Anda di halaman 1dari 36

DR. TRI RATIH AGUSTINA, dr.

, MARS
 UU No.36 tahun 2014: Tenaga Kesehatan
 Permenkes No 75 tahun 2014: PUSKESMAS
 PMK no.44 tahun 2016: Pedoman Manajemen

Puskesmas
 PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019

TENTANG PUSKESMAS
 REKERKESNAS TAHUN 2020 TENTANG

PUSKESMAS
A. Permenkes No. 75 Tahun 2014
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
B. Permenkes No. 43 Tahun 2019
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
1. Paradigma Sehat
2. pertanggungjawaban wilayah;
3. kemandirian masyarakat;
4. pemerataan;
5. teknologi tepat guna; dan
6. keterpaduan dan kesinambungan.
Menurut permenkes No. 43 Tahun 2019
1.paradigma sehat;

2.pertanggungjawaban wilayah;

3.kemandirian masyarakat;

4.ketersediaan akses pelayanan kesehatan;

5.teknologi tepat guna; dan

6.keterpaduan dan kesinambungan.


a. sistem penghawaan (ventilasi);
b. sistem pencahayaan;
c. sistem sanitasi;
d. sistem kelistrikan;
e. sistem komunikasi;
f. sistem gas medik;
g. sistem proteksi petir;
h. sistem proteksi kebakaran;
i. sistem pengendalian kebisingan;
1. sistem penghawaan (ventilasi);
2. sistem pencahayaan;
3. sistem air bersih, sanitasi, dan hygiene;
4. sistem kelistrikan;
5. sistem komunikasi;
6. sistem gas medik;
7. sistem proteksi petir;
8. sistem proteksi kebakaran;
9. sarana evakuasi;
10. sistem pengendalian kebisingan; dan
11. kendaraan puskesmas keliling.
1. standar mutu, keamanan, keselamatan;
2. memiliki izin edar sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan; dan
3. diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh
institusi penguji dan pengkalibrasi yang
berwenang
1. jumlah dan jenis peralatan sesuai kebutuhan
pelayanan;
2. kelengkapan izin edar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. standar mutu, keamanan, dan keselamatan; dan
4. diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi
penguji dan pengkalibrasi yang berwenang.
 Tenaga Kesehatan dan
 tenaga non kesehatan.
paling sedikit terdiri atas:
1. dokter atau dokter layanan primer;
2. dokter gigi;

3. perawat;

4. bidan;

5. tenaga kesehatan masyarakat;

6. tenaga kesehatan lingkungan;

7. ahli teknologi laboratorium medik;

8. tenaga gizi; dan

9. tenaga kefarmasian
meliputi dokter dan/atau dokter layanan primer
1. dokter gigi;
2. Tenaga Kesehatan lainnya
perawat;

bidan;

tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku;

tenaga sanitasi lingkungan;

nutrisionis;

tenaga apoteker dan/atau tenaga teknis


kefarmasian; dan
ahli teknologi laboratorium medik.

3. tenaga non kesehatan.


ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan
kegiatan operasional lain di Puskesmas
Untuk memiliki kewenangan untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang
diperoleh melalui kredensial yang
diselenggarakan oleh dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota
Tugas Tim Kredensialing
menyusun instrumen penilaian;
melakukan penilaian; dan
merekomendasikan kewenangan klinis
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan pedesaan; dan
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat
terpencil
Menurut Permenkes No. 43 Tahun 2019
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan perdesaan;
3. Puskesmas kawasan terpencil; dan
4. Puskesmas kawasan sangat terpencil.
a. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh
persen) penduduknya pada sektor non
agraris, terutama industri, perdagangan dan
jasa;
b. memiliki fasilitas perkotaan antara lain
sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km,
memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km,
bioskop, atau hotel;
c. lebih dari 90% (sembilan puluh persen)
rumah tangga memiliki listrik; dan/atau
d. terdapat akses jalan raya dan transportasi
menuju fasilitas perkotaan sebagaimana
dimaksud pada huruf b.
1. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh per
seratus) penduduknya pada sektor non agraris,
terutama industri, perdagangan, dan jasa;
2. memiliki fasilitas perkotaan antara lain
sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km,
memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km,
atau hotel;
3. lebih dari 90% (sembilan puluh per seratus)
rumah tangga memiliki listrik; dan/atau
4. terdapat akses jalan raya dan transportasi
menuju fasilitas perkotaan
a. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen)
penduduk pada sektor agraris
b. memiliki fasilitas antara lain sekolah radius
lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan
radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius
c. lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas
berupa bioskop atau hotel; rumah tangga
dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan
puluh persen; dan
d. terdapat akses jalan dan transportasi menuju
fasilitas sebagaimana dimaksud pada huruf b.
a. berada di wilayah yang sulit dijangkau atau
rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau, atau
pesisir;
b. akses transportasi umum rutin 1 kali
dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan
waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi
yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang
iklim atau cuaca; dan
c. kesulitan pemenuhan bahan pokok dan
kondisi keamanan yang tidak stabil.
• 1 kecamatan / sebagian kecamatan
• Sasaran: 30.000 penduduk
• Untuk mendukung jangkauan wilayah:
– Puskesmas Pembantu
– Puskesmas Keliling
• Puskesmas Pembina: menjangkau >=
150.000 jiwa
• Era Desentralisasi  otonomi setiap Pemda II
mengembangkan puskesmas sesuai rentra
daerah
a. Menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha
di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan
pembangunan berwawasan kesehatan
b. Aktif memantau & melaporkan dampak
kesehatan dr setiap penyelenggaraan
program pembangunan
c. Mengutamakan pemeliharaan kesh &
pencegahan penyakit tnp mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan
a. Berupaya agar perorangan, TOMA, keluarga
& masy punya kesadaran, kemauan &
kemampuan melayani diri sendiri & masy utk
hidup sehat serta menetapkan,
menyelenggarakan, emmantau serta
memberikan pelayanan kesehatan
menyeluruh terpadu di wilayah kerjanya
b. Memberikan bantuan dlm bentuk bimb
teknis materi, rujukan medis & kesmas 
tdk menimbulkan ketergantungan
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan melalui pelayanan
kesehatan perorangan & kesmas
1. Kuratif (pengobatan)
2. Preventif (upaya pencegahan)
3. Promotif (peningkatan kesehatan)
4. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
1. Koordinasi dengan kantor kecamatan
2. Bertanggung jawab kepada Dinas kesehatan
Kota/Kab
3. Bermitra dengan sarana pelayanan
kesehatan tk pertama lainnya
4. Menjalin kerjasama dengan fasilitas rujukan
5. Berkoordinasi dengan lintas sektor
6. Bermitra dg TOMA yg peduli kesmas
1. Sistem Kesehatan Nasional, sbg sarana
kesehatan (perorangan & masy) strata
pertama
2. Sistem Kesehatan Kota/Kab, unit pelaksana
teknis (UPT) Dinas  menyelenggarakan
sebagian tugas pemb kesh Kota/Kab
3. Sistem Pemerintahan Daerah, UPT dinas
kesehatan kota/kab, unit strutural Pemda
Kota/Kab
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala TU
3. Unit pelaksana fungsional
4. Jaringan pelayanan
1. Pusk pembantu
2. Pusk keliling
3. Bidan Desa/komunitas
UKM UKP

DINKES PROP RS PROP/PUSAT

DINKES KOTA/KAB, RS KOTA/KAB,


BKIM, BPMM, BKPM BKIM, BPMM,
BKPM
PUSKESMAS PUSKESMAS

POSYANDU/POD
POSYANDU/POD

INDV/KELG
INDV/KELG
1. UKM
pelayanan promosi kesehatan;
pelayanan kesehatan lingkungan;
pelayanan kesehatan keluarga;
pelayanan gizi; dan
pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit.
a. rawat jalan, baik kunjungan maupn
sehat
  kunjungan sakit;  

b. pelayanan gawat darurat;  

c. pelayanan persalinan normal;  

d. perawatan di rumah (home care);  


dan/atau
rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan
 manajemen Puskesmas;
 pelayanan kefarmasian;
 pelayanan keperawatan kesehatan

masyarakat;
  pelayanan laboratorium; dan
 kunjungan keluarga.
Suatu kondisi masy desa/kel yg punya
kesiapan SD & kemampuan serta kemauan utk
mencegah & mengatasi masalah kesehatan,
bencana, gawat darurat sec mandiri
◦ (Kepmenkes RI no.564/2006)
Tujuan: masy mandiri, tdk bergantung pd
pihak lain
1. Ada forum kesh desa
2. Asa sarana/fas rujukan
3. Ada UKBM
4. Ada surveilans berbasis masy
5. Ada siap tanggap darurat
6. Ada upaya cipta lingk sehat
7. Ada upaya budaya PHBS
8. Ada KADARZI
1. Pemerintah: Pem Kota/Kab, Pem Prop,Pem
Pusat
2. Puskesmas: retribusi
3. Sumber Lain : hibah/bantuan DN & LN

Anda mungkin juga menyukai