Modul I2 Fractional Design 2023
Modul I2 Fractional Design 2023
RANCANGAN PERCOBAAN
MODUL 12
RANCANGAN PERCOBAAN FRACTIONAL
Ref: Design and Analysis of Experimen . Montgomery 7ed
1. INTRODUKSI
2. ASAL MULA RANCANGAN PERCOBAAN FRACTIONAL
3. PRINSIP DASAR RANCANGAN PERCOBAAN FRACTIONAL
4. ORHOGONAL ARRAY
5. LINIER GRAPH
6. INNER ARRAY DAN OUTER ARRAY
7. LAYOUT PERCOBAAN
8. ROBUST DESIGN
9. SETTING PARAMETER
optimasi
DESIGN OF
EXPERIMENT MERANCANG PERBAIKAN kuesioner
Faktor
UJI FAKTOR BERPENGARUH HITUNG DOF
TENTUKAN TUJUAN
EXP DESIGN OF EXPERIMENT MODEL MATEMATIK
DESIGNING THE
EXPERIMENT
TENTUKAN RESPON HIPOTESA
VAR
LAYOUT EXP
PILIH FAKTOR YG
DIUJI
ELIMINASI
FAKTOR FULL FACTORIAL
TENTUKAN FAKTOR
BERPENGARUH DAN SINGLE FACTOR CRD,RBD,LSD,GLSD HGLSD JENIS DESIGN OF
LEVEL FAKTOR THE EXPERIMENT
MULTIFACTOR CRFD, CFD, NESTED, SPLIT PLOT
FRACTIONAL
INTRODUKSI
Kontribusi Taguchi:
1. Dari sisi managemen kualitas;
Taguchi memperkenalkan konsep bahwa
“Quality is a never ending journey” dan
“Quality of Design” yaitu konsep dimana perbaikan kualitas harus dimulai sejak
awal yaitu tahap design.
Prinsipnya, kualitas bukan mulai dgn inspekssi tp mulai dari design
2. Dari sisi design eksperimen
Ada 3 kontribusi Taguchi yaitu:
“Loss function” ,
“Orthogonal Array” dan
“Robust Design” 5
KONTRIBUSI TAGUCHI DARI SISI EKSPERIMEN:
Pada dasarnya langkah percobaan masih sama dengan langkah percobaan full factorial
Perbedaanya terletak pada hal-hal sbb:
1. Setelah variable teridentifikasi, lanjutkan dengan identifikasi variabel mana yang
controllable mana yang unconrolable jika diinginkan ROBUST DESIGN
2. Variabel dikelompokkan menjadi variable yang controllable disebut FAKTOR KONTROL dan
yang unconrolable disebut FAKTOR NOISE
3. Pemilihan ORTOGONAL ARRAY (OA) yang ditentukan oleh Degree of Freedom
4. Pemilihan LINIER GRAPH untuk membebankan faktor kedalam kolom OA
5. Jika bertujuan untuk membuat DESIGN yg ROBUST, maka variabel respon harus dikonversikan
kedalam SIGNAL TO NOISE RATIO (S/N ratio)
6. Umumnya Experiment Taguchi tidak memerlukan ANOVA melainkan cukup dengan persentasi
performance
ROBUST DESIGN adalah design dimana rancangan yang dihasilkannya nya tidak sensitive
7
terhadap
perubahan faktor noise
ORTOGONA ARRAY (OA)
L A( B C)
Jumlah faktor
Jumlah Trial
L12(211)
Trial no. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2
4 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2
5 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1
6 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1
7 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1
8 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2
9 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1
10 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2
11 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2
12 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1
12
Langkah Percobaan dengan Rancangan Fractional
Sebuah team dibentuk untuk mempelajari faktor apa yang menghasilkan residu White Powder pada PCB
1. Tetapkan Tujuan:
2. Tentukan variabel respons
3. Buatlah daftar variabel yang berpengaruh berdasarkan flowchart proses dan cause & effect diagram,
dengan cara Brainstorming untuk menentukan faktor yang berpengaruh
4. Identifikasi variabel mana dari butir 3 yang akan diuji dengan cara diskusi/teknik voting
5. Klasifikasikan variabel pada butir 4, kedalam faktor kontrol dan faktor noise
6. Tetapkan level faktor untuk setiap faktor
7. Identifikasi interaksi potensial faktor control yang mungkin terjadi melalui brainstorming.
Untuk faktor noise tidak ada interaksi faktor
8. Hitung DOF untuk faktor control dan faktor noise
9. Pilih OA untuk faktor control dan faktor noise berdasarkan DOF pada butir 8
10. Pilih linier graph faktor control dan faktor noise untuk yang sesuai dengan OA pada butir 9
11. Dengan linier graph pada butir 10, bebankan faktor ke kolom OA untuk faktor control dan faktor noise
12. Buat inner array dan outer array sebagai layout percobaan
12. Laksanakan percobaan berdasarakan layout pada butir 12
13. Hitung respon rata-2(mean response) untuk setiap trial percoban
14. Putuskan rancangan terbaik berdasarkan mean respons untuk tiap faktor kontrol
15. Jika diinginkan design yang robust, konversikan mean repons ke S/N ratio, baru putuskan
rancangan terbaik berdasarkan mean S/N ratio
13
Lanjutan : langkah Percobaan dengan rancangan Fractional
Catatan tambahan:
Faktor control adalah faktor yang ingin diketahui dan dapat kita kendalikan oleh
peneliti
Faktor noise adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan peneliti atau faktor yang
tidak ingin diketahui tapitidak dapat dieliminir (=blocking)
Faktor noise dibedakan menjadi outer noise, inner noise dan between product
noise
Outer noise adalah faktor noise yang disebabkan oleh variasi yang berasal dari
luar seperti cuaca, suhu, humidity, debu
Inner noise adalah faktor noise yang disebabkan oleh variasi yang berasal dari
produknya itu sendiri seperti tekanan, suhu dll
Between product noise adalah faktor noise yang disebabkan oleh variasi pada
proses manufaktur yang random sehingga produk yang satu berbeda dengan produk
lainnya
14
Contoh Percobaan dengan Rancangan Fractional (Ref : Montgomery )
Suatu team dibentuk untuk mempelajari faktor apa yang menghasilkan residu White Powder pada PCB
1. Tetapkan Tujuan:
Tujuan percobaan adalah mencari faktor yang menyebabkan terjadinya
residu (lihat Montgomery)
2. Tentukan variabel respons
Variabel respon diukur dari % residu pada permukaan PCB
3. Buatlah daftar variabel yang berpengaruh (lihat Tabel 5.7) berdasarkan
flowchart proses soldering
dan cause & effect diagram, dengan cara Brainstorming
4. Identifikasi variable mana dalam list tsb yang akan diuji (Tabel 5.8)
dengan cara diskusi/voting
5. Klasifikasikan variabel (Tabel 5.9)pada butir 4, kedalam faktor kontrol
dan faktor noise
6. Tetapkan level faktor(Tabel 5.9). Misalkan tiap faktor terdiri dari 2 Level
15
Percobaan untuk menguji 2 faktor A dan B yang terdiri dari 3 level, maka
1. DOF untuk Main effect (faktor utama)
Karena ada 3 level, maka DOF tiap faktor = 3-1 =1
Karena ada 2 faktor masing-masing 3 level, maka DOF semua faktor= 2(3-1) =4
2. DOF untuk Interaksi terpilih .
Untuk 2 faktor A dan B, dengan interaksi AxB dan diduga interaksi ikut
berpengaruh, maka DOF interaksi adl
DOF AxB = (jml level faktorA-1) x (jml faktor B-1)=(3-1)x(3-1)=4
3. DOFtotal sebagai dasar untuk memilih OA
DOFtotal utk percobaan 2 faktor A dan B yg tdd 3 level plus interaksi AxB
adalah:
DOFtotal = [2x(3-1)] + [(3-1)x(3-1)] = 8
4. Pilih OA yang tersedia,
Dari slide 8, OA untuk 3 level yang tersedia adalah :L9(33), L27(313), L18 (37),
5. Pilih OA yang digunakan
Karena DOF total = 8, pilih OA yang jumlah trialnya > DOFtotal yaitu L9(33) 17
[dibaca sebagai OA untuk 3 faktor (A,B dan AB) masing-masing tdd 3 level
LINIER GRAPH
Contoh; Eksperimen dilakukan terhadap 3 faktor A,B dan C masing-2 tdd 2 level
Dari hasil brainstorming, ada 3 Interaksi yang ingin diuji adalah AB, BC, dan AC
1. DOF = 3(2-1)+[3(2-1)(2-1)]=6
2 6 4 B=2 6=BC C= 4
20
6. Jika Linier graph standard tidak sesuai lakuakan Modifikasi linier graph
HASIL PEMBEBANAN FAKTOR KE OA
Dalam Rancangan Taguchi dimungkinkan untuk mempertimbangkan faktor noise yaitu faktor external yang ikut
mempengarugi percobaan
Rancangan percobaan untuk faktor control disebut Inner array
Jika ada n faktor noise, mak rRancangan percobaan untuk faktor noise disebut Outer array
Proses pembentukan inner array
Tentukan DOF untuk faktor control
Tentukan OA yang memenuhi DOF faktor control
Tentukan Linier Graph
Bebankan faktor kedalam OA sehinggabterbentuk Inner array
Proses pembentukan Outer array
Lakukan hal yang sama tetapi untuk faktor noise.
Perbedaan Inner array dengan outer array
Jika pada inner array trial dinyatakan oleh baris, maka pada outer array trial dinyatakan
oleh kolom
Buat layout percobaan dengan mempertimbangkan inner array dan outer array
Lakukan eksperimen sesuai berdasarkan layout diatas 23
Contoh:
Layout percobaan untuk 4 faktor kontrol A,B,C,D d masing masing 3 level adn 3 faktor noise m E,F dan G masing
masing 2 level. Tidak ada interaksi yang berpotensi
INNER ARRAY :
Untuk faktor control A,B,C dan Trial 1 2 3 4 OUTER ARRAY:
D 3 level shg DOF = 4 x(3-1)=8 E 1 1 2 2 Untuk faktor noise E,F, G 2 level
shg OA terpilih = L9(34) DOF = 3 x (2-1)=3
F 1 2 1 2
OA terpilih = L4(23)
G 1 2 2 1
Trial ke A B C D MEAN RESPONE S/N RATIO
Effect
dari setiap level faktor diestimate dari rata-rata respon dari percobaan yang
menggunakan kombinasi dari level dan faktornya
Effect faktor A level 1 adalah rata-rata respones dari trial yang mengunakan dilakukan faktor A
level 1
Dari
layout percobaan, A1 dilakukan pada trial 1,2,3 sehingga estimasi effect A 1 = rata2 dari
mean respon trial 1, 2 dan 3 sehingga estimasi effect A1 adalah
A1 = (Y1+Y2+Y3)/3
Effect faktor A2 dihitung dari mean respons trial 4,5,6 sehingga estimasi effect A2 adlh
A2 = (Y4+Y5+Y6)/3
Effect faktor B3 dihitung dari mean respons trial 3,6,9 sehingga estimasi effect B3 adlh
B3 = (Y3+Y6+Y9)/3
Dst........... Hitung estimasi effect dari semua faktor pada semua level dgn cara diatas
Kemudian diplot untuk disimpulkan rancangan setting mana yang terbaik
27
Contoh:
Percobaan dilakukan untuk uji 4 faktor control A,B,C,dan D (3 level) tanpa interaksi dengan karakteristik
Larger the better mempertimbangkan 3 faktor noise E,F, G (2 level) sehingga
DOF faktor kontrol = 4x(3-1) = 8 dan OA untuk faktor control = L9
DOF(noise)= 3x(2-1) =3 dan OA untuk faktor control = L4
3 faktor noise
E,F, G (2 level)
Trial 1 2 3 4
4 faktor control A,B,C,dan D DOF = 3
(3 level) tanpa interaksi E 1 1 2 2
DOF 8 F 1 2 1 2
G 1 2 2 1 Outer Array L4
Trial 1 2 3 4
E 1 1 2 2
F 1 2 1 2
G 1 2 2 1
Trial 1 2 3 4 Outer
E 1 1 2 2 Array
Nominal is the besat
F 1 2 1 2 L4
G 1 2 2 1
Response Mean Response S/N
Trial ke A B C D S/N =Z
15.6 9.5 16.9 19.9 15,47 16.02
1 1 1 1 1
15.0 16.2 19.4 19.2 17,45 19.52 n yi2
Z 10 log
Inner
2 1 2 2 2 16.3 16.7 19.1 15.6 16,93 17.33 i 1 n
18.3 17.4 18.9 18.6 28.3 29.30
Array 3 1 3 3 3