Kekuatan moral yang berasal dari naluri lebih kuat daripada kekuatan
materi, karena bisa jadi motif dari perbuatannya mengabaikan
keuntungan material seperti mendapatkan Wanita yang dicintainya,
dipuji oleh orang orang, dan sebagainya. Tetapi kekuatan ini juga lemah
dan hilang seiring dengan motif moral tersebut dapat diraih atau tidak.
Jika sebuah usaha tidak mendekatkannya pada Wanita maka dia tidak
akan lakukan usaha itu begitupun sebaliknya.
Kekuatan yang rohani (Spiritual) adalah kekuatan yang sangat kuat
tanpa kelemahan, karena melakukan perbuatan berdasarkan hukum
syara serta bertawakkal kepada Allah. Orang dengan kekuatan ini akan
melakukan apapun asalkan mendekatkan diri kepada Allah tanpa
memandang hasil material atau hasil moral
Seperti dakwah di jalan Allah, dalam perjalannya akan mengeluarkan
uang dalam aktivitasnya dan akan berhadapan dengan cobaan dan
celaan. Tetapi karena dakwah adalah semulianya amal maka orang
tersebut bersabar dan berpegang teguh di jalan para Nabi
Kesimpulan
Maka Ketika kita ingin merubah sesorang maka wajib berfokus pada
pemahaman yang akan dibangun disertai dengan membuat
pemahaman lama dari seseorang ditinggalkan. Kemudian menanamkan
motivasi spiritual yang kokoh agar disetiap perbuatannya selalu ikhlas di
jalan Allah
Mukaddimah ke 3
Memahami Poros Hidup