Diajukan Oleh :
Abdul Salam
2021.MM.13655
Menurut Mangkunegara (2013) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu pengolaan dan pendayagunaan
sumber daya yang ada pada individu. Pengolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di
dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai. Organisasi di bentuk agar
dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara bersama-sama berdasarkan pembagian tugasnya masing-masing,
oleh karena itu agar tujuan lebih cepat tercapai maka di perlukan manajemen yang baik dan benar, karena keberhasilan
kinerja organisasi di tentukan oleh kinerja dari sumber daya manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan kerja fisik secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros ?
2. Apakah gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan lingkungan kerja fisik secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros ?
3. Variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Lau
Kabupaten Maros ?
KAJIAN PUSTAKA
Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali,
metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode angket yang jumlah 33 orang. Penguji hipotesis penelitian menggunakan PLS dengan program pengolah data. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, (2) gaya kepemimpi nan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap lingkungan kerja, (3) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap motivasi kerja, (4) lingkungan kerja berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja dan (5) motivasi kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja.Implikasi dari hasil penelitian ini adalah gaya kepemimpinan,
lingkungan kerja, motivasi kerja, kinerja pegawai perlu ditingkatkan guna meningkatkan kinerja PNS pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi
Bali.
2.2 GAYA KEPEMIMPINAN
Dalam menjalankan kepemimpinannya, pemimpin mempunyai gaya yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, meskipun seringkali mereka mengembangkan beberapa gaya kepemimpinan, tapi ada satu gaya
kepemimpinan yang paling dominan yang paling sering dijalankan oleh pemimpin.
Rivai dan Mulyadi (2011) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil
dari komunikasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan oleh seorang pemimpin ketika dia
mencoba mempengaruhi kinerja pegawainya. Artinya gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai
hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang - orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti
yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya. Adapun indikator yang digunakan adalah:
a, Kecerdasan merupakan tingkat kecerdasan yang dimiliki pemimpin yang lebih dari pegawai pada Kantor Kecamatan Lau
Kabupaten Maros
b. Sikap hubungan manusiawi maksudnya cara pemimpin memperlakukan dan mengakui pegawai serta memiliki perhatian
terhadap pegawai pada Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros
c. Memiliki pengaruh yang kuat maksudnya seorang pemimpin harus memiliki pengaruh yang kuat untuk menggerakkan
pegawai Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros agar berusaha mencapai tujuan kelompok secara sukarela.
2. Motivasi Kerja (X2)
Motivasi merupakan kesediaan megeluarkan tingkat upaya tinggi kearah tujuan organisasi yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu untu memenuhi kebutuhan individual. Adapun indikatornya yaitu:
1. Minat merupakan kegiatan yang sesuai dengan keinginan pegawai Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros. Pegawai
biasanya akan merasa terdorong untuk mengikuti kegiatan atau melakukan pekerjaan jika hal tersebut sesuai dengan minat
atau keinginannya.
2. Sifat positif merupakan perasangka baik yang dimiliki oleh pegawai terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan dengan
diberikan Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros kepadanya. Pegawai akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan
3. Kebutuhan merupakan suatu hal yang ingin dipenuhi oleh pegawai Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros baik itu untuk
urusan pribadi maupun organisasi. Pegawai yang memiliki kebutuhan tertentu akan berusaha melakukan atau menyelesaikan
4. Kinerja Pegawai ( Y)
Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja dengan bahan, waktu serta tenaga dalam memproduksi barang dan jasa yang menggunakan
sumber secara efektif dan efisien. Kinerja merupakan hal yang sangat penting bagi pegawai yang ada dalam suatu organisasi. Adapun indikator
yang digunakan yaitu:
1. Pengetahuan, merupakan daya pikir dan penguasaan ilmu yang dimiliki oleh pegawai yang dapat memberikan kontribusi terhadap Kantor
Kecamatan Lau Kabupaten Maros.
2. Keterampilan, yaitu kemampuan dan penguasaan teknis operasional pegawai mengenai tanggung jawab yang dimilikinya pada Kantor
Kecamatan Lau Kabupaten Maros
3. Kemampuan, yaitu kompetensi yang dimiliki oleh pegawai yang dapat menjadi bekal atau pengetahuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang
dimilikinya pada Kantor Kecamatan Lau Kabupaten Maros.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaf. Data kuantitatif diperoleh melalui
berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau
observasi.
b. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data
yang didapat dari sumber pertama baik dari individu ataupun kelompok terhadap responden terpilih. Data
Sekunder
Sum
4.6 Tehnik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2015) dalam penelitian kuantitatif, terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil
penelitian yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas penumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan
dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan menggunakan skala
likert. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuisioner.
4.7 Tehnik Analisis Data
4.7.1 Uji Validitas
Dalam penelitian ini menggunakan validitas internal, karena penliti ingin mengetahui valid atau tidaknya
instrument atas dasar kevalidan soal tiap butir dengan mengembangkan teori-teori yang ada.
4,7,2 Uji Reabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan computer menggunakan program SPSS for Windows.
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai alpha melebihi 0,6 maka pertanyaan variabel tersebut reliable dan
sebaliknya.