Anda di halaman 1dari 11

SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT
By : Kelompok 4
Wulandari Riski

01 Primus Tri Pandi


701210061
05 T.
701210149

Jihan Mailisa
02 701210069 06 Firmansyah S.
701220180

Suci Lestari
03 07
Ahmad Aziz P.
701210145 701220184

Umi Kalsum
04 08
Indah Pajriyanti
701210147 701220333
Pengertian Supply Chain Management
Supply Chain Management (SCM) adalah pendekatan strategis yang melibatkan
pengelolaan dan koordinasi seluruh jaringan rantai pasok yang terlibat dalam
menghasilkan dan menyampaikan produk atau layanan kepada pelanggan akhir.
Ini melibatkan pemikiran yang holistik tentang seluruh siklus hidup produk, mulai
dari perencanaan dan pengadaan bahan mentah hingga produksi,
penyimpanan,pengiriman, distribusi, dan pelayanan pelanggan.
Tujuan Supply Chain Management
1. Penyediaan Produk 5. Peningkatan
yang Tepat Waktu Responsivitas
terhadap Perubahan
Pasar

2. Pengurangan Biaya
6. Manajemen Risiko

3. Peningkatan 7. Peningkatan
Efisiensi Operasiona Kolaborasi dan
Hubungan Bisnis

4. Meningkatkan Kualitas dan Keandalan


Tujuan Supply Chain Management
1. Penyediaan Produk yang Tepat Waktu
SCM membantu memastikan ketersediaan produk yang tepat waktu untuk memenuhi permintaan
pelanggan.

2. Pengurangan Biaya
SCM bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi biaya yang terkait dengan rantai pasok.

3. Peningkatan Efisiensi Operasional


SCM membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu siklus
produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan memperbaiki proses bisnis di
seluruh rantai pasok.
4. Meningkatkan Kualitas dan Keandalan
SCM berupaya untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan dengan mengintegrasikan kontrol
kualitas di seluruh rantai pasok.
5. Peningkatan Responsivitas terhadap Perubahan
Pasar
SCM memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat perubahan pasar dan
permintaan pelanggan.

6. Manajemen Risiko
SCM membantu perusahaan mengelola risiko yang terkait dengan rantai pasok, seperti
gangguan pasokan, fluktuasi harga, perubahan regulasi, atau bencana alam.

7. Peningkatan Kolaborasi dan Hubungan Bisnis


SCM mendorong kolaborasi yang erat antara pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan.
Strategi Supply Chain Management
1. Kolaborasi dan Kemitraan
Strategi ini melibatkan kerjasama erat antara perusahaan dengan pemasok, mitra logistik, dan
distributor.
2. Integrasi
Vertikal
Integrasi vertikal melibatkan penggabungan atau pengendalian sebagian atau seluruh rantai
pasok secara internal olehperusahaan.
3. Pengelolaan Persediaan yang
Terpadu
Strategi ini melibatkan pengelolaan persediaan yang holistik dan terpadu di seluruh rantai
pasok.
Strategi Supply Chain Management
4. Penggunaan Teknologi Informasi
Penerapan teknologi informasi yang canggih, seperti sistem manajemen rantai pasok (Supply Chain
Management Systems), Internet of Things (IoT), big data analytics, dan blockchain, dapat
membantu meningkatkan visibilitas, koordinasi, dan otomatisasi dalam rantai
pasok.

5. Diversifikasi Pemasok dan Pengurangan Risiko


Strategi ini melibatkan diversifikasi pemasok untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau
sedikit pemasok.

6. Fokus pada Keberlanjutan dan Etika


Strategi Ini melibatkan pemilihan pemasok yang mematuhi praktik keberlanjutan,
mengurangi dampak lingkungan, dan memastikan kondisi kerja yang etis di seluruh
rantai pasok.
Hambatan dalam Implementasi SCM

1 2 3 4 5 6 7
Ketidakpastian Kompleksitas Ketergantungan Pengelolaan Risiko Perubahan Tantangan
Permintaa Rantai Pasok pada Pemasok Informasi Logistik dan Lingkungan Keberlanjutan
yang Transportasi Eksternal
Kompleks
KESIMPULAN
Supply Chain Management (SCM) adalah pendekatan
holistik untuk mengelola seluruh aliran material, informasi,
dan nilai dalam rantai pasok yang melibatkan berbagai
pihak, mulai dari pemasok bahan baku hingga pelanggan
akhir. Melalui penggunaan strategi dan praktik yang efektif,
SCM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, responsivitas,
dan keunggulan kompetitif perusahaan..
THANKS !
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai