Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 1 :

Lidya Halima
Mifta fadhilah
Alya Anandita Siregar
Nikken Ayu Masanda
Tiara Amanda
A . GEOPOLITIK INDONESIA

njnkkkkk
LATAR BELAKANG

Di era zaman sekarang ini percetakan sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan, percetakan
sudah menjadi tren dan menghasilkan banyak produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat
luas, contoh produk yang dihasilkan oleh percetakan spanduk adalah seperti gambar, spanduk,
undangan,dll.

Percetakan di zaman sekarang sudah berkembang sangat pesat, adapun jenis Percetakan
sablon yaitu manual dan modern, percetakan manual masih menggunakan tenaga
manusia yaitu dengan alat screen sejenis alat penyaring, bentuknya kotak tipis dan datar.
Sedangkan percetakan modern sudah tidak menggunakan tenaga manusia melainkan
hanya dengan printer khusus yang dihubungkan ke komputer printer sudah bisa mengecek
gambar pada spanduk
LATAR BELAKANG

Konsumen terutama orang-orang yang berbisnis di bidang spanduk akan selalu


mencari tempat percetakan yang professional serta kualitas yang dihasilkan baik sesuai
apa yang mereka harapkan. Namun, dalam kasus pemilihan tempat percetakan yang baik
cukup sulit, karena dalam praktek produksinya tempat percetakan dapat menghasilkan produk
cacat atau reject. Dan hampir setiap tempat percetakan dapat menghasilkan produk cacat yang
dihasilkan jika kualitas produksi spanduk dapat dikendalikan dan ditingkatan dengan cara
mengurangi produksi cacat, hal ini dapat berdampak luas bagi pemilik usaha, di mana jika semakin
produk cacat yang dihasilkan maka semakin sedikit kerugian perusahaan dan semakin dipercaya
oleh konsumen.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebuah masalah penting sebagai berikut:
Bagaimana cara melakukan finising touch sebagai langkah akhir yang benar dan baik demi
menghasilkan hasil cetakan yang berkualitas?

Tujuan penulisan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memperkaya cakrawala ilmu pengetahuan pembaca tentang
cara melakukan finising touch yang benar dan baik demi menghasilkan hasil cetakan yang berkualitas.

Batasan penulisan
Materi yang diberikan cukup banyak, namun mengingat segala keterbatasan yang dimiliki oleh penulis,
maka penulis membuat batasan penulisan dalam laporan ini berfokus pada langkah-langkah melakukan
finising touch yang benar dan baik demi menghasilkan hasil cetakan yang berkualitas.

Waktu & Tempat Pelaksanaan Prakerin


Waktu dan pelaksanaan praktek kerja industry ini dilaksanakan kurang lebih
selama tiga bulan yaitu terhitung pada tanggal 03 April 2021 dan berakhir
pada 03 juli 2021. Kegiatan praktek kerja industri ini dilaksanakan
Di PERCETAKAN PRINT UP yang beralamatkan Jl. Gaperta No.234A, Helvetia
Tengah, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara 20124.
PROFIL PERUSAHAAN PRIN UP

Nama industri :PERCETAKANPRINT UP


Bagian/Divisi : Production House (PH)
Alamat : Jl. Gaperta No.234A, Helvetia
Tengah, Kec. Medan Helvetia, Kota
BAB II Medan, Sumatera Utara 20124.

GAMBARAN VISI
Menjadi perusahan printing & percetakan terlengkap,
UMUM terpecaya dan menghasilkan karya berkualitas.

MISI
Menyediakan produk digital printing & percetaknan
terlengkap dan berkualitas yang didukung mesin teknologi
tinggi.
Memiliki SDM yang profesional,kreatif dan inovatif yang
mengutamakan kepuasan pelanggan.
BAB III
P E N D A H U L U A N
P E M B A H A S A N

BAB
A. PERAN SEORANG PENATA ARTISTIK DI FILM SETELAH AKAD
Tata Artistik dalam Produksi Film yaitu merancang, mendesain, menciptakan,
dari sebuah naskah atau skenario yang sudah di ciptakan, sampai membentuk
satu kesatuan yang indah dan enak untuk di lihat sekaligus di nikmati. Ada
beberapa pengertian artistik dari berbagai pandangan yaitu artistik dalam kamus
besar bahasa indonesia yaitu yang berkaitan dengan seni atau mempunyai
nilai seni,akan tetapi secara garis besar yaitu sebuah hal yang mempunyai nilai
keindahan yang dapat menarik perhatian orang yang melihat dan menikmatinya.
Tata Artistik terdiri dari kata tata yang artinya aturan atau susunan apabila akan
membentuk atau membuat suatu hal

Properti adalah benda yang digunakan oleh aktor yang merupakan bagian dari cerita.
Seorang peroperi juga harus bertanggung jawab untuk membeli, memperoleh, membuat,
menempatkan dengan benar, atau mengawasi apa punpropery yg dibutuhkan untuk produksi.
Properti dalam sebuah film akan berfungsi sebagai gambaran sebuah peristiwa yang dilihat dari
latar belakang tempat kejadian. properti juga bekerja dengan anggota produksi lainnya untuk
mengatur penampilan fisik tahap atau setmisalnya, mereka mungkin bekerja dengan file pengawas
naskah untuk mempertahankan set agar kontiniti. Seseorang yang bertanggung jawab untuk
membeli alat peraga dapat disebut
1.) PERSIAPAN SEORANG PROPERTI UNTUK FILM SETELAH AKAD
Seorang propetI bekerja saat praproduksi, produksi dan pasca peroduksi

a. Pra Produksi
Penata artistik mengikuti proses briefing sebelum produksi dimulai. Berawal dari perencanaan
ide film cerita, yang telah ditentukan secara bersama-sama. Setelah berdiskusi dengan tim.
penata artistik melakukan kerjanya, seperti:
1. Melakukan bedah skenario
Jadi setelah naskah fiks penata artistik mem breakdown properti. Tapi dengan gambaran sendiri karna belum
ada lokasi fiks.

2. Merinci apa saja yang dibutuhkan


Jika sudah dapat lokasi penata artistik sudah bisa mem break down benda-benda apa saja yang dibutuhkan.
contoh di film “SETELAH AKAD” karna scene di kamar property yg di perlukan yaitu sajdah al quran, selimut,
sprei, jam, foto pernikahan, bunga, dan buku. Untuk propery yang besar besar seperti lemari tempat tidur
kalau sudah ada di tempat yg mau di set peropertinya tidak perlu di cari

3. Merencanakan budget
Penata artistik ini juga harus bisa menentukan barang apa saja yang akan dibeli,
tetapi lebih baik baranya tidak di beli melaikan memakai barang pribadi, sewaan
atau meminjam ke pada orang lain barang apa saja yang dibutuhkan pada setiap secene.
Untuk barang yang di beli atau akan di beli seorang properti harus pandai memilih
barang barang yang berkualitas dan murah namun di desain kembali dengan menarik.
Mengapa begitu karna harus melihat budget yang terkumpul
4. Analisa skenario
Sebelum produksi dimulai, penata artistik berdiskusi dengan sutradara film untuk memastikan
perlengkapan mana yang harusnya dipakai. Tetap dalam perintah dan persetujuan sutradara
karena yang menciptakan ide cerita pasti sudah tahu properti apa yang akan dijadikan pelengkap
dalam cerita drama film ini.
b. Produksi
Tahap proses produksi film dengan judul “SETELAH AKAD” yang dilakukan penata
artistik adalah berkolaborasi dengan sutradara dan juga kameramen.
Dimana jika ada properti yang kurang atau penambahan alat, penata artistik harus
siap memperbaikinya dan membuat kembali bagaimana caranya properti tersebut
harus sesuai dengan permintaan sutradara. Bekerjasama dengan kameramen,
artinya penata artistik juga melihat layar yang ditangkap oleh kameramen apakah
dilayar tersebut terlihat menarik atau apa ada tambahan properti lagi. Jika ada
penambahan atau pengurangan properti, tetap berdiskusi dengan sutradara.

Dalam produksi film,seorang proprti haru mempertahankan perkembangan logis


saat pengambilan gambar dengan memastikan benda/barang harus sesui pada
tempatnya dan tidak boleh berpindah . itu la kenpa seorang properi harus memastikan
benda/barang haus sesuai pada tempatnya.

Dalam produksi film,seorang proprti haru mempertahankan perkembangan logis saat


pengambilan gambar dengan memastikan benda/barang harus sesui pada tempatnya
dan tidak boleh berpindah . itu la kenpa seorang properi harus memastikan benda/barang
haus sesuai pada tempatnya.
03

c. Pasca Produksi
Apabila produksi film telah selesai tentu saja harus mengevaluasi dari berbagai sudut, terutama penata artistik yaitu
kekurangan- kekurangan di dalamnya.
Jika telah di evaluasi maka tim akan melakukan hal sebagai berikut:
1. Mengembalikan macam-macam properti baik itu barang-barang kita sendiri maupun barang
pinjaman atau sewaan
2. Melihat kembali hasil perekaman video yang ditangkap kameramen, dan meminta capture
untuk membuat list breakdown apakah ada perubahan atau pengurangan property pada setiap scenenya. 
3. Melakukan review kembali dari video tersebut, apakah ada properti yang kurang atau tidak sesuai.

Pasca produksi
2. LEMBAR KERJA PENATA ARTISTIK

Di Fissabilillah production tata artistik


belajar mem breakdown property
supaya mengerti cara breakdown

Fisabilillah Production
ESIMPULAN
ra zaman sekarang ini percetakan sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan,
etakan sudah menjadi tren dan menghasilkan banyak produk yang sangat bermanfaat
masyarakat luas, contoh produk yang dihasilkan oleh percetakan spanduk, seperti
bar, spanduk, undangan,dll. FINISHING BANNER ADALAH PROSES PENYELESAIAN AKHIR
LAM PERCETAKAN AGAR HASIL CETAK DAPAT DIPUBLIKASIKAN SESUAI DENGAN
BUTUHAN.

ISHING TOUCH SEBAGAI TAHAP AKHIR PEMBUATAN SPANDUK DAN BANNER BISA ME
BERAPA CARA SEBAGAI BERIKUT:
INISHING MATA AYAM
INISHING LIPAT
INISHING SLONGSONG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai