Anda di halaman 1dari 18

PELAPORAN OBAT DI APOTEK DAN PUSKESMAS

Kelompok 5

Annisa Mulki Rozzaaq (2230122431)


Melda Leni Saputri (2230122447)
Miming Andika (2230122448)
Nanda Putri Chairunnisa (2230122451)

DOSEN PENGAMPU :
apt. DIZA SARTIKA, M.Farm
Latar Belakang
Pengelolaan Sediaan Farmasi merupakan salah satu kegiatan
pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan
dan evaluasi.
Tujuannya adalah untuk menjamin kelangsungan
ketersediaan dan keterjangkauan Sediaan Farmasi yang
efisien, efektif dan rasional, meningkatkan
kompetensi/kemampuan tenaga kefarmasian, mewujudkan
sistem informasi manajemen, dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan.

Administrasi meliputi pencatatan dan pelaporan terhadap


seluruh rangkaian kegiatan dalam pengelolaan Sediaan Farmasi,
baik Sediaan Farmasi yang diterima, disimpan, didistribusikan
dan digunakan di Puskesmas atau apotek.
01
Pelaporan di APotek
Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan administrasi sediaan farmasi,
tenaga dan perlengkapan kesehatan yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan.
Pelaporan di Apotek terdiri dari pelaporan internal dan eksternal.

Pelaporan internal merupakan pelaporan yang digunakan


untuk kebutuhan manajemen Apotek, meliputi keuangan,
barang dan laporan lainnya.

Pelaporan eksternal merupakan pelaporan yang dibuat untuk


memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, meliputi pelaporan narkotika,
psikotropika dan pelaporan lainnya.
Banyak tugas/fungsi penanganan informasi dalam pengendalian perbekalan
farmasi (misalnya, pengumpulan, perekaman, penyimpanan, penemuan kembali,
meringkas, mengirimkan dan informasi penggunaan sediaan farmasi) dapat
dilakukan lebih efisien dengan komputer daripada sistem manual.
Sistem komputer harus termasuk upaya perlindungan yang memadai terhadap
aktivitas pencatatan elektronik.

Tujuan dari pencatatan dan pelaporan


adalah:
 Bukti bahwa pengelolaan sediaan
farmasi dan telah dilakukan
 Sumber data untuk melakukan
pengaturan dan pengendalian dan
 Sumber data untuk pembuatan
laporan.
Laporan yang dibuat Apotek

No. Jenis Laporan Kegunaan

1. Narkotika Untuk audit POM dan keperluan

perencanaan

2. Psikotropika Untuk audit POM dan keperluan

perencanaan
FORMULIR PELAPORAN PEMAKAIAN

NARKOTIKA
FORMULIR PELAPORAN PEMAKAIAN

PSIKOTROPIKA
02

Pelaporan di puskesmas
Jenis laporan yang dibuat oleh tenaga kefarmasian puskesmas
No. Jenis Laporan Kegunaan Keterangan

1. Laporan penerimaan dan pengeluaran obat Mengetahui jumlah penerimaan dan LPLPO

pengeluaran obat satu periode

2. Laporan obat rusak/kadaluarsa Melaporkan obat yang rusak/kadaluarsa Formulir

3. Psikotropika dan narkotika Mengetahui penerimaan dan pengeluaran Pelaporan ditujukan ke Dinkes

narkotik dan psikotropik Kab/Kota Formulir

4. Kepatuhan terhadap formularium nasional Untuk evaluasi kesesuaian penggunaan Pelaporan ditujukan ke Dinkes

obat dengan Fornas Kab/Kota Formulir

5. Laporan pelayanan kefarmasian (PIO dan konseling) Mengetahui pelayanan farmasi klinik di Pelaporan ditujukan ke Dinkes

puskesmas Kab/Kota, Provinsi dan Kemenkes

Formulir

6. Penggunaan obat rasional Untuk Pemantauan Penggunaan Obat  

Rasional

7. Laporan obat program Melaporkan penggunaan obat program di  

puskesmas
LAPORAN PEMAKAIAN

DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT

(LPLPO)
FORMULIR LAPORAN PENGEMBALIAN
OBAT RUSAK/KADALUARSA
FORMULIR LAPORAN NARKOTIK DAN
PSIKOTROPIK
FORMULIR LAPORAN EVALUASI
PENGGUNAAN FORNAS
LAPORAN PELAYANAN
KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS
FORM
LAPORAN
MESO
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes, R. I. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di


Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
 
Kemenkes, R. I. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. 2016.
 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 2016.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai