guru dlm Jabatan No.18 / 4 Mei 2007

5. Sarana Prasarana No.24 / 28 Juni 2007

6. Pengelolaan No.19 / 23 Mei 2007

7. Pembiayaan PP NO 48 TH 2008

8. Penilaian Pendidikan No.20 / 20 Juni 2007


Kriteria minimal

PP No.19/2005 – SNP
Peruhan 1 no 32 tahun 2013
Perubahan 2 no 13 tahun 2015
Kriteria minimal tentang sistem pendidikan diseluruh
wilayah hukum NKRI
Renungkan 1
Desktop
Software Renungkan 2
Desktop
Renungkan
Software 3
Strategi mutu pendidikan di era teknologi digital
menyongsong 1 abad NU
1. Identifikasi Masalah (Gap antara aktual dan target kinerja) dalam Konteks Proses
(identifikasi Output dan pelanggan, definisikan kebutuhan, identifikasi proses yng
menghasilkan output dan pemilik proses)
2. Identifikasi dan Dokumentasi Proses (identifikasi partisipan, berikahn pemahaman
kepada semua langkah dan prosedur, identifikasi inefisiensi, variasi, pemborosan dan
dan langkah dalam proses, proses yang didokumentasi disimpan sebagai acuan)
3. Mengukur kinerja (proses, output dan outcame)
4. Memahi terjadinya masalah (masalah utama, akar penyebab dan sumber variasi
pemborosan)
5. Mengembangkan dan menguji ide-ide (Membangun kerangka dasar untuk memahami
dimensi kritis dan proses, identifikasi proses kunci, Mengukur bagaimana baik dan
jeleknya beroperasi, dan memahami proses bagaimana proses beroperasi sendiri
menimbulkan masalah)
6. Implementasi Solusi dan Evaluasi)
Strategi mutu pendidikan di era teknologi digital
menyongsong 1 abad NU
 PENGUATAN KEISLAMAN (aqidah, syariat dan akhlak)
 Penentuan kebijakan pengembangan mutu pendidikan berbasis riset dan
pengabdian
 PENGEMBANGAN LITERASI (Membaca dan Numerasi (SD/MI),
SAINS (SLTP), digital (SLTA), budaya, finansial dan kewargaan
(Perguruan tinggi),
 Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu berbasis
teknologi digital.
 Melestarikan budaya kompetisi prestasi dan kolaborasi mencapai
keunggulan dunia (ilmu, tekhnologi) akhirat (iman dan taqwa) dialam
nyata (olimpiade dan dunia kerja) dan maya (sosmed).
Thanks!
Do you have any
Questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai