Anda di halaman 1dari 6

KOORDINASI DAN

KOMUNIKASI
KETENAGAKERJAAN
 Koordinasi : kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak
yang sederajat untuk saling memberikan informasi dan
bersama mengatur atau menyepakati sesuatu, sehingga
di satu sisi proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan
pihak yang satu tidak mengganggu proses pelaksanaan
tugas dan keberhasilan pihak lainnya. Sementara pada
sisi lain yang satu langsung atau tidak langsung
mendukung pihak yang lain.
 Tujuan koordinasi :
o Menciptakan dan memelihara efektifitas organisasi;
o Mencegah konflik dan menciptakan efesiensi;
o Menciptakan sikap saling responsif.
 Komunikasi adalah suatu proses dalam mana
seseorang atau beberapa orang, kelompok atau
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain.
 Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain.
Komponen Komunikasi :
 Pengirim atau komunikator (sender)
 Pesan (message)
 Saluran (channel) adalah media yang gunakan
dalam menyampaikan pesan
 Penerima atau komunikate (receiver)
 Umpan balik adalah tanggapan dari penerimaan
pesan atas isi pesan
Catatan : penting untuk menggunakan bahasa
yang dimengerti oleh kedua belah pihak.
 Dalam perspektif ketenagakerjaan, koordinasi
dan komunikasi dilakukan oleh siapa / dengan
siapa saja ?
 Apa yang perlu diketahui terkait mitra
koordinasi di bidang ketenagakerjaan ?
 Apa saja substansi yang menjadi obyek
koordinasi dan komunikasi ?
MATERI KOMUNIKASI KETENAGAKERJAAN
 Ketentuan Perundang-undangan Ketenagakerjaan;
 Substansi pelaksanaan Hubungan Industrial;
 Penerapan pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan.

MANFAAT KOMUNIKASI KETENAGAKERJAAN


 Persepsi yang sama tentang Norma Kerja;
 Paham dan dapat melaksanakan hak dan kewajiban dalam
Hubungan Kerja;
 Merundingkan dan menyempurnakan pelaksanaan Norma
Kerja; dan
 Dapat mencegah dan menyelesaikan masalah dalam
Hubungan Kerja

Anda mungkin juga menyukai